Secara mekanis ,angin terjadi karena pergerakan partikel-partikel udarayang paralel dengan
permukaan bumi. Gaya dorong (driving force)pergerakan partikel-partikel udara ini terjadi
karena adanya perbedaantekanan udara yang disebabkan oleh pemanasan dibumi yang tidak
sama.Udara yang panas mengembang sehingga menjadi lebih ringan dancenderung naik
ketempat yang lebih tinggi, sehingga udara lain yang lebihdingin mengisi tempat yang
kosong tadi dan terjadilah gerakan udara yangdisebut angin.Gerakan angin bermula di daerah
khatulistiwa yang adalah daerah panasterbesar di bumi. Arah aliran udara tidak mengikuti
perbedaan tekanantertinggi dimana dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, tetapi sejajar
denganisobar yaitu garis yang menghubungkan titik-titik dengan tekanan yang sama.Aliran
dimulai dari arah tegak lurus pada isobar, dari daerah kutub ke daerahkatulistiwa dan kembali
ke daerah kutub iagi dst., tapi karena pengaruh rotasibumi aliran melintasi permukaan bumi
berbelok ke arah kanan pada belahanbumi utara dan ke arah kiri pada belahan bumi selatan
Faktor yang mempengaruhi besarnya gaya angin.
1. Kecepatan angin dasar.
Kecepatan angin dasar tergantung dari letak geografi, meteorologi/ cuacasetempat &
kekasaran permukaan. Cuaca setempat tidak dapat diprediksidengan deterministic maka
kecepatan angin ditentukan dengan dasarprobabilistik (kemungkinan dalam pertahun yang
melebihi atau samadengan rata-rata ).
2. Kekasaran permukaan tanah
topografi ( ketinggian daerah dari muka laut )dan gust factor (faktor respon hembusan angin
mendadak )Kekasaran dari permukaan bumi menyebabkan angin bertiupberkepanjangan yang
mana energi angin bergolak tak menentu. Efek darigesek seret pada permukaan menyebabkan
kecepatan angin padapermukaan lebih kecil dari kecepatan angin pada level yang lebih
tinggiGerakan tak menentu dan gesekan ini perlahan-lahan berkurang sesuaiketinggian
Kekasaran perrnukaan tanah atau ketinggian bangunan dibagi dalambeberapa exposure,Untuk
angin yang kuat, bentuk profil vertical dari kecepatan angintergantung sebagian besar dari
kekasaran permukaan berarti semua efekgesek dari bangunan, pohon dan apapun proyeksi
yang merintangi aliranangin pada permukaan.
3.Faktor kepentingan
Tergantung dari kategori daerah resiko atau bahaya lHazard untukkepentingan kehidupan
manusia dan kerusakannya
4.Geometri (faktor bentuk aerodinamis ) atau dimensi bangunan dan lokasipada permukaan
bangunan ( di pihak angin atau di belakang angin )
Angin tidak konstan, dengan ketinggian atau waktu, tidak berakhir secaramerata /seragam
pada sisi arah angin sebuah bangunan, dan tidak selalumenyebabkan tekanan positif Tekanan
angin tidak terjadi terus menerus dantidak ada pengurangan tekanan angin untuk daerah yang
terlindung daristruktur yang berdekatan Efek total dari angin diwakili oleh gaya
lateraltekanan angin pada sisi bangunan angin tekan atau hisap Besarnya tekananyang bekerja
pada permukaan bangunan terdiri dari tekanan luar dan dalam.Nilai koefisien tekanan angin
harus memperhatikan tandanya dimana angintekan arah menuju bidang permukaan adalah
positif (+) dan angin hisap arahkeluar bidang permukaan adalah negative (-) dimana kedua
tanda +/- nilaitertentu tersebut harus dicek terhadap kombinasi beban paling kritis.
Untukgedung tertutup atau terbuka dengan variasi bentuk atap baiktunggal/majemuk, struktur
yang berdiri bebas atau rangka dalam menentukanbesar koefisien tekanan angin (baik dipihak
angin atau di belakang angin)harus sesuai dengan peraturan.Untuk komponen bangunan dan
cladding, nilai koefisien tekanan tergantungpada lokasi dari komponen permukaan bangunan
dan tributary area(permukaan yang menerima beban angin) dari komponen.
Komponenbangunan dan cladding harus didesain untuk kedua tekanan (positif dannegatif).
Faktor lain yang juga memberi kontribusi penting dalam desainbeban angin adalah seperti
berat atap yang ringan, rendah atau kemiringanatap, konstrukst curtain wall dan bentuk
struktur /aerodinamik.