DI SUSUN OLEH :
NIM : P00331018046
PRODI : DIII,TK, 2A
belangsung selama 5 bulan. Di mana keadaan pasien lemah ,badan dan mata kuning,
BAK seperti the, dan hipertensi.Albumin : 2,10gr/dl (rendah ),HBAiC : 10,8 ( Tinggi )-
GDS : 180 gr/dl (meningkt). Pasien suka mengomsumsi glukosa sederhana (sirup,
pemanis, pisang ambon, marjan dll. ) dalam jumlah yang berlebih, selepas bebuka puasa
di bulan puasa.
Dan makanan pendamping lain seperti @ 3 centong nasi, protein hewani jarang, nabati jarang
sauran setiap hari sprit kangkung, bayam, kubis @ 1 sdk sayur, buah jarang, banyak minum
air putih 8-10 gelas/hari, kopi & dan teh jarang, gorengan spt tempe dan tahu
mendoan ,Tidak ada riwayat alergi atau pantangan terhadap makanan tertentu. Setelah di
rujuk ke rumah sakit dengan riwayat nutrisi sekarng Pasien suka mengomsumsi makanan
dalam porsi yang berlebih , nafsu makan normal , hasil recall konsumsi makan 24 jam
terkhir saat di RS :
Energi 1430 kkal (90,5%) → , Protein : 53,97gr (90,2,%),Lemak : 30,57 gr (66 %) ,KH 272,05
Penyelesaian :
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : WANA
Umur : 20 tahun
Sex : Perempuan
o Agama ; islam
o Pekerjaan : mahasiswi
Alamat : Wolowa
Diagnosa Medis :
No. RM : 0000000
a. Keluhan Utama :
o Di mana keadaan pasien lemah ,badan dan mata kuning, BAK seperti the, dan
hipertensi.
b. Antropometri (A)
o TB : 150 cm,
o BB : 45 kg,
o BBI :45 kg
c. Biokimia (B)
o KH 272,05 gr (106,7%) →
Pasien menjalani diit rendah lemak sejak keluar dr RS. Atas anjuran dokter yang merawat .
pasien tidakmengomsumsi makanan yang di goreng dan bersantan . pasien belum pernah
mendapatkan konsultasi gizimengenai diet penyakit yang di alaminya . pola maka pasien
marjan dll. ) dalam jumlah yang berlebih, selepas bebuka puasa di bulan puasa.
o Dan makanan pendamping lain seperti @ 3 centong nasi, protein hewani jarang,
nabati jarang, sauran setiap hari sprit kangkung, bayam, kubis @ 1 sdk sayur, buah
jarang, banyak minum air putih 8-10 gelas/hari, kopi & dan teh jarang, gorengan spt
o Pasien belum pernah mendapatkan edukasi gizi atau informasi gizi terkait
penyakitnya.
3. Aktifitas fisik
o px setiap hari bangunpkl 05.00 subuh dan mulai mengerjakan pekerjaan rumah
1. Sosek
o Pasien adalah seorg mahasiswi dan tinggal bersama keluarga, ayah, ibu dan adik.
2. Riwayat Penyakit
Bulan april 2020 pasien mengeluh badan terasa lemas , mual (positive), muntah (-) ,BAK
berwarwarna seperti the , nyeri ulu hati (positif), pemeriksaan ke dokter di katakana
sakit maag, mendapat terapi obat teatapi 2 minggu kemudian keluhan tidak berkurang,
mual,(+), muntah (-), nyeri perut (+), BAK berwarna seperti teh pasien periksa lagi
kedokter oleh dokter di rujuk di Rumah Sakit pasien di rawat selama 26 hari dengan
Riwayat Penyakit Keluarga : Orang tua laki-laki pernah menderita penyakit kuning
3. Riwayat pengobatan
Dahulu : Px tdk pernah mengkonsumsi herbal atau suplemen, jika mengalami sakit
seperti sakit kepala, atau sakit perut px hanya membeli obat bebas di warung.
(R2)
Identifikasi Masalah
4. Intake KH kurang
Tahap
2. DIAGNOSA GIZI
NI.5.8.2 Asupan karbohidrat yang berlebihan (P) berkaitan dengan pengetahuan (E)
Ditandai dengan komsumsi glukosa murni (sirup) yang belebihan, GDP tinggi, G2JPP
NI.5.4 penurunan lemak (P) berkaitan dengan adanya sumbatan pada saluran empedu
(E) di tandai dengan USG, T bil tinggi, AST tinggi, ALT tinggi, ikterik, telalh
3. INTERVENSI GIZI
Tujuan:
Bentuk makanan : makanan lunak (nasitim), karena kondisi pasien yang masih lemah
Syarat :
1. energi di hitung berdasarkan rumus PERKENI (2006), dengan memperhitungkan basal,
jenis kelamin, usia, aktivitas dan faktor kegemukan. Energi di berikan untuk memenuhi
kebutuhan basal metabolisme, aktivitas pada saat sakit, mengurangi berat badan pasien
dan mempercepat proses penyembuhan pasien contoh beras giling, kentang, jagung.
3. Lemak rendah di berikan 20% dari kebutuhan enrgi total untuk menurunkan berat badan
5. Serat diberikan sebesar 25-30/ hari, terutama untuk membantu memperlambat waktu
6. Makanan di beikan dengan porsi kecil tapi sering, dengan ferkuensi makan: 3x makan
utama, 2x selingan dengan mematuuhi prinsip 3 J ( tepat jumlah jadwal dan jenis)
1. Jenis kelamin, kebutuhan kalori basal untuk wanita lebih kecil dari pada pria wanita
2. Umur pada bayi dan anak kebutuhan kalori lebih tinggi dari orang dewasa umur 1 tahun
membutuhkan 1000 KL dan selanjutnya pada anak anak lebih dari pada 1 tahun
3. Aktivitas fisik atau pekerjaan jenis aktivitas yang berbeda membutuhkan kalori yang
Aktivitas ringan: pagawai kantor, pegawai tokoh, guru, ahli hukum, ibu rumah
sangat berat : tukang becak, tukang gali, pandai besi harus di tambah 50 % dari
basal
4. kahamilan atau laktasi di perlukan tambahan 50 kalori / hari dan trimester 2 dan 3 300
o Komplikasi p ( hati ) =
o Koreksi BB =
o Aktifitas (istrahat ) –
1600 kal + 80 kal +160 kal + 320 kal = 1680 kal dibulatkan 1700 kal
o Karbohidrat =
25g/1000kal /hari, maka kebutuhan serat pasien =(25gx1700 kal)1000 kalori =42,5 gram.
MENU :
( gram )
Gula pasir 10
Air putih 95 ml
Kool 50
Jambu 100
Gulapasir 10
Air putih 90 ml
minyak goreng 5
papaya muda 60
Buah apel 85