Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

REHABILITASI GEDUNG (TERMINAL & GUDANG)


(FASILITAS DARAT)
PELABUHAN PENYEBERANGAN OBI

DINAS PERHUBUNGAN
KABUPATEN HALMAHERA SELATAN
Jl. Oesman Sjah No. xx – LABUHA
2021
1. LATARBELAKANG

Sebagaimana arah kebijakan alokasi DAK Fisik Bidang Transportasi Perairan yaitu
mendukung peningkatan keselamatan, kualitas pelayanan transportasi perairan, serta
sebagai feeder/sub feeder tol laut melalui pemenuhan infrastruktur yang memadai dalam
rangka meningkatkan konektivitas, aksesibilitas dan mobilitas penumpang dan barang
yang diprioritaskan di Provinsi kepulauan yang merupakan Daerah Afirmatif yang
mengandalkan transportasi perairan sebagai moda utama, maka rehabilitasi peningkatan
fasilitas Pelabuhan Penyeberangan merupakan salah satu lingkup kegiatan DAK Fisik
Reguler Bidang Transportasi Perairan yang akan dilaksanakan Dinas Perhubungan
Kabupaten Halmahera Selatan pada Tahun Anggaran 2021.

Berdasarkan kondisi bahwa Pelabuhan Penyeberangan Obi sejak Serah Terima Operasi
Tahun 2015 belum dilakukan rehabilitasi fasilitas darat maka Pemerintah Daerah
Kabupaten Halmahera Selatan melalui Dinas Perhubungan melaksanakan pekerjaan
Rehabilitasi Gedung (Terminal dan Gudang) (Fasilitas Darat) Pelabuhan Penyeberangan
Obi pada Tahun 2021 menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Transportasi
Perairan Tahun Anggaran 2021.

Pelabuhan Penyeberangan Obi


2. MAKSUD DAN TUJUAN
a) Maksud
Maksud dari pengadaan pekerjaan Rehabilitasi Gedung (Terminal dan Gudang)
(Fasilitas Darat) Pelabuhan Penyeberangan Obi adalah rehabilitasi Fasilitas Darat yang
telah mengalami kerusakan.
b) Tujuan

Tujuan dari pengadaan pekerjaan Rehabilitasi Gedung (Terminal dan Gudang)


(Fasilitas Darat) Pelabuhan Penyeberangan Obi adalah untuk mengembalikan sifat fisik
konstruksi bangunan Fasilitas Darat pelabuhan penyeberangan agar berfungsi sesuai
peruntukannya.

3. SASARAN
Sasaran pekerjaan konstruksi Rehabilitasi Gedung (Terminal dan Gudang) (Fasilitas Darat)
Pelabuhan Penyeberangan Obi adalah Penyedia Jasa Konstruksi :
a. Memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang masih berlaku, kualifikasi Kecil
b. Bidang Usaha Bangunan Gedung yaitu Jasa Pelaksana Konstruksi Bangunan Komersial
(BG004)
c. Mempunyai Sertifikat keikutsertaan BPJS
d. Pengalaman paling kurang 1 pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir
sesuai sub bidang klasifikasi / layanan SBU yang disyaratkan, baik di lingkungan
pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak, yang dibuktikan
dengan Dokumen Kontrak maupun Provisional Hand Over (PHO) dilengkapi dengan
referensi beserta Surat Pernyataan bermaterai berkinerja baik dari Pemberi Kerja,
kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari 3 tahun, tidak dipersyaratkan
memiliki pengalaman, akan tetapi wajib menyampaikan Neraca Perusahaan / Laporan
Keuangan Perusahaan Tahun 2020 yang menunjukan bahwa kekayaan perusahaan
minimal sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau
dengan bukti lampiran rekening koran perusahaan dengan nilai minimal saldo
didalamnya sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS).
e. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pelaporan perpajakan (SPT Tahunan)
f. Memilik akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada
perubahan)
g. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan
kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit,
kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak untuk dan atas
nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan
pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangutan
mengambil cuti diluar tanggungan negara.
4. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA
Pekerjaan Rehabilitasi Gedung (Terminal dan Gudang) (Fasilitas Darat) Pelabuhan
Penyeberangan Obi dibiayai dari sumber pendanaan Dana Alokasi Khusus (DAK)
Transportasi Perairan Tahun Anggaran 2021, dengan rincian sebagai berikut :
a. Pagu Dana : Rp. 1.119.652.045,-
(Satu milyar seratus Sembilan belas juta enam
ratus lima puluh dua ribu empat puluh lima rupiah)
b. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) : Rp. 1.119.652.045,-
(Satu milyar seratus Sembilan belas juta enam
ratus lima puluh dua ribu empat puluh lima rupiah )

5. NAMA ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Nama Pejabat Pembuat Komitmen : PPK DAK Transportasi Perairan
Satuan Kerja : Dinas Perhubungan
Kabupaten Halmahera Selatan

6. RUANG LINGKUP, LOKASI PEKERJAAN DAN


FASILITAS PENUNJANG
a. Ruang lingkup atau Batasan lingkup pengadaan pekerjaan Rehabilitasi Gedung
(Terminal dan Gudang) (Fasilitas Darat) Pelabuhan Penyeberangan Obi adalah :
1) Pekerjaan Umum dan Persiapan
2) Rehabilitasi Gedung Terminal
3) Rehabilitasi Shelter
4) Rehabilitasi Mushallah

b. Lokasi Kegiatan pekerjaan konstruksi Rehabilitasi Gedung (Terminal dan Gudang)


(Fasilitas Darat) Pelabuhan Penyeberangan Obi adalah Pelabuhan Penyeberangan Obi,
di Desa Jikotamo Kecamatan Obi – Kabupaten Halmahera Selatan atau pada koordinat
1˚20’48.40” S dan 127 ˚39’57.91” Bujur Timur.

7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN


Jangka waktu pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi Rehabilitasi Gedung
(Terminal dan Gudang) (Fasilitas Darat) Pelabuhan Penyeberangan Obi adalah 150
(seratus lima puluh) hari kalender, dengan masa pemeliharaan selama 90 hari kalender,
sehingga total pelaksanaan kegiatan adalah 240 hari kalender (8 bulan)
8. PERSONEL MANAJERIAL
Adapun persyaratan minimal Personel Manajerial yang dipersyaratkan adalah sebagai
berikut :
Pengalaman Kerja
No. Jabatan Serifikat Kompetensi Kerja
(Tahun)
SKTK Pelaksana Bangunan
1. Pelaksana 5 Tahun
Gedung
2. Ahli K3 Konstruksi 3 Tahun SKA Ahli K3 Konstruksi
Keterangan :
1. Setiap Personel Petugas Keselamatan Konstruksi harus memiliki sertifikat Kompetensi
Kerja (SKA) Ahli K3 Konstruksi, serta melampirkan Daftar Riwayat Pengalaman Kerja
atau Referensi / Surat Keterangan Kerja dari Pemberi Kerja (bukan dari perusahaan
tempat bekerja), berdasarkan pengalaman kerja yang disampaikan.
2. Khusus untuk Ahli K3 Konstruksi mensyaratkan Sertifikat K3 yang dikeluarkan oleh
Kementerian Tenaga Kerja atau Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
atau BNSP

9. KELUARAN / PRODUK YANG DIHASILKAN


Keluaran atau produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi
Rehabilitasi Gedung (Terminal dan Gudang) (Fasilitas Darat) Pelabuhan Penyeberangan
Obi adalah :
1) Rehabilitasi Gedung Terminal
2) Rehabilitasi Shelter
3) Rehabilitasi Mushallah

10. SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN KONSTRUKSI


a. Ketentuan Penggunaan Bahan atau Material
Ketentuan penggunaan bahan atau material yang diperlukan dalam pengadaan
pekerjaan konstruksi Rehabilitasi Gedung (Terminal dan Gudang) Pelabuhan
Penyeberangan Obi yaitu :
1. Mengutamakan material/bahan produksi dalam negeri
2. Menggunakan produk bersertifikat SNI atau standar internasional yang dipakai
secara umum dalam konstruksi pelabuhan, misalnya JIS.
b. Ketentuan Penggunaan Peralatan
Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan dalam pengadaan pekerjaan
konstruksi Rehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan yaitu memiliki atau perjanjian sewa
peralatan kerja dengan penyedia peralatan.
Peralatan minimal yang harus digunakan sebagai berikut :
No. Jenis Kapasitas Jumlah Kepemilikan / Status
1. Concrete Mixer 1 M3 1 Milik/Sewa
2. Dumptruck 1 Milik
3. Genset 5 KVA 1 Milik

Keterangan :
1. Peralatan dengan status milik sendiri agar menyampaikan bukti kepemilikan
berupa STNK, BPKB, Invoice (nota/kwitansi pembelian/bukti pembelian),
sedangkan untuk peralatan dengan status sewa harus menyampaikan bukti berupa
Surat Perjanjian Sewa menyewa dengan pihak pemilik peralatan. Bukti kepemilikan
alat yang disewa tersebut harus disampaikan dan harus atas nama
perusahaan/perseorangan yang menyewakan. Surat Perjanjian sewa peralatan
minimal harus menjelaskan jenis alat yang disewa dan nama kedua belah pihak
beserta alamat, tel./fax dan atau email yang mudah dihubungi.
2. Semua peralatan harus dilampiri dengan foto yang menunjukan jenis/merk/tipe
yang sama dengan yang disampaikan oleh Penyedia.
c. Ketentuan Penggunaan Tenaga Kerja
Penyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk mengikutsertakan Tenaga Kerja
Konstruksinya pada program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan
d. Metode kerja atau prosedur pelaksanaan pekerjaan
Metode kerja atau prosedur kerja didasarkan pada dokumen spesifikasi teknis dan
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat pekerjaan.
e. Ketentuan gambar kerja
Gambar Kerja (Shop Drawing) dibuat oleh Kontraktor berdasarkan gambar rencana
(Detail Engineering Design) dan merupakan penjabaran dari gambar rencana serta
merupakan acuan detail untuk pelaksanaan di lapangan.
Gambar Kerja harus disetujui oleh Direksi Lapangan. Namun persetujuan Direksi
Lapangan tidak melepaskan tanggung jawab Kontraktor atas kesalahan yang terjadi.
Asbuilt Drawing, merupakan gambar pelaksanaan akhir yang disesuaikan dengan
kondisi akhir di lapangan
f. Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan
Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran pengadaan pekerjaan
konstruksi Rehabilitasi Gedung (Terminal dan Gudang) (Fasilitas Darat) Pelabuhan
Penyeberangan yaitu sebagai berikut:
1. Pembayaran prestasi pekerjaan selanjutnya dilakukan dengan cara :
Termin/angsuran.
2. Pembayaran melalui termin tersebut secara bertahap sebanyak 3 (tiga) tahap,
sesuai kemajuan pekerjaan yang dikurangi uang muka secara bertahap dan
pembayaran 100% dibayarkan setelah pekerjaan diserahterimakan yang
dilengkapi dengan dokumen penunjang lainnya, dengan perincian sebagai berikut
I. Termin I sebesar 30% dari Nilai Kontrak yang dikurangi angsuran sebesar 30%
dari uang muka, apabila progress/bobot pekerjaan minimal sebesar 35% yang
dibuktikan dengan Laporan Kemajuan Pekerjaan yang diketahui oleh Konsultan
Pengawas/Direksi lapangan yang dilengkapi dengan dokumentasi dan data
pendukung lainnya.
II. Termin II sebesar 40% dari Nilai Kontrak yang dikurangi angsuran sebesar
40% dari uang muka, apabila progres/bobot pekerjaan minimal 75% yang
dibuktikan dengan Laporan Kemajuan Pekerjaan yang diketahui oleh Konsultan
Pengawas/Direksi lapangan yang dilengkapi dengan dokumentasi dan data
pendukung lainnya.
III. Termin III sebesar 30% dari Nilai Kontrak yang dikurangi angsuran sebesar
30% dari uang muka, apabila pekerjaan telah mencapai 100% yang dibuktikan
dengan Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan yang oleh Konsultan
Pengawas/Direksi lapangan yang dilengkapi dengan dokumentasi dan data
pendukung lainnya
g. Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi
Laporan kemajuan pekerjaan pelaksanaan pekerjaan konstruksi harus dibuat oleh
Penyedia Jasa dan diperiksa Direksi Lapangan yaitu :
a). Laporan Harian
Laporan harian berisi :
1. Laporan tentang jenis, volume hasil kerja yang dilaksanakan
2. Jumlah dan klasifikasi tenaga kerja;
3. Keadaan cuaca khususnya yang menyebabkan hambatan terhadap kelancaran
pekerjaan;
4. Penerimaan dan penggunaan material;
5. Mobilisasi dan operasi alat berat;
6. Perintah dan atau persetujuan direksi lapangan untuk melaksanakan pekerjaan
tertentu yang dikeluarkan hari itu;
7. Perubahan desain dan realisasi desain serta gambar kerja;
8. Kendala yang dihadapi;
9. Foto hasil pelaksanaan pekerjaan; dan
10. Hal lain yang dianggap perlu untuk diketahui direksi lapangan
b) Laporan Mingguan
Laporan mingguan merupakan prestasi/kemajuan pekerjaan yang dibuat oleh
penyedia jasa dan ditandatangani oleh Direksi Lapangan. Laporan Mingguan berisi
(1) rangkuman dari laporan-laporan harian dalam satu minggu yang lalu;
(2) catatan tentang pertemuan/rapat antara pihak-pihak terkait dalam
pelaksanaan kosntruksi; dan
(3) Keputusan-keputusan penting yang memerlukan tindak lanjut seperti :
(a) perubahan desain
(b) metode kerja
(c) pekerjaan tambah/kurang
(d) penggantian jenis material yang harus digunakan dengan alasan-alasannya
dan solusi kendala yang dihadapi, serta dituangkan dalam surat perintah
direksi atau persetujuan direksi terhadap usulan penyedia jasa yang terkait
dengan hal-hal di atas.
c) Laporan Bulanan
Laporan bulanan merupakan rangkuman dari laporan-laporan mingguan,
khususnya mengenai prestasi pekerjaan berupa volume pekerjaan yang telah
dilaksanakan, telah diterima dan telah mendapatkan persetujuan direksi lapangan,
seperti volume, harga pekerjaan, serta persentase (%) tambahannya dalam
kemajuan pekerjaan dalam kontrak, dan dibuat dalam rangkap 5 (lima) disertai
foto-foto yang relevan
d) Laporan Khusus
Laporan khusus dibuat dan disampaikan kepada yang berwenang, misalnya terjadi
bencana alam, kecelakaan kerja baik yang membawa korban jiwa maupun tidak,
tindak kriminalitas di lingkungan kerja, terjadinya kejadian berjangkitnya penyakit
menular dalam lingkungan kerja dan sekitarnya. Harus dilaporkan juga tentang
jumlah pengadaan, penyimpanan, serta jadwal penggunaan bahan peledak.
Untuk merekam kegiatan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, Penyedia membuat
foto-foto dokumentasi dan video pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan
sesuai kebutuhan
h. Ketentuan mengenai penerapan Manajemen K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja ) Konstruksi
Penerapan manajemen K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Konstruksi dalam
pekerjaan konstruksi Rehabilitasi Gedung (Terminal dan Gudang) (Fasilitas Darat)
Pelabuhan Penyeberangan yaitu penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK) sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi,
berupa Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK), yang terdiri atas :
a) Elemen SMKK; dan
b) Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi

Labuha, 29 Januari 2021


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

ttd

Amin Ama Duwila, ST.,M.Sc


Pembina
NIP. 197205282006041006

Anda mungkin juga menyukai