Dokumen
Dokumen
CNN Indonesia
logoNasional
MASUK DAFTAR
Home
Nasional
Internasional
Ekonomi
Olahraga
Teknologi
Hiburan
Gaya Hidup
Fokus
Kolom
Music at Newsroom
Terpopuler
Infografis
Foto
Video
TV
Indeks
Download Apps
Ikuti Kami
Home Nasional Internasional Ekonomi Olahraga Teknologi Hiburan Gaya Hidup Fokus Kolom
Terpopuler Infografis Foto Video Indeks
CNN Indonesia
Kemendikbud tetap berpegang pada rencana pembukaan sekolah Juli 2021, setelah vaksinasi guru
dan tenaga kependidikan.
Sejumlah murid mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di SD Negeri 05 Pondok Kelapa.
Jakarta, Rabu, 7 April 2021. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tetap berpegang pada rencana
pembukaan sekolah Juli 2021, setelah vaksinasi guru dan tenaga kependidikan.
Meskipun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tidak merekomendasikan sekolah dibuka pada Juli
mendatang, berkaca pada kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini.
Lihat juga: IDAI Tidak Rekomendasi Sekolah Tatap Muka Digelar Juli 2021
"Opsi pembelajaran tatap muka setelah semua guru [dan tenaga kependidikan] mendapat vaksin,"
kata Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud Jumeri kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (28/4).
Menurut Jumeri, rekomendasi dari IDAI sifatnya tidak mempengaruhi kebijakan pemerintah terkait
pembukaan sekolah dan opsi pembelajaran tatap muka.
Hanya saja, ia menegaskan rekomendasi itu bisa menjadi peringatan bagi pihak sekolah dan orang
tua dalam mengambil keputusan belajar tatap muka bagi siswa.
"Rekomendasi IDAI sebagai warning kepada sekolah, orang tua dan masyarakat untuk sangat
berhati-hati melaksanakan pembelajaran tatap muka," lanjut dia.
Sementara Kementerian Kesehatan menyatakan akan mempertimbangkan rekomendasi IDAI dan
membahasnya bersama Kemendikbud.
"Kita akan diskusi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Kemendikbud," kata Direktur Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi kepada
CNNIndonesia.com.
Lihat juga: Anies Pastikan Uji Coba Sekolah Tatap Muka di DKI Jalan Terus
Dihubungi secara terpisah, epidemiolog dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)
Hermawan Saputra menilai pemerintah tidak seharusnya mengabaikan rekomendasi IDAI sebagai
ahli di bidang kesehatan anak.
"Pandangan pertama yang harus ditanya itu ahli kesehatan masyarakat. Bagaimana kalau terjadi
kasus pada anak? IDAI punya kewenangan untuk beri asesmen, risikonya seperti apa. Itu patut
didengar," kata dia.
Jika hal ini tidak dilakukan dan pemerintah gegabah dalam mengambil keputusan, ia khawatir
penyebaran virus tak akan ada akhirnya. Terlebih, kata dia, pandemi di Indonesia belum bisa dibilang
terkendali.
Ia pun menilai pemerintah belum banyak mendengar pandangan ahli dalam keputusan membuka
sekolah. Hermawan mengatakan sejak awal IAKMI telah mewanti-wanti pemerintah agar
pembukaan sekolah tidak dilakukan buru-buru.
Namun sejak pertengahan tahun lalu, pemerintah sudah memutuskan sekolah dibuka dengan
ketentuan tertentu. Alih-alih mengevaluasi kebijakan tersebut, pemerintah kemudian memperluas
pembukaan sekolah secara nasional pada Juli mendatang.
"Kita harus belajar dari India. Terjadi pelonggaran [pembatasan] yang luar biasa di sana. Padahal
kasusnya sudah terkendali sebelumnya, dan sekarang menuai badai," tuturnya.
Lihat juga: Survei: 90 Persen Warga Setuju Sekolah dan Rumah Ibadah Buka
Sebelumnya, IDAI menyatakan tidak merekomendasikan sekolah dibuka pada Juli karena
peningkatan kasus yang masih tinggi, target vaksinasi yang belum memadai, dan munculnya
berbagai varian mutasi corona.
"Persyaratan untuk dibukanya kembali sekolah antara lain terkendalinya transmisi lokal yang
ditandai dengan positivity rate kurang lebih 5 persen dan menurunnya tingkat kematian," kata Ketua
Umum IDAI Aman B. Pulungan melalui keterangan resmi IDAI.
Acuan syarat pembukaan sekolah dari IDAI berbeda dengan yang ditetapkan pemerintah. Ketimbang
melihat tingkat kasus positif penyebaran virus, pemerintah menentukan kebijakan pembukaan
sekolah pada vaksinasi guru dan tenaga kependidikan.
(fey/pmg)
0 KOMENTAR
ARTIKEL TERKAIT
DKI Mulai Uji Coba Tahap II Sekolah Tatap Muka Juni Mendatang
Survey Compare
Jangan Biarkan Sakit Kaki, Punggung Bawah, atau Tumit Anda Melambat. Coba ini!
Jika Anda ingin meremajakan wajah Anda, Anda harus membaca ini
Keriput pertempuran
TOPIK TERKAIT
Selengkapnya
BACA JUGA
TERPOPULER
01
TNI AL: Kapal Selam Tinggal Empat, Kita Tak Bisa Apa-apa
02
03
04
05
SAAT INI
TNI AL: Kapal Selam Tinggal Empat, Kita Tak Bisa Apa-apa
TERBARU
© 2021 Trans Media, CNN name, logo and all associated elements (R) and © 2021 Cable News
Network, Inc. A Time Warner Company. All rights reserved. CNN and the CNN logo are registered
marks of Cable News Network, Inc., displayed with permission.