Anda di halaman 1dari 4

A.

Issue dan Trend dalam Pendidikan Keperawatan Komunitas


1. Jenis Jenjang Pendidikan Keperawatan
a. Pendidikan Vokasi
Pendidikan vokasi adalah suatu program diploma yang menerapkan pelayanan atau
tindakan kesehatan. Berdasarkan pada UU NO 4 tahun 2#14 tentang
Keperawatan
 pada pasal $ %1& tingkat vokasi yang paling rendah adalah diploma %D&
keperawatan.
 (. Pendidikan )kademik 
Pendidikan akademik adalah pendidikan sarjana dan pas*a sarjana yang menjerumus
 pada penguasaan dan pengem(angan ilmu pengetahuan keperawatan se*ara
mendalam. Berdasarkan pada UU NO 4 tahun 2#14 tentang Keperawatan pada
 pasal +, pendidikan akademik terdiri atas program sarjana keperawatan, program
megister keperawatan, dan program doktor keperawatan.. %S2& dengan peminatan
Keperawatan Komunitas sudah (anyak (eredar pada Universitas Negeri diantaranya
U, U/0, Universitas Brawijaya dan UNDP. Doktor Keperawatan Komunitas %S&
sudah diterapkan di akultas lmu Keperawatan Universitas ndonesia.
*. Pendidikan Pro2esi
Pendidikan pro2esi adalah jenjang pendidikan tinggi setelah program sarjana dimana
mahasiswa memiliki skill dalam pekerjaan dengan keahlian khusus dalam (idang
 pro2esi dan spesialis tertentu. Dimana peserta didik Jenjang pendidikan pro2esi Ners
Komunitas dan Spesialis Komunitas sudah diterapkan pada Universitas ndonesia
Pendidikan pro2esi menurut UU NO 4 tahun 2#14 tentang Keperawatan pada pasal
3 terdiri atas program pro2esi keperawatan dan program spesialis keperawatan.

2. Kewenangan Pendidikan dan 4uang 5ingkup


4uang lingkup pada keperawatan komunitas sudah ditetapkan oleh PBP6PPN 2##+
 (ahwa kuali2ikasi Perawat Kesehatan Komunitas (erdasarkan jenjang pendidikan
 perawat. PK  dalam ruang lingkup ini perawat mampu mem(erikan pelayanan
keperawatan pada klien dan keluarga klien dengan tingkat pendidikan minimal adalah D
Keperawatan dengan memmiliki kompetensi mem(erikan keperawatan dasar
(erdasarkan ilmu dasar keperawatan komunitas.
PK  dalam ruang lingkup ini perawat mampu mem(erikan pelayanan keperawatan
 pada klien7keluarga klien dan kelompok dengan masalah kesehatan tertentu, dengan
tingkat pendidikan minimal adalah S1 Keperawatan dan Ners Komunitas, dimana untuk 
S1 harus memiliki kompetensi mem(erikan keperawatan dasar dalam lingkup
keperawatan komunitas yang masih dalam pengawasan (im(ingan dari perawat senior 
dengan (im(ingan yang ter(atas. Sedangkan untuk Ners Komunitas harus memiliki
kompetensi mem(erikan keperawatan dasar dalam lingkup keperawatan komunitas
dalam
 pengawasan (im(ingan dari perawat senior yang sepenuhnya sudah dilimpahkan atau
di(erikan keper*ayaan oleh perawat senior.
PK  dalam ruang lingkup ini perawat mampu mengelola dalam penanggulangan
masalah kesehatan masyarakat, dengan tingkat pendidikan minimal adalah 0agister %S2&
Keperawatan Komunitas dengan memiliki kompetensi melakukan tindakan keperawatan
khusus dengan keputusan mandiri dan (ertanggung jawa( sepenuhnya atas tindakan
keperawatan yang di(erikan.
PK V dalam ruang lingkup ini perawat mampu dalam
mengem(angkan
 penanggulangan masalah keperawatan kesehatan masyarakat yang komplek, dengan
tingkat pendidikan minimal adalah Spesialis Komunitas. Pada tingkat pendidikan ini
 perawat harus memiliki kompetensi melakukan tindakan keperawatan khusus atau su(6
spesialis dengan keputusan mandiri, mem(erikan keperawatan dasar pada klien dalam
lingkup keperawatan komunitas dengan menyeluruh8utuh dan melakukan
rujukan keperawatan.
PK V dalam ruang lingkup ini perawat mampu melakukan konsultasi dan
 pengem(angan pelayanan, dengan tingkat pendidikan Doktor dan paling rendah adalah
0agister. Doktor dalam tingkatan ini memiliki kompetensi yang tinggi yaitu melakukan
tindakan dan asuhan se*ara keperawatan khusus dengan keputusan mandiri dan se(agai
konsultan dalam lingkup komunitas.

B. Issue dan Trend dalam Penelitian Keperawatan Komunitas


ssue dan 9rend dalam penelitian keperawatan komunitas sudah (anyak sekali topik8judul
yang digunakan oleh para peneliti keperawatan komunitas seperti :u(ungan
Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan 5ansia Berkunjung Ke Kelompok Binaan Khusus
5ansia Di Puskesmas /lo(al 5im(oto Ka(upaten /orontalo dan Perilaku :idup Bersih
Dan Sehat
%P:BS& Dengan Kejadian Diare Pada )nak Sekolah Dasar %SD&.
Denurut Depkes 2#14 angka kejadian diare sangat tinggi, (anyak peneliti yang
melakukan penelitian terhadap P:BS pada anak usia sekolah karena anak usia sekolah le(ih
akti2 dan rasa keingin tahuan yang tinggi terhadap (enda asing sehingga rentan sekali utuk  
terkena penyakit daire dan kurangnya suatu penerapan terse(ut dari orang tua dan pihak 
sekolah. Dengan dilakukannya tindakan P:BS maka anak, dan orang tua mengetahui (ahwa
 pentingnya melakukan *u*i tangan dengan menggunakan sa(un dan air mengalir se(elum
dan sesudah makan.
9rend dan issue saat ini juga adalah kurangnya dukungan keluarga terhadap lansia,
sehingga para lansia memiliki harga diri rendah seperti merasa sudah tidak (erdaya didalam
keluarganya. Dukungan keluarga kepada lansia sangat di (utuhkan agar lansia merasa
 (ahagia dan (erguna, dengan *ara mem(erikan motivasi kepada lansia dalam mengikuti
suatu kegiatan di lingkungan sekitar rumah.

C. Issue dan Trend dalam Profesi Keperawatan Komunitas

ssue dan trend dalam pro2esi keperawatan komunitas sama seperti jenjang pendidikan
keperawatan. ;ang dominan dalam kepro2esian keperawatan komunitas adalah
pada
 program akademik dan program pro2esi dalam program terse(ut sudah (anyak di(uka
 peminatan pada Keperawatan Komunitas seperti Ners, S2, S dan Spesialis. Bagi jurusan S
Keperawatan Komunitas hanya (erada di Universitas ndonesia saja.
Bidang keorganisasian atau kolegium keperawatan menurut UU No 3 thn 2#14 B)B V
tentang Kolegium Keperawatan adalah suatu organisasi yang (ertanggung jawa( pada
 pro2esi keperawatan, salah satu organisasi dalam keperawatan yang sudah tidak asing adalah
Persatuan Perawat Nasional ndonesia %PPN& yang merupakan suatu organisasi
se(agai wadah (idang keperawatan, seiring dengan (ertam(ahnya jenjang pendidikan
keperawatan PPN mem(angun suatu organisasi untuk Keperawatan Komunitas, yaitu
katan Perawat Kesehatan Komunitas ndonesia %PKK& yang telah dikelola pada
masing6masing Provinsi di ndonesia.

9rend le(ih sering dan (anyak di (i*arakan adalah tentang gaij perawat. Banyak
perawat mengeluh tentang penerimaan gaji yang ke*il dan (er(eda di(andingkan institusi
lainnya, sedangkan pekerjaan yang mereka lakukan sama (eratnya. Sehingga mereka
terkadang merasa iri dengan gaji perawat lain yang memiliki gaji le(ih (esar. Dengan
adanya aturan dari 0enteri Kesehatan 4epu(lik ndonesia gaji perawat di(erikan
(erdasarkan jenjang
 pendidikannya, pada setiap Provinsi dan institusi kesehatan84umah Sakit (er(eda6(eda.
Semakin tinggi tingkat jenjang pendidikan maka semakin (esar gaji yang mereka peroleh.
9unjangan pada PNS le(ih (esar daripada gaji pokok. Pem(erian gaji juga (erdasarkan pada
lamanya pengalaman pekerjaan seorang perawat.

Perkem(angan8pelatihan pada keperawatan komunitas dapat dikatakan masih jarang dan


masih minim, tetapi pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang masalah penyakit serta meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas. 0aka
dalam komunitas diperlukan suatu pelatihan pada Puskesmas tentang peningkatan
pelayanan kesehatan dan pem(erian konseling kepada Kader dan masyarakat tentang
masalah kesehatan yang sering terjadi pada lingkup masyarakat.

Kegiatan terse(ut sangat (erman2aat (agi masyarakat dan Puskemas


karena meningkatkan wawasan (agi masyarakat serta mampu menurunkan mor(iditas
dan mortalitas pada desa yang memiliki angka kejadian tinggi. Se(aliknya untuk desa
yang memiliki angka kejadian rendah dapat mempertahankannya agar tidak memiliki
kurva mor(iditas dan mortalitas yang meningkat.

ISSUE DAN TREND DAAM PEAYANAN

KEPERAWATAN K$MUNITAS
Disusun $leh&

DEVI
MARTIANA ()
())*a(++

FAKUTAS KEPERAWATAN
PR$GRAM STUDI
KEPERAWATAN UNIVERSITAS
NGUDI WAUY$ UNGARAN
+()

Anda mungkin juga menyukai