(18.038)
B. Etiologi
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu :
a. Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu nukleus yang
terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida oleh kromosom radiate.
b. Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti,
leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergerak
sehingga sperma dapat bergerak cepat.
c. Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba fallopii.
d. Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium.
e. Plasentasi
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukarann zat
antara ibu dan anaknya dan sebaliknya.
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan :
a. Triwulan I antara 0-12 minggu.
b. Triwulan II antara 12-28 minggu.
c. Triwulan III antara 28-40 minggu.
(Mochtar, 2010 : 17 ).
C. Patofisiologi
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovulasi),
yang di tangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam sel telur, waktu
persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma)
bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh
sperma biasanya terjadi di bagian yang mengembang oleh tuba falofi. Disekitar sel telur
banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang
melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah salah satu
sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur.
Peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi = fertilitas). Ovum yang telah dibuahi ini
segera membelah diri sambil bergerak (oleh rambut getar tuba), menuju ruang rahim,
peristiwa ini disebut nidasi (implantasi). Dari pembuahan sampai nidasi diperlukan waktu 6 –
7 hari. Untuk menyuplai darah ke sel-sel makanan bai mudligah dan janin, dipersiapkan uri
(plasenta) jadi dapat dikatakan bahwa untuk setiap kehamilan harus ada ovum (sel telur),
spermatozoa (sel mani), pembuahan ( konsepsi (konsepsi = fertilitas), nidasi dan plasenta.
1. Sel telur (ovum)
Pertumbuhan embrional oogonium yang kelak menjadi ovum terjadi di geneta-bridge.
2. Sel mani (spermatozoa)
Sperma bentuknya seperti kecebong, terdiri atas kepala, berbentuk lonjong agak gepeng
berisi inti (nucleus), leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah, dan ekor
yang dapat bergetar sehingga sperma dapat bergerak dengan cepat.
3. Pembuahan (konsepsi = fertilitas)
Pembuahan adalah suatu peristiwa penyatu antara sel mani dengan sel telur di tuba
pallofi. Terjadi pada 1/3 distal tuba. Mengalami pembelahan: zigot- morula- balstula.
4. Nidasi (implantasi )
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. Terjadi
hari ke 4-7 hari setelah konsepsi.
5. Plasentasi: Tumbuh kembangnya khorion dan desidua. Pembentukan plasenta. Pada
akhir bulan ke-4 plasenta terbentuk lengkap.
D. Pathway
https://www.slideshare.net/InyomanGapy/lp-anc-benar
E. Manifestasi Klinis
a) Tanda dan gejala kehamilan (diagnosa kehamilan)
Menurut Hanifa Wiknjosastro, 2009, tanda dan gejala kehamilan adalah :
F. Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan Laboratorium
- Pemeriksaan Darah lengkap
- Pemeriksaan kadar hormone progesterone
- Pemeriksaan kadar HCG serum
- Pemeriksaan golongan darah
2. Kuldosentesis
Pengambilan cairan peritoneal dari extra vasio rektou terina (ruang Douglas), melalui
tindakan fungsi melalui dindingan vagina.
3. Ultrasonografi (USG)
4. Pemberian obat analgetik, [ CITATION Nab19 \l 1057 ].
G. Penatalaksanaan
- Melakukan pengukuran tekanan darah
- Melakukan pengukuran Nadi dan Respirasi nafas
- Melakukan pengukuran suhu
- Melakukan pemasangan infus (RL 20 tpm)
- Melakukan pemeriksaan Leopoled
- Melakukan pemeriksaan TFU
- Melakukan pemeriksaan Detak jantung JaninDDJ)
H. Diagnosa dan Intervensi Keperawatan
a. Trisemester I
1) Nutrisi; Perubahan, kurang dari kebutuhan tubuh, resiko tinggi terhadap b/d mual
muntah
Tujuan:
- Mengikuti diet yang dianjurkan
- Mengkonsumsi suplemen zat besi/vitamin sesuai resep.
Tindakan:
1) Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu atau sekarang dengan
menggunakan batasan 24 jam. Perhatikan kondisi rambut, kuku, dan kulit
Rasional: Kesejahteraan janin/ibu tergantung pada nutrisi selama kehamilan
sebagaimana selama 2 tahun sebelum kehamilan
2) Dapatkan riwayat kesehatan: catat usia (khususnya kurang dari 17 tahun atau
lebih dari 35 tahun), Rasional: Remaja dapat cenderung malnutrisi/anemia dan
klien lansia mungkin cenderung obesitas/DM
3) Berikan informasi tertulis dan verbal yang tepat tentang diet, Rasional: Materi
referensi yang dapat dipelajari di rumah, meningkatkan kemungkinan klien
memilih diet seimbang
4) Timbang berat badan, pastikan berat badan pregravid biasanya, Rasional:
Ketidakadekuatan penambahan BB prenatal dan atau di bawah berat badan
normal masa kehamilan, meningkatkan resiko retardasi –pertumbuhan intraurine
(IUGR) pada janin dengan berat badan lahir rendah
5) Pantau kadar hemoglobin (Hb) / Ht, Rasional: Mengidentifikasi adanya anemia
dan potensial penurunan kapasitas pembawa oksigen ibu
1. Manuaba. (2001). Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB.
Jakarta : EGC.
2. Haen Forer. (1999). Perawatan Maternitas Edisi 2. Jakarta : EGC.
3. Dongoes, RE. (2001). Rencana Perawatan Maternal / Bayi Edisi 2. Jakarta : EGC.
4. Muchtar Rustam. (1998). Sinopsis Obstetri Fisiologi Obstetri Patologi Edisi: 2. Jakarta :
EGC.
5. Bagian Obstetri dan Ginekologi FK Unpad Bandung. (2000). Obstetri Fisiology. Bandung :
Elemen.
http://vhychocolatenurse.blogspot.com/2012/04/laporan-pendahuluananc-antenatal-care.html
http://www.scribd.com/doc/62008932/Antenatal-Lp
http://keperawatan-gun.blogspot.com/2008/05/pemeriksaan-obstetri-dan-asuhan.html
http://www.scribd.com/doc/71391112/8/Perubahan-fisiologis-pada-kehamilan
http://askep45kesehatan.blogspot.com/2012/02/lp-antenatal-care.html