Anda di halaman 1dari 2

MENGALAMI PENCURAHAN ROH KUDUS

YESAYA 44 : 3

“ Sebab Aku akan mencurahkan air keatas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang
kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu

Pendahuluan

Pada bulan Mei ini, kita juga merayakan hari Pentakosta, yaitu peristiwa pencurahan Roh Kudus,
yang terjadi sepuluh hari setelah kenaikan Tuhan Yesus ke Surga. Para murid yang dengan taat
melakukan perintah Tuhan agar tidak meninggalkan Yerusalem sebelum menerima kuasa dari Roh
Kudus, mereka dibaptis dan dipenuhi oleh Roh Kudus seperti yang tercatat dalam Kisah Rasul 2 : 1 - 4
mereka menikmati kepenuhan Roh Kudus dan berbahasa-bahasa yang baru ( bahasa roh ).

Dalam kitab Yesaya diberitahukan bahwa Tuhan akan mencurahkan hujan air yang lebat sebagai
cara untuk memelihara kehidupan orang Israel agar pertanian dan perkebunan tetap terpelihara
dengan baik dan menghasilkan tuaian yang melimpah, maka janji Tuhan juga kepada kita untuk
menurunkan hujan atas apa yang kita kerjakan dan usahakan agar mendatangkan hasil dan tuaian
yang sangat melimpah.

Disisi yang lain juga Tuhan akan mencurahkan Roh-Nya dan berkatNya keatas tanah yang kering,
yakinkan bahwa janji ini juga untuk generasi kita sekarang ini, didalam segala yang kita usahakan dan
kerjakan ada hujan berkat dan roh yang melimpah. Ingat hanya pada tanah yang haus dan tempat
yang kering, akan mengalami hujan roh dan hujan berkat.

Apa yang dimaksud denagn kondisi tanah yang haus dan kering itu dihadapan Tuhan dalam hidup
atau kerohanian kita ?

Ada beberapa kriteria yang dapat diposisikan sebagai tanah yang haus dan kering dalam hidup kita
dihaddapan Tuhan :

1. Jiwa yang sangat merindukan Allah ( Mazmur 63 : 2 ).

Daud mengkisahkan tentang apa yang ada dalam hatinya kepada Tuahan, melalui ayat ini dia
mengungkapkan bahwa dari dalam jiwanya adanya suatu kerinduan, keinginan, kemauan yang kuat
akan Allah. Hatinya dan dirinya didorong untuk lebih lagi mengalami kedalaman bersama dengan
Tuhan, mengalami hadirat dan kemuliaan-Nya dalam jiwanya. Dia mencari dan mencari sampai
mendapatkan Tuhan dan merasakan kehadiran-Nya dalam hidupnya, ada beberapa ekspresi yang
dapat kita contoh dari Daud sebagai pribadi yang haus dan seperti tabnah yang kering dihadapan
Tuhan :

a. Mazmur 119 : 164 “ Tujuh kali sehari aku memuji-muji Tuhan “.


b. Mazmur 5 : 4 “ Pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi.....”
c. Mazmur 119 : 62 “ Tengah malam aku bangun untuk bersyukur kepada-Mu....”

Daud meunjukkan keadaan dalam hati dan jiwanya, sebagai orang yang haus dan seperti tanah
yang kering dihadapan Tuhan, setiap waktu dan setiap saat kerinduannya aakan Tuhan itu begitu
kuat dalam dirinya. Daud dalam perjalanan hidupnya diurapi 3 kali oleh Tuhan dan diberkati
dengan luar biasa. Bagaimana dengan saudara saat-saat ini ?

2. Bertekad untuk berlari mengejar perkara-perkara surgawi ( Filipi 3 : 14 ).

Paulus dalam hidupnya membuat suatu keputusan yang radikal sebagai bentuk penyerahan diri,
komitmen dan fokus untuk mengejar perkara-perkara kerajaan Allah, tipe-tipe orang dengan hati
yang seperti ini, menjadikan dirinya tanah yang haus dan kering dihadapan Tuhan.

Mengejar perkara-perkara surgawi harus menjadi kerinduan dan prioritas dalam diri kita, apakah
hari ini kita juga ada dalam jalur mengejar perkara surgawi dengan mempersiapkan diri dalam
kebenaran firman-Nya untuk mengalami pencurahan Roh-Nya yang lebih lagi dan berkatNya ?

Biarlah hati, perasaan, pikiran dan fokus hidup kita dengan prioritas perkara surgawi, maka
engkau akan mengalami kelimpahan dalam segala hal.

( Baca Matius 13 : 11 – 12 ) setiap orang percaya yang mengeti kedalaman dan rahasia
kerajaanNya akan diberi kelimpahan baik roh maupun materi.

Kesimpulan

Biarlah kita bukan hanya sekedar mengenang peristiwa pencurahan Roh Kudus sebagai
kenangan masa lalu, tetapi peristiwa itu juga terjadoi dalam hidup kita secara pribadi dan
komunitas kita. Kerinduan Tuhan adalah menggenapi janji-janjiNya atas anak-anakNya, tetapi
ada bagian dari anak-anakNya yang harus dikondisikan untuk mengalami janji hujan berkat dan
roh yang lebat dariNya.

Jadikan dirimu saat ini dihadapan Tuhan sebagai tanah yang haus dan kering sebagai persiapan
mengalami pencurahan RohNya yang kudus.

Anda mungkin juga menyukai