Anda di halaman 1dari 4

Nama : Riyadi Hasibuan

Nim : 195020500111045
QUIZ Makro Ekonomi islam

1. Analisis Essay Perkonomian di Masa Pandemi

Fenomena pandemi Covid-19 merupakan suatu hal yang tak


pernah dibayangkan. Dalam perkembangannya virus yang
menyerang pernapasan ini dengan mudah menganggu tatananan
kehidupan ummat manusia dalam berbagai hal seperti sosialisi,
pendidikan, politik, tidak terkecuali perkonomian.
Seperti diuraikan diatas bahwa permasalahan yang
ditimbulkan akibat pandemi ini salah satunya adalah sektor
ekonomi. Akibat dari pandemi ini banyak hal yang harus
disesuaikan dengan keadaan sekarang, seperti dengan adanya
penerapan Pembatasan Sosialisasi Berskala Besar (PSBB) yang
mengibatkan interaksi sosial secara fisik berkurang sehingga
banyak UMKM dan pedang kecil yang merugi akibat
kehilangan pelanggan. Selain itu, dengan melemahnya
perekonomian masyarakat menyebabkan permintaan beberapa
komoditas barang tertentu berkurang juga sehingga memaksa
perusahaan untuk merumahkan pegawai karena tidak sanggup
untuk membayar gaji. Sebagai sesama manusia fenoma-
fenomena seperti ini merupakan suatu hal yang perlu kita
perbaiki demi keberlanjutan kehidupan masyarakat yang lebih
baik lagi dengan memperbaiki perekonomian yang ada. Salah
satu solusi perekonomian di masa pandemi ini adalah
mengajarkan zakat, Infaq, sodaqoh, dan wakaf.
Sejatinya dalam hidup tak selalu berkaitan dengan
memperbaiki ibadah dan kebaikan. Sebagai ummat manusia dan
beragama islam kita harus menyadari bahwa ada hak orang lain
atas harta yang kita miliki, ada kebutuhan orang lain terhadap
kita atas apa yang kita miliki yang diberikan oleh Allah Swt.
Namun sayangnya, tingkat kesadaran untuk berzakat, infaq,
sodaqoh, dan wakaf tidak besar dan di masa pandemi adalah
sebuah momentum yang sangat pas untuk mengajarkan,
membudayakan, dan menjadikan kebiasaan untuk melakukan
zakat, infaq, sodakoh, dan waqaf untuk menolong
perekonomian di masa pandemi sekarang ini. Selain itu, dengan
berzakat, infaq, sodaqoh, dan wakaf ditengah tekanan
kehidupan bagi masyarakat yang tidak mampu akan menjadi
sebuah alat yang mengeratkan solidaritas kita sesama manusia.
Di masa pandemi sekarang ini dengan banyak masyakat
yang menjadi korban seperti kehilangan pekerjaan, menurunnya
pendapatan, bahkan tidak mempunyai pemasukan sama sekali
kita sebagai ummat manusia harus tolong-menolong selagi kita
mampu, kita berjuang bersama dalam menghadapi
permasalahan perekonomian di masa ini. Salah satunya adalah
dengan menjadikan zakat, infaq, sodaqoh, dan waqaf sebagai
solusinya untuk membantu masyarakat yang perekonomiannya
dibawah dan hal ini juga bisa menjadi tali yang memperkuat
solidaritas kita sebagai ummat manusia.

2. Essay Potensi Sumber APBN Islam


Pandemi yang terjadi dibelahan dunia membawa ekonomi dunia
masuk ke tahap resesi, tidak terkecuali Indonesia. Sesuai
laporan Bank Dunia yang mengatakan bahwa di masa pandemi
ini akan membawa 92% negara dibelahan dunia akan jatuh ke
jurang resesi. Pada tahun 2020 kemarin perekonomian
Indonesia sempat mengalami kontraksi pada kuaratal II dan
kuartal III.
Pembahasan terkait APBN 2021 menjadi sesuatu hal
yang sangat luar biasa, dikarenakan perancangan dan
pembahsannya diadakan ditengah pandemi Covid-19 terlebih
lagi banyaknya hal-hal yang belum pasti di masa pandemi
Covid-19 ini. Hal yang sangat wajar perlu adanya pemulihan
perekonomian di tahun 2021 mengingat pada tahun 2020
perekonomian Indonesia yang sangat jatuh. Untuk memperbaiki
APBN perlu adanya instrument-instrument lain demi mencegah
terjadinya defisit yang lebih parah, salah satunya adalah
instrument-instrument yang ada di Ekonomi Islam seperti
Sukuk.
Seiring meningkatnya dalam pembiayaan kebutuhan
negara pemerintah perlu memanfaatkan lebih besar lagi prinsip-
prinsip keuangan syariah yang dikenal dengan Surat Berhaga
Negara Syariah (SBSN) atau sukuk. Sukuk berbeda dengan
obligasi yang mana obligasi adalah surat pengakuan utang
pemerintah kepada pemegang SBN. Suku adalah surat berharga
negara yang dikeluarkan oleh pemerintah didasarkan prinsip
syariah sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap asset
ataupun bukti kepemilikan atas suatu asset yang mana
pemiliknya berhak menerima bagi hasil. Sesuai dengan laporan
wakil mentri keuangan pada tahun 2019 yang mengatakan
bahwa keuangan syariah berpotensi menjadi pendukung
kebijakan pemerintah dalam mencapai kesejahteraan. Dalam
ekonomi islam, pembiayaan komunitas islam atau sukuk saat ini
sangat berkembang, sejak pertama kali diterbitkan sejak 2008,
nilai sukuk terus meningkat. Jadi dalam hal ini sukuk
mempunyai peranan yang baik dalam penataan dan pegelolaan
Uang
Di masa pandemi sekarang, terjadinya defisit pada APBN
negara perlu adanya instrument lain dalam menopang ataupun
membantu perekonomia. Salah satunya adalah sukuk yang
menjadi solusi dalam permasalahan APBN sekarang ini.

Anda mungkin juga menyukai