- sebuah manset,
2. Stetoskop dupleks, yaitu stetoskop yang mampunyai dua corong yang dapat dipakai berganti-
ganti. Corong berbentuk kerucut baik sekali untuk mendengaran suara dengan frekuensi tinggi,
dan corong yang berbentuk lingkaran untuk suara berfrekuensi rendah.
CARA KERJA
A. Suara Jantung :
1. Pronbandus tiduran telentang di meja periksa, melepas pakaian bagian atas, dan tenang.
3. Letakkan corong stetoskop pada tempat-tempat tertentu di dada dan dengarkan suara jantung
dengan jelas.
4. Perhatikan apakah suara jantung itu ritmis/teratur, adakah kelainan suara jantung.
1) Sebutkan jalannya aliran darah mulai dari masuk jantung (vera cava) sampai
keluar dari jantung (aorta)
2) Sebutkan faktor-faktor apa yang mempengaruhi intensitas suara jantung I !
3) Pada keadaan apa intensitas suara jantung I meningkat ?
4) Pada keadaan apa suara jantung I dan II melemah ?
5) Apa yang dimaksud dengan bising atau murmur ? ada berapa tingkat ? jelaskan !
B. Palpasi Nadi
3.peganglah tangan kanan probandus dengan tangan kiri pemeriksa. Carilah arteri radialis
probandus, dan letakkan jari telunjuk jari tengah dan jari manis , sedangkan ibu jari pemeriksa
memegang bagian dorsal pergelangan tengah pada sisi vena.
5. Selanjutnya probandus lari di tempat dengan cepat selama 5 menit dan kemudian ulangi 3 di atas.
D. Tekanan Darah
Cara palpatoir :
2.Probandus tidur telentang , lengan dalam keadaan bebas dan relaks , bebaskan dari tekanan oleh
karena pakaian
3.pasang manset sedemikian rupa sehingga melingari lengan dengan rapi dan tidak terlalu ketat ,
kira-kira 2,5-5 cm di atas siku
4.Rabu denyut nadi arteri radialis dengan jari-jari tangan kanan , sampai tearasa denyut nadi yang
pasti.
6.bola karet dipegang dengan tangann kiri dan pompa sampai pulpus radialis hilang
8.Bacalah tekanan manometer pada waktu terasa denyut nadi lemah yang pertama pada
pergelangan tangan tersebut. Manometer pada waktu itu menunjukkan tekanan sistole.