Anda di halaman 1dari 2

SALIB BUKTI KASIH KRISTUS

YOHANES 15 : 13

" Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk
sahabat-sahabatnya "

Pendahuluan

Bulan April ini kita memperingati Jum’at Agung dan juga Paskah yang mengingatkan akan ikesengsaraan
dan kematian Kristus di Golgota bagi kita manusia hina dan berdosa.

Doa Kristus yang dinaikkan di Getsemani untuk mengikuti kehendak Bapa dengan meminum Cawan,
penyiksaan yang dialami di Viadolorosa dengan ejekan, pukulan dan cambuk serta pemakuan diatas kayu
salib di Golgota dengan memberikan penghinaan mahkota duri, itu semua Yesus terima sebagai wujud
kasih yang besar bagi kita.

Kata kasih bukan hanya sekedar ungkapan mulut, kata-kata pemanis tetapi didalamnya ada suatu
tindakan yang membawa pengorbanan diri dan mengalahkan kepentingan diri, ini yang Yesus lakukan
ketika Dia mengasihi kita.

a. Ia mengorbankan kekayaanNya ( II Korintus 8 : 9 ).

b. Ia mengorbankan kemulianNya ( Filipi 2 : 5 - 8 ).

c. Ia mengorbankan hidupNya diatas kayu salib ( Matius 27 : 35 ).

Dia berikan nyawanya sebagai tindakan dari kasih yang ditujukannya kepada kita, kasih yang membuat
diriNya rela menderita, sengsara, dihina dan memberikan nyawanya sampai mati bagi kita. Salib adalah
bukti kasih Kristus kepada kita, tidak diragukan lagi kata kasih yang Dia ucapkan sudah digenapi diatas
kayu salib.

Kalau kita mengasihi Allah, Apa bukti kita mengasihi Yesus Kristus ?

Dalam Markus 8 : 34 " ...Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul
salibnya dan mengikut Aku..”

Kristus telah membuktikan kasihNya kepada kita dengan jalan :

a. Minum Cawan yang pahit dimana seharusnya kitalah yang meminumnya.

b. Mengalami aniaya, penyiksaan, penghinaan, dicambuk, dipukul, diludahi, dipermalukan yang


seharusnya kita yang mengalaminya.
c. Tergantung diatas kayu salib sebagai orang yang ditolak oleh sorga dan bumi yang seharusnya
kita yang ada ditempat itu.

Peristiwa dan kejadian ini telah membuktikan kepada kita bahwa Kristus sangat mengasihi kita dan
ditunjukkan dengan kehilangan nyawanya bukan untuk dir-iNya, tetapi bagi kita.

Pertanyaannya kepada kita, jika kita mengasihi Tuhan maka :

a. Tindakan kasih apa yang telah kita buat bagi Kristus ?

b. Bersediakah kita memberikan nyawa kita bagi Kristus sebagai bukti kasih kita kepada-Nya ?

Dalam memperingati Paskah ini, kembali mengingatkan kita suatu kejadian dimana Kristus yang
tergantung diatas kayu salib telah menunjukkan kasihNya kepada kita. ( AEN ).

Anda mungkin juga menyukai