Anda di halaman 1dari 2

Teori dan Contoh Soal

Pajak Penghasilan Pasal 24 adalah Wajib Pajak Dalam Negeri yang memperoleh penghasilan dari
Indonesia (DN) dan memeperoleh penghasilan Luar Negeri yang sudah dibayar /dipotong/dipungut diln
dapat dikreditkan di Indonesia pada tahun yang sama dan menurut Undang-undang Indonesia.

Subjek Pajak : Orang Pribadi atau Badan yang telah di KPP stempat bahwa badan/Op mempunyai
penghasilan dari DN dan LN

Objek Pajak teridiri dari Dividen, Royalty,Bunga, sewa, jasa kosultan Pensiunan

Dsb

Rumus PPh 24 : PKP/PN LN dibagi dengan Total PKP/PN dikali dengan PPh yang terhutang (PPh psl 17)

Ketentuan jika Wajib Pajak mengalami Rugi di Indonesia , maka kerugian tersebut tidak
dikompensasikan dinIndonesia kecuali, kerugian tersebut di Indonesia maka dapat dikompenasasikan
diakui atau mengurangi penghasilannya.

Contoh soal yang sudah difoto copi dikelas;

1. Pada tahun 2017 PT jangan Menyerah memperoleh laba bersih komersil dlam negeri sebesar
Rp.3.600.000.000 yang telah dikoreksi fiscal menjadi Rp.4.200.000.000 .Omzet PTini mencapai
lebih dari 50 Milyar pada tahun 2017. PT ini pada tahun 2017 mendapat penghasilan USA
sebesar Rp.2.500.000.000,- TP 27%) dan dari Singapore memeperoleh dividenyang baru akan
dibayar pada bln januari 2018 sebesar Rp.800.000.000 (TP 20%). Tahun 2017 PT ini mendapat
kerugian dari investasinya dinegeri Inggris sebesar Rp.1.800.000.000 TP 30%0
Diminta:
A. Hitung Batas MaksimumKredit Pajak PPh psl 24 yang dapat dikreditkan oleh PT ini.
b. Hitubg PPh badan kurang bayar PT ini dithn 2017 setelah pengurangan kredit Pjaka PPh psl 24

jawaban:

PT Ini (Ind) = Rp.4.200.000.000


USA = Rp.2.500.000.000 (Tax 27%=Rp. 675.000.000)
Singapore = Rp 800.000.000 (20%) tidak diakui/dihitung krn akan dibayar thn 2018
Inggris =Rp.1.800.000.000 ( 30%) tidak diakui krn rugi
___________________
Total PN/PKP Rp. 6.700.000.000,-
PPh terhutang 25% x Rp.6.700.000.000 = Rp.1.675.000.000,-
KPLN USA (amerika) = Rp.2.500.000.000 dibagi Rp.6.700.000.000 dikali Rp.1.675.000.000
=Rp625.000.000 Jadi yang diakui Rp.625.000.000,-
Indonesia hars bayar = Rp.1.675.000.000 dikurangi Rp.625.000.000=Rp.1.050,000.000,-

Soal kedua
Soal 2.
Tn Achmad Faisol status Kawin dengan tanggungan 3 anak memeperoleh penghasilan dari
usahanya di Indoensia . Selain itu Tn Achmad Faisol juga memmeperoleh penghasilan dari
(paasive Income) bebebrapa negara berikut penghasilan yang diperoleh Tn Achma Faisol pada
tahun 2017 :
Hitung besar Kredit Pajak PPh psl 24 yang dikreditkan
Jawaban:
Negara H Laba Bersih usaha Rp.1.600.000.000 Tax 32%=Rp.512.000.000
Negara I Dunga Deposito Rp. 350.000.000 (Tax 25%=rp.87.500.000)
Negara J Memp.Dividen Rp. 750.000.000(Tax 18%=Rp.135.000.000
Laba usaha di Indoesia Rp 2.500.000.000,-
Total PN/PKP Rp.5.200.000.000,-
PPh terhutang
5%xRp.50.000.000 =Rp. 2.500.000,-
15%xRp.200.000.000=Rp 30.000.000,;
25%xRp.250.000.000=Rp.62.500.000,;
30%xRp.4.700.000.000=Rp.1,410,000.000,-
PPh terhutang Rp. 1.505.000.000,-

a. Neg,H Rp.1600.000.000 dibagi rp.5.200.000.000xRp.1.505.000.000=Rp.463.076.923


KPLN diakui sebesar Rp463.076.923
b. Neg I Rp.350.000.000:Rp.5.200.000.000xRp1.505.000.000=Rp.101.298.076
KPL yang diakui sebesar Rp.87.500.000

c. Neg J = 750.000.000: 5.200.000.000x Rp.1,505.000.000=Rp.217.067.307


KPLN yang diakui Rp. 135.000.000,-
d. Indonesia += Rp.1,505.000.000 – rp.463.076.923-87.500.000- Rp.135.000.000=Rp737.355.770

Anda mungkin juga menyukai