Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM III.

PEMBELAHAN SEL (MITOSIS)

Alfan Fauzi (K1A018003/A1/01)


Tanggal Percobaan: 27/05/2019
Biologi Lanjutan
PS Farmasi Fakultas Kedokteran UNRAM

ABSTRAK kedepannya diharapkan mampu menjadi seorang


Laporan praktikum ini berisi tentang hasil farmasis yang dapat mengembangkan obat yang
praktikum III Biologi Lanjutan yang berjudul lebih baik, khususnya untuk pengobatan kanker.
Pembelahan Sel (Mitosis). Tujuan dari
dilakukannya praktikum ini adalah mengamati KAJIAN TEORI
fase-fase pembelahan mitosis pada sel ujung akar Pembelahan sel adalah proses di mana sel
bawang bombai (Allium cepa L.) dan bawang yang sudah ada sebelumnya membelah untuk
merah (Allium ascalonicum L.). Adapun metode membentuk dua sel baru. Pembelahan sel
yang digunakan dalam praktikum ini yaitu dengan memungkinkan suatu organisme untuk tumbuh,
pembuatan preparat akar bawang bombai (Allium berkembang biak, dan memperbaiki jaringan dan
cepa L.) dan bawang merah (Allium ascalonicum organ yang rusak. Untuk organisme bersel tunggal
L.) serta dilakukan pengamatan secara seperti prokariota Escherichia coli dan
mikroskopis untuk melihat fase mitosis apa saja mikroorganisme eukariotik yang menumbuhkan
yang terjadi. Hasil yang didapat dari praktikum ini ragi (Saccharomyces cerevisiae), siklus hidupnya
adalah ketika pemotongan akar bawang pukul terdiri dari pertumbuhan dan pembelahan sel
07.40 WITA fase mitosis dapat diamati dengan selama kondisi lingkungan memungkinkan.
lengkap. Dimana fase mitosis yang dapat diamati Namun, hal-hal yang tidak sesederhana pada
yaitu profase, metafase, anafase, telofase, dan fase eukariota multiseluler di mana pembelahan sel di
interfase. Hampir pada semua waktu pemotongan bawah kendali ketat untuk mengembangkan dan
ditemukan fase interfase dan profase. Hal ini mempertahankan tubuh yang matang yang terdiri
dikarenakan fase tersebut menghabiskan waktu dari berbagai subpopulasi sel. jaringan hewan,
yang relatif lama. tumbuhan, dan organisme multisel lainnya juga
Kata kunci: mitosis, fase mitosis, Allium cepa L., mengandung populasi kecil sel yang selalu aktif
Allium ascalonicum L. membelah. Sel-sel baru diperlukan, misalnya,
untuk pertumbuhan (seperti perkembangan hewan
PENDAHULUAN atau tanaman), penggantian sel (seperti sel darah
Pembelahan sel adalah proses dimana dan sel yang melapisi usus), dan perbaikan
material seluler dibagi kedalam dua sel anak. Ada (seperti untuk luka, infeksi virus, dan kerusakan
dua macam pembelahan sel, yaitu pembelahan jaringan. Sebelum membelah, sebagian besar sel
secara langsung “amitosis” dan pembelahan memasuki periode pertumbuhan di mana mereka
secara tidak langsung “mitosis dan meiosis”. mensintesis protein, lipid, dan karbohidrat dan,
Mitosis adalah proses dimana satu sel terbagi selama satu tahap tertentu, mereplikasi DNA
menjadi dua dalam organisme eukariotik, yang nuklir mereka. Setelah masa pertumbuhan ini,
meliputi hewan, tumbuhan, dan bentuk nukleus membelah, sitokinesis, kotak sitoplasma
kehidupan lainnya. — mengikuti, mempartisi nukleus menjadi sel
Sel yang mengalami mitosis salah satunya anak. Setiap nukleus anak mengandung satu
yaitu sel kanker. Kanker adalah pertumbuhan salinan DNA induk yang direplikasi. Urutan
jaringan baru sebagai akibat proliferasi sel peristiwa ini — periode pertumbuhan yang diikuti
abnormal secara terus menerus. Dimana tahap G2 oleh pembelahan nuklir dan sitokinesis — dikenal
yang mengarah ke mitosis adalah penting untuk sebagai siklus sel. Bagian pembelahan nuklir dari
memahami kanker, karena pertambahan kesalahan siklus sel adalah mitosis (Russel, 2015).
dalam DNA dapat menyebabkan ketidakstabilan Faktor yang menentukan pertumbuhan
genom dan out-of-control reproduksi sel. suatu individu organisme multiseluler, ialah
Oleh karena itu, dalam bidang farmasi pertambahan jumlah dan volume sel. Pertambahan
diperlukan pendalaman pemahaman mengenai jumlah sel terjadi sebagai akibat pembelahan sel
mitosis. Praktikum ini mampu membantu seorang yang menghasilkan sel-sel anakan dengan
farmasis dalam mengetahui lebih dalam tahap- kandungan kromosom dan materi genetik (DNA)
tahapan mitosis yang terjadi. Sehingga yang sama. Peristiwa pembelahan sel semacam ini
dinamakan mitosis (mitos = benang). Sel yang
mengalami mitosis selanjutnya akan memasuki Metode
tahap-tahap proses lainnya yang secara 1. Persiapan
keseluruhan membentuk suatu daur sel (Aristya,  Dilakukan penumbuhan akar
2015). bawang bombai dan bawang
Mitosis adalah proses pembagian genom merah dengan cara direndam
yang telah digandakan oleh sel ke dua sel identik dalam air selama 7 hari.
yang dihasilkan oleh pembelahan sel. pembelahan  Dipotong akar sepanjang 1 cm
sel, atau mitosis, terjadi dalam lima fase. mereka dari ujung.
adalah profase, metafase, anafase, telofase, dan
sitokinesis. mitosis membutuhkan waktu sekitar hasil
dua jam untuk menyelesaikan seluruh tahapannya 2. Pembuatan preparat
(Cregan, 2009).  Dilakukan pembuatan preparat
Mitosis hanyalah salah satu bagian dari dengan mengambil potongan
siklus sel. Faktanya, fase mitosis (M), yang ujung akar dengan pinset sesuai
meliputi mitosis dan sitokinesis, biasanya waktu yang telah ditentukan.
merupakan bagian terpendek dari siklus sel. Fase  Diletakkan ujung akar di dalam
mitosis berganti dengan tahap yang lebih panjang gelas arloji.
yang disebut interfase, yang sering menyumbang  Ditambahkan alkohol 70% dan
sekitar 90% dari siklus. Mitosis secara umum dibiarkan terendam selama 2
dibagi menjadi lima tahap: profase, prometafase, menit.
metafase, anafase, dan telofase. Melanjutkan  Dihisap alkohol 70% dengan tisu.
tahap akhir mitosis, sitokinesis melengkapi fase
 Ditambahkan HCl 1 N dan
mitosis (Urry, 2016).
dibiarkan terendam selama 5
Tahap metafase ditandai dengan
menit.
tersusunnya kromosom pada bidang ekuator sel.
 Diambil potongan ujung akar dan
Sedangkan pada tahap anafase kromosom mulai
dipotong bagian ujung (tudung
terpisah dan kromatid akan menuju ke kutub sel.
akar).
Migrasi dari dua set anakan kromosom yang
 Diletakkan pada kaca preparat.
berpindah ke kutub yang berlawanan menandakan
 Diteteskan larutan acetocarmin.
bahwa proses anafase telah selesai, dan kedua
anakan memiliki jumlah kromosom yang sama.  Dicacah dan ditutup dengan kaca
Tahap akhir reproduksi sel adalah telofase. penutup.
Telofase selalu diiringi dengan tahap sitokinesis  Dilewatkan preparat di atas lampu
atau tahap pembelahan sitoplasma. Sitokinesis spiritus.
berbeda antara sel hewan dan sel tumbuhan. Sel  Diamati fase-fase mitosis dengan
hewan terlihat adanya lekukan penyibakan menggunakan mikroskop.
(cleavage), sedangkan pada sel tumbuhan
hasil
terbentuk lempeng sel (cell plate). Lempeng sel
merupakan kumpulan dari vesikel-vesikel yang HASIL DAN PEMBAHASAN
saling bergabung (Abdullah, 2017). Praktikum ini dilakukan untuk mengamati
fase-fase mitosis pada bawang bombai dan
METODOLOGI
bawang merah. Sebelum dilakukan pengamatan,
Alat
sebelumnya bawang bombai dan bawang merah
Adapun alat yang digunakan dalam
direndam selama 7 hari yang bertujuan untuk
praktikum ini adalah gelas arloji, kaca benda, kaca
menumbuhkan akar dari bawang bombai dan
penutup, mikroskop, pembakar spiritus, pinset,
bawang merah. Digunakannya akar bawang
pipet, dan silet.
bombai dan bawang merah dikarenakan bawang
Bahan
memiliki sel-sel meristematik yaitu sel yang aktif
Adapun bahan yang digunakan dalam
membelah dan lapisan yang mudah ditembus oleh
praktikum ini adalah acetocarmin, alkohol 70%,
larutan fiksatif dan pewarna sehingga mudah
HCl 1 N, kertas hisap, tissue, ujung akar bawang
diamati (Abdullah, 2017).
bombai (Allium cepa L.), dan ujung akar bawang
Pada praktikum ini terdapat lima sampel
merah (Allium ascalonicum L).
akar yang diamati. Kelima akar tersebut dipotong
pada waktu yang berbeda-beda. Mulai dari pukul Fase-fase mitosis yang dapat diamati pada
07.00 WITA, 07.15 WITA, 07.30 WITA, 07.35 setiap waktu pemotongan bervariasi. Perbedaan
WITA, dan 07.40 WITA. Pemotongan akar durasi mitosis bergantung pada kondisi
dilakukan pada pagi hari dikarenakan tanaman lingkungan seperti temperatur dan nutrisi. Proses
melakukan pembelahan sel pada pagi hari siklus sel dikendalikan oleh pengontrol siklus sel
(Abidin, 2014). yang berupa suatu kelompok protein yang disebut
Berdasarkan hasil pengamatan, akar siklin. Siklin menjalankan fungsi regulasinya
bawang bombai yang dipotong pada pukul 07.40 melalui pembentukan kompleks dengan
WITA yang tampak jelas fase-fase mitosisnya. mengaktivasi protein kinase bergantung siklin
Mulai dari kejelasan bentuk hingga warna cukup (Cdk, cyclin dependent kinase). Cdk berperan
jelas. Hal ini dikarenakan pada proses pewarnaan dalam melepaskan transkripsi gen pada tahap
kadar acetocarmin yang digunakan mencukupi. replikasi DNA. Siklin dan Cdk diatur oleh jam
Pada pemotongan pukul 07.30 WITA fase terlihat biologi. Selanjutnya protein ini akan diinduksi
cukup jelas, namun pewarnaan kurang maksimal oleh sitokinin untuk mengatur siklus sel diantara
dikarenakan kadar acetocarmin yang digunakan dua fase yaitu G1/S dan G2/M. Konsentrasi
kurang banyak sehingga mempengaruhi warna sitokinin juga akan berbeda-beda pada tingkat
yang kurang maksimal. intensitas cahaya yang berbeda. Sehingga peran
siklin, Cdk dan sitokinin sangat mempengaruhi
tingkat pembelahan sel (Abidin, 2014).
4
Menurut penelitian Abdullah (2017), fase
3 profase dan interfase sangat mudah diamati
karena waktu yang diperlukan cukup lama. Dan
sel yang mengalami fase metafase, anafase, dan
5 2 telopase cukup sedikit ditemukan karena waktu
yang diperlukan singkat. Tahap metafase ditandai
1
dengan tersusunnya kromosom pada bidang
ekuator sel. Sedangkan pada tahap anafase
kromosom mulai terpisah dan kromatid akan
menuju ke kutub sel. Migrasi dari dua set anakan
Gambar 1. Fase mitosis akar bawang kromosom yang berpindah ke kutub yang
bombai yang dipotong pada pukul 07.40 berlawanan menandakan bahwa proses anafase
WITA. (1) interfase, (2) profase, (3) telah selesai, dan kedua anakan memiliki jumlah
metafase, (4) anafase, (5) telofase. kromosom yang sama. Tahap akhir reproduksi sel
adalah telofase. Telofase selalu diiringi dengan
Berdasarkan Gambar 1., dapat dilihat tahap sitokinesis atau tahap pembelahan
bahwa fase mitosis paling lengkap dapat teramati sitoplasma. Sitokinesis berbeda antara sel hewan
dengan jelas pada pemotongan akar pukul 07.40 dan sel tumbuhan. Sel hewan terlihat adanya
WITA. Hal ini dikarenakan preparat yang dibuat lekukan penyibakan (cleavage), sedangkan pada
memiliki kualitas bagus, baik dari segi bentuk dan sel tumbuhan terbentuk lempeng sel (cell plate).
warnanya. Pada pemotongan akar bawang merah
pukul 07.00 WITA dan pukul 07.15 WITA hanya KESIMPULAN
terlihat fase mitosis profase dan fase interfase. Berdasarkan kajian teori, hasil dan
Pada pemotongan akar bawang bombai pukul pembahasan dapat disimpulkan bahwa pada
07.30 WITA terlihat fase mitosis profase, pemotongan akar bawang bombai pukul 07.40
metafase, anafase, telofase, dan fase interfase. WITA fase-fase mitosis dapat jelas diamati
Pada preparat tersebut fase yang terlihat lengkap, dengan lengkap. Fase-fase yang Nampak yaitu
namun pewarnaan yang kurang maksimal profase, metafase, anafase, telofase, dan fase
membuat pengamata harus lebih teliti agar dapat interfase. Fase-fase mitosis yang dapat diamati
melihat fase-fase mitosis yang terjadi. Kemudian pada setiap waktu pemotongan bervariasi. Setiap
pada pemotongan akar bawang bombai pukul waktu pemotongan hamper selalu terlihat fase
07.35 WITA fase mitosis yang terlihat yaitu interfase dan profase karena kedua fase-fase
profase, metafase, telofase, dan fase interfase. tersebut menghabiskan waktu yang lama. Mitosis
Gambar setiap waktu pemotongan dapat dilihat secara umum dibagi menjadi lima tahap: profase,
pada lampiran. prometafase, metafase, anafase, dan telofase.
Melanjutkan tahap akhir mitosis, sitokinesis
melengkapi fase mitosis.

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, F. N., Adi, S. J., dan Widayat. (2017).
Penentuan Waktu Perendaman Sel (Fase
Mitosis) Akar Bawang Merah (Allium
ascalonicum L.) Menggunakan Safranin
untuk Mendukung Praktikum Biologi.
Jurnal Bioleuser. 1(3). p. 90.
Abidin, A. Z., Djoko, B., dan Isnawati. (2014).
Studi Indeks Mitosis Bawang untuk
Pembuatan Media Pembelajaran Preparat
Mitosis. Bioedu. 3(3). p. 575.
Aristya, G. R., Budi, S. D., Niken, S. N. H., dan
Tuty, A. (2015). Karakterisasi Kromosom
Tumbuhan dan Hewan. UGM Press:
Yogyakarta. p. 36.
Cregan, E. R. C. (2009). All About Mitosis and
Meiosis. Shell Education: Huntington
Beach. p. 8.
Russel, P. J., Paul, E. H., dan Beverly, M. (2015).
Biology: The Dynamic Science. Fourth
Edition. Cengage Learning: Canada. p.
215.
Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A.,
Minorsky, P. V., dan Reece, J. B. (2016).
Campbell Biology Elevent Edition. Person:
New York. p. 227.
1
2

Gambar 2. . Fase mitosis akar bawang merah yang dipotong pukul 07.00 WITA, (1) profase, (2) interfase.

Gambar 3. Fase mitosis akar bawang merah yang dipotong pukul 07.15 WITA, (1) profase, (2) interfase.

3
4
2

Gambar 4. Fase mitosis akar bawang bombai yang dipotong pukul 07.30 WITA, (1) interfase, (2) profase,
(3) metafase, (4) anafase, (5) telofase.
4

3
2

Gambar 4. Fase mitosis akar bawang bombai yang dipotong pukul 07.35 WITA, (1) interfase, (2) profase,
(3) metafase, (4) telofase.

Anda mungkin juga menyukai