Anda di halaman 1dari 2

JANGANLAH BERSUNGUT-SUNGUT

I Korintus 10:10

“ Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka,
sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut “.

Pendahuluan

Zaman akhir ini ada banyak kejadian dan perstiwa serta persoalan yang terjadi dengan tidak terduga
bahkan tidak diharapkan melanda anak-anak Tuhan. Reaksi dan respon terhadap persoalan salah
satunya adalah bersungut-sungut atau marah dan kecewa, tetapi ayat diatas menasehati kita untuk
tidak memberi respon dengan persungutan.

Paulus mengingatkan jika meresponi suatu permasalahan dengan sikap persungutan maka, pernah
terjadi orang-orang yang bersungut-sungut pernah dibinasakan, olehnya firman Tuhan ini
mengingatkan kita, apapun yang sedang terjadi dalam hidupmu “ Janganlah Bersungut-sungut “.

Dalam perjanjian lama, bangsa Israel pernah meresponi kejadian dan keadaan dengan cara
bersungut-sungut, seperti yang terdapat dalam :

a. Keluaran 15 : 24 “ Bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa....... “.


b. Keluaran 16 : 2 “ Di padang Gurun itu bersungut-sungutlah sgenap jemaat Israel...”
c. Bilangan 11 : 1 “ Pada suatu kali bangsa itu bersungut-sungut di hadapan Tuhan....”

Ayat-ayat diatas menunjukkan sikap bangsa Israel, oleh karena : a. Kehausan maka mereka
bersungut-sungut, b. Bosan makan manna dan ingin makan daging, maka mereka bersungut-sungut,
c. Bersungut-sungut karena nasib buruk mereka.

Bersungut-sungut artinya menggerutu, mengeluh dengan suara yang kecil sebagai suatu perlawanan
kepada Allah dan Musa, persungutan Israel terjadinkarena ketidakpercayaan mereka terhadap
firman Tuhan. Akibat persungutan maka yang baik menjadi tidak baik, menyebabkan mereka
dibinasakan.

Bagaimana supaya tidak ber-reaksi dengan bersungut-sungut, terhadap persoalan yang terjadi ?

1. Mengucap syukur ( I Tesalonika 5 : 18 ).

Adalah reaksi yang baik ketika diperhadapkan dengan persoalan yang kita tampilkan adalah “
Ucapan Syukur “ berarti kita : bisa menerima kejadian apapun dan siatuasi apapun dengan hati yang
lapang dan teguh bahwa kejadian apapun itu baik.

2. Ingat segala sesuatu mendatangkan kebaikan ( Roma 8 : 28 ).


Kalau kita memahami kebenaran ini, maka kita mengerti bahwa “ Masalah itu hanya menjadi
bungkus dari kebaikan Allah “. Didalam setiap persoalan ada kebaikan Allah didalamnya bagi kita,
untuk itu tidak usah bersungut-sungut sebab kita akan menerima kebaikan didalam masalah itu.

3. Hati-hati dengan mulut kita ( Amsal 18 : 21 ).

Hidup dan mati dikuasai oleh lidah, jika kita suka menggemakannya maka akan memakan buahnya,
olehnya hati-hati dengan perkataan kita ketika meresponi suatu persoalan atau kejadian.

Apa yang kita katakan akan berdampak dalam hidup kita, mengenai perkataan harus hati-hati
sehingga kita tidak mengalami dampak yang buruk.

Kesimpulan

Didalam tahun Multiplikasi dan Promosi ini, kita juga akan diperhadapkan dengan situasi, keadaan
dan kejadian yang tidak terduga, olehnya respon kita janganlah bersungut-sungut, menggerutu dan
ngedumel sebagai sikap pemberontakan terhadap Allah dan firman-nya.

Bewrsyukurlah, mengertilah bahwa dibalik masalah ada kebaikan Tuhan dan hati-hati dengan
perkataanmu sebab itu sangat berdampak kepada kita.

Anda mungkin juga menyukai