Npm : 1806103010015 Kelas : 03 Mk : Fisiologi Hewan Tugas Ulasan Singkat Buku Bab 5 Fisiologi Hewan
SISTEM RESPIRASI HEWAN
A. SISTEM Respirasi Pada Hewan Bernafas adalah suatu kegiatan yang terus menerus dilakukan secara terus menerus oleh makhluk hidup baik itu tumbuhan maupun hewan untuk keberlangsuangan hidup. Respirasi Hewan Invertebrata Hewan invertebrata yang tergolong mempunyai sistem pernapasan yaitu Arthrophoda dan Mollusca, meskipun alat pernapasannya tergolong sederhana. Adapun hewan- hewan lain seperti insecta bernapas menggunakan sistem trakea, lab-laba menggunakan paru-paru baku, sedangkan udang menggunakan insang untuk melalukan pernapasannya selayaknya ikan, namun dengan struktur yang berbeda. 1. Sistem Pernapasan Protozoa Mekanisme Pernapasan: Oksigen di udara berdifusi melalui membran ke sitoplasma menuju mitokondria oksigen digunakan untuk memecahkan senyawa organik menghasilkan energi dan zat sisa berupa air dan karbon dioksida zat sisa menuju membran karbon dioksida berdifusi karbon dioksida masuk ke udara. 2. Sistem Pernapasan Porifera Porifera bernapas dengan cara memasukkan air melalui pori-pori (ostium) yang terdapat pada saluran permukaan tubuhnya, masuk ke dalam rongga spongecoel. Proses pernapasan selanjutnya olrh sel leher (koanosit), yaitu sel yang berbatasan langsung dengan rongga spongecoel. Aliran air yang masuk melalui ostium menuju ringga spongecoel membawa oksigen sekaligus zat-zat makanan. 3. Sistem Pernapasan Coelanterata Hewan coelanterata mengandalkan proses difusi oksigen di lingkungannya melalui permuakan tubuhnya. Meskipun demikian, coelenterata juga mempunyai alat bantu pernapasan yang disebut dengan sifonoglifa. Sifonoglifa yaitu perluasan dri celah mulut coelenterata. 4. Sistem Pernapasan Platyhelminthes Hewan platyhelminthes yaitu cacing Pipih mempunyai sisitem pernapasan sempurna. Cacing dapat bernapas melalui permukaan kulit. Proses pernapasan pada cacinh tergolong sederhana, karena oksigen yang terlarut pada airakan berdifusi melewati permukaaan Kulit cacing yang tipis dan basah. Setelah itu oksigen akan diedarkan keseluruh tubuh. 5. Sistem Pernapasan Nemathelmintes Sistem sirkulasi dan respirasi tidak ditemukan pada nemathrlminthes sehingga pertukaran zat seperti oksigen dan karbondioksida terjadi secara difusi. 6. Sistem Pernapasan Annelida Cacing tanah menggunakan permukaan tubuhnya untuk bernapas. Kulit cacing tanah selalu basah untuk memudahkan terjadinya pertukaran udara. Dibawah permukaan kulit terdapat kapiler-kapiler darah. Melalui kapiler ini, oksigen berdifusi masuk ke dalam kulit, lalu ditangkap dan sistem peredaran darah. 7. Sistem Pernapasan Mollusca Hewan mollusca yang hidupnya didarat, umumnya menggunakan paru-paru sebagi organ pernapasannya, adapun hewan mollusca yang hidup di air bernapas menggunakan insang, air yang mengandung oksigen masuk menuju insang, selanjutnya terjadilah pertukaran udara yang terjadi pada lamella insang. 8. Sistem Pernapasan Echinodermata Hewan echinodermata berkulit duri seperti landak dan mentimun laut melakukan pernapasaan dengan bantuan organ yang disebut dengan insang kulit, sedangkan bintang laut, pernapasannya dilakukan kaki ambulakral. 9. Sistem pernapasan Arthropoda Yang terdiri dari insecta menggunakan sistem trakea, crustaceae menggunakan insang buku dan insang timba, aracnida menggunakan parau-paru baku. Respirasi hewan vertebrata Hewan vertebrata memiliki sistem sirkulasi yang mana berfungsi untuk mengangkut gas pernapasan (O2) dari tempat penangkapan gas menuju sel-sel jaringan. 1. Sistem Pernapasan Pisces Ikan menggunakan insang sebagai alat respirasinya. a. Respirasi Pada Ikan Bertulang Sejati Fase inspirasi, gerakan tutup insang kesamping dan selaput tutup insang tetap menempel pada tubuh mengakibatkan rongga mulut bertambah besar, sebaliknha celah belakang insang tertutup. Akibatnya, tekanan udara dalam rongga muluy lebih kecil dari pada tekanan udara luar. Celah mulut membuka sehingga terjadi aliran ke dalam rongga mulut. Fase ekpirasi, setelah air masuk ke rongg\ mulut, celah mulut menutup. Insang kembali kedudukan semula diikuti membukanya celah insang. Air dalam mulut mengalir melalui celah-celah insang dan menyentuh lembaran- lembaran insang. Pada tempat ini terjadi pertukaran udara pernapasan. Darah melepaskan CO2 ke dalam air dan mengikat O2 dari air. b. Respirasi pada ikan bertulang rawan c. Respirasi pada ikan bergelembung renang d. Respirasi pada ikan paru-paru 2. Sistem Pernapasan Amfibi Pada fase berudu katak bernapas dengan menggunakan insang. Lambat laut pernapasan pada katak mengalami perubahan, dari insang ke kulit, selaput ringga mulut, dan paru-paru. Pada katak, inspirasi diawali dengan, kontraksi otot didasar mulut, kemudian rongga mulut meluas sehingga terjadi tekanan negatif didalamnya, selanjutnya, nostril tiba-tiba terbuka dan udara pun mengalir masuk melalui nostril. 3. Sistem Pernapasan Reptil Mekanisme pernapasan pada reptil yaitu: fase inspirasi dimulai ketika oksigen yang berada di udara masuk ke hidung, kemudian masuk kedalam rongga muluy melewati trakea, kemudian menuju bronkiolus dan kedalam paru-paru dan selanjutnya oksigen diedarkan keseluruh tubuh. 4. Sistem Pernapasan Aves Pernapasan burung didukung lubang hidung, trakea, paru-paru, dan kantung udara. Ventilasi jauh lebih efisien sekaligus lebih kompleks pada burung daripada mamalia. Burung melewatkan udara melalui permukaan pertukaran gas hanya ke satu arah. Udara segar yang baru masuk tidak bercampur dengan udara yang telah mengalami pertukaran gas. Untuk membawa udara segar ke paru-parunya, burung menggunakan delapan atau sembilan kantong udara yang terletak di kedua sisi paru-paru. Kantong- kantong udara berperan sebagai alat peniup yang menjaga udara mengalir melalui paru-paru. 5. Sistem Pernapasan Mamalia Proses terjadinya pengangkutan oksigen saat proses pernapasan, oksigen yang masuk keparu-paru masuk ke aveous, oksigen akan masuk ke kapiler drah yang menyelubungi alveolus dengan cara berdifusi. Kemudian oksigen diikat oleh sel darah merah (Hb) untuk dibawa ke jaringam-jaringan tubuh.