Anda di halaman 1dari 2

TENSION HEADACHE

No. Dokumen : SOP/UKP/PNSH


No. Revisi :1
SOP TanggalTerbit :
Halaman :1/2
PUSKESMAS ADE SAPRUDIN
NUSAHERANG NIP.19630217 1985 02 001
1 Pengertian Tension Headache atau nyeri kepala tipe tegang adalah
bentuk sakit kepala yang paling sering dijumpai dan sering
dihubungkan dengan jangka waktu dan peningkatan stres.
2 Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah - langkah penanganan
penyakit tension headache.
3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Nusaherang
Nomor 440//PKMNSH/2018 tentang Kebijakan Pelayanan
Klinis di UPTD Puskesmas Nusaherang Tahun 2018
4 Referensi Keputusan Menteri Kesehatan No.
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis
bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Tingkat Pertama
6. Alat dan Bahan Alat :
1. Tensimeter
2. Stetoskop
3. Penlight
Bahan : -
5 Prosedur / 1.Dokter melakukan anamnesa (Subjective)
Langkah-langkah Keluhan :
1.1 Pasien datang dengan keluhan nyeri yang tersebar
secara difus dan sifat nyerinya mulai dari ringan hingga
sedang.
1.2 Anamnesa yang mendukung yaitu adanya faktor psikis
yang melatarbelakangi dan karakteristik gejala nyeri
kepala (tipe, lokasi, frekuensi dan durasi nyeri) harus jelas.
2. Dokter melakukan pemeriksaan fisik (Objective)
Pemeriksaan yang dilakukan berupa pemeriksaan kepala
dan leher serta pemeriksaan neurologis yang meliputi
kekuatan motorik, refleks, koordinasi, dan sensoris.
3. Dokter melakukan penegakan diagnosa (Assessment)
Diagnosa ditegakkan berdasarkan anamnesa, gambaran
klinis, dan pemeriksaan fisik.
4. Dokter melakukan penatalaksanaan komprehensif (Plan)
4.1. Pembinaan hubungan empati awal yang hangat
antara dokter dan pasien merupakan langkah pertama
yang sangat penting untuk keberhasilan pengobatan.
4.2. Penilaian adanya kecemasan atau depresi harus
segera dilakukan. Oleh sebab itu, pengobatan harus
ditujukan kepada penyakit yang mendasari dengan obat
anti cemas atau anti depresi serta modifikasi pola hidup
yang salah, disamping pengobatan nyeri kepalanya.
4.3. Saat nyeri timbul dapat diberikan beberapa obat untuk
menghentikan atau mengurangi sakit yang dirasakan saat
serangan muncul. Penghilang sakit yang sering digunakan
adalah : acetaminophen dan NSAID seperti Aspirin,
Ibuprofen.
4.4. Pemberian obat-obatan antidepresi yaitu Amitriptilin.
5. Dokter melakukan konseling dan edukasi
5.1. Keluarga ikut meyakinkan pasien bahwa tidak
ditemukan kelainan fisik dalam rongga kepala atau
otaknya dapat menghilangkan rasa takut akan adanya
tumor otak atau penyakit intrakranial lainnya.

1
5.2. Keluarga ikut membantu mengurangi kecemasan atau
depresi pasien, serta menilai adanya kecemasan atau
depresi pada pasien.
6 Unit Terkait Poli Umum, Poli Lansia, Farmasi.

7 Dokumen Terkait Kartu Rekam Medis, Buku Register Pasien, Resep Obat.
8 Rekaman Historis
Perubahan No Yang Di Ubah Isi Perubahan
Tanggal Mulai
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai