Anda di halaman 1dari 6

Volume 06, Nomor 02, Desember 2017

Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik Hal. 55 - 60

PERENCANAAN DESAIN STRUKTUR PONDASI PADA


RUMAH TINGGAL TYPE MEZZO 54 / 84 DI PERUMAHAN
BELLA CASSA VILLAGE DAHAN REJO GRESIK

Akhmad Andi Saputra, Achmad Fatchul Arif


Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Gresik

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perancangan segmen


pondasi (pembebanan dari dinding, atap) rumah sederhana tumbuh 1 lantai
type 54/84; bentuk sambungan (joint) antar segmen dapat saling mengunci
baik antar segmen sejenis maupun dengan segmen lain sehingga menjadi satu
sistem struktur bangunan rumah tinggal sederhana tumbuh di Perumahan Bella
Cassa Village; digunakannya hasil dari perencanaan segmen pondasi dapat
diaplikasikan ke dalam perencanaan dan perancangan rumah tinggal sederhana
tumbuh; metode pelaksanaan dapat digunakan dalam pembangunan rumah
tinggal sederhana di Perumahan Bella Cassa Village yang menggunakan
komponen
Metode untuk perencanaan dan perancangan dalam penelitian ini yaitu
dengan melakukan kajian dan coba-coba (trial and error) dengan berbagai
alternatif dari berbagai sumber yang ada kemudian dibuat semacam simulasi
(gambar percobaan), dan dianalisis mengenai kekurangan dan kelebihan dari
produk tersebut sampai didapat suatu segmen yang optimal dalam bentuk dan
ukuran. Data yang digunakan dalam penelitian ini tentang inovasi
pengembangan tentang perumahan di Indonesia, data tentang alternatif
penggunaan bahan dan material dalam bangunan, data mengenai konsep
pembangunan rumah secara bertahap. Sumber data diperoleh dari buku-buku
dan literatur penunjang, media internet, pengamatan langsung mengenai
kondisi perumahan. Pengumpulan data dengan studi literatur, akses internet,
dan pengamatan langsung. Proses analisis data dengan mengidentifikasi
masalah yang ada, mengelompokkan, dan mengkaitkan antara masalah dalam
tahapan-tahapan, kemudian menganalisa masalah dan mengambil suatu
kesimpulan yang dapat ditransformasikan dalam konsep perencanaan dan
perancangan di Perumahan Bella Cassa Village.

Kata Kunci : Data, Analisis, Metode Pelaksanaan

54/84 di Perumahan Bella Kassa Village


PENDAHULUAN
di Dahan Rejo Gresik sebagai rumah
Perkembangan industri di Gresik tinggal merupakan bagian tak terpisahkan
yangsangat pesat membuat penduduk di dalam kehidupan manusia. Setiap
Gresik semakin banyak. Properti juga keluarga pasti membutuhkan rumah untuk
semakin maju pesat di Gresik dan kelangsungan hidup dan kehidupannya.
membangun sebuah rumah type mezzo Sebagai wadah kegiatan keluarga, rumah

55
Perencanaan Desain Struktur Pondasi Pada Rumah tinggal type mezzo 54 / 84
Di Perumahan Bella Cassa Village Dahan Rejo Gresik

berperan besar sebagai tempat untuk bentuk sesuai dengan keinginan dan
pendidikan dalam keluarga sekaligus juga kemampuan penghuni rumah.
sebagai tempat untuk membentuk akhlak Pada kondisi keterbatasan dana
yang baik bagi anak-anak, karena yang dimiliki, sesorang pembeli akan
keluarga adalah tempat belajar yang membeli rumah pada kondisi minimal
pertama dan utama sehingga nantinya yang masih dapat diterima. Kelak bila
akan tercapai kebahagiaan dan kemampuannya meningkat, dia akan
kesejahteraan manusia sebagai individu, mengubah dan mengembangkan
anggota keluarga maupun anggota rumahnya sesuai dengan kebutuhan, dan
masyarakat. perkembangan kemampuan ekonominya.
Komponen untuk dinding yang
Rumah memerlukan investasi yang
sering digunakan selama ini adalah seperti
sangat besar dan hampir tidak
batu bata, dan batako sedang pelaksanaan
tertanggungkan bagi sebagian besar
pekerjaan komponen struktur seperti
masyarakat, terutama bagi mereka yang
sloof, kolom dan balok
berpendapatan menengah ke bawah.
Untuk mendapatkan suatu solusi
Tingginya investasi pemilikan
dari permasalahan kekurangan penyediaan
rumah mendorong upaya-upaya berbagai
perumahan, keterjangkauan harga rumah,
pihak untuk dapat mencapainya, baik
dapat dibangun secara massal dalam
pemerintah, masyarakat, maupun swasta
waktu singkat, serta dapat dibangun
untuk berupaya melakukan rekayasa
bertahap dari type 54/84. Maka perlu
teknologi untuk menurunkan harga agar
dilakukan suatu perencanaan dan
kebutuhan akan tempat tinggal dapat
perancangan komponen-komponen
dipenuhi sesuai dengan kondisi dan
bangunan rumah tinggal.
kemampuan masyarakat. Pemerintah telah
Agar perencanaan ini tidak jauh
mengeluarkan peraturan tentang tata guna
melebar dari konsep yang telah
lahan untuk pemukiman dan komposisi
direncanakan maka perlu dilakukan
tipe bangunan agar tercapai keseimbangan
pembatasan permasalahan, yaitu sebagai
pemenuhan kebutuhan rumah untuk
berikut :
masyarakat kurang mampu dan yang
mampu. Lembaga keuangan (perbankan), 1. Analisa pondasi agar mampu menahan
baik pemerintah maupun swasta didorong beban konstruksi sesuai kondisi tanah
untuk menyediakan kredit pemilikan asli tn = 1,5 kg/cm2
rumah rumah (KPR) agar pembelian 2. Perhitungan beton menggunakan SNI
rumah dapat dilakukan dengan 03-2847-2002
mengangsur untuk jangka waktu tertentu. 3. Perhitungan struktur menggunakan
Pengembang (developer) sebagai SAP
pihak swasta menyesuaikan keterbatasan 4. Analisa pembebanan menggunakan
kemampuan masyarakat dengan peraturan pembebanan Indonesia untuk
membatasi luas lahan, memperkecil, dan gedung tahun 1983.
menyederhanakan rumah. Pada intinya
kualitas rumah diturunkan sampai standar
minimal layak huni agar harga rumah
dapat dicapai masyarakat. Harapannya 1
kelak rumah inti ini dapat dikembangkan
sesuai kemampuan dan kebutuhan.
Pengembangan rumah ini kemudian
memberikan macam-macmam variasi

56 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 06, N0. 2, Desember 2017

METODE PENELITIAN 70 Kg / m2 x 9 = 630 Kg


As D Joint 1 ( 3,00 + 1,5 ) x 2 = 9 m2
Lokasi penelitian 70 Kg / m2 x 9 = 630 Kg
Penelitian ini berlokasi di As B Joint 1 ( 4,00 + 1,5 ) x 2 = 11 m2
Perumahan Bella Cassa Village Desa 70 Kg / m2 x 11 = 770 Kg
As E Joint 5 ( 3,00 + 1,5 ) x 2 = 9 m2
Dahanrejo Kecamatan Kebomas. 12 Kg / m2 x 9 = 108 Kg
Bentuk dan Strategi Perencanaan A5 E Joint 4 ( 1,50 + 1,5 ) x 2 = 6 m2
12 Kg / m2 x 2 = 24 Kg
Bentuk dan strategi yang digunakan As E Joint 3 ( 3,00 + 1,5 ) x 2 = 9 m2
dalam perencanaan dan perancangan ini 12 Kg / m2 x 9 = 108 Kg
yaitu dengan melakukan kajian dan coba- As E Joint 2 ( 1,80 + 1,5 ) x 2 = 6,6 m2
coba (trial and error) dengan berbagai 12 Kg / m2 x 6,6 = 79,2 Kg
alternatif dari berbagai sumber yang ada As E Joint 2 ( 1,50 + 1,5 ) x 2 = 6 m2
kemudian dibuat semacam simulasi 12 Kg / m2 x 6 = 72 Kg
(gambar percobaan), dan dianalisis As E Joint 1 ( 1,20 + 1,5 ) x 2 = 5,4 m2
mengenai kekurangan dan kelebihan dari 12 Kg / m2 x 5,4 = 64,8 Kg
produk tersebut sampai didapat suatu As A Joint 1 ( 70 + 1,5 ) x 2 = 6,4 m2
segmen pondasi yang optimal dalam 12 Kg / m2 x 6,4 = 76,8 Kg
bentuk dan ukuran. As A Joint 2 ( 1,00 + 1,5 ) x 2 = 5 m2
Hasil dari perancangan segmen 12 Kg / m2 x 5 = 60 Kg
pondasi yang telah jadi dicoba untuk As A Joint 3 ( 3,5 + 1,5 ) x 2 = 9,3 m2
diaplikasikan ke dalam perencanaan dan 12 Kg / m2 x 9,3 = 111,6 Kg
perancangan Rumah Sederhana Tumbuh As A Joint 4 ( 3,15 + 1,5 ) x 2 = 9,3 m2
di Perumahan Bella Cassa Village Dahan 12 Kg / m2 x 9,3 = 111,6 Kg
Rejo Gresik, dimulai dari pembuatan As A Joint 5 ( 1,00 + 1,5 ) x 2 = 5 m2
denah yang dikoordinasikan dengan 12 Kg / m2 x 5 = 60 Kg
modul dari segmen. Pembuatan denah As A Joint 6 ( 2,00 + 1,5 ) x 2 = 7 m2
Rumah Sederhana Tumbuh di Perumahan 12 Kg / m2 x 7 = 84 Kg
Bella Cassa Village Dahan Rejo Gresik 5.400 + 525 + 455 + 630 + 630 + 770 +
ini disesuaikan dengan syarat minimal 108 + 24 + 108 + 79,2 + 72 + 64,8 + 76, 8
ukuran rumah sederhana, sesuai dengan + 60 + 111,6 + 11,6 + 60 + 84 = 8740 Kg
51 batasan-batasan yang telah ditentukan
dalam bab sebelumnya. Setelah itu Sloff : mengikat antara kolom, pondasi
diteruskan dengan membuat gambar lain- Umum per 4 meter
lain seperti dan tampak potongan, serta Sloff
gambar penjelas lainnya. Fungsi : Jika terjadi penurunan bangunan
A5 E jint 6 Dinding beban / m2 biar bersamaan untuk mengikat
Atap  Beban / m2 antar kolom, pondasi
Panjang X Tinggi 2 X 6 = 26 m2 Balok
Fungsi : menering dan menahan beban
150 Kg / m2 x 36 m2 = 5.400 Kg diatasnya dan disalurkan ke
As D Joint 6 ( 2,25 + 1,5 ) x 2 = 7,5 m2 kolom 2 lantai bisa dinding bisa
70 Kg / m2 x 7,5 m2 = 525 Kg kolom
As E joint 6 ( 1,75 + 1,5 ) x 2 = 6,5 m2 Kolom
70 Kg / m2 x 6,5 = 455 Kg Fungsi : untuk menahan dan menerima
As A Joint 6 ( 3,00 + 1,5 ) x 2 = 9 m2 beban keseluruhan dari struktur

Teknik 57
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Perencanaan Desain Struktur Pondasi Pada Rumah tinggal type mezzo 54 / 84
Di Perumahan Bella Cassa Village Dahan Rejo Gresik

bangunan. Dan setelah diterima


disalurkan kepondasi.
Pondasi
Fungsi : menahan dan menerima beban
dari seluruh struktur bangunan
rumah tinggal 1 lantai. Meliputi
dinding atap.
Jenis Pondasi Bangunan Rumah
Terlepas dari jenis dan bentuk
rumah, pondasi rumah adalah unsur yang
paling penting dalam struktur rumah.
Dengan kata lain, dasar dari struktur yang
memiliki fungsi penting, yaitu untuk
menahan beban berat dari semua
komponen di atasnya. Jadi pada dasarnya
itu adalah sebuah bangunan yang baik
untuk rumah, baik itu bangunan
bertingkat tinggi ataupun berukuran kecil,
kekuatan utamanya terletak pada
pondasinya. Mengingat kerapuhan atau Bagan 1 Alur Penelitian
padat kuatnya bangunan tergantung pada
pondasi rumah, pondasi itu sendiri perlu HASIL DAN PEMBAHASAN
mempertimbangkan jumlah konstruksi Model Pondasi Rumah untuk 2 Lantai
yang akan berada diatas pondasi tersebut. yang Kuat
Pertimbangan ini selain untuk
memastikan kekuatan pondasi bangunan a. Jenis Pondasi Rumah
di atasnya, serta menghemat biaya Secara umum, jenis pondasi dibagi
pembangunan pondasi itu sendiri. menjadi dua kelompok yang berbeda,
Demikian pula, interior maupun yaitu dasar pondasi dalamdan dangkal.
eksterior yang perlu sentuhan dengan Berikut adalah definisi dari setiap jenis
menyesuaikan ruangan seperti model foundation
rumah yang diinginkan, serta fondasi
rumah juga harus menyesuaikan dengan b. Pondasi Dalam
bentuk rumah. Singkatnya, setiap jenis
Pondasi dalam ini biasanya
rumah umumnya menggunakan jenis
digunakan untuk pembangunan rumah
pondasi rumah yang berbeda tergantung
atau bangunan dengan kapasitas beban
pada ukuran dan struktur rumah yang
berat, misalnya rumah yang tirdiri dari
akan dibangun. Jadi dalam hal ini
beberapa lantai, menara, menara,
menyesuaikan jenis pondasi dengan
apartemen, hotel, bangunan bertingkat
karakter rumah perlu dilakukan untuk
tinggi dan sejenisnya. Pondasi ini dibagi
memastikan kekuatan rumah yang
menjasi tiga jenis : Pondasi Piles, Pondasi
dibangun.
Bor Pile dan Pondasi Pile Strous.
Bagan Alur Penelitian
c. Pondasi Dangkal
Berikut bagan alir penelitian tentang
perencanaan desain struktur pondasi Pondasi Dangkal biasanya
rumah tinggal pada type mezzo 54/84. digunakan untuk pembangunan rumah
yang tidak menggunakan beban yang
58 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 06, N0. 2, Desember 2017

terlalu besar, sebagai contoh rumah 1 3. Dengan K 225, menggunakan bahan


lantai, took, kion, pos jaga, kantor polisi, dari beton yang dicampur dengan
atau bangunan kecil lainnya. Ada bahan hibrida (beton ringan), untuk
beberapa jenis pondasi yang mencakup segmen dinding supaya dapat dipotong
kategori pondasi dangkal yaitu : Pondasi mengikuti kemiringan atap. Besi yang
Rollag (bata), Pondasi tiang (plate kaki), digunakan berdiameter 12 mm dan
Pondasi Terucuk Bamboo, Pondasi Batu begel 6 mm dengan tegangan leleh
Masony, dan Cakar Ayam Foundation. 2400 kg/cm2.
4. Bahwa metode pelaksanaan dapat
Selain diatas dua jenis pondasi
digunakan untuk membangun Rumah
rumah, masih banyak lagi jenis pondasi
Tinggi di Perumahan Bella Cassa
hasil inovasi arsitek. Tujuan dari
Village yaitu menggunakan perakitan
pengembangan struktur pondasi
sesuai dengan skema urutan pekerjaan
sebenarnya adalah bentuk usaha untuk
yang telah ditentukan, bisa
membuat struktur pondasi dalam
dilaksanakan lebih cepat karena kita
penghematan biaya, tapi selain itu tujuan
tinggal hanya merakit komponen itu
pembangunan ini adalah untuk
sendiri, untuk memperkuat hubungan
mendapatkan struktur pondasi yang kuat
antar segmen-segmen ditambahkan dua
untuk mendukung keindahan bangunan.
buah tulangan dengan beghel di dalam
lubang segmen tersebut. Tujuannya
PENUTUP
supaya segmen lebih kaku dan rigid,
Kesimpulan setelah lubang dimasukkan kemudian
Hasil yang dapat disimpulkan dari disuntikkan spesi atau pasta semen
kegiatan perencanaan dan perancangan ini untuk mengisi rongga-rongga kosong
yaitu sebagai berikut : pada lubang.
1. Perancangan (segmen sloof, kolom,
balok, dinding) dan dapat Saran
dipergunakan untuk membangun RST Berdasarkan kesimpulan dan
dengan bentuk balok persegi panjang implikasi dari hasil perencanaan dan
dan dimensi 15 cm x 15 cm, dengan perancangan dapat dikemukakan saran-
variasi panjang untuk segmen sloof, saran untuk perbaikan dimasa yang akan
dan balok 45 cm, 60 cm, dan 90 cm, datang, yaitu sebagai berikut :
kolom 35, 60 cm dan 90 cm, 1. Penggunaan segmen untuk sebuah
menggunakan segmen balok yang bangunan memberikan sebuah
ditambahkan dengan segmen spesial batasan-batasan pada pengembangan
(dengan ukuran tertentu) pada sebagai sebuah rumah, tetapi hal ini harus
penutup, dan dinding dengan tebal 12 dipahami sebagai sebuah konsekuensi
cm, tinggi 30 cm, dan 45 cm dengan yang harus diterima dan dimengerti,
variasi panjang 15 cm, 30 cm, 45 cm, dan harus dipahami oleh masyarakat
dan 60 cm. yang hendak membuat rumah.
2. Bahwa bentuk sambungan (joint dapat 2. Presisi dan akurasi ukuran dari
saling mengunci pada masing-masing segmen yang diproduksi secara
segmen yaitu dengan menggunakan pabrikasi bergantung pada tempat dan
simpul untuk sambungan antar super tingkat pengawasan yang dilakukan
struktur dan untuk struktur sejenis oleh pabrik tempat pembuatan
menggunakan prinsip jantan dan betina segmen tersebut.
(tounge and groove).

Teknik 59
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Perencanaan Desain Struktur Pondasi Pada Rumah tinggal type mezzo 54 / 84
Di Perumahan Bella Cassa Village Dahan Rejo Gresik

3. Kekuatan dan kualitas dari segmen


yang dibuat bergantung dari bahan-
bahan yang digunakan dan yang lebih
penting sumber dari bahan itu sendiri,
serta kelayakan dari bahan yang
digunakan sebagai bahan bangunan.
4. Perlu adanya kajian lebih lanjut
mengenai pembuatan cetakan, dan
bentuk segmen dan bentuk
sambungan yang lebih baik dan
sederhana sehingga akan didapat
bentuk dan model segmen yang
optimal dan ideal baik dalam proses
produksi maupu dalam pelaksanaan
pembangunan rumah tinggal.

DAFTAR PUSTAKA
Dudung Kusmara dan Suhari
Mulyanto, 1992. Jurnal Penelitian
Pemukiman. Bandung : Pusat Penelitian
dan Pengembangan Pemukiman.
Edward Allen. 2005. Dasar-
dasarKonstruksiBangunan. Jakarta
:Erlangga
Mista Tahun. 2006. Panduan
Membangun Rumah. Jakarta : Penebar
Swadaya
Laporan Kuliah Kerja Lapangan
Mahasiswa Teknik Sipil Unigres 2016.
Teknik Sipil Gesik.
R. Chudley. Building Construction
Handbook, 1988.
Soufyan, MN dan Takeo, M.1984.
Perancangan dan Pemeliharaan Sistem
Plambing. Jakarta : PT. Pradnya Paramita
Tutu. TW. Surowiyono. 1996.
Dasar-dasar Perencanaan Rumah Tinggal.
Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.
DPU. 1990. SNI 03-1977-1990
Spesifikasi Modular Bangunan. (http: .
PU.go.id) DPU. 1990. SK-SNI
03.XXX.2002 (http: PU.go.id).

60 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik

Anda mungkin juga menyukai