PERKEMBANG

AN ARSITEKTUR
ROMAWI

DI
SUS
UN
OLE
H

HAYRIL
ANWAR
F22119071
 JURUSAN
ARSITEKTUR
UNIVERSITAS
TADULAKO
 ARSITEKTUR ROMAWI

LATAR BELAKANG PERKEMBANGAN WILAYAH PENYEBARAN

Hal-hal ynag berpangaruh/berperan terhadap perkembangan Arsitektur Romawi

Wilayah kekuasaan Romawi yaitu negara itali berupa semenanjng, menjorok ke selatan-timur
di laut mediterania, keadaan geeografis tersebut bertolak belakang dengan Yunani, yang berupa
kepulauan dan sebagian besar wilayah daratannya berupa panatai, dari laut Agean.
Dibagian wilayah Itali yaitu di Eutaria di barat-tengah semenanjung italia mempunyai bahan
mineral cukup melimpah terutama tembaga. Batu dan marmer seperti di wilayah Yunani sejak
dahulu menjadi bahan bangunan utama.
Budaya romawi termasuk arsitektur berkembang dari perebutan kekuasaan dan penaklukan
tidak hanya berkembang di wilayah itali, namun hingga sebagian besar Eropa, Afrika Utara dan
Asia Barat.
Cara penyebaran
Peyebaran arsitektur bangsa romawi di mulai dari abad ke VI SM, yang di mana supremasi
bangsa Etruscan mulai turun, hingga runtuh pada tahun 500an SM. Kekuatan Etruscan di rebut
dengan peperangan di laut oleh syracusans beraliansi dengan Cumae, koloni Yunani tertua di
itali bagian selatan. Menurunnya kekuasaan etruscan memberi kesempatan pada orang roma
untuk mendominasi kota-kota yang tadinya dikuasai bangsa Etruscan.
Suku bangsa Etruscan merupakan kelompok yang sangat maju pada jamannya dalam
Arsitektur. Dengan di kuasainya wilayah wilayah Etruscan oleh bangsa Romawi membuat
Arsitektur Roma pun ikut berkembang.
Penaklukan atas macedonia dan Yunani (146 SM), selain menambahs provinsi romawi, juga
mendorong didatangkannya seni dan para seniman Yunani ke wilayah romawi. Kekuasaan Wilayah Romawi di mulai dari Eutraria, kemudia meluas ke wilayah Itali selatan
Roma mencakup wilayah euphrates hingga atlantik. pada 273 SM.
Bisa di tarik kesimpulan bahwa cara penyebaran arsitektur Romawi yaitu dengan penaklukan Pada tahun 264-241 SM terjadi perang punic I antara Roma dengan Kartago yang di
dan peperangan yang sangat panjang hingga sampai pada puncaknya. akhiri dengan Aneksasi Sicly menjadi Provinsi pertama di Roma.
Wilayah Romawi meluas hingga ke Afrika Utara setalah perang punic ke III (202
SM) yang merupakan serangan balasan terhadap Kartago pada perang punic ke II.
Pada tahun 146 SM Mecadonia dan Yunani ditaklukan oleh Bangsa Romawi,
sehingga kekuasaan Roma mencakup Euphrates Hingga Atlantik.
 PANTHEON ROMA
Arsitek : Marcus Vipsanius Agrippa
Tahun : 27 SM – 14 M
Lokasi : Roma, Italia
Fungsi : Pada awal pembangunan di fungsikan
sebagai kuil Romawi, namun pada
abad VII di transformasikan menjadi
gerjea
Sejarah Singkat
The Pantheon adalah bekas kuil romawi, yang
sekarang menjadi gereja katolik di Roma, Italia.
Mula pertama kuil di bangun oleh Marcus Vipsanius
Agripppa pada masa pemerintahan Agustus (27 SM-
14 M) dan di Rekontruksi oleh Kaisar Hadrian antara
117 -125 M. Pada abad ke- VII Pantheon di
Tranformasikan menjadi Gereja yang di dedikasikan
untuk “ST. Mary dan the Martyrs.”
PERUANGAN BENTUK DAN ORNAMEN STRUKTUR DAN KONSTRUKSI
Peta Pusat Kota Roma
Dasar
Pantheon hari ini terletak di atas fondasi yang
disiapkan oleh para insinyur Hadrian. Itu duduk di
parit melingkar 26 kaki (8 meter) dengan diameter
dan 15 kaki (4,5 meter) dalam untuk pondasi
rotunda dan parit persegi panjang untuk serambi
Tampak depan dan Perspektif dan penghubung. Paritnya dilapisi dengan bentuk
Potonga Membujur kayu dan disatukan dengan semen pozzolana -
semen Romawi yang kuat yang dibuat dari
kombinasi kapur yang dihaluskan dan tanah
vulkanik yang melimpah di Italia.
Kubah Beton
Konstruksi kubah beton
Pantheon yang terkenal
dilakukan lapis demi lapis-
Potongan Melintang di mana anak tangga paling
1. Ara Pacis, 2. Forum Auguste, 3. Pelengkung tebal di dasarnya (20 kaki)
Titus, 4. Colise, 5. Forum Trajan , 6. Pantheon, dan paling tipis di oculus
7. Pelengkung Constantin, 9. Colloseum, 10.
(7,5 kaki). Proses gradasi
Thermes, 11. Sircus Maximus, 12. Thermes
digunakan agar struktur
Trajan, 13. Thermes Constantin, 14. Stade, 15.
Theater Pompei, 16. Porticus Pompeiana. lebih berat di bagian bawah
dan lebih ringan di bagian
atas. Untuk mencapai hal ini, orang Romawi
menggunakan agregat terberat, kebanyakan
travertine dan tufa, di bagian bawah dan bahan
yang lebih ringan, seperti pulmice vulkanik, di
bagian atas.
 ROMAN COLOSSEUM PERUANGAN BENTUK DAN ORNAMEN STRUKTUR DAN KONSTRUKSI

Colosseum Roma menggunakan sturktur batu dan

beton yang berdiri sendir, menggunakan sistem
kubah yang luas berkuran keseluruhan 620 x 513
kaki ( 189 x 156 meter )

Arsitek : Tidak di ketahui

Tahun : 70 – 82 M Denah
Lokasi : Roma, Italia
Fungsi : Amphitheatre

Sejarah Singkat
Colosseum Roma adalah Amphitheatre terbesar dan
termegah di dirikan pada jaman Romawi. Di bangun atas
perintah Vespasian pada tahun 70 M, di selesaikan oleh
Domitian pada 82 M.
Colosseum Roma terletak di tengah kota Roma.
Colosseum adalah sejenis teater terbuka dalam ukuran
besar dan luas, pada jamannya digunakan untuk olah raga Potongan
termasuk pertandingan gladiator, dan upacara-upacara
penting kekaisaran. Dalam sejerah tercatat bahwa
colosseum roma pernah digunakan untuk penyiksaan dan Colosseum Roma sangat luas, denah berbentuk
pembantaian orang-orang Kristen. elips, garis tengahnya 189 x 156.4 M2.