Anda di halaman 1dari 3

REA Data Model

Pemodelan data atau data modeling adalah proses menejelaskan sebuah database,
sehingga dapat merepresentasikan seluruh aspek organisasi, termasuk interaksinya dengan
lingkungan eksternal. Tujuan dibuatnya sebuah pemodelan data adalah secara eksplisit
menangkap dan menyimpan data mengenai aktivitas bisnis organisasi yang akan
direncanakan, dikendalikan, dan dievaluasi.
Dalam proses desain database, pemodelan data terjadi selama tahap analisis sistem
dan tahap desain konseptual, sedangkan tahap desain fisik, tahap implementasi dan konversi,
serta operasi dan pemeliharaan merupakan proses dimana pemodelan data digunakan.
Terdapat berbagai jenis pemodelan data, salah satunya adalah pemodelan data REA.
Model data REA (REA data model) dikembangkan secara spesifik untuk digunakan
dalam mendesain sistem informasi akuntansi (SIA). Model data REA berfokus pada semantic
bisnis yang mendasari aktivitas rantai nilai sebuah organisasi. REA menyediakan panduan
bagi desain database dengan mengidentifikasi entitas apa yang akan disertakan dalam
database SIA dengan menentukan bagaimana hubungan diantara entitas dalam database
tersebut. Model REA dikembangkan berdasar pemodelan data Entity – Relationship. Model
data REA mengandung informasi mengenai tiga jenis entitas fundamental yaitu resource atau
sumber daya, event atau peristiwa, dan agents atau agen.
Resource adalah hal-hal yang memiliki nilai ekonomis untuk organisasi seperti kas,
persediaan, perlengkapan, pabrik, dan tanah. Event adalah aktivitas bisnis mengenai
informasi apa yang dikumpulkan managemen yang dapat digunakan untuk perencanaan atau
bertujuan untuk pengendalian. Sedangkan agent adalah orang atau organisasi yang
berpartisipasi dalam peristiwa dan menunjukkan bagi siapa informasi diperlukan baik untuk
perencanaan, pengendalian maupun evaluasi.
Model REA menggambarkan bagaimana ketiga entitas tersebut saling berhubungan
satu sama lain, berikut adalah fitur esensial dari pola tersebut:
1. Setiap event berhubungan ke setidaknya satu resource yang dipengaruhi
2. Setiap event berhubungan ke setidaknya satu event lainnya
Hubungan dualism give-to-take merefleksikan prinsip bisnis dasar organiasi
yang dilakukan dalam memanfaatkan resource dengan harapan mendapatkan
bentuk resource lain sebagai pertukaran. Tidak setiap hubungan antar dua
event mencerminkan dualisme ekonomi give-to-take, tetapi pada dasarnya
setiap transaksi merefleksikan hubungan sebab-akibat yang berurutan.
3. Setiap event berhubungan ke setidaknya dua agents yang berpartisipasi.
Untuk mempertahankan akuntanbilitas, organisasi perlu melacak tindakan
para pegawai, organisasi juga perlu mengawasi komitmen dan pertukaran
dualism ekonomi yang dijalankan dengan pihak luar. Agents pada sebuah
event yang melibatkan transaksi dengan pihak eksternal, dapat diidentifikasi
menjadi dua, yakni agen internal yaitu peegawai yang bertanggung jawab
bagi resource yang dipengaruhi event tersebut, dan agen eksternal yakni pihak
eksternal untuk transaksi tersebut.
Dalam mengembangkan sebuah diagram REA bagi satu siklus bisnis spesifik terdiri
dari tiga langkah yakni:
1. Mengidentifikasi events mengenai informasi apa yang ingin dikumpulkan
managemen
Sebuah diagram REA dapat digambarkan ketika minimal terjadi dua events
dimana terdapat pertukaran ekonomi dasar give-to-take yang dijalankan
dalam siklus bisnis tertentu. Contoh:

2. Mengidentifikasi resource yang dipengaruhi oleh setiap event dan agents


yang berpartisipasi pada events tersebut
Ketika sebuah events yang relevan telah ditentukan, resource yang diperlukan
dalam events tersebut perlu diidentifikasi. Hal ini berkaitan dengan
pertanyaan berikut:
 Resource apa yang dikurangi oleh event “memberi”?
 Resource apa yang didapatkan oleh event “memberi”?
 Resource apa yang dipengaruhi oleh komitmen sebuah event?
3. Menentukan kardinalitas dari setiap hubungan
Kardinaliatas atau cardinalities menjelaskan sifat dari sebuah hubungan
database yang menidentifikasi jumlah keterjadian satu entitas yang mungkin
diasosiasikan dengan sebuah peristiwa tunggal dari entitas lain. Terdapat tiga
jenis kardinalitas yaitu:

Terdapat tiga jenis hubungan antara entitas, hal ini bergantung pada
kardinalitas maksimum yang diasosiasikan pada tiap entitas yakni:
 One-to-one atau 1:1 
Ketika kardinalitas maksimum setiap entitas adalah 1
 One-to-many atau 1:N
Ketika kardinalitas maksimun satu entitas dalam hubungan adalah 1
dan kardinalitas bagi entitas lain adalah banyak
 Many-to-many atau M:N
Ketika kardinalitas maksimun kedua entitas adalah banyak
Berikut adalah contoh penggambaran diagram REA:

Sumber:

Mohamed, I., & Noordin, M. F. (2013). STA Data Model for Effective Business Process
Modelling. Procedia Technology, 1218 - 1222.
Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2015). Accounting Information Systems. Jakarta: Penerbit
Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai