1. Dugderan
Nyadran merupakan ritual adat yang dilakukan ketika bulan Ruwah tiba.
Warga akan berkumpul untuk membersihkan makam secara bersama-
sama. Setelah makam selesai dibersihkan, acara dilanjutkan dengan
makan bersama. Tak jarang, ritual adat ini juga dilakukan secara
personal dengan mengunjungi makam keluarga, membersihkan, dan
mendoakannya.
4. Padusan
Selain upacara Dugderan dan Mangengan, Semarang masih memiliki
satu tradisi lain yang juga digelar untuk menyambut Ramadan, yakni
Padusan. Upacara adat ini berasal dari Bahasa Jawa “adus” yang
artinya mandi atau membersihkan diri. Biasanya, upacara Padusan
ini dilakukan warga dengan mandi bersama di satu tempat, seperti
kolam pemandian. Warga setempat yakin bahwa dengan
membersihkan diri, ibadah puasa di bulan Ramadan akan lebih
lancar dan berkah. Serupa dengan Magengan, tradisi Padusan pun
dibawa oleh Walisongo ketika menyebarkan agama Islam di
Nusantara, khususnya Pulau Jawa.
5. Popokan