Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 01

KETERAMPILAN
DASAR
KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAHRUL ULUM JOMBANG
D-III KEBIDANAN

HAMIDATUZ ZUHROH
AYU MAYHESA
PENGERTIAN

• Anemia didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah,
kuantitas/kadar Hemoglobin, dan volume pada sel darah merah (hematokrit) kurang
dari keadaan normal.
• Seseorang dianggap menderita anemia bila Hb< 14 g/dl, Ht <41% pada pria
Hb < 12 g/dl, Ht < 37% pada wanita
Gejala yang biasa timbul

• Pucat, konjungtiva anemis, sakit kepala, lemah dan cepat lelah


• Pada anemia berat: anoreksia, muntah, diare, stomatitis, pingsan, tinitus ( telinga
berdengung)
Anti Anemia

• Obat yang dapat diberikan berupa suplemen zat besi (Fe) untuk memulihkan
kekurangan sel darah merah.
• Selain zat besi, vitamin B12 dan asam folat sering diberikan untuk pengobatan
anemia pernisiosa/ megaloblatik.
• Jalan terakhir jika anemia sudah mencapai stadium akut dan parah adalah dengan
transfusi darah
Macam-Macam Obat Anti Anemia

ZAT BESI VIT. B12 AS. FOLAT


ZAT BESI (Fe)

• Besi di butuhkan untuk produksi hemoglobin ( Hb ),


• Defisiensi Fe akan menyebabkan terbentuknya sel darah
merah yang lebih kecil dengan kandungan Hb yang rendah
dan menimbulkan anemia hipokronik mikrositik.
• Tubuh manusia sehat mengandung ± 3,5 g fe yang hampir
seluruhnya dalam bentuk ikatan kompleks dengan protein.
Kira-kira 70% dari fe yang terdapat dalam tubuh merupakan
fe fungsional atau esensial, dan 30% merupakan fe yang
nonesensial.
VITAMIN B12 (Sinokobalamin)

• mengandung Cobalt
• Kofaktor pada tranfer satu unit carbon pada sintesi DNA
• Indikasi : anemia megaloblastik, pasca pembedahan lambung
total dan pemotongan usus, defisiensi vitamin B12.
ASAM FOLAT

❑Asam folat terdiri atas bagian-bagian pteridin, asam


paraaminobenzoat dan asam glutamat.
❑Untuk sintesa DNA
❑Defisiensi FA bisa menyababkan anemia megaloblastik
❑Defesiensi FA pada ibu hamil bisa meningkatkan kecacatan
tabung saraf pusat
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai