“S”
I. PENGKAJIAN
Nama Mahasiswa :
1. Fitri Rohmayani ( P07120317008 )
2. Hendri Pratama Yudhy ( P07120317009 )
3. Irma Zulhafni Triantari ( P07120317014 )
4. Ni Nyoman Indah Sari ( P07120317024 )
5. Vivin Septa Kihantari ( P07120317034 )
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. “S”
Umur : 46 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/ Bangsa : Bali/ Indonesia
Agama : Hindu
Status Marietal : Menikah
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Bahasa Yang Digunakan : Bali dan Indonesia
Alamat Kiriman Dari :-
Tanggal MRS : Selasa, 12 November 2019 jam 05.00
WITA
Cara Masuk : IGD
Diagnose Medis : SYSTEMI LUPUS ERITEMATOSUS
(SLE)
Alasan Dirawat : Lemas, pusing, tidak nafsu makan, dan
semua badan kesemutan
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan utama
Lemas, pusing, tidak nafsu makan, dan semua badan kesemutan
2. Keluhan saat di kaji
Pasien mengatakan bahwa ia lemas, tidak nafsu makan, sedikit
mual tapi tidak sampai muntah, pusing karena kekurangan darah
dan penyakitnya dengan kualitas seperti di tusuk-tusuk dan seperti
berkunang-kunang, berada pada kepala bagian depan dan
belakang, dengan skala nyeri 5 dari 1-10, dengan waktu pusing
yang tidak menentu atau kadang-kadang, pasien tampak meringis
kesakitan, dan kadang memegang dan memijat-mijat kepalanya.
Tidak pernah BAB dari 4 hari yang lalu, BAK lancar 3-4 kali
sehari dengan jumlah urine kurang lebih 150 cc di setiap BAK.
Pasien mengatakan tidak bisa duduk dan susah untuk berjalan dan
seluruh badannya kesemutan, mukosa bibir kering, konjungtifa
anemis Hb = 4. Pasien mengatakan bahwa ia stress memikirkan
penyakitnya yang tidak kunjung sembuh dan memikirkan anak-
anaknya yang ada dirumah. Pasien tampak menangis saat
menceritakan masalah yang di alaminya.
3. Upaya yang telah dilakukan
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sebelumnya sudah
pernah di rawat di rumah sakit Siloam, akan tetapi hanya rawat
jalan saja, sampai akhirnya drop 2 kali tetapi di bawa ke rumah
sakit siloam, dan terakhir pada hari selasa tanggal 12 November
2019 kumat dan langsung di bawa ke IGD rumah sakit sanglah
Denpasar untuk mendapatkan perawatan intensif
4. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan penyakit ini di awali dengan radang yang tidak
kunjung sembuh, sampai akhirnya melakukan pemeriksakan di
rumah sakit siloam, di sana hanya di lakukan pemeriksaan biasa
dan di lakukan rontgen pada dada. Setelah itu berkelanjutan, mulai
dari seluruh badan kesemutan, nafsu makan tidak ada, dan tenaga
akhirnya tidak ada. Sampai pada bulan September pasien drop
dengan tekanan darah 200 sampai kejang kurang lebih 3x selama 5
detik, kemudian langsung di bawa ke rumah sakit siloam, dan
mendapatkan pearawatan lalu pulang, setelah itu control selama 1
bulan dan terakhir kondisi ngedrop pada tanggal 12 November
2019 dengan keluhan lemas, pusing, tidak nafsu makan, seluruh
badan kesemutan.
5. Riwayat penyakit dahulu
Keluarga pasien mengatakan sebelum ini dia hanya sakit-sakit
biasa seperti batuk, pilek panas, dan tidak pernah sampai di rawat
di rumah sakit
6. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga pasien mengatakan dari keluarga tidak ada yang
memiliki penyakit seperti ini, akan tetapi dari pihak suami ada
memiliki riwayat penyakit darah tinggi.
Genogram
Keterangan :
= laki-laki
= perempuan
= garis keturunan
= garis hubungan pernikahan
------- = garis tinggal serumah
= meninggal
= pasien
H = hipertensi
7. Keadaan kesehatan lingkungan
Pasien mengatakan bahwa untuk kesehatan lingkungan tetap
terjaga, mulai dari lantai, ventilasi, halaman, tetap di bersihkan
setiap hari
C. RIWAYAT BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL
1. Pola persepsi dan tata laksana hidup sehat
Sebelum sakit : pasien mengatakan bahwa pasien tetap
menjaga kebersihan lingkungan dan tetap aktif
bekerja
Saat sakit : pasien mengatakan bahwa pasien tetap di jaga
kebersihan tempat tidurnya oleh keluarga pasien
2. Pola nutrisi dan metabolisme
Sebelum sakit : pasien mengatakan bahwa pasien makan 3 kali
sehari dan minum 8-10 gelas sehari
Saat sakit : pasien mengatakan bahwa pasien hanya makan
bubur yang di berikan dari pihak rumah sakit
sekitar 4-5 sendok, dan memakan 2 buah
kentang. Pasien minum 1500 ml dalam sehari
dan susu 2 gelas/ hari habis setengah kurang
lebih 220 ml/ hari
3. Pola eliminasi
Sebelum sakit : pasien mengatakan bahwa pasien tetap BAB
lancar, kurang lebih 1-2 kali/hari. Dan BAK 4-5
kali/hari
Saat sakit : pasien mengatakan bahwa pasien belum
pernah BAB sejak 4 hari yang lalu, dan BAK 4-
5 kali/hari, warna BAK nya sudah mulai jernih
dan setiap BAK kurang lebih 150 cc
4. Pola tidur dan istirahat
Sebelum sakit : pasien mengatakan bahwa tidurnya sebelum
sakit agak terganggu karena pekerjaan yang
banyak dan setiap hari harus di selesaikan,
pasien tidur 5-6 jam/hari
Saat sakit : pasien mengatakan bahwa saat sakit pasien
hanya tidur saja, dan tidak pernah beraktivitas
sama sekali, hanya tidur di tempat tidur. Pasien
tidur 7-8 jam/hari
5. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : pasien mengatakan bahwa ia tetap aktif
bergerak dan melakukan aktivitas dan
melaksanakan pekerjaannya sehari-hari sebagai
seorang wiraswasta
Saat sakit : pasien mengatakan bahwa saat ini dalam
melakukan aktivitas selalu di bantu oleh
keluarga dan perawat seperti :
Memberikan makan dan minum pasien
Memandikan pasien
Membanu dalam BAB dan BAK
Membantu dan mengganti baju
6. Pola hubungan dan peran
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan bahwa pasien
dengan keluarga dan tetangga berhubungan
dengan baik, serta pasien menjalankan perannya
sebagai seorang ibu dengan baik
Saat sakit : keluarga pasien mengatakan bahwa hubungan
pasien dengan keluarga dan tetangganya
berjalan dengan baik, namun perannya sebagai
seorang ibu untuk sementara waktu di gantikan
oleh anaknya yang nomer 2
7. Pola sensori dan kognitif
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan bahwa pasien
panca indra yang normal, pasien dan keluarga
masih agak tidak mengerti mengenai penyakit
yang di derita pasien
Saat sakit : keluarga pasien mengatakan bahwa ia baru
mengetahui penyakit pasien setelah di jelaskan
oleh perawat dan dokter. Keluarga pasien
banyak bertanya mengenai penyakit pasien,
mulai dari penyabab sampai dengan
pengobatakan untuk kesembuhan pasien
8. Pola persepsi dan konsep diri
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan bahwa pasien
selalu ramah dan berusaha memberi manfaat
bagi orang lain
Saat sakit : keluarga pasien mengatakan bahwa pasien
tetap ramah, namun saat ini masih dalam
keadaan lemas dan pusing
9. Pola seksual dan reproduksi
Sebelum sakit : pasien mengatakan bahwa sebelum sakit tidak
memiliki gangguan pada alat reproduksinya
Saat sakit : pasien mengatakan bahwa saat sakit tidak
memiliki gangguan pada alat reproduksinya
10. Pola mekanisme/ penanggulangan stress dan koping
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan bahwa jika pasien
memiliki masalah atau stress yang pasien
lakukan adalah menceritakannya kepada anak-
anak, dan suaminya, lebih mendekatkan diri
pada Tuhan Yang Maha Esa
Saat sakit : keluarga pasien mengatakan bahwa jika pasien
memiliki masalah atau stress yang pasien
lakukan adalah menceritakannya kepada anak
dan suami, lebih memilih merenung dan lebih
mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha ESA
11. Pola tata nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit : pasien mengatakan bahwa pasien tetap
melaksanakan sembahyang setiap harinya
Saat sakit : pasien mengatakan bahwa saat ini belum bisa
melakukan sembahyang seperti biasanya
3. Pemeriksaan fisik
- Kepala
a. Inspeksi
Tampak simetris,terlihat agak kurang bersih, rambut
berwarna hitam, penyebaran rambut merata
b. Palpasi
Tidak teraba lesi atau benjolan, tidak terdapat nyeri tekan
- Mata
a. Inspeksi
Tampak simetris, reflex pupil terhadap cahaya (+),
konjungtifa anemis, mata terlihat sayu
b. Palpasi
Tidak teraba lesi atau nyeri tekan
- Hidung
a. Inspeksi
Tampak simetris, terlihat bersih, bernafas melalui hidung
dan menghembuskan melalui mulut
b. Palpasi
Tidak teraba lesi atau benjolan, tidak terdapat nyeri tekan
- Mulut
a. Inspeksi
Terlihat kurang bersih, bau mulut tidak terlalu menyengat,
mukosa bibir kering
b. Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba lesi atau benjolan
- Telinga
a. Inspeksi
Terlihat simetris, dan tampak bersih
b. Palpasi
Tidak terdapat nyeri tekan, tidak teraba lesi atau benjolan
- Rambut
a. Inspeksi
Tampak bersih, warna rambut hitam dan penyebaran
rambut merata
- Leher
a. Inspeksi
Terlihat simetris, tidak nampak pembesaran kelenjar tiroid
b. Palpasi
Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid, tidak teraba
benjolan, tidak terdapat nyeri tekan
- Dada/ thoraks
a. Inspeksi
Dada berbentuk normal, terdapat sedikit tarikan dinding
dada, tiidak terlihat lesi/ benjolan, RR = 20 x/menit
b. Palpasi
Turgor kulit kembali dalam 3 detik, tidak teraba benjolan,
tidak terdapat nyeri tekan
c. Perkusi
Terdengar suara sonor, bagian kiri terdengar pekak karena
jantung
d. Auskultasi
Terdengar suara nafas vesikuler dan suara jantung S1 S2
tunggal
- Perut/ abdomen
a. Inspeksi
Bentuk simetris, tidak terdapat lesi atau benjolan
b. Palpasi
Tidak teraba lesi atau benjolan, tidak terdapat nyeri tekan
pada abdomen
c. Auskultasi
Terdengar bising usus kurang lebih 8 kali/menit
d. Perkusi
Terdengar suara timpani lambung dan hati
- Genetalia
a. Inspeksi
Tidak terpasang selang kateter urine, dan pasien berjenis
kelamin perempuan
- Ekstremitasi
Atas
a. Inspeksi
Terlihat siimetris, tidak terlihat edema, warna kulit coklat,
terpasang infus di sebelah kanan
b. Palpasi
Tidak teraba lesi atau benjolan, tidak terdapat nyeri tekan,
CRT kembali dalam 3 detik, turgor kulit kembali dalam 3
detik
Bawah
a. Inspeksi
Terlihat siimetris, tidak terlihat edema, warna kulit coklat
b. Palpasi
Tidak teraba lesi atau benjolan, tidak terdapat nyeri tekan,
CRT kembali dalam 3 detik, turgor kulit kembali dalam 3
detik
Kekuatan otot :
Kanan atas :3
Kiri atas :3
Kanan bawah :3
Kiri bawah :3
4. Pola nutrisi
- Antropometri :
TB = 175 cm
BB = 48 kg
IMT = 15,68 ( underweigh )
- Biokimia :
HGB = 4, 28 g/dL
HCT = 12,39 %
- Clinis :
Konjungtiva anemis
CRT kembali dalam 3 detik
Turgor kulit kembali dalam 3 detik
- Diet :
Pasien di berikan diet makan bubur, susu, kentang
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan laboratorium
a. Patologi klinik
Nama : Ny. S
Nomer RM : 19042039
Tanggal tahir : 31-12-1972
Tanggal pemeriksaan : 12-11-2019
b. Patologi klinik
Nama : Ny. S
Nomer RM : 19042039
Tanggal tahir : 31-12-1972
Tanggal pemeriksaan : 12-11-2019
c. Patologi klinik
Nama : Ny. S
Nomer RM : 19042039
Tanggal tahir : 31-12-1972
Tanggal pemeriksaan : 12-11-2019
F. TERAPI OBAT
2. Ds : Autoimun Ketidak
- Pasien menyerang tubuh seimbangan
mengatakan nutrisi kurang
bahwa ia merasa Pembentukan dari kebutuhan
lemas lupus tubuh
- Pasien
mengatakan Produksi
bahwa ia tidak antibody secara
nafsu makan terus
- Pasien
mengatakan Pencetus
bahwa ia sedikit penyakit
mual tapi tidak inflamasi multi
sampai muntah organ
- pasien
mengatakan Hati
bahwa pasien
hanya makan Terjadi
bubur yang di kerusakan
berikan dari sintesa zat-zat
pihak rumah dibutuhkan
sakit sekitar 4-5 tubuh mual
sendok, dan
memakan 2 buah Ketidak
kentang. Pasien seimbangan
minum 1500 ml nutrisi kurang
dalam sehari dan dari kebutuhan
susu 2 gelas/ hari tubuh
habis setengah
gelas kurang
lebih 220 ml/
hari
Do :
- Antropometri :
TB = 175 cm
BB = 48 kg
IMT = 15,68
( underweigh )
- Biokimia :
1. HGB : 4,28 g/dL
2. HCT : 12, 39 %
- Clinis :
1. Konjungtifa anemis
2. CRT kembali dalam
3 detik
3. Turgor kulit kembali
dalam 3 detik
- Diet :
Pasien di berikan diet
makan bubur, susu,
kentang
- TTV :
Tekanan darah : 130/70
mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,5 0C
Respirasi : 20x/menit
3. Ds : Autoimun Hambatan
- Pasien mengatakan tidak menyerang tubuh mobilisasi
bisa duduk dan susah
untuk berjalan dan Pembentukan
seluruh badannya lupus
kesemutan
- pasien mengatakan Produksi
bahwa saat ini dalam antibody secara
melakukan aktivitas terus
selalu di bantu oleh
keluarga dan perawat Sendi
seperti :
1. Memberikan makan Terjadi arthritis
dan minum pasien
2. Memandikan Nyeri implamasi
pasien
3. Membantu dalam Pembengkakan ,
BAB dan BAK efusi
4. Membantu dan
mengganti baju Aktivitas
Do : menurun
- Kekuatan otot
Kanan atas :3 Hambatan
Kiri atas :3 mobilitas fisik
Kanan bawah : 3
Kiri bawah :3
- TTV :
Tekanan darah : 130/70
mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,5 0C
Respirasi : 20x/menit
4. Ds : Autoimun Ansietas
- Pasien menyerang tubuh
mengatakan
bahwa ia stress Pembentukan
memikirkan lupus
penyakitnya yang
tidak kunjung Produksi
sembuh dan antibody secara
memikirkan anak- terus
anaknya yang ada
dirumah. Menyerang
Do : seluruh organ
- Pasien tampak
menangis saat Penyakit tidak
menceritakan kunjung sembuh
masalah yang di
alaminya. ansietas
- TTV :
Tekanan darah : 130/70
mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,5 0C
Respirasi : 20x/menit
RUMUSAN DIAGNOSA
1. Nyeri berhubungan dengan nyeri inflamasi di tandai dengan :
Ds :
P : pasien mengatakan pusing karena kekurangan darah dan penyakitnya
Q : pasien mengatakan kualitas nyerinya seperti di tusuk-tusuk dan seperti
berkunang-kunang
R : pasien mengatakan nyerinya berada pada kepala bagian depan dan
belakang
S : pasien mengatakan skala nyerinya berada pada angka 6 dari 1-10
T : pasien mengatakan bahwa waktu pusing/nyerinya tidak menentu atau
kadang-kadang.
Do :
- Pasien tampak meringis kesakitan
- Pasien tampak sering memegang kepala dan memijat kepalanya.
- TTV :
Tekanan darah : 130/70 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,5 0C
Respirasi : 20x/menit
2. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungandengan
Terjadi kerusakan sintesa zat-zat dibutuhkan tubuh mual di tandai dengan :
Ds :
- Pasien mengatakan bahwa ia merasa lemas
- Pasien mengatakan bahwa ia tidak nafsu makan
- Pasien mengatakan bahwa ia sedikit mual tapi tidak sampai muntah
- pasien mengatakan bahwa pasien hanya makan bubur yang di berikan
dari pihak rumah sakit sekitar 4-5 sendok, dan memakan 2 buah
kentang. Pasien minum 1500 ml dalam sehari dan susu 2 gelas/ hari
habis setengah gelas kurang lebih 220 ml/ hari
Do :
- Antropometri :
TB = 175 cm
BB = 48 kg
IMT = 15,68 ( underweigh )
- Biokimia :
- HGB : 4,28 g/dL
- HCT : 12, 39 %
- Clinis :
- Konjungtifa anemis
- CRT kembali dalam 3 detik
- Turgor kulit kembali dalam 3 detik
- Diet :
Pasien di berikan diet makan bubur, susu, kentang
- TTV :
Tekanan darah : 130/70 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,5 0C
Respirasi : 20x/menit
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan pergerakan di
tandai dengan :
Ds :
- Pasien mengatakan tidak bisa duduk dan susah untuk berjalan dan
seluruh badannya kesemutan
- pasien mengatakan bahwa saat ini dalam melakukan aktivitas selalu di
bantu oleh keluarga dan perawat seperti :
- Memberikan makan dan minum pasien
- Memandikan pasien
- Membanu dalam BAB dan BAK
- Membantu dan mengganti baju
Do :
- Kekuatan otot
Kanan atas :3
Kiri atas :3
Kanan bawah : 3
Kiri bawah :3
- TTV :
Tekanan darah : 130/70 mmHg
Nadi : 88x/menit
Suhu : 36,5 0C
Respirasi : 20x/menit
2.
Pasien menjadi lebih enakan,
dan rasa sakit berkurang
3.
Pasien mampu melakukannya,
pasien tampak tenang
10.45 2 1. Kaji makanan 1. pasien suka dengan makanan
yang disukai
hangat dan lembek. Masih ada
pasien dan
masukan mual.
kedalam
2. pasien mengerti dan pasien
rencana makan
pasien apabila mengikuti instruksi dari
memungkinkan
perawat, Pasien makan 4
untuk
mempertahan sendok bubur/hari. Minum
intake yang
1500 ml/hari dan 2 gelas susu
adekuat
2. Tawarkan 3. pasien lebih nyaman dan
makan sedikit
merasa lebih segar
tapi sering
3. Berikan 4. HGB : 4,28 g/dL
perawatan oral
HCT : 12, 39 %
hygiene
sebelum dan 5. Pasien membawakan ikan
setelah makan
bakar dan pasien sedikit-
untuk
meningkatkan dikit mau memakannya
kenyamanan
dan mencegah
terjadinya
perlukaan pada
oral
4. Pantau hasil
laboratorium
seperti Hb,
elektrolit, dan
kadar protein
karena nilai
yang rendah
dapat
mengindikasika
n intake yang
tidak adekuat
5. Anjurkan
keluarga untuk
membawa
makanan
favorit pasien
untuk
meningkatkan
asupan
makanan dan
sebagai wujud
perhatian dan
kasih sayang
terhadap pasien
11.00 3 1. Monitor vital 1.
sign
- sebelum
sebelum/sesuda
h latihan dan a. Tekanan darah : 130/70
lihat respon
mmHg
pasien saat
latihan b. Nadi : 88x/menit
2. kaji
c. Suhu : 36,5 0C
kemampuan
pasien dalam d. Respirasi : 20x/menit
mobilisasi
- sesudah
3. latih pasien
dalam a. Tekanan darah : 130/70
pemenuhan
mmHg
kebutuhan
ADL secara b. Nadi : 90x/menit
mandiri sesuai
c. Suhu : 36,5 0C
kebutuhan
4. damping dan d. Respirasi : 2x/menit
bantu pasien
2. pasien mengatakan bisa
saat mobilisasi
dan bantu mirring kiri dan kanan, Pasien
penuhi
tampak bisa melakukannya
kebutuhan
ADL sendiri. Pasien mengatakan
5. ajarkan pasien
belum bisa duduk dan belum
bagaimana
merubah posisi bisa berjalan sendiri
dan berikan
3. pasien tampak belajar untuk
bantuan jika
diperlukan makan kentang sendiri, dan
minum sendiri, akan tetapi
masih di suapin untuk makan
bubur
4. pasien tampak di bantu
untuk belajar duduk dan
berjalan
5. pasien bisa merubah posisi
hanya miring kiri dan kanan.
Belum bisa duduk dan berjalan.
Sejauh ini belum membutuhkan
alat bantu
2.
Pasien menjadi lebih
enakan, dan rasa sakit
berkurang
3.
Pasien mampu
melakukannya, pasien
tampak tenang
2.
Pasien mengatakan
menjadi lebih enakan
setelah minum obat ,
dan rasa sakit
berkurang
3.
Pasien mampu
melakukannya, pasien
tampak tenang
V. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama : Ny. “S” No. RM : 19042039
Umur :46 tahun Ruangan : MS
20.30 3 S:
- pasien mengatakan bisa miring kiri dan
kanan
- Pasien mengatakan belum bisa duduk
dan belum bisa berjalan sendiri
O:
a. TTV :
- Tekanan darah : 130/70 mmHg
- Nadi : 90x/menit
- Suhu : 36,0 0C
- Respirasi : 20x/menit
b. Pasien tampak bisa melakukan miring
kiri dan kanan sendiri.
c. pasien tampak belajar untuk makan
kentang sendiri, dan minum sendiri, akan
tetapi masih di suapin untuk makan
bubur
d. pasien tampak di bantu untuk belajar
duduk dan berjalan
e. pasien tampak bisa merubah posisi
hanya miring kiri dan kanan. Belum bisa
duduk dan berjalan.
A:
- masalah teratasi sebagian
P:
- intervensi di lanjutkan dengan :
1. Monitor vital sign sebelum/sesudah
latihan dan lihat respon pasien saat
latihan
2. kaji kemampuan pasien dalam
mobilisasi
3. latih pasien dalam pemenuhan
kebutuhan ADL secara mandiri
sesuai kebutuhan
4. damping dan bantu pasien saat
mobilisasi dan bantu penuhi
kebutuhan ADL
5. ajarkan pasien bagaimana merubah
posisi dan berikan bantuan jika
diperlukan
20.45 4 S:
- pasien mengatakan cemas karena
penyakitnya yang tidak kunjung selesai
dan mengkhawatirkan anaknya.
O:
- Pasien tampak menangis
- pasien menceritakan semua masalahnya
sampai menangis
- Pasien tampak lega setelah menceritakan
masalahnya
- Pasien tampak tidak takut lagi
A:
- Masalah teratasi
P:
- intervensi di hentikan