Anda di halaman 1dari 8

TATA IBADAH JUMAT AGUNG

Jumat, 7 April 2023


“Yesus Raja Damai Yang Menderita
Dan Mati Untuk UmatNya”
(Matius 27: 32-61)
PERSIAPAN
 Saat teduh
 Doa Konsistori
PANGGILAN BERIBADAH “Viadolorosa”
L1 : Menyalakan lilin Jumat Agung …
2
L :Selamat Datang dalam kebaktian Jumat Agung, kematian Yesus
Kristus dengan Tema: “Yesus Raja Damai Yang Menderita dan Mati
Untuk UmatNya” Kebaktian saat ini akan dipimpin oleh Pdt.
Victoria H. Nenohai-Bathun, S.Th, M.Si bersama presbiter rayon
.....Teatrikal jalan Salib (Adegan 1)…..
Narator…..
Setelah Yesus berdiri tersalib….liturgi dilanjutkan…
L1 : Kematian Yesus bukan kematian yang sia-sia, melainkan kematian
yang amat berarti bagi manusia dan bagi Allah. Dengan menerima
hinaan, Yesus memperjuangkan kehormatan manusia sebagai
gambar Allah. Dengan mengorbankan nyawa dan mati, Ia
memperjuangkan kehidupan bagi manusia. Dengan merendahkan
diri, Ia meninggikan manusia untuk menjadi anak-anak Allah.
Dengan demikian kematian-Nya adalah tanda Ia melaksanakan
tugas-Nya sebagai Anak Allah yang datang ke dalam dunia untuk
menyelamatkan manusia. Kematian-Nya adalah tanda tertinggi dari
ketaatan-Nya kepada Bapa di sorga dan dari kasih-Nya kepada
manusia.
L1 : Via dolorosa, jalan penderitaan saat memikul salib menjadi bukti
kasih-Nya bagi kita. Semua penderitaan dipikul-Nya tanpa rasa
dendam bahkan tak ada kata kebencian yang keluar dari mulut
Yesus. Via dolorosa menjadi bukti pengorbanan anak domba Allah
untuk menyelamatkan umat manusia. Mari berdiri dan
menyanyikan NKB 83:1 & 2 “Nun dibukit yang jauh”
1
1. Nun di bukit yang jauh tampak kayu salib lambang kutuk nestapa, cela
Salib itu tempat Tuhan Maha Kudus menebus umat manusia reff
Reff: Salib itu ku junjung penuh hingga tiba saat ajalku
Salib itu ku rangkul teguh dan mahkota kelak milikku
2. Ku setia tetap ikut jalan salib meski diriku pun dicela
Satu saat kelak ku dibawa pergi ke tempat kemuliaan-Nya reff

VOTUM & SALAM


Pelayan :Pertolongan kita dalam ibadah Jumat Agung ialah di dalam nama
Tuhan yang menjadikan langit dan bumi, yang memelihara
kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya dan yang tidak pernah
meninggalkan perbuatan tangan-Nya.
Pelayan:Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan
dari Tuhan Yesus Kristus serta dari Roh Kudus menyertai kamu.
Jemaat :Dan menyertaimu juga. (duduk)

NATS PEMBIMBING
Pelayan: Dengarlah Firman Tuhan dalam Injil Lukas 23: 46 demikian: Lalu
Yesus berseru dengan suara nyaring: “YA Bapa, ke dalam tangan-
Mu Kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia
menyerahkan nyawa-Nya.
Menyanyi : Gita Bakti 170: 1-4 “Di Jumat Mulia”

2
PENGAKUAN DOSA (dalam bentuk refleksi kerendahan diri)
-Instrumen piano KJ 368: 1 “Pada Kaki Salib-Mu”-
Pelayan :Dengan langkah tertatih, Tuhan Yesus sampai di puncak Golgota.
Jubah-Nya dilucuti, tubuh-Nya dibiarkan telanjang. Dia dipaku
pada salib yang dipikul-Nya. Sebagai ganti jubah yang dilucuti,
dikepala-Nya dipasangkan mahkota duri dengan julukan
penghinaan raja orang Yahudi. Dalam penghinaan itu, Tuhan
Yesus berada antara langit dan bumi sebagai jalan pendamaian
antara Allah dan manusia. Dalam derita yang pedih, Ia
menanggung semua dosa umat manusia. Ia berseru:“Ya Bapa
ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka
perbuat”. Di Jumat Agung ini, mari dengan kerendahan hati, kita
datang di bawah kaki salib Yesus dan mengaku dosa kita.
-Instrumen Piano KJ 368 : 1 “Pada Kaki SalibMu-
Jemaat : Seorang anak, seorang Pemuda, seorang perempuan, seorang
kaum Pemuda, seorang perempuan, seorang kaum Bapak
mengambil sikap bertelut dan mengaku dosa secara pribadi
dibawah salib......
Pelayan : Setelah semua mengambil sikap bertelut di bawa salib, pelayan
memimpin doa pengakuan dosa. Mari Berdoa:................
Menyanyi Gita Bakti 42:1,2

3
BERITA ANUGERAH
Pelayan: Setiap kita yang mengaku dosa dengan tulus ikhlas, dengarlah
berita anugerah seperti tertulis dalam Yohanes 3:16 yang
mengatakan:“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini
sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa
melainkan beroleh hidup yang kekal”.
Jemaat: Saling bersalaman satu dengan yang lain
Menyanyi : Gita Bakti 242:1

PUJI-PUJIAN (Berdiri)
3
L :Marilah bermazmur bagi Tuhan menurut MAZMUR 22: 1-12
Menyanyi: KJ 183:1“Menjulang Nyata Atas Bukit Kala”
Menjulang nyata atas bukit kala
t‟rang benderang salib-Mu, Tuhanku.
Dari sinarnya yang menyala-nyala

4
memancar kasih agung dan restu.
Seluruh umat insan menengadah
ke arah cahya kasih yang mesra.
Bagai pelaut yang karam merindukan
di ufuk timur pagi merekah.
PS/VG
PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN
PFA : Marilah kita berdoa untuk pembacaan dan pemberitaan firman
Tuhan: “Ya Roh Kudus, terangilah pikiran dan hati kami, agar
melalui firman-Mu yang kami baca dan renungkan, kami dapat
memahami dan melaksanakannya dalam hidup dan pelayanan
kami, amin.”
PFA : Membaca dari Injil MATIUS 27:32-61 yang berbunyi demikian:
(jemaat berdiri, diakhiri dengan berkata:) Demikianlah Firman Tuhan!)
PFA : Berbahagialah setiap orang yang mendengar Firman Tuhan dan
memelihara dalam hidupnya setiap hari, Hosiana.
Menyanyi: “Hosiana, Hosiana, Hosiana”
PFA :KHOTBAH

PS/VG
PENGAKUAN IMAN
L3 : Marilah berdiri dan mengaku iman kita bersama-sama dengan
semua orang percaya dari segala tempat dan waktu: Aku Percaya...
Menyanyi: KJ 183:2 “Menjulang Nyata Atas Bukit Kala”
Salib-Mu, Kristus, tanda pengasihan
mengangkat hati yang remuk redam,
membuat dosa yang tak terperikan
di lubuk cinta Tuhan terbenam.
Di dalam Tuhan kami balik lahir,
insan bernoda kini berseri,
teruras darah suci yang mengalir
di salib pada bukit Kalvari.

5
PERSEMBAHAN
L4 :Marilah persiapkan persembahan syukur kita kepada Tuhan,
Pemberian penuh sukacita kiranya berkenan dan mendatangkan
kebaikan bagi pelayanan dan kesaksian, bahkan menjadi berkat
bagi sesama. “Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan
perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama
Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah
bapa kita.” (Kolose 3: 17) Mari kita berdoa : ............
Jemaat : NKB 199:1-dst “Sudahkah yang Terbaik „Ku Berikan”
1. Sudahkah yang terbaik „ku berikan kepada Yesus Tuhanku?
Besar pengurbanan-Nya di Kalvari! Diharap-Nya terbaik dariku.
2. Begitu banyak waktu yang terluang sedikit „ku b‟ri bagi-Nya.
Sebab kurang kasihku pada Yesus; mungkinkah hancur pula
hatinya?
3. „Ku tak mau lebih lama dalam jurang, „ku panjat dindingnya terjal.
Dunia yang „kan binasa memerlukan berita kasih Allah yang kekal.
Refr : Berapa yang terhilang t‟lah „ku cari
dan „ku lepaskan yang terbelenggu?
Sudahkah yang terbaik „ku berikan kepada Yesus, Tuhanku?

DOA SYAFAAT
WARTA JEMAAT
PENGUTUSAN
Pelayan : Sdr/I ku…..Ikutlah Yesus sambil mengingat bahwa dalam
karya pelayanan-Nya, penderitaan-Nya, hingga kematian-Nya
di atas kayu salib, Ia taat dan setia. Karena itu percayalah
bahwa Ia tidak pernah meninggalkan kita. Ia tetap bersama
kita walaupun sukar hidup ini. Yesus berkata: Setiap orang
yang mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul
salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Ia Allah yang berkuasa
membuat kita mampu dan tetap kuat serta berpengharapan
dalam penderitaan.
Teatrikal Adegan 3 (pengutusan): ….

6
Menyanyi: KJ 372:1 & 2 “Inginkah Kau Ikut Tuhan”
1. Inginkah kau ikut Tuhan? Pikul salib! Jangan bimbang,
jangan sungkan: ikut Tabib! reff
2. Haruslah kausangkal diri: pikul salib!
Di godaan dunia ini ikut Tabib! reff
Reff: Pikullah salibmu saja, ikut terus;
lihatlah mahkota Raja agung yang kudus!

BERKAT
Pelayan :Pergilah dalam kasih Tuhan dengan hidup baru yang berpusat
pada Yesus, dan terima berkatNya : “TUHAN memberkati kita
dan melindungi kita; TUHAN menyinari kita dengan wajah-
Nya dan memberi kita kasih karunia; TUHAN menghadapkan
wajah-Nya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera.”.
Menyanyi:KJ 477 c “Amin, Amin, Amin”

Saat Teduh

Pujian Penutup KJ 372: 3 “Inginkah Kau Ikut Tuhan”


Ikut dan menyangkal diri, aku buang yang fana,
hanya turut kehendak-Mu dan pada-Mu berserah.

7
8

Anda mungkin juga menyukai