Anda di halaman 1dari 8

LITURGI JUMAT AGUNG

IBADAH KELUARGA
GKI PENGAMPON CIREBON
10 APRIL 2020
“KEAGUNGAN SEBUAH KEMATIAN”
PETUNJUK PELAKSANAAN
 Salah satu anggota keluarga berperan sebagai Pemimpin Liturgi (PL),
satu yang lain dapat berperan sebagai Pelayan Persembahan (PP).
 Jika memungkinkan, jemaat bisa mempersiapkan: 1 lilin Kristus yang
sudah dinyalakan sebelum ibadah, dan akan padamkan oleh PL
 Dalam kebaktian ini, kita juga akan mengumpulkan kolekte seperti
biasanya, dengan salah satu cara berikut:
(1) Siapkanlah amplop persembahan. Pada waktu ritual pengumpulan
kolekte, taruhlah amplop itu di sebuah tempat. Saat ibadah di gereja
kembali diadakan, bawalah semua persembahan itu untuk
diserahkan ke gereja.
(2) Persembahan dapat juga dikirim ke gereja lewat transfer bank atau
dompet elektronik. Petunjuk rekening gereja dan cara transfer
elektronik ada di warta jemaat GKI Pengampon.
 Siapkan diri, jauhkan sumber gangguan (TV, Alarm, Gadget, dll) yang bisa
mengalihkan fokus kita kepada Tuhan.
 Sebelum memasuki ibadah, persiapkan hati dalam saat teduh.

PEMADAMAN LILIN
(PL memadamkan lilin Kristus, lalu berkata)
“Lilin ini padam, seperti Kristus yang wafat di kayu salib, seperti duka kita
bersama keluarga yang berduka oleh karena wabah sekarang ini. Kita berduka,
keluarga kita berduka. Kyrie Eleison, berbelas kasihlah kepada kami ya Tuhan”
(Pemusik memainkan instrument pujian KJ 368 “Pada Kaki salibMu” dengan lembut)

Liturgi Jumat Agung, 10 April 2020 - Hal.1


A. JEMAAT BERHIMPUN
AJAKAN BERIBADAH (Duduk)
PL : Hari ini, tangan Sang Tukang Kayu itu dipaku di kayu salib.
Wajah yang mulia itu diberi mahkota duri.
Sosok Kristus yang agung itu dihina dan dicerca.
Umat : Hari ini, Ia membebaskan kita. Ia disalibkan karena kita.
PL : Hari ini, kita mengenang pengorbananNya.
Marilah kita datang ke kaki salibNya!

NYANYIAN PEMBUKAAN (Jemaat berdiri di ayat 4)


KJ 368 “PADA KAKI SALIBMU”
1. Pada kaki salibMu, Yesus, ‘ku berlindung;
Air hayat Golgota pancaran yang agung.
Refrein (Bersama):
SalibMu, salibMu yang kumuliakan,
hingga dalam sorga k’lak ada perhentian.
Kaum : 2. Pada kaki salibMu kasihMu kut’rima;
Pria Sinar Bintang Fajar t’rang yang memb’ri cahaya.
Kaum : 3. Pada kaki salibMu kuingat kurbanMu,
Wanita dalam jalan hidupku kukenang selalu.
(Modulasi, jemaat diundang berdiri, musik semakin megah)
4. Pada kaki salibMu ‘ku tetap percaya,
hingga dalam sorga k’lak jiwaku bahagia.

VOTUM & SALAM


PF : Pertolongan dan Damai dari Allah yang telah menciptakan langit dan
bumi, yang dalam Kristus Yesus telah menebus dan menyelamatkan,
menyertai saudara sekalian.
Umat : Amin, dan beserta saudara juga!
(Jemaat duduk kembali sambil menyapa satu dengan yang lain)
Liturgi Jumat Agung, 10 April 2020 - Hal.2
KATA PEMBUKA (Duduk)
PL : Jemaat, hari ini kita memperingati Jumat Agung.
Kita mengenang kematian Yesus yang agung. Kematian itu menjadi
agung, karena Ia wafat bukan karena kecelakaan sejarah, bukan juga
karena Ia kalah. Yesus sendirilah yang memilih jalan salib, jalan
kematian, agar melaluinya kita memperoleh kehidupan.
Dalam Yesaya 53:4 tertulis: "Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang
ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita
mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah."
Mari kita berdoa….

DOA PEMBUKAAN
PL : Ya Bapa, Allah kami yang besar, ketika kami mengenang penderitaan
Kristus hari ini, kami datang dengan hati yang penuh rasa sesal dan
malu. Karena salib Kristus kerapkali telah menjadi hal biasa; peristiwa
penyaliban Kristus kadang tidak lagi menggetarkan hati kami, apalagi
mengubah cara kami menjalani hidup di bumi ini.
Kami mengakui bahwa prinsip memikul salib kadang tidak lagi menjadi
prinsip hidup kami. Di tengah kesibukan hidup sesehari, sering kami
mencari apa yang mudah, apa yang aman dan nyaman.
Ampunilah kami akan dosa dan kesalahan kami. Sesungguhnya, dosa
kamilah yang menjadi mahkota duri Kristus. Di dalam lukaNya, ada
nama kami tertera. KepalaNya berdarah bagi kami…

NYANYIAN JEMAAT (Duduk)


KJ 170 : 1 – 3 “KEPALA YANG BERDARAH”
1. Kepala yang berdarah, tertunduk dan sedih,
penuh dengan sengsara dan luka yang pedih,
meski mahkota duri menghina harkatMu,
Kau patut kukagumi: terima hormatku.

Liturgi Jumat Agung, 10 April 2020 - Hal.3


Wanita : 2. O wajah yang mulia, yang patut disembah
dan layak menerima pujian dunia,
Pria sekarang diludahi, dihina, dicerca,
disiksa, dilukai yang salah siapakah?
(Jemaat diundang berdoa pelayan ibadah menyanyikan ayat 3)
3. Ya Tuhan, yang Kautanggung yaitu salahku;
dosaku t’lah Kaugantung di kayu salibMu.
O, kasihani daku yang harus dicela;
ampunilah hambaMu, beri anugerah!
PL : Di dalam Kristus, yang menanggung dosa kami, kami naikkan doa
pengakuan dan permohonan kami. Amin.

PERSIAPAN FIRMAN
PL : Yesaya 53:5 menyaksikan:
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan
oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan
bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi
sembuh."
Kita panjatkan syukur sekaligus persiapan mendengar firman Tuhan
dengan pujian KJ 183, Menjulang Nyata Atas Bukit Kala.
KJ 183 “MENJULANG NYATA ATAS BUKIT KALA”
1. Menjulang nyata atas bukit kala t’rang benderang salibMu, Tuhanku.
Dari sinarnya yang menyala-nyala memancar kasih agung dan restu.
Seluruh umat insan menengadah ke arah cahya kasih yang mesra.
Bagai pelaut yang karam merindukan di ufuk timur pagi merekah.
2. SalibMu, Kristus, tanda pengasihan mengangkat hati yang remuk redam,
membuat dosa yang tak terperikan di lubuk cinta Tuhan terbenam.
Di dalam Tuhan kami balik lahir, insan bernoda kini berseri,
teruras darah suci yang mengalir di salib pada bukit Kalvari.

Liturgi Jumat Agung, 10 April 2020 - Hal.4


B. PELAYANAN FIRMAN
DOA PELAYANAN FIRMAN
PF : Tuhan, hari ini kami bersyukur atas karya pengorbananMu, sebab
hanya karena Kristus, kami dapat hidup seperti kami ada sekarang.
Diampuni. Dibebaskan. Diselamatkan. Diterima dan disucikan.
Saat ini kami akan membuka Alkitab kami, biarlah Roh Kudus
membuka hati dan hidup kami, supaya kami menjadi lahan yang subur
bagi benih Firman Tuhan, supaya kami paham dan mau
menghayatinya dalam hidup kami.
Di dalam Kristus, Sang Firman, kami memohon. Amin.

PEMBACAAN ALKITAB
PF : (PF membacakan Yohanes 19 : 28 – 38)

KHOTBAH
“KEAGUNGAN SEBUAH KEMATIAN”
DOA SYAFAAT
PF : (Membuka doa syafaat, dan untuk setiap pokok doa, umat diberikan
waktu sekitar 30 detik untuk berdoa)
 Gereja mau membagikan kehidupan bagi jemaat dan masyarakat yang
terluka dan berduka.
 Kesatuan pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam menghadapi
pandemi covid-19 dan mendukung garis depan (Tim Medis, Rumah Sakit)
 Kerjasama internasional dan pusat-pusat kesehatan dan penelitian dalam
mencari vaksin dan obat covid-19
PF : Di dalam nama Kristus, kami serahkan doa dan permohonan kami.
Amin

Liturgi Jumat Agung, 10 April 2020 - Hal.5


C. PELAYANAN PERSEMBAHAN
PENGANTAR PERSEMBAHAN (Duduk)
PP. : Kematian-Nya yang sungguh agung bagi kita mendorong kita untuk
menjaga keagungan-Nya dalam hidup sehari-hari.
"Hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah
mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai
persembahan dan korban yang harum bagi Allah... Ucaplah syukur
senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus
kepada Allah dan Bapa kita."
Kita iringi dengan pujian PKJ 148, Trimakasih Ya Tuhanku

NYANYIAN PERSEMBAHAN (Berdiri)


PKJ 148 “T’RIMA KASIH YA TUHANKU”
1. T’rima kasih ya Tuhanku, atas hari pemberianMu.
Hari baru limpah rahmat dan dipenuhi oleh kasihMu.
Kaucurahkan pada umatMu, Kaucurahkan pada umatMu.
4. Puji syukur kuucapkan atas waktu yang Kauciptakan.
Kutaati, kuhargai di dalam kata dan perbuatanku,
agar nyata hidup beriman agar nyata hidup beriman.

D. PENGUTUSAN
PF : Saudara-saudara, Kristus telah bertekun sampai akhir ketika
menempuh jalan salib. Melalui Salib, kematian diubah menjadi
kehidupan bagi yang percaya dan menerima kasih karunia itu.
Marilah kita juga bertekun menjalani hidup di depan, saat kita juga
harus berhadapan dengan salib kita. Percayalah: dengan kuasaNya, kita
akan dimampukan untuk menghadapi pergumulan, bahkan bisa
membagikan kehidupan bagi yang terluka dan berduka.
Mari jemaat, kita serukan keajaiban Salib Kristus yang kita imani,
Kidung Keesaan 235, Mari Lihatlah Hari Terkelam.

Liturgi Jumat Agung, 10 April 2020 - Hal.6


NYANYIAN PENGUTUSAN (Berdiri)
KK 235:1-3 “MARI LIHATLAH HARI TERKELAM”
1. Mari lihatlah, hari terkelam: Kristus mendaki kalvari
Dia didera duri dan cerca, dipaku disalib
Refrein (bersama):
O, ajaib salib-Nya, o, ajaib kuasa-Nya.
Manusia ditebus dan diampuni dosanya
Pria : 2. Tiap salahku, dosa-dosaku, jadi mahkota duriMu.
O, sungguh sendu raut wajahMu memikul bebanku
Wanita 3. Hari pun gelap, bumi bergetar: kar'na t'lah wafat Khaliknya.
Tirai terbelah, Ia hiduplah; Sang Penebus menang.
(Musik semakin megah)
4. Dalam lukaMu, ada namaku, aku selamat kar'nanya.
Maut hancurlah, hidupku cerah karena kasih-Mu

PENGUTUSAN & BERKAT (Berdiri)


PF. : Arahkanlah hatimu kepada Tuhan !
J : Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan
PF. : Jadilah saksi Kristus !
J : Syukur kepada Allah
PF. : Terpujilah Tuhan
J : Kini dan selamanya
PF. : TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih
karunia;
TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau
damai sejahtera

Liturgi Jumat Agung, 10 April 2020 - Hal.7


J : (Menyanyikan) Bapa Terima Kasih
Bapa terima kasih, Bapa terima kasih.
Bapa di dalam Surga, puji t’rima kasih. Amin

SAAT TEDUH

Liturgi Jumat Agung, 10 April 2020 - Hal.8

Anda mungkin juga menyukai