Anda di halaman 1dari 9

Pada kesempatan kali ini saya akan mengajak sobat semua untuk membahas tentang bagaimana

cara mengkonfigurasi FTP (File Transfer Protocol) pada linux debian server. Sebelumnya apa
sih FTP itu ? Jadi, FTP adalah sebuah protokol Internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi
yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam
sebuah internetwork. Untuk cara instalasi dan konfigurasinya cukup mudah kok, langsung saja
sobat simak langkah-langkah dibawah ini :

Pertama, nyalakan terlebihdahulu PC Debian dan masukkan DVD 1. Kemudian, ketikkan


perintah “apt-get install proftpd” seperti gambar dibawah ini.

Kemudian, kita tekan “enter” pada keyboard untuk melanjutkan ke proses instalasi.

Jika sudah, maka akan muncul tampilan untuk pemilihan mode FTP seperti dibawah ini. Pilih
“standalone” karena komputer yang digunakan untuk FTP server hanya 1 komputer.
Setelah memilih “standalone” maka akan berlanjut ke proses instalasi FTP server. Prosesnya
tidak lama, hanya sekitar 1 menit. Jika sudah selesai, langsung saja konfigurasi FTPnya. Untuk
mengkonfigurasi, ikuti langkah-langkah berikut;

Pertama, masuk ke konfigurasi FTP dengan mengetikkan perintah “nano


/etc/proftpd/proftpd.conf” seperti gambar dibawah ini.
Kemudian, ubah konfigurasinya menjadi seperti gambar-gambar dibawah ini yang sdah diberi tanda kotak warna putih
untuk membuat FTP server bisa diakses tanpa user login. Perhatikan gambar-gambar dibawah ini.
Jika sudah dikonfigurasi seperti gambar-gambar diatas tadi, kita simpan konfigurasinya dan keluar dari konfigurasi. Tekan
tombol “Ctrl dan X” lalu “y” dan “enter”. Setelah keluar dari konfigurasi ftp, sekarang kita masuk ke konfigurasi DNS
agar ftp bisa diakses melalui subdomain. Caranya, masuk ke konfigurasi db.master lalu tambahkan subdomain ftp nya.
Untuk masuk silahkan ketik perintah "nano /etc/bind9/db.master".

Kemudian jika sudah memasukkan perintah, tekan “enter” lalu tambahkan sedikit konfigurasi. Contohnya seperti yang
diberi tanda kotak putih pada gambar dihalaman berikutnya.
IP silahkan ganti dengan IP sobat masing-masing. Jika sudah ditambahkan konfigurasi untuk subdomain, kita simpan dan
keluar dari konfigurasi db.master. Selanjutnya, kita harus merestart service dns dan ftp nya. Caranya dengan mengetikkan
perintah "service bind9 restart", dan perintah "service proftpd restart". Contohnya seperti yang diberi tanda kotak putih
pada gambar dibawah ini.

Nah, jika sudah, kemudian kita akan berlanjut ke proses pengujian. Pengujian pertama kita lakukan melalui Debian
langsung dengan cara ping ke subdomainftp.debianserver.net. Untuk contoh gambarnya, bisa dilihat di halaman
selajutnya. Jika hasilnya seperti ini, maka koneksi ke ftp.debianserver.net –nya lancar.
Setelah itu, kita berlanjut ke pengujian melalui Client di Windows. Pertama, kita uji dengan user login. Jika menggunakan
user login maka kita harus login dengar user yang sudah dibuat untuk mengakses mail & web mail server. Contohnya bisa
dilihat pada gambar di bawah ini.

Jika sudah login, maka kita baru bisa mendownload file dari ftp server itu. Untuk upload file, kita bisa gunakan software
tambahan seperti FileZilla.
Setelah login, maka tampilan isinya akan seperti ini. Untuk mendownload filenya, kita cukup meng-klik salah satu dari
beberapa file yang ada dalam daftar. Jika kita tidak menggunakan user login, maka kita akan langsung masuk ke halaman
web seperti gambar dibawah ini.

Setelah melakukan pengujian melalui web browser, kita akan melakukan pengujian melalui FileZilla. Software FileZilla
ini adalah software untuk melakukan upload dan download file dari ftp secara lebih mudah. Kita bisa menggunakan fitur
drag-drop untuk mengupload dan mendownload file dari ftp.

Untuk mengakses ftp melalui FileZilla, kita cukup memasukkan IP Host, username, password, dan port ftp yang
digunakan. Contohnya seperti gambar dibawah ini.

Pada gambar tidak tertulis port ftpnya. Tetapi untuk mengakses ftpnya, kita biasanya menggunakan port 21. Karena itu
adalah port untuk ftp biasa. Yang diberi tanda merah itu adalah file-file yang bisa didrag dan didrop untuk mengupload
dan mendownload.
Jika FTP server sudah bisa diakses dan digunakan seperti contoh-contoh diatas, berarti service FTP server yang dibuat
telah berjalan dengan baik.

Nah itulah cara instalasi dan konfigurasi file transfer protocol. Cukup mudah bukan? semoga saja tutorial diatas dapat
menjadi tuntunan bagi sobat yang ingin mencobanya. Semoga bermanfaat dan Terimakasih~

Anda mungkin juga menyukai