Anda di halaman 1dari 6

Peraturan dan standar dalam negeri

Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 29/PRT/M/2006 Tentang


Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung. Persyaratan sistem penghawaan
ventilasi adalah setiap bangunan gedung harus mempunyai ventilasi alami dan/atau
ventilasi mekanik/buatan sesuai dengan fungsinya.
Persyaratan teknis sistem ventilasi, kebutuhan ventilasi, mengikuti SNI 03-6572-2001
tenatang Tata cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada
bangunan gedung. Bahwa ventilasi alami yang disediakan harus terdiri dari bukaan
permanen, jendela, pintu atau sarana lain yang dapat dibuka dengan, jumlah bukaan
ventilasi tidak kurang dari 5% terhadap luas lantai ruangan yang membutuhkan
ventilasi.
1. peraturan dan standar luar negeri
Norbert Lechner Pada semua iklim terutama pada iklim lembab, luas bukaan adalah
10-15% dari total lantai bangunan .

1
2. Permasalahan penghawaan

a) Kurangnya bukaan

Permasalahan penhawaan yang sering di alami pada suatu bangunan adalah


kurangnya bukaan. Hal ini dapat berpengaruh pada penurunan kualitas udara segar
pada bangunan dan menghambat aliran udara yang masuk. Solusi dari permasalahan
tersebut adalah dengan memperbanyak bukaan, menurut SNI yaitu ventilasi tidak
kurang dari 5% terhadap kombinasi luas lantai bangunan sedangkan menurut Nobert
Lechner 10-15 % dari total lantai bangunan.

Sebagai contoh ada bangunan dengan luas lantai 4x6 m harus memiliki ±3 jendela,
dengan menggunakkan rumus :

Abukaan = 10% x 4 x 6 = 2.4 m2

https://images.app.goo.gl/LcmdRUrhG9uZPeNw5

Rencana ukuran jendela: 70 cm x 100 cm


Ajendela = 7.000 cm2 = 0,7 m2
Jumlah jendela = 2.4/0,7 = 3.4
Jadi pada suatu bangunan tersebur memiliki ±1 jendela
Jenis jendela = casement

b) Penempatan bukaan yang tidak optimal

4
Penempatan bukaan berpengaruh pada aliran udara yang masuk melalui ventilasi.
Penempatan yang tidak optimal akan membuat aliran udara tidak dapat menjangkau
sebagian besar isi ruangan, terjadinya turbulensi udara di dalam ruangan dan aliran
udara hanya melewati satu sisi saja.
Solusi dari pemasalahan tersebut adalah dengan membuat strategi penempatan bukaan
cross ventilation, yaitu dengan menempatkan ventilasi secara bersilang pada sisi
bangunan yang berhadapan. Hal ini akan membuat aliran udara dapat menjangkau
seluruh area ruangan.

Penempatan bukaan yang sejajar membuat aliran udara tidak merata dan membuat sisi
lain akan terasa panas.

Penempatan cross ventilation akan membuat udara mengalir ke segala arah dan
membuat seisi ruangan akan lebih sejuk.
https://images.app.goo.gl/Pgz6QtySr3btRCZw8

c) Kebutuhan oksigen dan tanaman

3
Udara merupakan campuran beberapa gas yang ada di bumi dan memiliki sifat
menempati ruang. Campuran tersebut antara lain oksigen (O2) dan karbondioksida
(CO2), dalam kehidupan sehari-hari manusia menghirup O2 dan mengeluarkan CO2.
Dengan sifatnya yang menempati ruang, jika kadar CO2 melebihi O2 maka ruangan
tersebut akan terasa panas dan sesak. Oleh karena itu untuk menurunkan kadar CO2 di
butuhkan tanaman. Tanaman ini juga berfungsi sebagai filter dari panas matahari dan
polusi udara.
https://images.app.goo.gl/AnRjeYz9QXEVyWfq8

Kebutuhan tanaman di tentukan dengan jumlah orang yang menghuni kawasan


tersebut. Sebagai contoh dalam rumah tempat tinggal di huni oleh 5 orang, maka
kebutuhan tanamannya ±2 pohon. Dengan perhitungan sebagai berikut :

jumlah jiwa x 0.5 KgO 2


x 1 pohon
1.2 KgO 2

5 x 0.5 KgO 2
x 1 pohon=2.08 pohon
1.2 KgO 2

Maka kebutuhan dari ruangan tersebut adalah ±2 pohon

https://images.app.goo.gl/URAtSA2dD3Boo1um9

d) Kebutuhan vegetasi

4
Udara adalah campuran beberapa gas di bumi. Seringkali udara membawa gas yang
dapat membahayakan kesehatan manusia seperti gas CO, benzene, formaldeydem.
Solusi untuk permasalahan tersebut dapat diatasii dengan menanam sejumlah tanaman
yang dapat memfilter udara yang tercemar.

Nama Tanaman Fungsi

Bermanfaat pengurangan
zat berbahaya, seperti
kloroform, etanol, aseton.
Bunga Lily
https://images.app.goo.gl/25pTrNFedo9kHqsp9

Bermanfaat menyerap
racun di udara

Bambu Palm
https://images.app.goo.gl/g5T18D1dx6UnwsDx6
Penangkal zat berbahaya
(CO2, benzene,
formaldeydem,
trichloroethylene;
memurnikan udara di
https://images.app.goo.gl/kXK5hBGFtWQ3zfmi7 dalam rumah

mengurangi senyawa
kimia berbahaya yang
ditemukan dalam cat
dan perabotan yang berada
di dalam rumah
https://images.app.goo.gl/4r3XWDRUeDui5hKQ9

3
1.

2. https://viramakarya.co.id/xs-content/uploads/2018/01/PP_36_2005-
TENTANG-PERATURAN-PELAKSANAAN-UNDANG-UNDANG-
NOMOR-28-TAHUN-2002-TENTANG.pdf

3. https://greenbuilding.jakarta.go.id/files/regulations/permenpu-29-2006-syarat-teknis-
bangunan-gedung.pdf

4. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132100514/pendidikan/perencanaan-pendingin.pdf

5. https://images.app.goo.gl/Pgz6QtySr3btRCZw8 gambar 1

Anda mungkin juga menyukai