Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Rahmat serta karunia-Nya kepada kamisehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Pelaporan” diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Audit.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi dan menambah
wawasan pengetahuan kepada kita semua. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca untuk dijadikan sebagai bahan referensi dalam mempelajari bahasan
ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Sehubungan
dengan hal ini, kritik dan saran dari para pembaca yang bersifat membangun tentu
kami harapkan demi sempurnanya makalah dimasa yang akan datang.

Pekanbaru, 24 Februari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Kertas Kerja Audit


2.2 Manfaat Kertas Kerja Audit
2.3 Bentuk dan Isi Kertas Kerja Audit
2.4 Pengorganisasian Kertas Kerja Audit
2.5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pelaporan adalah kesempatan bagi auditor internal untuk mendapatkan
perhatian penuh dari manajemen. Begitulah seharusnya cara seorang auditor
memandang pelaporan sebagai sebuah kesempatan dan bukan sebuah tugas yang
membosankan, kesempatan yang sempurna untuk menunjukkan kepada
manajemen bagaimana seorang auditor dapat memberikan bantuan.
Seringkali auditor membuang kesempatan emas yang mampu membuka
mata manajemen ini, untuk menunjukkan kepada manajemen apa-apa yang telah
mereka capai dan apa-apa yang dapat mereka capai, untuk menjelaskan hal-hal
yang perlu diketahui dan dikerjakan oleh manajemen. Auditor internal membuang
kesempatan ini dengan menggunakan cara penulisan yang datar, merasa puas atas
format pelaporan yang tidak menarik, membuat tuduhan-tuduhan yang tidak dapat
menahan sanggahan, mengambil kesimpulan-kesimpulan yang tidak berdasar dan
tidak logis, serta melaporkan temuan tanpa memberikan solusinya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Kertas Kerja Audit
2. Apa yang dimaksud dengan Program Kerja Audit
3. Apa yang dimaksud dengan Pelaporan

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Kertas Kerja Audit
2. Untuk mengetahui Program Kerja Audit
3. Untuk mengetahui Pelaporan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kertas Kerja Audit


Kertas Kerja Audit (KKA) merupakan catatan-catatan yang dibuat dan
data-data yang dikumpulkan auditor secara sistematis pada saat melaksanakan
tugas audit. Untuk memberikan gambaran yang lengkap terhadap proses audit,
KKA harus mencerminkan langkah-langkah kerja audit yang ditempuh,
pengujian-pengujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan
hasil audit.
Auditor harus mengumpulkan berbagai jenis bukti untuk mendukung
kesimpulan hasil audit yang disajikannya dalam laporan hasil audit. Bukti yang
dikumpulkan itu harus didokumentasikan dengan baik. Dokumen dimaksud
disebut dengan Kertas Kerja Audit (working papers), memuat rekaman kegiatan
audit yang dilakukannya selama melaksanakan audit.

2.2 Manfaat Kertas Kerja Audit


Setiap auditor wajib membuat KKA pada saat melakukan tugas audit.
Manfaat utama dari KKA antara lain :
1. Merupakan dasar penyusunan laporan hasil audit
2. Merupakan alat bagi atasan untuk me-review dan mengawasi pekerjaan
para pelaksana audit
3. Merupakan alat pembuktian dari laporan hasil audit
4. Menyajikan data untuk keperluan referensi
5. Merupakan salah satu pedoman untuk tugas audit selanjutnya

Dalam penyusunan KKA oleh auditor, KKA itu sendiri harus memenuhi syarat-
syarat yang berlaku, yaitu :
1. Lengkap
2. Bebas dari kesalahan
3. Didasarkan atas fakta dan argumentasi yang rasional
4. Sistematis, bersih, mudah dipahami, dan diatur sedemikian rapi
5. Memuat hal-hal penting yang relevan dengan audit
6. Mempunyai tujuan yang harus jelas
7. Sedapat mungkin dihindari pekerjaan menyalin ulang
8. Dalam setiap kertas kerja harus mencantumkan kesimpulan hasil audit dan
komentar atau catatan (reviewer)

2.3 Bentuk dan Isi Kertas Kerja Audit


Bentuk KKA pada audit manajemen menekankan kepada
bagaimana menyiapkan temuan-temuan audit untuk digunakan dalam
penyusunan laporan audit. Secara lebih rinci, bentuk KKA pad audit
manajemen adalah sebagai berikut :

1.  Pada sampul KKA ditulis :Kertas Kerja Audit” kemudian mengikuti
di bawahnya :
- Nama objek audit : Tulis nama perusahaan atau unit yang diaudit
- Program/aktivitas yang diaudit : Tulis program/altivitas yang diaudit
- Periode audit : tulis periode/aktivitas yang diaudit
2. Halaman pertama KKA adalah daftar is dari KKA tersebut
3.    Halaman berikunya secara beurutan adalah :
a. Daftar simbol audit (tick mark) disertai penjelasanya
b. Tembusan surat tugas
c. Program kerja audit
d. Kelompok-kelompok kertas kerja

Isi dan kelompok kertas kerja didusun sebagai berikut :

Kelompok I-AUDIT PENDAHULUAN, meliputi :


i. Informasi umum tentang program/aktivas yang diaudit
ii. Penelaahan berbagai peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan
program/aktivitas yang diaudit.
iii. Ikhtisar hasil temua audit pendahuluan.
Kelompok II-REVIEW DAN PENGUJIAN PENGENDALIAN MANAJEMEN,
meliputi :
- Sub kelompok 1 : program kerja audit atau Riview dan Pengujian
Pengendalian Manajemen termasuk internal control questionnaire (ICQ)
yang digunakan.
- Subkelompok 2 : hasil audit atas riview dan Pengujian Pengendalian
Manajemen, meliputi:
i. Penelaahan terhadap berbagai peraturan dan kebijakan yang berlaku pada
objek audit
ii.  Ikhtisar hasil temuan audit adat Riview dan Pengujia Pengendalian
Manajemen

Kelompok III : AUDIT LANJUTAN, meliputi :


- Subkelompok 1 : program kerja audit lanjutan
- Subkelompok 2 : hasil audit lanjutan, terdiri atas

Kelompok IV : LAPORAN HASIL AUDIT, meliputi :


- Konsep laporan hasil audit dan tembusan laporan hasil audit.

Anda mungkin juga menyukai