DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, F. N., Adi, S. J., dan Widayat. (2017).
Penentuan Waktu Perendaman Sel (Fase
Mitosis) Akar Bawang Merah (Allium
ascalonicum L.) Menggunakan Safranin
untuk Mendukung Praktikum Biologi.
Jurnal Bioleuser. 1(3). p. 90.
Abidin, A. Z., Djoko, B., dan Isnawati. (2014).
Studi Indeks Mitosis Bawang untuk
Pembuatan Media Pembelajaran Preparat
Mitosis. Bioedu. 3(3). p. 575.
Aristya, G. R., Budi, S. D., Niken, S. N. H., dan
Tuty, A. (2015). Karakterisasi Kromosom
Tumbuhan dan Hewan. UGM Press:
Yogyakarta. p. 36.
Cregan, E. R. C. (2009). All About Mitosis and
Meiosis. Shell Education: Huntington
Beach. p. 8.
Russel, P. J., Paul, E. H., dan Beverly, M. (2015).
Biology: The Dynamic Science. Fourth
Edition. Cengage Learning: Canada. p.
215.
Urry, L. A., Cain, M. L., Wasserman, S. A.,
Minorsky, P. V., dan Reece, J. B. (2016).
Campbell Biology Elevent Edition. Person:
New York. p. 227.
1
2
Gambar 2. . Fase mitosis akar bawang merah yang dipotong pukul 07.00 WITA, (1) profase, (2) interfase.
Gambar 3. Fase mitosis akar bawang merah yang dipotong pukul 07.15 WITA, (1) profase, (2) interfase.
3
4
2
Gambar 4. Fase mitosis akar bawang bombai yang dipotong pukul 07.30 WITA, (1) interfase, (2) profase,
(3) metafase, (4) anafase, (5) telofase.
4
3
2
Gambar 4. Fase mitosis akar bawang bombai yang dipotong pukul 07.35 WITA, (1) interfase, (2) profase,
(3) metafase, (4) telofase.