Anda di halaman 1dari 2

Refleksi Jumat Agung

Hari ini Orang-orang Kristen merayakan jumat agung yaitu dimana Tuhan Yesus
mati untuk kita di kayu salib. Tuhan Yesus telah menebus dosa-dosa kita meskipun dia tidak
bersalah tetapi dia rela melakukan itu untuk menebus dosa kita. Yesus Kristus disiksa, dicemooh
dan menderita disalib hingga akhirnya mati demi untuk menebus dosa umat manusia. Jika
banyak orang menderita karena kesalahannya itu adalah hal yang wajar karena memang sudah
seharusnya demikian, akan tetapi jarang ada orang mau menanggung kesalahan orang lain
apalagi sampai menanggung dosanya dan membayarnya bukan dengan harta (emas, uang atau
lainnya) tetapi dengan darah dan nyawanya. Yesus Kristus inilah Pribadi yang mau untuk mati
dan menanggung dosa yang dia sendiri tidak lakukan yaitu dosa manusia.

Dalam kehidupan bersama kita, tidak jarang dijumpai orang yang membenci orang
benar, apapun alasannya. Tidak jarang ada orang yang mudah ikut membenci orang atau
saudaranya tanpa tahu alasannya. Bahkan ada kegiatan massal yang menghukum orang tak
bersalah, sebelum proses peradilan. Sekali lagi, hanya karena hoax, orang lain harus mengalami
kematian. Orang-orang suka menyebarkan hoax hanya karena mereka membencinya, mereka
ingin orang itu jatuh, tersakiti, dan berharap tidak bangkit. Itu salah satu dosa terberat kita yaitu
berrbohong karena menyebarkan hoax menyebarkan berita yang tidak benar dan kita berbohong.
Seharusnya kita yang menanggung dosa tersebut tetapi Tuhan Yesus rela menanggung dosa-dosa
kita dan mati di kayu salib karena Tuhan Yesus saying kita semua.

Semoga dengan penuh penyesalan, kita mohon ampun kepada-Nya dan siap
memikul salib kita masing2 sebagai partisipasi mengikuti Dia. Kita harus bangga akan salib
Tuhan kita dan juga salib kita masing-masing, agar kelak kitapun juga boleh mengalami
kebangkitan dan kemuliaan bersama dengan Yesus yang tersalib.
Refleksi Paskah

Paskah adalah hari kebangkitan Tuhan Yesus. Tuhan Yesus bangkit padda hari ketiga
setelah mati di kayu salib untuk menebus dosa kita. hari Paskah adalah sebuah moment untuk
menghayati keagungan cinta kasih dan merayakan kemenangan cinta kasih. Dalam peringatan
hari Paskah biasanya diadakan ibadah Jumat Agung dan ibadah kebangkitan di hari Minggunya.
Di hari Minggu, ibadah kebangkitan Yesus Kristus bagiku adalah sebuah perayaan kemenangan
cinta kasih Tuhan terhadap kekuatan dosa dan kejahatan manusia. Cinta kasih Tuhan itu tidak
akan terkalahkan dan selalu menang. Berbagai kejahatan manusia lainnya tidak akan
memadamkan cinta kasih Tuhan kepada manusia.

Sesungguhnya sebenarnya Tuhan Yesus Murka terhadap dosaku tetapi karena cinta
dan kasihnya kepada manusia dan kasih-Nya yang sempurna masih bisa melihat diriku sebagai
orang yang berharga dan istimewa yang harus diselamatkan, Tuhan Yesus Rela mati di kayu
salib. Tetapi setelah itu mujizat terjadi Tuhan Yesus Pada hari ketiga. Dalam kasih-Nya yang
sempurna, Tuhan Pencipta alam semesta, yang Maha Suci, telah mengosongkan diri-Nya untuk
menebus dan memberikan anugerah pengampunan kepadaku. Kebangkitan Yesus memberikan
kembali harapan kepada manusia dan dunia bahwa seburuk dan sejahat apapun manusia, ketika
hatinya 'dijamah' cinta kasih Tuhan ia akan menjadi manusia baru, ia masih bisa berubah.

Hidup Aku adalah perayaan kemenangan cinta kasih Tuhan. Ini adalah anugerah
ajaib yang seharusnya dirayakan. Peristiwa kebangkitan Yesus dari kematian adalah sebuah
proses perubahan dari kondisi mati menjadi kondisi hidup, dari keadaan gelap menjadi keadaan
terang, dari perasaan negatif menjadi perasaan positif, dari suasana berduka menjadi suasana
penuh sukacita dan kebahagiaan. Jadi sesungguhnya peristiwa kebangkitan adalah sebuah proses
perubahan atau transformasi. Kita harus berubah atau bertransformasi dari dulu kita yang buruk,
suka melanggar aturan, suka melawan menjadi baik, mematuhi aturan, dan patuh tidak melawan.
Kiranya Roh Kudus memampukan dan memberi kekuatan kepada kita melalui kesadaran diri
untuk berdamai dengan diri sendiri,

Anda mungkin juga menyukai