Anda di halaman 1dari 4

LITURGI IBADAH KELUARGA GKSBS MOROSENENG

PASKA
Minggu, 12 April 2020

PERSIAPAN
1. Dalam rangkaian liturgi hari ini terdapat prosesi Perjamuan Kasih. Oleh karena itu diharapkan
keluarga menyiapkan makanan dan minuman yang akan disantap bersama.
2. Dihimbau agar keluarga:
- menyiapkan menu sederhana sesuai dengan kebiasaan dalam keluarga masing-masing.
- menyediakan secukupnya sesuai kebutuhan dan jumlah anggota keluarga.
3. Ibadah dilakukan di sekeliling tempat makan (dapat menggunakan meja-kursi maupun lesehan).
Makanan ditata di bagian tengah lalu ditutup dengan tudung saji atau sejenisnya.
4. Keluarga menentukan pemimpin liturgi (PL). Bisa lebih dari satu orang.
5. Keluarga menciptakan saat teduh sebelum memulai ibadah keluarga sebagai persiapan pribadi. Non-
aktifkan ponsel agar tidak mengganggu konsentrasi selama ibadah.

Keterangan:
PL = Pemimpin Liturgi
S = Semua

PANGGILAN BERIBADAH
PL : Hari ini adalah hari yang istimewa, karena saat ini kita merayakan kemenangan Tuhan Yesus Kristus atas
kuasa maut. Maka, arahkanlah hatimu kepada Tuhan.
S : Kami mengarahkan hati kepada Tuhan, dalam ibadah ini.
PL : Kita masuki gerbang Tuhan dengan sukacita, masuk ke dalam pelataran-Nya yang kudus dengan sorak-
sorai karena Paska, kebangkitan Tuhan kita Yesus Kristus.
S : Syukur kepada Allah.
PL : Kita puji-muliakan Tuhan Yesus Sang Raja yang hidup.
S : Sekarang dan sampai selamanya.
(Menyanyikan PKJ 2 — “MULIA, MULIA NAMA-NYA”)

VOTUM-SALAM
PL : Ibadah perayaan Paska, kebangkitan Tuhan Yesus Kristus ini, kita khususkan: “Dalam nama Allah Bapa,
Putra, dan Roh Kudus.”
S : AMIN.
PL : “Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus, menyertai kita
sekalian.”
S : Sekarang dan sampai selamanya.

PENGAKUAN DOSA
PL : Mari kita berdoa: Kristus yang Maha Kasih, kami datang membawa diri kami yang penuh dengan noda dan
dosa. Seringkali kami bersandar pada diri kami sendiri, menjadi angkuh dan congkak, merasa bahwa kami
mampu melakukan segala sesuatu karena kekuatan serta kepandaian kami. Kami mohon...
S : Kasihanilah kami, ya Tuhan.
PL : Dalam keriuhan hidup, kami mengandalkan hikmat manusiawi kami sendiri. Itulah yang menyebabkan
kami seringkali merasa kuatir dan gundah atas berbagai pergumulan yang terjadi dalam kehidupan. Kami
merasa Engkau jauh dari kami, kami merasa tiada teman dalam menghadapi beratnya hidup. Kami mohon,
….
S : Kasihanilah kami, ya Tuhan.
PL : Oleh karena kesombongan kami, seringkali kami mempermalukan Tuhan dengan pikiran, perkataan, dan
perbuatan kami yang jahat. Bukannya menghargai kesengsaraan, kematian, dan kebangkitan-Mu; tetapi
kami mengotori anugerah penyelamatan Tuhan dengan mengumbar hawa-nafsu kami. Kami mohon, ….

1
S : Kasihanilah kami, ya Tuhan.
PL : Ampunilah kami yang berdosa ini Tuhan. Bimbing kami untuk berjalan dalam kebenaran. Tolong kami
lepas dari cengkeraman keinginan-hawa nafsu duniawi. Ajar kami meneladan Yesus Sang Guru, sehingga
hati kami senantiasa dilingkupi damai sejahtera. Kami mohon, ….
S : Kasihanilah kami, ya Tuhan.

BERITA ANUGERAH
PL : Inilah anugerah Tuhan, yang dinyatakan menurut kesaksian 1 Korintus 6:14, “Allah, yang membangkitkan
Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya.” Demikianlah anugerah Tuhan.
S : Syukur kepada Allah.
(Menyanyikan PKJ 138 – “Setiamu Tuhanku Tiada Bertara”)

PEMBERITAAN FIRMAN
Doa Epiklesis
PL : Marilah kita berdoa:
S : Ya Tuhan Raja yang Agung / terimalah segala pujian dan pengakuan dosa kami. / Sekarang, / bimbing
kami / dalam membaca firman-Mu dengan pertolongan Roh Kudus. / Dalam Kristus kami memohon. /
Amin.

Pembacaan Injil
PL : Membacakan Lukas 24:1-10
RENUNGAN PASKA : “KEBANGKITAN KRISTUS MEMBAWA HARAPAN BARU”
Pada saat ini, umat Kristen di seluruh dunia merayakan Paska, peristiwa kebangkitan Yesus Kristus, di dalam
suasana duka dan penuh pergumulan. Bagaimana kita dapat merayakan kehidupan, bahkan “dalam segala
kelimpahan” (Yoh. 10:10), sementara kita menyaksikan begitubanyak orang berjuang di ambang batas
kehidupan dan kematian, akibat pandemi Covid-19? Kematian ternyata begitu dekat dengan kita, bahkan telah
merenggut kehidupan orang-orang yang kita kasihi. Dalam kesedihan yang mudah membuat kita berputus asa
ini, sekali lagi kita disapa oleh berita Paska yang menjadi pusat iman kita: Kristus telah bangkit mengalahkan
kematian! Dalam kesedihan yang mudah membuat kita putus asa, kita disapa oleh berita Paska yang menjadi
pusat iman kita, bahwa Kristus telah bangkit mengalahkan kematian.

Pesan Alkitab dari Lukas 24:5-6, berkisah tentang berita Paska yang disampaikan oleh dua malaikat kepada para
perempuan yang mendatangi kubur Yesus. Berita itu sangat jelas: Ia telah bangkit! Di dalam iman kepada Allah
yang membangkitkan Yesus Kristus melalui kuasa Roh Kudus, kita menjadi Umat Kebangkitan. Kita diundang
untuk terus mempersaksikan kehidupan yang kita temukan di dalam Kristus yang bangkit melalui kehidupan kita
secara pribadi maupun bersama-sama sebagai satu tubuh. Undangan tersebut harus kita sambut dengan terus
memperjuangkan, merawat, dan memberikan kehidupan, bukan yang mengancam kehidupan. Itulah Paska yang
sejati.

Komitmen untuk merawat dan memberikan kehidupan ini mengakar kuat pada identitas kita, bukan hanya
sebagai Umat Kebangkitan, namun juga Umat Berpengharapan. Identitas ini harus terwujud secara nyata di
dalam keberanian iman kita melawan pandemi Covid-19. Sikap iman dan harap itu diwujudkan ke dalam cinta
kasih. Salah satunya adalah melalui kepatuhan kita pada anjuran pemerintah untuk berdiam diri di rumah, demi
memutus rantai penyebaran virus ini. Sebagai Gereja, kita juga menerjemahkan usaha ini dengan mengubah
cara beribadah kita, dari ibadah yang secara ragawi berkumpul di gedung Gereja ke ibadah keluarga di rumah
masingmasing, yang disebut juga sebagai “Gereja kecil” (ecclesiola). Dengan melakukan anjuran pemerintah dan
otoritas medis itu, kita menerjemahkan iman Paska yang merawat dan memberikan kehidupan. Sebaliknya,
sikap abai pada usaha-usaha itu justru menjadikan Kekristenan dan Gereja sebagai ancaman atas kehidupan
bersama dan dengan demikian berlawanan dengan iman Paska.

Akhirnya, kami mengajak Saudara untuk menghidupi Kebangkitan Kristus, yang telah menjadikan kita Umat
Kebangkitan dan Umat yang Berpengharapan, dengan pengharapan sepenuhnya kepada pengasihan Kristus
yang telah mengalahkan sengat maut, yakni kematian itu. Selamat Paska, AMIN
2
SAAT TEDUH
PENGAKUAN IMAN
PL : Mari bersama-sama kita ikrarkan pengakuan iman kita menurut Pengakuan Iman Rasuli.

PENGUMPULAN PERSEMBAHAN (Persembahan Paska Dan Persembahan Aksi Puasa Paska)


PL : Empat puluh hari lamanya kita telah berpuasa, semoga puasa yang kita lakukan semakin mempererat
hubungan kita dengan Dia sang Kasih. Maka sekarang adalah kesempatan kita untuk berbagi kasih dengan
sesama dengan mengumpulkan hasil puasa kita, dan jugakita akan memberikan persembahan khusus Hari
Paska sebagai wujud syukur atas pengharapan akan kehidupan yang Yesus Kristus berikan melalui
kebangkitan-Nya.
S : Terpujilah Kristus...
(Mengumpulkan persembahan sambil Menyanyikan PKJ 2 — “MULIA, MULIA NAMA-NYA”)

DOA SYAFAAT
PL : Mari kita berdoa: Tuhan yang Maha Kuasa, dalam doa ini, kami mengingat saudara-saudari kami yang
masih bergumul dengan beban kehidupan mereka. Tolong mereka ya Tuhan, agar mereka menyadari
bahwa kuasa kebangkitan Kristus mendatangkan kekuatan dan pengharapan baru dalam kehidupan
mereka. Kami mohon, ....
S : Kabulkanlah doa kami.
PL : Tuhan yang Maha Kasih, rahmatilah saudara-saudari kami yang sedang bergumul dengan persoalan dalam
kehidupan keluarga mereka. Mereka yang bergumul dengan persoalan komunikasi dengan pasangan
hidupnya, komunikasi antara orang tua dengan anak-anak mereka, dan persoalan dengan keluarga besar
mereka; Kasih Kristus kiranya menerangi akal budi mereka, sehingga mereka mampu untuk menyelesaikan
pergumulan dalam kehidupan keluarga mereka. Kami mohon, ….
S : Kabulkanlah doa kami.
PL : Tuhan yang Maha Murah, limpahkanlah berkat-Mu, bagi saudara-saudari kami yang masih bergumul
dengan persoalan ekonomi pribadi maupun keluarganya. Kuasa kebangkitan Kristus, kiranya
mendatangkan pencerahan dalam iman mereka, sehingga mereka mampu mengatasi persoalan mereka.
Kami mohon, ....
S : Kabulkanlah doa kami.
PL : Tuhan yang Maha Penyembuh, tolonglah saudara-saudari kami yang saat ini sedang menderita sakit,
dalam proses pemulihan kesehatan, maupun mereka yang sudah lanjut usia. Tolong mereka dalam setiap
upaya untuk kesembuhan maupun pemulihan kesehatan mereka, sehingga mereka senantiasa
berpengharapan pada Tuhan. Teguhkan hati saudara-saudari kami yang sudah lanjut usia, sehingga
mereka senantiasa bersandar pada karya Roh Kudus yang menghibur dan menguatkan mereka dalam
kondisi tubuh yang lemah. Kami mohon, ....
S : Kabulkanlah doa kami.
PL : Di tengah pendemi covid-19, kami tetap tenang dan akan dengan bijaksana menyikapi hidup sebagaimana
Hikmat yang datangnya dari Tuhan. Bagi saudara-saudari kami yang sedang berjuang melawan virus yang
sedang menyerang tubuhnya kami percaya melalui kebangkitan Kristus itu menjadi pengharapan
kesembuhan bagi mereka. Kami mohon,....
S : Kabulkanlah doa kami.
PL : Inilah doa syafaat kami Tuhan. Dengarlah dan kabulkan doa-doa kami yang semuanya itu kami mohon, di
dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Dimuliakan dan terpujilah nama Tuhan,
S : Sekarang, / sampai selama-lamanya. Amin.

BERKAT
PL : Marilah kita memohon berkat Tuhan. “Tuhan memberkati kita dan melindungi kita, Tuhan Menyinari kita
dengan wajah-Nya dan memberi kita kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepada kita dan
memberi kita damai sejahtera.”
S : Amin.

3
(ACARA DILANJUTKAN DENGAN PERJAMUAN KASIH)
PERJAMUAN KASIH
PL : Marilah kita membaca 1Korintus 13:1–13, tentang kasih yang sesungguhnya, sebagai dasar hidup dalam
keluarga, gereja dan masyarakat.
S : (Menyanyikan PKJ 91 “Tuhan T’lah Bangkit”)
PL : TUHAN Yesus, kami ingin mewujudkan kasih-Mu yang luhur dan murni, mulai dari persekutuan meja
Perjamuan Kasih. (Membuka tudung saji).
S : Terpujilah Engkau TUHAN karena kasih setia-Mu.
PL : Engkau yang mengaruniakan makanan kepada kami, sebagai hasil jerih payah umat-Mu dalam
pertolongan kasih-Mu. Jadikanlah makanan ini sebagai tanda pengasihan-Mu yang mengikat persekutuan
kami.
S : Terpujilah Engkau TUHAN yang mengenyangkan kami.
PL : Engkau yang mengaruniakan minuman untuk kami. Jadilah minuman ini sebagai tanda pengasihan-Mu
yang mengikat kami dalam pelayanan kasih-Mu.
S : Terpujilah Engkau TUHAN yang memuaskan dahaga kami.
PL : Sebagaimana dulunya bahan makanan yang sekarang telah diolah dalam bentuk makanan dan minuman
ini, tadinya berserakan di perkebunan, di bukit, lembah dan dataran, namun sekarang ini menjadi satu di
atas meja Perjamuan Kasih, kiranya ya TUHAN, segenap anak-anak-Mu segera dipersatukan dalam kasih-
Mu.
S : Terpujilah Engkau TUHAN yang mempersatukan kami di dalam kasih-Mu.
PL : Pandanglah ya TUHAN perjamuan kasih ini, yang TUHAN anugerahkan kepada kami. Jadikanlah perjamuan
kasih ini sebagai simbol kehidupan yang diberkati, suatu persembahan yang hidup untuk menjadi puji-
pujian bagi-Mu karena saling mengasihi.
S : Terpujilah Engkau TUHAN, yang mengaruniakan kasih-Mu yang luhur, tulus dan murni dari dahulu,
sekarang dan selamanya.
PL : Marilah kita menikmati Perjamuan Kasih ini dalam satu kesatuan keluarga. Seperti Tuhan Yesus yang telah
memberi hidupnya, mari kita menyatakan kesediaan berbagi hidup dengan sesama.
S : Sungguh, alangkah baik dan indahnya apabila kita diam bersama-sama dengan rukun dan saling
mengasihi dalam kasih Kristus. Amin

[PL mengawali dengan mengambilkan makanan untuk salah seorang anggota keluarga, dilanjutkan anggota
keluarga saling melayani dan makan bersama.]

DOA SYUKUR
PL : (Setelah seluruh anggota keluarga selesai menikmati makan bersama, PL menaikkan doa syukur, akhir
ibadah dan diakhiri dengan Doa Bapa Kami bersama-sama.)

NYANYIAN AKHIR IBADAH


S : (Menyanyikan PKJ 148 “T’rima Kasih Ya Tuhanku”)

MAJELIS JEMAAT GKSBS MOROSENENG MENGUCAPKAN


SELAMAT PASKA
PASKA ADALAH PENGHARAPAN TETANG KEHIDUPAN BAGI KITA
TETAP JAGA KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai