Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

KELOMPOK
KOMITMEN
MUTU
Tutor : Tatang, S.Pd.,M.M.Pd (2JP)
LATSAR CPNS KOTA SUKABUMI
ANGKATAN 3KELOMPOK 3.A
KELOMPOK 3A
NAMA ANGGOTA : Muhamad Iqbal Fauzi, S.Pd.
Roma Rizky Elhadi, S.H.
Annida Jauhari Utami, S.Pd.
Suci Mulyani, S.Pd.
Putri Harum Noviansyah, S.Pd.
PENERAPAN KOMITMEN MUTU DI PT. KA

PT. Kereta Api Indonesia (Persero) (disingkat KAI atau PT. KAI) adalah Badan Usaha


Milik Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api. Layanan PT.
KAI meliputi angkutan penumpang dan barang. Pada
akhir Maret 2007, DPR mengesahkan revisi Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1992,
yaitu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007, yang menegaskan bahwa investor swasta
maupun pemerintah daerah diberi kesempatan untuk mengelola jasa angkutan kereta api
di Indonesia. Dengan demikian, pemberlakuan undang-undang tersebut secara hukum
mengakhiri monopoli PT. KAI dalam mengoperasikan kereta api di Indonesia.

Namun permasalahan PT. KAI yang dialami selama ini cukup kompleks hingga
perusahaan ini mengalami keterpurukan, permasalahan yang dihadapi seperti :

1. Kurangnya sarana dan fasilitas yang memadai baik itu di dalam kereta sendiri
maupun di area stasiun.
2. Kualitas sumber daya manusia yang kurang kompeten sehingga berpengaruh
terhadap pelayanan kepada konsumen.
3. Tingginya angka kecelakaan akibat penerapan aturan yang longgar, perewatan
rel dan gerbong kereta yang kurang maksimal, hingga pencurian baut rel serta
pengaturan system rel yang kurang bagus sehingga bisa mengakibatkan tabrakan
antar kereta.
4. Kurangnya kesadaran manajemen terhadap profit oriented sehingga PT. KAI
selalu mengalami kerugian.
5. Pelayanan ticketing yang masih manual tidak menggunakan teknologi yang
modern (sistem IT)

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan PT. KAI untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Dengan ditunjuknya Ignasius Jonan sebagai Direktur utama PT. KAI membuat
perbaikan yang harus dilakukan menjadi terealisasi. Solusi kreatif dan inovasi yang
ditempuh selama kepemimpinan beliau diantaranya :

1. Memperbaiki hal-hal kecil dimulai dari fasilitas toilet, meningkatkan kebersihan


disekitar di gerbong kereta dan sekitar stasiun.
2. Perbaikan kualitas sumber daya manusia dengan cara sebagai berikut :
a. Perekrutan karyawan dengan menggunakan sistem merit. Hal ini dilakukan
agar SDM yang dimiliki sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan.
b. Pemberian reward dan punishment yang jelas.
c. Penambahan penghasilan melalui pemberian remunirasi sehingga
penghasilan yang didapat bisa bersaing dengan BUMN yang lain.
d. Mengikutsertakan karyawan PT. KAI untuk melakukan study banding ke
luar negeri.
3. Mengurangi angka kecelakaan dengan cara :
a. Memepeketat aturan kepada penumpang agar lebih tertib.
b. Perawatan rel secara berkala serta peremajaan mesin kereta.
4. Manajemen perusahaan lebih profit oriented ditandai dengan laporan keuangan
yang baik dan bisa diakses dengan mudah oleh pihak terkait serta
memaksimalkan seluruh aset yang dimiliki oleh PT. KAI terlihat dengan adanya
kerja sama dengan beberapa perusahaan swasta.
5. Penggunaan IT dalam ticketing sehingga penumpang tidak perlu antri saat
membeli tiket dengan waktu yang lebih efisien (bisa memesan tiket kapan saja
dan dimana saja).

Nilai-nilai komitmen mutu yang diterapkan di PT. KAI

1. Kualitas
- Kebersihan dan Penataan Ruang Toilet

Perubahan kualitas di PT KAI menurut Ignasius Jonan harus berawal dari hal
yang paling kecil baru akan bisa merubah hal yang paling besar contoh
penerapan di PT KAI adalah kebersihan Toilet, jika hal kecil bisa di terapkan
secara baik dan konsisten maka, hal besar pun pasti akan bisa di jalankan dengan
baik terbukti di PT. KAI mampu menyelesaikan permasalahan yang sangat
komplek sehingga mampu mengembalikan PT. KAI yang awalnya terpuruk
berbalik menjadi perusahaan yang selalu mendapatkan profit dan berbagai
penghargaan.

- Kualitas SDM, Pelayanan, dan Aset


Pembenahan Kualitas SDM, Pelayanan, dan Aset secara umum di PT. KAI
berjalan dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap PT. KAI semakin
meningkat.

2. Profesional
- Memberikan Reward and Punishment

Secara konsisten Ignasius Jonan memberikan reward and punishment terhadap


seluruh karyawan PT. KAI agar timbul jiwa kompetitif yang positif dalam
bekerja ke arah yang lebih baik.

- Meningkatkan SDM

Dalam meningkatkan SDM PT. KAI banyak mengirimkan karyawan-karyawan


terbaiknya, melakukan studi banding ke luar negeri agar bisa melihat
perkembangan, kemajuan, dan sistem per kereta apian di luar negeri agar bisa di
terapkan di PT. KAI

- Remunirasi Gaji Karyawan

PT. KAI sebagai perusahan yang professional harus juga memberikan gaji yang
layak kepada pegawainya sehingga mampu menjadi karyawannya yang
professional.

- Laporan Keuangan yang akuntabel

Melakukan perubahan managemen keuangan dengan cara restrukturisasi hutang.

3. Pelayanan Dari Hati

Pelayanan Costumer sebaik mungkin yang awalnya fokus terhadap produk oriented
kini menjadi costumer oriented.

4. Efisiensi dan Efektif

Penerapan teknologi Informasi diterapkan di PT. KAI dengan baik contoh nya
dalam hal pelayanan pembelian tiket costumer tidak harus datang dan mengantri di
stasiun cukup dengan klik secara online di rumah, costumer sudah bisa membeli
tiket.

5. Perbaikan Berkelanjutan
- Penataan KRL JABODETABEK
Penataan KRL JABODETABEK di lakukan secara radikal walaupun ada pro
kontra di dalamnya dan ini tetap di jalankan untuk kepentingan umum yang
lebih besar, contoh penggusuran rumah warga di tanah PT. KAI untuk dijadikan
tempat parkir stasiun.

- Perawatan fasilitas untuk menjamin keselamatan Costumer

Dalam empat tahun terakhir sudah tidak ada pemberitaan tentang kecelakaan di
PT. KAI di karenakan adanyan perawatan yang mendasar seperti, perawatan rel
Kereta Api, Lokomotif, dan sistem sinyal perkereta apian.

6. Kreatif

PT. KAI telah menjadi perusahaan yang diperhitungkan yang dulunya merupakan
perusahan yang merugi kini menjadi perusahan yang mendatangkan profit yang
lebih besar itu dikarenakan adanya pemanfaatan Aset-aset yang ada kini mampu di
maksimalkan secara kreatif, contoh pemasangan layanan pengiklanan di tiap
gerbong, di pintu-pintu masuk dan di area yang terjangkau oleh semua orang.

7. Inovatif

Kepemimpinan Ignasius Jonan yang Original, Inovatif, dan mampu memberikan


contoh teladan kepada karyawannya menjadi kunci suksesnya perubahan yang
radikal di PT. KAI terbukti dengan pemikiran-pemikirannya yang inovatif.

Anda mungkin juga menyukai