KEBEBASAN LINEAR
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Anisah (1906103020002)
Rahmayani (1906103020001)
TAHUN 2021
DEFINISI
Jika S = {v1, v2, … , vr} adalah suatu himpunan vektor-vektor tak kosong, maka
persamaan vektor
k1 = 0, k2 = 0, . . . , kr = 0
Jika ini adalah satu-satunya penyelesaian, maka S disebut suatu himpunan yang bebas secara
linear. Jika ada penyelesaian- penyelesaian lainnya, maka S disebut himpunan yang tak
bebas secara linear.
CONTOH 1
Maka himpunan vektor-vektor S = {v1, v2, v3} tak bebas secara linear karena 3v1 + v2 + v3 = 0
CONTOH 2
Jawab :
Menjadi
atau
CONTOH 3
2
penyelesaian :
menjadi
k1 + 5k2 + 3k3 = 0
3k1 – k2 + k3 = 0
Jadi, v1 , v2 , v3 membentuk himpunan tak bebas linear jika sistem ini mempunyai
pemecahan taktrival, atau membentuk himpunan bebas linear jika sistem tersebut hanya
mempunyai pemecahan trivial. Dengan memecahkan sistem ini maka akan menghasilkan
k1 = -½ t k2 = -½ t k3 = t
Istilah “ tak bebas linear “ menyarankan bahwa vektor- vektor tersebut saling bergantung
dengan cara tertentu.
(a) tak bebas linear jika dan hanya jika paling tidak satu diantara vektor S dapat
dinyatakan sebagai kombinasi linear dri vektor S lainnya.
(b) bebas linear jika dan hanya jika tidak ada vektor S yang dapat dinyatakan sebagai
kombinasi linear dalam vektor S lainnya.
Bukti
(a) Misalkan S = v1 , v2 , .....vr adalah sebuah himpunan dengan dua vektor atau
lebih. Jika kita anggap bahwa S tak bebas linear, maka skalar k1 , k2 , ......kr,
tidak semuanya nol, dengan demikian
k1v1 + k2v2 + ........krvr = 0
k maka dapat kita tulis kembali
v1 = (- k1 /k2)v2 + .......+ (- kr/ k1) vr
3
yang menyatakan v1 sebagai kombinasi linear dari vektor lainnya pada S .
Dengan demikian , jika kj untuk beberapa j = 2,3,......r maka vj dapat
dinyatakan sebagai kombinasi linear dari vektor lainnya pada S.
sebaliknya, anggap bahwa tidak ada vektor S yang dapat sebagai kombinasi
linear dari vektor lainnya.
v1 = c2v2 + c3v3 + ......+ crvr
sehingga
v1 – c2v2 – c3v3 - ...... – crvr = 0
berikutnya bahwa S adalah tak bebas linear karena persamaan
k1v1 + k2v2 + .... + krvr = 0
terpenuhi dengan k1 = 1 , k2 = -c2, ..... , kr = -cr
yang menyatakan bahwa vektor tersebut tidak semuanya nol. Bukti dalam
kasus ini di mana beberapa vektor lain dari v1 dapat kita nyatakan sebagai
kombinasi linear dari vektor S lainnya ternyata serupa.
CONTOH 4
Pada Contoh 1 kita lihat bahwa vektor-vektor
v1 = (2, -1, 0, 3,) v2 = (1, 2, 5, -1) , v3 = (7, -1, 5, 8)
Membentuk suatu himpunan yang tak bebas secara linear. Dari teorema 5.3.1 kita dapatkan
bahwa palng tidak salah satu dari vektor-vektor ini dapat dinyatakan sebagai kombinasi
linear dari dua vektor lainnya.
Dalam contoh ini setiap vektor dapat dinyatakan sebagai suatu kombinasi linear dari dua
vektor lainnya karena dari persamaan 3v1 + v2 + v3 = 0 (lihat contoh 1) kita dapatkan bahwa
v1 = (- v2 + v3), v2 = ( -3v1 + v3 ), v3 = (3v1 + v2)
Teorema 7
(a) Jika sebuah himpunan mengandung vektor nol, maka himpunan itu takbebas linear.
(b) Sebuah himpunan yang mempunyai persis dua vektor takbebas linear jika dan hanya
jika saalah satu dari vektor itu adalah perkalian dari skalar lainnya
Contoh 5
Dalam R2 atau R3 satu vektor adalah kelipatan skalar dari vektor lainnya jika dan hanya
jika kedua vektor yang terletak pada garis yang sama yang melalui titik asal ditempatkan
pada titik awalnya melalui titik asal. Jadi, berikutnya dari bagian (b) dari Teorema 7
bahwa R2 atau R3 dua vektor yang berbentuk himpunan ttakbebas linear adalah jika dan
hanyaa jika vektor itu terletak pada garis yang sama melalui titik asal yang ditempatkan
pada titik awalnya melalui titik asal itu sendiri.
4
Contoh 28
Jika v1 , v2 dan v3 adalah tiga vektor pada R3, maka himpunan S = (v1 , v2, v3) takbebas
linear jika dan hanya jika ketiga vektor tersebut terletak paa bidang yang sama melalui
titik asal bila vektor-vektor tersebut ditempatkan dengan titik-titik awalnya di titik asal.
Untuk melihat hal ini, ingatlah kembali bahwa v1 , v2 dan v3takbebas linear jika dan hanya
jika paling sedikit satu diantara vektor-vektor tersebut adalah kombinasi linear dari kedua
vektor selebihnya, atau secara ekivalen jika dan hanya jika paling sedikit satu diantara
vektor-vektor tersebut berada di ruang yang direntang oleh kedua vektor selebihnya.
Tetapi ruang yang direntang oleh sembarang dua vektor pada R3 adalah garis yang melalui
titik asal , atau bidang yang melalui titik asal, bahkan oleh titik asal itu sendiri. Dalam
kasus yang mana pun, ruang yang direntang oleh kedua vektor R3 selalu terletak pada
bidang yang melalui titik asal.
Teorema 8
Misalkan S = { v1 , v2, . . . , vr} adalah himpunan vektor-vektor pada Kn. Jika r > n,
maka S takbebas linear.
Bukti, misalkan
Tinjaulah persamaan
K1 v1 + k2v2 + . . . + krvr = 0
Jika seperti yang dilukiskan dalam contoh 24, kita menyatakan dari kedua ruas dari
persamaan ini dalam komponen-komponennya dan kemudian menyamakan komponen-
komponen yang bersesuaian, kita dapatkan sistem
.
5
.
Ini meupakan sistenm homogen dari n persamaan pda r bilangan tak diketahui k3 , . . , kr.
Karena r > n, maka jelaslah dari Teorema 1 bagian 1.3 bahwa sistem tersebut mempunyai
pemecahan taktrival. Maka, S = [ v1 , v2 , . . . , vr] adalah himpunan takbebas linear.
Khususnya, teorema ini menjelaskan kepada kita bahwa himpunan R2 yang mempunyai lebih
dari dua vektor adalah himpunan takbebas linear, dan pada himpunan R3 dengan lebih dari
tiga vektor adalah himpunan takbebas linear.