PERTOLONGAN

DARI ATAS
Bayangkan negerinya terdampar
di tengah laut sambil dikepung
hiu-hiu kelaparan! Lalu
bayangkan betapa lega dan
bersyukurnya Anda bila diangkat
ke tempat aman.

Kenyataannya semua orang di

planet ini sedang terhanyut di
tengah lautan dosa. Kita benar-
benar membutuhkan
pertolongan dari atas, dari Bapa.

Tuhan mengasihi Anda, sehingga

Dia mengutus Anak-Nya untuk
menyelamatkan Anda (Yohanes 3:16).
 “Aku mengasihi engkau dengan kasih yang
kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setia-
Ku kepadamu” (Yeremia 31:3)

“Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan

mulia, dan Aku ini mengasihi engkau” (Yesaya
43:4)
 Allah kekal adanya, suci, Pencipta, Maha tahu, … tapi tidak satupun dari ciri-ciri Allah ini yang
dapat membuat-Nya menebus manusia yang berdosa. Hanya melalui kasih-Nya yang agung Dia
merencanakan dan menjalankan Rencana Keselamatan
 S I H
K A
A H
A L
A D
A H
L L
A
“Karena begitu besar
kasih Allah akan dunia
ini, sehingga Ia telah
mengaruniakan Anak-Nya
yang tunggal, supaya
setiap orang yang
percaya kepada-Nya
tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang
kekal”
Yohanes 3:16

Bagaimana cara Tuhan

Menunjukkan kasih-Nya bagi kita?
 “Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita
dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan
pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.”
2 Korintus 5: 18-19.

Jelas bukan karena aku pantas mendapatkannya

sebagai upah atas perbuatanku sendiri. Tetapi
kasih Tuhan tidak bersyarat. Dia ingin
menyelamatkanku dari dosa-dosaku. Itulah
sebabnya Dia mati bagiku!

“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh

karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa”
(Roma 5:8)
Siapa yang menyerahkan Yesus ke
tangan-tangan yang berdosa?

Yudas Iskariot?
Bapa-Nya?
Diri-Nya sendiri? Atau
Engkau dan saya?
Apa dasar dari penderitaan yang dialami oleh Yesus karena
keterpisahan dari Allah?

Dosa yang ditanggung Kristus

sebagai ganti kita?
Karena tidak ada pengantara
lain yang dapat
mendamaikan?
Pengalaman kematian kekal?
 CAMPURTANGAN ALLAH CAMPURTANGAN ALLAH

PROBLEM SATU2NYA JEMBATAN SATU2NYA

HIDUP KEKAL PROBLEM
MANUSIA: JEMBATAN HIDUP KEKAL
MANUSIA:
DOSA
DOSA

UPAH DOSA:
Y UPAH DOSA: Y
MAUT
MAUT E E
S S
U U
S S

KEMATIAN KEKAL KEMATIAN KEKAL

“Lihatlah, betapa  Karena dosa-dosaku, aku berada di
besarnya kasih yang bawah hukuman mati yang sudah
dikaruniakan Bapa kepada pasti.
 Aku tak bisa membayar denda
kita, sehingga kita disebut penebus dosa itu (bahkan dengan
anak-anak Allah” menyerahkan nyawaku sekalipun)
1 Yohanes 3:1
tanpa kehilangan hidup kekal.
 Aku berhutang sesuatu yang tak
sanggup kubayar sampai kapanpun!
Tapi seorang Sahabat datang
menolong, yaitu Yesus Kristus, dan
menawarkan, “Aku akan membayar
hutangmu, aku akan mati ganti
dirimu dan memberimu
ketidakberdosaan-Ku.”
 Aku harus menerima penawaran itu!
Mudah sekali bukan? Aku mau
menerimanya. Begitu aku
melakukan hal ini, aku menjadi
anak-anak Tuhan!
Akui tiga hal ini:
1.Saya orang berdosa
“Karena semua orang telah
berbuat dosa …” (Roma 3:23)
2. Saya berada di bawah ancaman
hukuman mati.
“Sebab upah dosa ialah maut” (Roma
6:23)
3. Saya tak bisa menyelamatkan diri
saya sendiri.
“Sebab di luar Aku kamu tidak
dapat berbuat apa-apa” (Yohanes 15:5)
Lalu, percayalah tiga hal ini:

1. Yesus Kristus mati bagiku.

“Tetapi Dia … mengalami maut bagi semua
manusia” (Ibrani 2:9).
2. Dia mengampuni aku.
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah
setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni
segala dosa kita” (1 Yohanes 1:9).
3. Dia menyelamatkan aku dari hukam mati.
“Sesungguhnya barangsiapa percaya, ia
mempunyai hidup yang kekal” (Yohanes 6:47).
“Tidaklah cukup hanya percaya akan Kristus; kita harus percaya di
dalam Dia. Satu‑satunya iman yang membawa faedah bagi kita ialah
dengan menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi, yang
memperuntukkan jasa‑jasa‑Nya bagi kita. Banyak orang yang
memegang iman sebagai suatu pendapat. Iman yang menyelamatkan
ialah suatu perjanjian oleh mana orang‑orang yang menerima Kristus
menggabungkan diri mereka sendiri di dalam perjanjian yang
berhubungan dengan Allah. Iman yang sejati ialah kehidupan. Suatu
iman yang hidup berarti menambah semangat, memperdalam
kepercayaan, sehingga jiwa menjadi suatu kuasa yang dapat
mengalahkan.” E.G.W. (Kerinduan Segala Zaman, Bab 36, hal. 372)
“Dan oleh kasih karunia telah Apa yang harus kulakukan
dibenarkan dengan cuma-cuma Untuk memperolehnya?
karena penebusan dalam Kristus
Yesus” (Roma 3:24)

“Manusia dibenarkan karena iman,

dan bukan karena ia melakukan
hukum Taurat” (Roma 3:28)
Sewaktu pengampunan melalui Yesus
Kristus kuterima dalam hatiku, Dia
menghancurkan diriku yang lama yang
penuh dosa dan mengubahku menjadi
ciptaan baru (2 Korintus 5:17). Aku mulai
melihat betapa hampa hidupku yang
lama tanpa Kristus.

Aku bukan lagi seorang budak, tapi kini

aku diangkat sendiri oleh Tuhan untuk
duduk sama-sama semeja dengan-Nya
dalam perjamuan pesta. Satu menit
bersama Tuhan memberi lebih banyak
sukacita dibangdingkan seumur hidup
menjadi budak Iblis.

Dan saat itu, aku di sebut sebagai anak-

anak Allah, anak-anak Kerajaan Allah.
Yesus Kristus adalah BATU KARANG oleh mana
kita melabuhkan iman kita.
”Aku telah disalibkan
dengan Kristus; namun
aku hidup, tetapi bukan
lagi aku sendiri yang
hidup, melainkan Kristus
yang hidup di dalam aku”
(Galatia 2:19, 20)

“Segala perkara dapat

kutanggung di dalam Dia
yang memberi kekuatan
kepadaku” (Filipi 4:13)
Dengan inilah mukjizat terbesar
dari kehidupan umat Tuhan
dinyatakan. Tak ada yang
memaksa Anda untuk berbuat
kebaikan! Tapi Anda gemar untuk
melakukan perbuatan baik karena
ada kasih di dalam hati Anda. Apa
yang Anda lakukan sebagai umat
Tuhan adalah pancaran dari hidup
Seseorang di dalam diri Anda.
Penurutan pada Hukum Tuhan
adalah respon alami dari kasih di
dalam hidup Anda.

“Aku suka melakukan kehendak-

Mu, ya Tuhanku; Taurat-Mu ada
dalam dadaku” (Mazmur 40:9)
 Menurut 10 Hukum Tuhan bukanlah
sesuatu yang sulit untuk dilakukan,
karena kasih Allah ada dalam hati kita.
“Jikalau kamu mengasihi Aku,
kamu akan menuruti segala
perintah-Ku” (Yohanes 14:15)

“Sebab inilah kasih kepada

Allah, yaitu, bahwa kita
menuruti perintah-perintah-
Nya. Perintah-perintah-Nya
itu tidak berat” (1 Yohanes 5:3)

“Tetapi barangsiapa menuruti

firman-Nya, di dalam orang
itu sungguh sudah sempurna
kasih Allah; dengan itulah kita
ketahui, bahwa kita ada di
dalam Dia” (1 Yohanes 2:5)
Umat Tuhan di dalam Alkitab
tercatat memiliki 4 ciri-ciri:
Mematuhi 10 hukum.
Percaya pada darah Anak
Domba (Yesus Kristus).
Senang membagikan iman
mereka dengan orang lain.
Lebih memilih mati dari pada
berdosa.

Itu adalah tanda-tanda sejati orang

yang mengasihi Yesus Kristus dan
yang sudah membuat komitmen
seumur hidup untuk mengikut Dia.
“Dengan demikian kita telah
dikuburkan bersama-sama
dengan Dia oleh baptisan
dalam kematian, supaya, sama
seperti Kristus telah
dibangkitkan dari antara
orang mati oleh kemuliaan
Bapa, demikian juga kita akan
hidup dalam hidup yang baru.
Sebab jika kita telah menjadi
satu dengan apa yang sama
dengan kematian-Nya, kita
juga akan menjadi satu
dengan apa yang sama dengan
kebangkitan-Nya. Karena kita
tahu, bahwa manusia lama
kita telah turut disalibkan,
supaya tubuh dosa kita hilang
kuasanya, agar jangan kita
menghambakan diri lagi
kepada dosa”
Roma 6:4, 6
 Baptisan diselamkan
melambangkan tiga peristiwa
penting dalam hidup orang
percaya:

Mati terhadap dosa.

Bangun dan meninggalkan

dosa dan memasuki hidup
baru dalam Kristus.

Pernikahan dengan Kristus

untuk selama-lamanya.

“Karena aku telah mempertunangkan

kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan
suci kepada Kristus” (2 Korintus 11:2)
 Pastikan iman dan “Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci”
kasih kita kepada (Yohanes 5:39)

Kristus Yesus terus “Tetaplah berdoa” (1 Tesalonika 5:17)

bertambah melalui:
“Kamu telah menerima Kristus Yesus,
Tuhan kita. Karena itu hendaklah
hidupmu tetap di dalam Dia” (Kolose 2:6)