I. Pengkajian
a. IDENTITAS
Nama/Initial : TN. i
Umur SAlamat : 66 thn
Pekerjaan : wiraswasta
Tanggal MRS : 15 desember 2020
Tgl pengkajian : 15 desember 2020
Penanggung Jwb : yuni
Alamat : desa teluk dalam kec. tanjung
No.Register : 106634
Dx.Medis : degloving scrotum
b. KELUHAN UTAMA
Saat MRS :
Klien mengatakan nyeri di bagian scrotum
(Jika nyeri maka gunakan pendekatan PQRST) :
P : adanya luka robek di area scrotum
Q : rasanya seperti di tusuk-tusuk
R : di bagian scortum
S : skalnya 8 (nyeri berat)
T : nyerinya selalu di rasakan
Saat Pengkajian :
Pasien datang ke RSUD Kabupaten Lombok Utara pada jam 09.02
WITA,dengan keluhan nyeri di bagian scortum karna di seruduk
tanduk sapi dan mengalami luka robek di bagian scortum. klien
meringis kesakitan, tampak lemas, demam (-)
(Jika nyeri maka gunakan pendekatan PQRST) :
P : adanya luka robek di area scrotum
Q : rasanya seperti di tusuk-tusuk
R : di bagian scortum
S : skalnya 8 (nyeri berat)
T : nyerinya selalu di rasakan
e. PEMERIKSAAN FISIK
□ AIRWAY : Jalan nafas paten,
tidak ada sumbatan, suara nafas vesikuler
□
□ BREATHING : Spontan dengan RR : 22 x/menit
□ CIRCULATION :
1. Akral hangat : 36,5 C
2. Turgor baik
3. Capillary refill 2-3 detik
4. TD : 140/80
5. N : 98 x/menit
6. S : 36 C
o Nadi : 98 x/menit
o TD : 140/80 mmhg
o SUHU : 36,5 c
o RR : 22 x/menit
Monitor Denyut Jantung +/-
Pulse Oximetri +/-
Indwelling kateter +/-
NOT +/-
Pemeriksaan Laboratorium :
EKG:
• Telinga
- Inspeksi : bentuk simetris, terlihat bersih dari
kotoran
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan
• Hidung
- Inspeksi : bentuk simetris, pasien tidak terpasang O2
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
benjolan
• Mulut
- Inspeksi : bentuk simetris, mukosa bibir normal
warna merah mudah
• Leher
- Inspeksi : Tidak terlihat ada benjolan dan lesi atau
luka trauma
- Palpasi : Tidak teraba pembesaran getah bening,
tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid.
• Dada (Thorax) :
Inspeksi : Bentuk simetris .
Palpas i : tidak ada nyeri tekan di bagian
dada dan tidak ada pembengkakan
jantung
Perkusi : Bunyi sonor
Aukultasi : Tidak ada terdapat bunyi nafas
tambahan
• Abdomen :
Inspeksi : Bentuk simetris,
Palpasi : tidak ada pembesaran hepar.
Perkusi : tidak ada nyeri tekan di ulu hati
Aukultasi : Suara bising usus 5-34x/menit
• Panggul :
Inspeksi : bentuk simetris tidak ada benjolan
Palpasi : Tidak ada pembengkakan atau
nyeri tekan
• Alat kelamin :
a. Inpeksi : ada luka robek di bagian
scortum warna luka merah,
Panjang luka 4 cm, lebar 3cm,
kedalaman 2 cm.
• Ekstremitas :
Atas : Bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan
Genogram
Ket:
: laki-laki
: perempun
: garis keturunan
: garis pernikahan
: garis tinggal serumah
: pasien
: meninggal
Pola eliminasi
BAB :
- Sebelum MRS : pasien mengatakan buang air besar 1x
sehari dengan normal
- Sesudah MRS : pasien mengatakan belum BAB ,terakir
buang air besar 1x sebelum masuk RSUD
Kabupaten Lombok Utara.
BAK :
- sebelum MRS : pasien mengatakan sebelum masuk rumah
sakit buang air kecil 2-3x sehari
- Sesudah MRS : pasien mengatakan saat masuk rumah
sakit beleum buang air kecil.
Pola aktifitas
Sebelum MRS : Pasien mengatakan sebelum
masuk rumah sakit , pasien masih bisa
melakukan aktifitas seperti biasa seperti
makan sendiri mandi, dan berjalan tanpa
bantuan orang lain.
Sesudah MRS : pasien mengatakan saat
masuk rumah sakit pasien tidak bisa bebas
bekerja dan pasien mengatakan lemas
.dengan hasil TTV , TD: 140/80 mmhg , N:
98 x/menit, RR: 22 x/menit, S: 36,5 C
Pola komunikasi
Sebelum MRS : sebelum masuk
rumah sakit pasien mengatakan
komonikasi dengan lancar dengan
kelurga dengan tetangga, dan
menyampaikan keluhan dan sakit di
rasakan pada saat pada saat di rumah.
Sesudah MRS : pasien mengatakan
masih bisa berkomunikasi denga pasien
walaupun masih lemas.
Pola toieransi-toping
Pasien mengatakan sadar dengan sakitnya
i. PEMERIKSAAN LABORATORIUM/RADIOLOGI
□ Laboratorium
Ukuran hasil Nilai rujukan
Eritrosit (sel darah merah) 4,6 Juta/ul 4,5-5,5
Hemoglobin (Hb) 14,5 g/dL 13,0-16,0
Hematokrit 46 % 45-55
Bosofil 0,5 % 0,0-01
Eosinofil 1,3 % 1,0-3,0
Batang 4,5 % 2,0-6,0
Segmen 59,0 % 50,0-70,0
Limfosit 24 % 20,0-40,0
Monosit 4% 2,0-8,0
MCH/HER 28 pg 27-31
MCHC/KHER 33 g/dL 32-36
MCV/VER 86 fl 80-96
Trombosit 276 103/jul 150-400
□ Terapi medis
o EKG :
o Ns 0.9%, 20 tpm
o Injeksi ketorolac 1 Amp
o Injeksi ceftriaxone 1 gram
o Injeksi ATS (Anti Tetanus)
II. Analisis data
Tanda-tanda vital :
TD : 140/80
N : 98 x/menit
S : 36 C
RR : 22 x/menit
DS: Rusaknya kontiniutas Resiko tinggi terhadap
Klien mengatakan nyeri jaringan infeksi b/d gangguan
di bagian scortum intergritas kulit
Kerusakan kulit
DO: Berlebihan
klien tampak lemas
Pengkajian PQRST : Rusaknya barier
P : adanya luka robek di tubuh cairan
area scrotum
Q : rasanya seperti di Terpapar dengan
tusuk-tusuk lingkungan
R : di bagian scortum
S : skalnya 8 (nyeri Resiko tinggi infeksi
berat)
T : nyerinya selalu di
rasakan
Tanda-tanda vital :
TD : 140/80
N : 98 x/menit
S : 36 C
RR : 22 x/menit
III. Diagnosa Keperawatan
IV. Planning
Tujuan/Kriteria
Tanggal No. Dx Intervensi Rasional
Evaluasi
1. 15 -12- 1. Nyeri akut Tujuan : a. Agar pendarahan
a. Tutup luka segera
2020 berhubungan Setelah di terhenti
09 : 30 mungkin
dengan lakukan tindakan
trauma/diskontin keperawatan 1x7 b. Kaji ulang skala b. Perubahan skala nyeri
iuitas jaringan jam Nyeri yang nyeri dapat
di rasakan mengidentifikasikan
berkurang terjadinya komplikasi
dengan atau perbaikan saraf
Kriteria hasil : c. Anjurkan klien
Menunjukan untuk relaksasi c. Meningkatkan relaksasi
ekpresi napas dalam dan meningkatnya rasa
wajah/postur kontrol dapat
tubuh rileks menurunkan
ketergantungan
farmokologis
d. Kolaborasi
dengan dokter d. Obat-obat analgesik
dalam pemberian dapat membantu
analgesik mengurangi rasa nyeri
klien
Tanda-tanda vital :
TD : 120/80
N : 85 x/menit
S : 36 C
RR : 22 x/menit
A : Nyeri akut
berhubungan dengan
trauma/diskontiniuitas
jaringan
P: tindakan dilanjutkan
2. Resiko tinggi terhadap 15-12-2020 pemberian injeksi ATS (anti S:
infeksi b/d gangguan 10 : 30 tetanus) klien mengatakan
intergritas kulit Monitor TTV nyeri yang dirasakan
Ganti pembalutan luka tiap 24 berkurang
jam
Kaji ulang ukuran luka , O:
warna, kedalaman luka, KU : normal
perhatikan jaringan nekrotik CTR : >2 detik
dan kondisi sekitar luka Tanda-tanda vital :
TD : 120/80
N : 85 x/menit
S : 36 C
RR : 22 x/menit
A : . Resiko tinggi
terhadap infeksi b/d
gangguan intergritas
kulit
P:tindakan dilanjutkan
Lampiran IV: Contoh Format Discharge Planning
DISCHARGE PLANNING
□ Nama/Initial : TN. i
□ Umur : 66 thn
□ Alamat : Desa teluk dalam, kec. tanjung
□ Tanggal MRS : 15 desember 2020
□ Tgl Pengkajian : 15 desember 2020
□ No. Registrasi : 106634
□ Dx. Medis : degloving scortum
Tanda-tanda vital :
TD : 130/80
N : 80 x/menit
S : 36 C
RR : 22 x/menit
e. Intervention :
Tutup luka segera mungkin
Kaji ulang skala nyeri
Anjurkan klien untuk relaksasi napas dalam
Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian analgesik
Evaluasi : pasien masih lemas dan meringis kesakitan SKALA 4 (Nyeri
sedang )
Ttd,