Anda di halaman 1dari 20

DOKUMEN PENGADAAN

Nomor :
Tanggal :

SPESIFIKASI KHUSUS

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan: Jasa Konstruksi Tim....


SKPD: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten/Kota.......
Desember 2019

Tahun Anggaran: 2020


SPESIFIKASI KHUSUS
DIVISI 1 – UMUM

SEKSI SKh 1.2.1


TOILET PORTABEL

▪ Penyedia jasa harus menyediakan toilet portable sebanyak 1 (satu) unit per Km.
▪ Penyedia harus memelihara toilet portable agar selalu siap digunakan selama periode
konstruksi
▪ Toilet portable merupakan bangunan yang terbuat dari struktur baja dengan luas
bangunan minimal 2.25 m2 (Panjang 1.5 m x lebar 1.5 m) dan tinggi bangunan minimal
2,20 m
▪ Toilet portable harus dilengkapi dengan septic tank
▪ Toilet portable harus dilengkapi dengan roda sehingga mudah untuk dipindahkan
▪ Perlengkapan di dalam toilet portable harus terdiri atas gayung, ember air, sabun, tisu,
hand sanitizer
▪ Lokasi toilet portable harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga mempunyai jarak
yang memadai dari area kerja.

Gambar Toilet Portabel


PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
Pengukuran
Pengukuran kemajuan pengadaan Toilet Portable haruslah jumlah aktual yang disediakan
dan dipasang sesuai dengan Gambar dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

Dasar Pembayaran
Kuantitas yang diukur seperti tersebut di atas, harus dibayar dengan harga satuan Kontrak
per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan diberikan dalam
Daftar Kuantitas, di mana harga dan pembayaran tersebut sudah merupakan kompensasi
penuh untuk pengadaan semua bahan, tenaga kerja, dan peralatan.

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran
SKh. 1.2.1 Toilet Portabel Buah
SPESIFIKASI KHUSUS
DIVISI 1.8 (1) MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALU LINTAS

Uraian
Manajemen Lalu Lintas dan Keselamatan Untuk Pekerjaan Jalan

Keselamatan Jalan pada lokasi kerja merupakan hal yang sangat penting. Resiko serius atau
kecelakaan fatal dapat terjadi tiga kali lebih besar pada waktu bekerja dijalan dari pada resiko
ketika bekerja ditempat lain dengan kondisi yang sama. Keselamatan pekerja yang sedang
membangun jalan merupakan hal penting yang harus diperhatikan. Sewaktu mereka pergi
bekerja sehari-hari, keselamatan mereka harus dilindungi dengan sebaik-baiknya.

SKh. 1.8.(1). Rambu-rambu Sementara

Istilah “Rambu-rambu Sementara” harus mencakup semua rambu-rambu sementara yang


diperlukan untuk arah lalu lintas umum yang melalui dan sekitar pekerjaan selama
pelaksanaan pekerjaan. Rambu-rambu ini ditunjukkan dan dirujuk dalam Gambar.Rambu-
rambu sementara harus dipasang pada lokasi yang ditunjukkan dalam gambar sebagaimana
yang diperintahkan oleh Pengawas Pekerjaan. Rambu-rambu sementara harus memenuhi
semua ketentuan dalam Seksi 9.2 Pekerjaan Lain-lain.

SKh. 1.8.(1a) Rangka Rambu Multi Pesan; SKh. 1.8.(3) Rambu Multi Pesan;
SKh. 1.8.(4) Traffic Cone; dan SKh. 1.8.(7) Rambu Jalan Stop/Pelan-pelan (Lolypop).

Rangka Rambu Multi-Pesan; Rambu Multi Pesan ; Traffic Cones dan Rambu Jalan Stop/Pelan-
pelan (Lolypop) digunakan untuk memudahkan pelaksanaan, rambu sementara untuk
mengendalikan, memberi peringatan atau petunjuk untuk keselamatan kepada pengguna
jalan ketika melewati di sekitar areal kerja, atau untuk dapat mengatur kecepatan lalu-lintas
sepanjang tempat kerja. Papan rambu tersebut juga dapat memberitahukan apabila ada
kondisi yang dapat membahayakan pengguna jalan atau pekerja.

Rangka Rambu Multi-Pesan dan Rambu Multi Pesan dirancang untuk memuat rambu-rambu
yang ringan supaya berbagai jenis rambu dapat disediakan secara cepat, sesuai kebutuhan.
Bentuk rambu yang dapat dipertukarkan menghemat ruang dan memberi fleksibilitas yang
luas untuk menyampaikan pesan, serta dapat menghemat biaya.

SKh.1.8. (8) Kendaraan Manajemen dan Keselamatan Lalu-Lintas


Kendaraan yang digunakan untuk pemasangan, pemeliharaan dan pemindahan peralatan dan
rambu-rambu lalu-lintas jalan harus memenuhi spesifikasi sebagaimana terdapat dalam pasal
berikut. Selain batas kecepatan kendaraan, pemenuhan spesifikasi ini berlaku untuk semua
status jalan.
1.8.(8) Kendaraan untuk Koordinator Lalu-lintas/Pemeliharaan (personil/peralatan).
a) warna yang menyolok [mis.kuning atau putih –warna kuning non-reflektif, cat
No.355 (lemon);
b) tanda “PEMELIHARAAN JALAN” ditulis dalam huruf besar ukuran 140 mm, pada
badan bagian belakang kendaraan;
c) tanda yang dipasang dibelakang kendaraan, berupa tanda chevron micro prismatic
reflective yang terdiri dari strip/garis merah-jingga menyolok dari bahan retro
reflective dan berseling dengan warna kuning non-retroreflective yang lebarnya
tidak lebih dari 150 mm setiap strip/barisnya, condong 45-600 kearah horizontal
dan menunjuk keatas; atau berupa balok berwarna merah-jingga menyolok dari
bahan retro reflective;
d) semua kursi dilengkapi dengan penahan kepala dan 3 sabuk pengaman;
e) lampu kerja;
f) reversing bleeper;
g) bagian depan atap dipasangi bar/palang dengan dua lampu kuning (terlihat 360o),
sedangkan bagian belakang dipasang lampu suar (terlihat 360o);
h) logo perusahaan atau klien pada bagian samping kendaraan;
i) garis/strip berwarna kuning menyala sepanjang pinggiran kendaraan; dan
j) CCTV untuk melihat bagian belakang

Gambar 1 Mobil

Dasar Pembayaran

Dasar Pembayaran Pekerjaan Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas harus dibayar atas
dasar Harga Satuan Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang
tercantum dibawah ini dan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Harga Satuan ini harus
dipandang sebagai kompensasi penuh untuk penyediaan, semua bahan, semua peralatan,
pekerja, perkakas, dan biaya lainnya yang perlu untuk pemasangan dan pemeliharaan
semua pemasangan sementara, untuk pengendalian lalu lintas selama Masa Kontrak dan
untuk pembersihan halangan apapun yang perlu untuk menyelesaikan pekerjaan yang
diuraikan dalam Pasal 1.8.1.1) dan Pasal 1.8.2 dari Spesifikasi Umum.

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran
SKh. 1.8.(1a) Rangka Rambu Multi Pesan Buah
SKh, 1.8.(3) Rambu Multi Pesan Buah
SKh. 1.8.(4) Traffic Cone Buah
SKh. 1.8.(7) Rambu Jalan Stop/Pelan-pelan (Lolypop) Buah
SKh. 1.8.(8) Kendaraan untuk Manajememen dan Keselamatan Bulan
Lalu-lintas

Gambar 2 Contoh Papan


Gambar 3 Rambu Multi Pesan
Gambar 4 Rambu Multi Pesan
SPESIFIKASI KHUSUS
LAMPIRAN 1.8.A
MANAJEMEN LALU LINTAS DAN KESELAMATAN
PETUNJUK UNTUK PENGENDALI LALU LINTAS

Pengendali Lalu Lintas harus memperhatikan instruksi berikut :


1. Harus memakai pakaian dengan visibilitas tinggi yang disediakan. Rompi yang diberikan
harus digunakan siang dan malam, atau jaket dengan warna terang untuk visibilitas siang
hari dan dengan pita yang memantulkan cahaya (reflektif/retro) pada malam hari.

2. Harus menggunakan tongkat STOP/ PERLAHAN dengan cara yang meyakinkan dan jelas.
Anda bertanggung jawab untuk pengendalian lalu lintas.

3. Bertanggung jawab untuk memasang papan rambu SIAP-SIAP BERHENTI sebelum mulai
bekerja dan membawanya pergi sewaktu pulang membongkar papan rambu setelah
pekerjaan selesai. Jika mengambil alih kendali lalu lintas sebagai pengganti tenaga lain,
memeriksa bahwa rambu ini berada di tempat yang benar.

4. Berdiri dimana dapat melihat kedua ujung area kerja yaitu yang terdekat dan juga melihat
kawan Pengendali Lalu Lintas di ujung lain pekerjaan (jika ada). Harus dapat melihat
kendaraan yang mendekat setidaknya satu setengah kali batas kecepatan dalam meter.
Sebagai contoh, jika batas kecepatan adalah 60 km / jam, harus dapat dilihat setidaknya
90 meter, dan pengemudi kendaraan juga harus dapat melihat anda dari jarak yang sama.
Selalu berhati-hati bahwa anda dapat dilihat pada waktu berikut:

a. pada waktu fajar atau senja;


b. pada waktu matahari rendah dari arah timur (pagi) / barat (sore); dan
c. ketika di bawah bayangan/tempat teduh pada hari yang cerah.

5. Berdiri menghadap lalu lintas tetapi hanya di luar jalur kendaraan.

6. Memastikan Anda tidak menghalangi pandangan pengemudi atas rambu dan perangkat
lain dan bahwa Anda tidak tersembunyi di belakang salah satunya.

7. Siapkan tindakan menyelamatkan diri jika kendaraan yang menuju ke arah Anda
tampaknya tidak akan berhenti. Siapkan arah untuk melarikan diri.

8. Anda bertanggung jawab untuk beralih arah lalu lintas jika Anda di sebelah menghentikan
lalu lintas. Hal itu dilakukan dengan memberi tanda kepada kawan Pengendali Lalu Lintas
di ujung lain pekerjaan untuk menghentikan lalu lintas dari arah lawan.

9. Setelah lalu lintas telah berhenti, berdiri di kepala antrian lalu lintas dan berdiri sendiri
(tidak mengizinkan orang untuk berkumpul di tempat pengendalian lalu lintas).

10. Memberikan sinyal pasti dan jelas sebagai berikut :


a. Untuk menghentikan kendaraan, putarkan tongkat menjadi STOP menghadap lalu
lintas, dan mengangkat tangan anda yang lain dengan telapak tangan ke arah lalu lintas
untuk memberi tanda berhenti.
b. Untuk mengizinkan lalu lintas untuk bergerak, tunggu sampai semua lalu lintas dari
arah lain telah berlalu, bergerak ke pinggir jalan, kemudian putarkan tongkat menjadi
PERLAHAN menghadap lalu lintas, dan dengan tangan lain memberikan sinyal untuk
maju.
c. Untuk menurunkan kecepatan lalu lintas, menunjukkan sisi tongkat PERLAHAN
menghadapi lalu lintas, kemudian dengan lengan satu lagi memberi tanda ke atas dan
ke bawah (tapi tidak di atas bahu) secara mantap dan tegas.
d. Pengendali Lalu Lintas harus dilengkapi dengan lampu Lalin yang dapat dinyalakan
(warna merah) untuk digunakan pada waktu senja/malam ataupun pada saat hujan.

Gambar 1.8C-1 dua sisi Rambu Stop / Pelan-pelan dengan pegangan 1.8 m
SEKSI 1.23
AKSES DAN PENGGUNAAN LOKASI PROYEK

Batas-Batas Lokasi Proyek


Lokasi proyek terdiri dari alokasi tanah sesuai dengan Kontrak. Tanah ini berada dalam
lintasan jalan dan dibawah penguasaan Pejabat Pembuat Komitmen dimana tanah
tersebut secara cuma-cuma disediakan bagi Kontraktor yang akan melaksanakan
perkerjaan. Dalam pelaksanaan proyek Kontraktor akan mengatur sendiri mengenai
kebutuhannya, memperoleh ijin yang diperlukan dan bertanggung-jawab sendiri atas
biaya, sewa atau kompensasi atas penggunaan tambahan area yang terletak diluar batas
lokasi proyek yang dibutuhkan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini

Areal Kerja Kontraktor


Sebagian dari lokasi proyek boleh digunakan sementara sebagai ruang untuk
penyimpanan, kantor, workshop, fasilitas pencetakan dan sebagainya. Bila kontraktor
memerlukan tanah yang tidak berada dalam lokasi (diluar) drawings dan diperlukan
kontraktor sebagai lokasi kerja, tempat pembuangan sampah material dan semacamnya,
maka Kontraktor akan mengatur sendiri kebutuhannya, mencari ijin yang diperlukan dan
bertanggung-jawab atas pengeluaran-pengeluaran, sewa dan kompensasi lainnya
sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan tersebut

Kontraktor wajib menyediakan, mendirikan, membangun dan melengkapi serta


membongkar semua kantor, akomodasi, workshop, gudang, fasilitas bongkar-pasang,
jembatan timbang, prefabrikasi dan menyediakan area untuk stafnya, peralatan
konstruksi yang diperlukannya dalam melaksanakan dan penyelesaian pekerjaan baik
secara langsung maupun tidak langsung, serta memperbaiki apabila terjadi kerusakan.
Untuk itu Kontraktor harus terlebih dahulu menyampaikan persetujuan kepada Direksi
Pekerjaan atas usulan layout wilayah kerja dan fasilitas-fasilitasnya. Terhadap pekerjaan
yang telah selesai, maka Kontraktor wajib mengangkat semua material yang tersisa,
peralatan konstruksi atau sampah-sampah dan semuanya dari lokasi Proyek.

Kepemilikan
Sesuai dengan ketentuan yang tertulis dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak, kepada
Kontraktor diberikan pemilikan atas tanah yang dialokasikan untuk penggunaan
sementara dan pelaksanaan pekerjaan. Lokasi proyek yang dimaksud hanya yang berada
dilingkungan jalan.
Akses
Kontraktor bertanggung-jawab atas penyediaan akses kelokasi proyek bagi personil,
material, kendaraan, gedung dan perlengkapan dan semua keperluan lain untuk
pelaksanaan Pekerjaan.

Kontraktor wajib tunduk dengan adanya keterbatasan, undang-undang dan peraturan


yang berkaitan dengan rute transportasi publik, terusan/jalan air dan harus bertanggung-
jawab atas kerusakan atau gangguan akibat kesalahannya. Untuk memenuhi persyaratan
pengangkutan, Kontraktor dapat meningkatkan dan/atau memperlebar jalan yang ada,
memperbaiki atau memperkuat jembatan atau terowongan/gorong-gorong, memperlebar
dan/atau memperdalam rute jalan air, dan untuk meminimalkan gangguan pengguna lain,
sehubungan dengan persetujuan kepada Direksi Pekerjaan dan yurisdiksi Peraturan
Perundang-Undangan, maka pekerjaan tersebut perlu dijadwalkan dan dilaksanakan

Jika Kontraktor memerlukan bentuk rute lain atau akses lain yang tidak ada dalam
Kontrak, Kontraktor tersebut dapat mengatur sendiri, mendapatkan perijinan dan
pengeluaran/biaya, pembayaran ataupun kompensasi untuk keperluan tersebut atas
tanggung-jawab sendiri.
SEKSI 1.24
KEWAJIBAN UMUM & LAIN-LAIN

Gambar Kerja
Kontraktor menyampaikan gambar kerja untuk mendapatkan persetujuan awal dari
Direksi Pekerjaan. Gambar tersebut termasuk jadwal kerja dalam bentuk baris; gambar
diperlukan untuk semua pekerjaan tetap dan pekerjaan sementara dan menurut metoda
yang digunakan Kontraktor atau diharuskan oleh DireksiPekerjaan. Pekerjaan belum
dapat dimulai sebelum gambar yang dimaksud disetujui oleh Direksi Pekerjaan

Drawings disiapkan dalam satuan metrik, dengan teks dalam bahasa Indonesia dan kertas
ukuran A3, terkecuali bila atas persetujuan Direksi Pekerjaan; skala dan dimensinya
akurat. Cara menyampaikan presentasi harus sesuai standard.

Setiap gambar kerja diberi nomor dan judul yang tepat. Semua revisi gambar kerja yang
dibuat, ditandai dengan urutan nomor surat, tanggal revisi dan uraian singkat dari revisi
tersebut. Semua salinan gambar kerja yang diterbitkan diberitanda yang jelas tentang
status gambar kerja dan penjelasan apakah gambar tersebut dibuat untuk memberikan
informasi, meminta tanggapan, meminta persetujuan, melaporkan hasil konstruksi atau
maksud lainnya

Kontraktor harus memelihara catatan gambar kerja yang mencatat semua informasi yang
relevan termasuk nomor, judul, tanggal pengeluaran, kepada siapa dikeluarkan, jumlah
copy, status pengeluaran, tanggal persetujuan, penolakan, komentar yang diterima,
tanggal digantikan, keterangan dll. Sesuai dengan arahan, salinan mengenai catatan ini
disampaikan kepada Direksi Pekerjaan

Bila diketemukan kesalahan atau penghapusan pada gambar kerja yang sudah disetujui,
maka persetujuan tersebut ditarik kembali.Dengan demikian tanpa ditunda lagi, gambar
kerja ditarik dari peredaran, lalu diubah dan disampaikan kembali untuk mendapatkan
persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Pekerjaan boleh berlanjut lagi jika revisi drawings
disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

Dalam setiap penyampaian drawings kepada Direksi Pekerjaan, Kontraktor membuat


empat copy (dua copy ditujukan ke DireksiPekerjaan).
Perlakuan Istimewa Bagi Penduduk Tertentu
Dalam hal ada penduduk yang terkena proyek dan penduduk setempat, maka Kontraktor
dianjurkan memberi keistimewaan untuk menawarkan lowongan kerja bagi tenaga
terampil dan semi terampil,dan sebagai penyedia barang dan jasa. Dalam Laporan
Bulanan, Kontraktor harus melaporkan rincian pemberian kerja bagi penduduk yang
terkena proyek.

Perhatian istimewa tersebut diberikan kepada wanita, kepada penyandang cacat dan
kepada masyarakat yang terkena proyek untuk bekerja dilapangan dan/atau dikantor.

Kontraktor dianjurkan untuk memberi fasilitas aksesibilitas bagi masyarakat penyandang


cacat setempat.
DIVISI 2 – DRAINASE
SEKSI 2.1
SELOKAN DAN SALURAN AIR

2.1.1 Umum
2.1.1.1). Uraian
2.1.1.1).1c) Pelaksanaan penyediaan drainase sampai dengan lokasi outlet/sungai sesuai
dengan gambar dalam dokumen kontrak.
SPESIFIKASI KHUSUS
DIVISI 9 – PEKERJAAN HARIAN DAN PEKERJAAN LAIN2
SEKSI SKh 9.2.5
PATOK PENGARAH

Patok Pengarah(Guidepost)
Bahan.
▪ Pengadaan tanda patok pengarah (guidepost) dibuat dari pipa plastik yang dilengkapi
dengan bahan bersifat reflektif
▪ Pipa plastik mempunyai panjang 1250 mm dan penampang menyerupai segitiga sama
kaki dengan panjang kaki 150 mm, lebar 105 mm dan dilengkapi dengan 2 macam
reflektor ASTM tipe IV yang dilekatkan pada plat aluminium ukuran 50 X 181mm yang
berwarna merah dan putih
▪ Letak pipa searah dengan lalu lintas dan warna reflektornya disesuaikan denganwarna
dan fungsi Pipa plastik sebagaimana dimaksud harus dengan dicat warna hitam dan putih
bergantian dengan warna hitam di ujung paling atas
▪ Bentuk dan ukuran tanda patok tikungan (delineator) dari pipa plastik sebagaimana dalam
gambar
▪ Lokasi dan jarak pengulangan penempatan patok pengarah disesuaikan dengan hasil
manajemen dan rekayasa lalu lintas.

PELAKSANAAN
Pemasangan Patok Pengarah
Jumlah, jenis dan lokasi patok pengarah, harus sesuai dengan perintah Pengawas. Pekerjaan
semua patok harus dipasang dengan akurat pada lokasi dan ketinggian sedemikian rupa
hingga dapat menjamin bahwa patok tersebut tertanam kuat di tempatnya, terutama selama
pengerasan (setting) beton.
Syarat konstruksi
▪ Bagian dasar galian diberi perkerasan adukan campuran semen dan pasir dengan
ketebalan 100 mm.

▪ Mutu pondasi beton sekurang-kurangnya K-175

▪ Ukuran pondasi setiap tiang masing-masing adalah


✓ Sisi bagian atas : 300 mm
✓ Sisi bagian bawah : 500 mm
✓ Kedalaman : 600 mm
Ukuran galian tanah adalah 500 X 500 mm dengan kedalaman 600 mm sebagaimana
tercantum dalam gambar.
Pengukuran untuk Pembayaran
Kuantitas yang diukur untuk rambu jalan, patok pengarah, patok kilometer, patok
hektometer, paku jalan tidak memantul atau memantul, alat pengendali isyarat lalu lintas
dan lampu penerangan jalan haruslah jumlah aktual rambu jalan (termasuk tiang rambu
jalan), patok pengarah, patok kilometer dan patok hektometer yang disediakan dan
dipasang sesuai dengan Gambar dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.

Dasar Pembayaran
Kuantitas yang diukur seperti tersebut di atas, harus dibayar dengan harga satuan Kontrak
per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang terdaftar di bawah dan diberikan dalam
Daftar Kuantitas, di mana harga dan pembayaran tersebut sudah merupakan kompensasi
penuh untuk pengadaan semua bahan, tenaga kerja, dan peralatan.

Gambar Patok Pengarah

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran
SKh.9.2.5. Patok Pengarah (Dari Pipa Plastik) Buah
SPESIFIKASI KHUSUS
DIVISI 10 – PEKERJAAN PEMELIHARAAN RUTIN

SEKSI SKh. 10.1


PEMELIHARAAN BAHU JALAN
DAN PEMBERSIHAN JEMBATAN

Bahu Jalan
Semua bahu jalan eksisting, harus selalu diperiksa untuk penyesuaian dengan kondisi
standar yang disyaratkan. Setiap lokasi bahu jalan yang dipandang memerlukan penanganan,
dalam segala hal harus dicatat dan dihitung perkiraan kebutuhan bahan dan peralatan
yang digunakan, serta tindakan yang diperlukan.
Bilamana bahu jalan eksisting dianggap rusak maka harus dilakukan perbaikan bahu jalan,
jika terdapat salah satu atau gabungan kondisi berikut ini:
a. Bahu jalan memerlukan perataan kembali untuk menghilangkan lubang-lubang kecil atau
memerlukan pembentukan kembali untuk meningkatkan kerataan;
b. Bahu jalan memerlukan pemadatan tambahan agar dapat memberi pelayanan yang lebih
baik;
c. Bahu jalan tertutup rumput dan/atau semak-semak atau tanaman liar lainnya sehingga
akan mengurangi keamanan jalan atau jarak pandang;
d. Bahu jalan dengan bahan-bahan yang lepas, benda-benda yang tidak dikehendaki atau
bahan-bahan lainnya yang tidak berkaitan dengan fungsi jalan;
e. Bahu jalan yang memerlukan penggalian atau pembongkaran bahan tepi memerlukan
perataan kembali untuk mengalirkan air yang lancar dari perkerasan berpenutup aspal ke
selokan samping;
f. Elevasi bahu jalan lebih tinggi dan/atau lebih rendah 5cm dengan permukaan perkerasan
jalan yang bersebelahan. Sebelum melaksanakan perataan atau penimbunan lubang-lubang
pada bahu jalan, maka semua kotoran dan bahan-bahan yang tidak dikehendaki lainnya
harus dibersihkan dari bahu jalan.

Pembersihan Jembatan
Pekerjaan pemeliharaan rutin dan pembersihan jembatan yang dimaksud adalah pekerjaan
pembersihan sampah, kotoran yang ada pada bangunan atas jembatan yaitu pada Expansion
Joint dan pembersihan, pemotongan rumput dan semak yang ada pada sekitar bangunan
bawah jembatan, oprit.
PENGUKURAN DAN PEMBAYARAN
Pekerjaan Pemeliharaan Rutin yang diuraikan dalam pasal di atas harus dibayar menurut
Harga Satuan dalam Kontrak untuk mata pembayaran yang terdaftar di bawah dan dalam
Daftar Kuantitas, dimana harga tersebut harus mencakup semua kompensasi penyedia jasa
untuk penyediaan semua bahan, pekerja, peralatan, perkakas dan keperluan lainnya yang
perlu atau lazim untuk pekerjaan rutin bahu jalan dan jembatan sampai diterima oleh direksi
pekerjaan.

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran
10.2.(1) Pemeliharaan Jembatan (pengecetan railing dan Meter panjang
headwall)
10.2.(2) Pembersihan Drainase/Lubang Drainase pada lantai Meter panjang
jembatan
10.2.(3) Pembersihan/Pemotongan rumput dan semak disekitar Meter persegi
jembatan (oprit, jembatan, bawah jembatan)
10.2.(4) Pemeliharaan/Pembersihan expansion joint Meter panjang

Anda mungkin juga menyukai