Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
TANGERANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ANALISIS
FAKTOR INTERNAL ORGANISASI DALAM LINGKUNGAN”. Penulisan makalah
merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan mata kuliah Manajemen
Strategi.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang telah terlibat didalamnya:
1. Ibu Sierfi Rahayu, S.Sos., M.AP selaku Dosen Mata Kuliah Manajemen Strategi yang
telah memberikan bimbingan dalam belajar.
2. Rekan-rekan anggota kelompok kami telah bekerja, guna menyelesaikan makalah atau
tugas ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Tuhan memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, Amiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Penggerak Internal..................................................................................................................3
B. Model Keunggulan Bersaing...................................................................................................4
C. Peranan Sumber Daya.............................................................................................................5
D. Kapabilitas Organisasi............................................................................................................5
E. VRINE Model..........................................................................................................................7
BAB III PENUTUP........................................................................................................................8
A. Kesimpulan..............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Penggerak Internal?
2. Jelaskan Keunggulan Bersaing?
3. Jelaskan Peranan Sumber Daya?
4. Jelaskan Kapabilitas Organisasi?
5. Jelaskan VRINE Model?
1
C. Tujuan
1. Dapat menjelaskan Penggerak Internal.
2. Dapat menjelaskan Keunggulan Bersaing.
3. Dapat menjelaskan Peranan Sumber Daya.
4. Dapat menjelaskan Kapabilitas Organisasi.
5. Dapat menjelaskan VRINE Model.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penggerak Internal
Analisis TOWS atau SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis
untuk merumuskan strategi pemasaran CV Puri Lautan Mutiara. Analisis ini didasarkan
pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength) dan peluang (Opportunities),
namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman
(Threat). Berikut ini adalah rincian mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman. Faktor Internal, yang berasal dari dalam lingkungan perusahaan seperti
kekuatan dan kelemahan antara lain:
Contoh kekuatan dan kelemahan yang mungkin dimiliki oleh suatu universitas
adalah. Kekuatan (1) Pengalaman universitas yang sudah lama. (2) Kepangkatan dan
pendidikan para dosen yang mencukupi. (3) Jumlah mahasiswa yang cukup banyak.
Sedangkan kelemahan misalnya (1) Laboratorium yang kurang mencukupi. (2) Disiplin
dosen yang kurang memuaskan. (3) Sistem penggajian yang kurang kompetitif.
Dari uraian di atas tentang analisis SWOT, secara nalar sehat sebetulnya sudah
dapat menyimpulkan bahwa dalam kerangka strategi keselurhan, strategi dasar yang dapat
3
direncanakan ialah menggunakan kesempatan sebaik-baiknya, mencoba mengantisipasi
dan menanggulangi ancaman, menggunakan kekuatan sebagai modal dasar operasi dan
memenafaatkannya semaksimal mungkin. Serta mengusahakan untuk mengurangi atau
menghilangkan kelemahan yang masih ada. Kesimpulan sederhana dan sangat masuk
akal, tetapi kadang-kadang dilupakan orang. Ada yang sudah sangat bagus membuat
analisis SWOT, namun hanya sampai di situ, sedangkan dalam startegi selanjutnya sama
sekali melupakan analisis dan justru mencari-cari yang lain. Contoh tadi menunjukkan
ketidaktaatan pada asas, yang masuk cukup banyak dilakukan orang.
Kedua, model berbasis sumber daya (Resources Basaed view / RBV) Model ini
berkeyakinan bahwa sumber daya internal lebih penting bagi organisasi daripada berbagai
faktor eksternal dalam mempertahankan keunggulan kompetitif. Model ini lebih
memfokuskan pada pengembangan atau perolehan sumber daya (Resources) dan
kapabilitas (Capability) yang berharga atau sulit ditiru oleh pesaing. Pendekatan RBV
memandang organisasi sebagai sekumpulan aset dan kapabilitas. Pandangan RBV
percaya bahwa kinerja organisasi akan sangat ditentukan oleh beragam sumber daya
internal yang dapat dikelompokan ke dalam tiga kategori luas, yaitu (1) Sumber daya fisik
yang meliputi seluruh organisasi dan perlengkapannya, lokasai, teknologi, potensi
mahasiswa, dan lain-lain. (2) Sumber daya manusia yang meliputi seluruh karyawan (staf
dan dosen), pengalaman, kemampuan, keterampilan dan pengetahuan. (3) Sumber daya
organisasional mencakup struktur organisasi, proses perencanaan, sistem informasi,
paten, merek dagang, hak cipta, data base, dan lain-lain.
4
C. Peranan Sumber Daya
D. Kapabilitas Organisasi
5
adanya kemampuan menyelenggarakan usahanya dengan cara yg lebih baik dari
pesaingnya, dan Kapabilitas itu berupa seperangkat kapasitas yg saling terkait yg dimiliki
organisasi tsb sehingga ampuh menjalankan tugasnya. Setiap perusahaan membutuhkan
kapabilitas dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya agar dapat mampu bersaing dan
hidup berkelanjutan di pasar. ”A hallmark of the new economy is the ability of
organizations to realize economic value from their collection of knowledge assets as well
as their assets of information, production distribution, and affiliation
(Gold,Malhotra,Segars, 2001) Perusahaan perusahaan tidaklah segitu mudah membangun
kapabilitasnya apalagi bila pengembangan perusahaan tersebut berlangsung degan cara
cara yg tradisional. Dalam ekonomi sekarang ini, perusahaan perusahaan mesti memiliki
seperangkat kepemilikan pengetahuan untuk dapat merealisir tujuan usahanya.
Kepemilikan perusahaan tsb antara lain berupa informasi, produksi, distribusi, dan
afiliasi. Kemampuan untuk mengolah semua pengetahuan ini yg dilaksanakan seluruh
pekerja perusahaan diseluruh lapisan tingkatan menghasilkan output yg dapat diberikan
baik produk maapun jasa kepada pelanggannya.
Tidak ada standar baku atas kapabilitas yg harus dimiliki setiap organisasi namun
jelas bahwa ada 11 elemen kapabilitas yg cenderung untuk diraih perusahaan:
6
8. Customer connectivity; kemampuan yang baik dalam membangun hubungan
berkelanjutan dengan suatu kepercayaan terhadap target pelanggannya.
9. Strategic unity; kemampuan yang baik untuk mengartikulasikan dan membagikan
suatu pandangan strategis dan menciptakannya kedalam tiga tingkatan yaitu
intelektual, behaviour, dan prosedur.
10. Innovation; kemampuan yang baik untuk mengerjakan sesuatu yang baru baik
dalam isi maupun prosesnya.
11. Efficiency; kemampuan yang baik untuk mengelola biaya.
E. VRINE Model
Ada lima ciri atau karakteristik utama yang menentukan apakah sumber daya atau
kapabilitas dapat membantu perusahaan dalam mencapai kinerja superior sekaligus
memperoleh keunggulan bersaing. Kelima kriteria tersebut adalah valuable, rarity,
immitability, non-substitutability dan exploitability.
1. Valuable adalah sumber daya atau kapabilitas yang dimiliki dapat bermanfaat bagi
suatu perusahaan guna mendapatkan keunggulan yang optimal atau dapat menangkis
ancaman pesaing di dalam lingkungannya.
2. Rarity adalah kapabilitas dan sumber daya yang relatif langka bagi perusahaan,
dengan adanya rarity maka sumber daya yang valuable tidak jarang dapat
berkontribusi untuk keunggulan bersaing.
3. Immitability atau kriteria tidak mudah ditiru mendukung untuk dicapainya
keunggulan bersaing bagi perusahaan yang mempunyai valuable dan rarity serta
kapabilitas yang tinggi. Immitability tercapai ketika pesaing tidak mendapatkan
sumber daya atau kapabilitas valuable dan rarity secara tepat dan cepat atau biaya
terlalu mahal.
4. Non-substitutability akan dapat dipenuhi bila pesaing tidak mendapatkan manfaat
yang sama dari produk yang diciptakan untuk bersaing dengan menggunakan
alternatif sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki.
5. Exploitability dapat diperoleh jika perusahaan dapat mengolah sumber daya dan
kapabilitas untuk mendapatkan keuntungan dan value yang lebih dari pesaing.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis lingkungan internal adalah suatu proses atau kegiatan untuk mengukur
sejauh mana kekuatan dan kelemahan suatu organisasi atau perusahaan agar kita tahu
dimana organisasi atau perusahaan tersebut berada. Hasil dari analisis lingkungan internal
akan menghasilkan kekuatan dan kelemahan suatu organisasi atau perusahaan.
8
DAFTAR PUSTAKA