Anda di halaman 1dari 5

NAMA : MARTINUR ROSMELI TAMPUBOLON

NIM : 190205331
KELAS : PAFI (S1 FARMASI)
TUGAS : FARMAKOLOGI LANJUTAN

1. Jelaskan menurut saudara kapan penggunaan anestesi umum dan lokal!

Jawab :

Anestesi Umum atau disebut dengan bius total. Jenis anestesi ini membuat kamu benar-benar tidak
sadar ketika sedang menjalani prosedur operasi. Anestesi umum ini sering dipakai ketika hendak
menjalani prosedur bedah besar, seperti bedah jantung transplantasi organ, atau operasi otak.

Anestesi lokal sering dipakai oleh dokter gigi, ahli bedah, ahli bius, dan dokter umum saat melakukan
operasi pada bagian kecil pada tubuh. Anda akan menerima anestesi lokal sebelum menjalani operasi
minor seperti:

● penambalan atau pencabutan gigi geraham bungsu

● operasi kulit minor, seperti pengangkatan tahi lalat dan kutil

● biopsi, sampel jaringan yang diambil untuk pemeriksaan lebih lanjut pada mikroskop

Terkadang anestesi lokal juga dapat digunakan untuk operasi besar, seperti operasi otak tertentu.
Sebagai contoh, jika tumor otak terletak pada area otak yang mengontrol bicara (area Broca’s),
Anda akan diberikan anestesi lokal sebelum operasi. Setelah tumor diangkat, Anda perlu tetap
sadar agar dapat merespon instruksi dari ahli bedah. Hal ini dapat mengurangi risiko yang
membahayakan kemampuan berbicara Anda selama operasi

2. Tuliskan kelemahan dan kelebihan anestesi lokal dan umum!


Jawab :
KELEBIHAN ANESTESI LOKAL
1. Kesadaran (+)
2. Gangguan fisiologis rendah
3. Angka morbiditas rendah
4. Penderita bisa pulang sendiri
5. Relatif mudah
6. Tidak perlu tenaga tambahan
7. Biaya relatif kecil
8. Tidak perlu puasa
KELEMAHAN ANESTESI LOKAL :
Tidak dapat digunakan pada:
1. Penderita dengan rasa takut tinggi
2. Penderita yang tidak kooperatif (anak-anak, retardasi mental)
3. Jaringan yang mengalami keradangan akut
4. Penderita pecandu alkohol
5. Prosedur pembedahan yang luas.

KELEBIHAN ANESTESI UMUM :

1. Mengurangi kesadaran dan ingatan intraoperatif pasien. - Memungkinkan relaksasi


otot yang diperlukan untuk jangka waktu yang lama.

2. Memfasilitasi kontrol penuh terhadap jalan napas, pernapasan, dan sirkulasi. - Dapat
digunakan dalam kasus-kasus kepekaan terhadap agen anestesi lokal. - Dapat
diberikan tanpa memindahkan pasien dari posisi terlentang.

3. Dapat disesuaikan dengan mudah dengan durasi prosedur yang tak terduga. - Dapat
diberikan dengan cepat dan bersifat reversibel.

KELEMAHAN ANESTESI UMUM :

1. Membutuhkan peningkatan kompleksitas perawatan dan biaya terkait. -


Membutuhkan beberapa derajat persiapan pasien sebelum operasi.

2. Dapat menyebabkan fluktuasi fisiologis yang memerlukan intervensi aktif. - Terkait


dengan komplikasi yang kurang serius seperti mual atau muntah, sakit tenggorokan,
sakit kepala, menggigil, dan tertunda kembali ke fungsi mental yang normal.

3.Terkait dengan malignant hyperthermia, kejadian langka, dimana kondisi otot


terhadap paparan beberapa agen anestesi umum dapat menghasilkan peningkatan
suhu akut dan berpotensi mematikan, hiperkarbia, asidosis metabolik, dan
hiperkalemia.

3. Obat apa saja yang digunakan sebagai anestesi umum dan sebutkan indikasi utama
obat tersebut!
Jawab :

OBAT YANG DIGUNAKAN DALAM ANESTESI :


Obat-obatan anestesi terdiri dari obat-obatan pre-medikasi, obat induksi anestesi, obat
anestesi inhalasi, obat anestesi intravena, obat pelumpuh otot (muslce relaxant), obat
anestesi lokal/regional, dan analgesia (opioid dan non-opioid).
Macam- macam obat pre medikasi :

1. Golongan Narkotika
- Mempunyai efek analgetika yang sangat kuat.

- Jenisnya : petidin, fentanyl, dan morfin.

- Tujuan: mengurangi rasa nyeri saat pembedahan.

- Efek samping: dapat membuat depresi pernafasan, mual-muntah, Vasodilatasi


pembuluh darah yang dapat membuat hipotensi.

- Biasanya diberikan jika anestesi dilakukan dengan anestetika dengan sifat


analgesik rendah, misalnya: halotan, tiopental, propofol.

- Pethidin :

· mengurangi kecemasan dan ketegangan

· menekan TD dan nafas (diinjeksikan pelan- pelan)

· merangsang otot polos

- Morfin :

· mengurangi kecemasan dan ketegangan karena nyeri sebelum operasi

· menekan TD dan nafas

· merangsang otot polos

· depresan Sistem saraf pusat

· pulih pasca bedah lebih lama

· mempunyai efek samping mual muntah dan penyempitan bronkus

- Fentanyl :

· Mempunyai potensi analgesi 75-125 kali morfin

· Mempunyai mula kerja yang cepat dan mempunyai waktu eliminasi yang cepat
juga dalam tubuh

· Efek terhadap jantung sangat minimal tetapi dapat terjadi bradi yang dapat di
tanggulangi dengan pemberian sufas atropin

· Mempunyai efek samping ketergantungan, euforia, perlambatan EKG, mual dan


muntah

2. golongan benzodiazepin
- Mempunyai manfaat yang sangat berguna untuk premedikasi

- Mempunyai efek ansiolisis, sedasi, dan amnesia

- Dapat digunakan untuk pasien dengan gangguan respirasi walapun harus terus
dipantau penggunaannya

- Obat yang biasanya digunakan adalah diazepam 5-20mg yang dapat diberikan
peroral ataupun iv

3. antikolinergik

- Obat-obatan itu berfungsi untuk mencegah terjadinya efek bradikardi dari obat-
obatan premedikasi lain ataupun obat-obatan anastetik yang akan digunakan nantinya

- Dapat digunakan sebagai profilaksis ataupun pengobatan bradikardi

- Efek samping yang ditimbulkan seperti toksisitas SSP, takikardi (bahaya pada
penderita penyakit jantung), pireksia, midriasis

- Obat-obatan yang biasa digunakan adalah sulfas atropin

4. 5-HT antagonis

- Obat yang biasanya digunakan adalah ondansetron untuk mengurangi efek mual
muntah dari obat-obatan anestesi lainnya.

4. Pada anestesi umum terdapat 4 taraf narkose kenapa tahap 4 harus dihindarkan?

Jawab :

Pada Anestesi umum, ada 4 taraf narkosa, yaitu :

a. Analgesia : kesadaran berkurang, rasa nyeri hilang dan terjadi euforia (rasa nyaman)
yang disertai impian yang mirip halusinasi. Eter dan nitrigenmonoksida memberikan
analgesia baik pada taraf ini, sedangkan halotan dan tiopental baru pada taraf berikut.

b. Eksitasi : kesadaran hilang dan timbul kegelisahan. Kedua taraf ini juga disebut taraf
induksi.

c. Anastesia : pernafasan menjadi dangkal, cepat dan teratur, seperti pada keadaan
tidur (pernafasan perut), gerakan mata dan refleks mata hilang, sedangkan otot menjadi
lemas.
d. Kelumpuhan sumsum tulang : kegiatan jantung dan pernafasan terhenti. Taraf ini
sedapat mungkin dihindarkan.

Taraf pelumpuhan sumsum tulang, yaitu kerja jantung dan pernafasan terhenti. Tujuan
narkose adalah untuk mencapai taraf anestesia dengan sedikit mungkin kerja ikutan
atau efek samping, oleh karena itu taraf pertama sampai ketiga adalah yang paling
penting sedangkan taraf keempat harus dihindari. Pada proses recovery (sadar
kembali) terjadi dengan urutan taraf terbalik dari taraf ketiga sampai kesatu.

Guna mencapai narkosa umum yang cukup dalam dan lama digunakan suatu
anestetika dengan penambahan suatu obat pembantu, yang bertujuan untuk
menghindarkan atau memperkecil kerja ikutan dan memperkuat salah satu khasiat
anestetiknya.

Anda mungkin juga menyukai