Anda di halaman 1dari 3

Nama : Afina Puspita Zari

NIM : 101711133118
Minat : PKIP 2020

TUGAS MATA KULIAH LINTAS MINAT PENYAKIT AKIBAT KERJA


GANGGUAN PENYAKIT OLD AKUT DAN KRONIS DI TEMPAT KERJA

1. OLD Akut
a. Asma
Penyakit Asma adalah suatu kondisi ketika terjadi gangguan pada sistem
pernapasan yang menyebabkan penderita mengalami mengi (wheezing), sesak
napas, batuk, dan sesak di dada. Asma di tempat kerja penyakit yang ditandai
dengan adanya obstruksi (penyempitan) saluran nafas yang reversible (dapat
kembali seperti semula) atau saluran nafas yang terlalu responsif terhadap
berbagai sebab atau sebuah kondisi yang berhubungan dengan lingkungan kerja
tertentu dan tidak terhadap rangsangan yang berasal dari luar tempat kerja.
b. Pneumonitis Hipersensivitas
Pneumonitis Hipersensitivitas (Alveolitis Alergika Ekstrinsik, Pneumonitis
Interstisial Alergika, Pneumokoniosis Debu Organik) merupakan suatu
peradangan paru yang terjadi karena reaksi alergi terhadap alergen (bahan asing)
yang terhirup. Alergen bisa berupa debu organik atau bahan kimia (lebih jarang).
Pneumonitis Hipersensivitas di tempat kerja bisa terjadi ketika menghhirup
beberapa sumber partikel yang dapat menyebabkan pneumonitis hipersensitif,
yakni bulu binatang, kotoran burung, bakteri dalam uap air dari bak air panas.
Kemudian juga dari jamur yang tumbuh di AC, humidifier, sistem pemanas,
jerami, atau pakan ternak.
c. Pneumonitis Kimia
Pneumonitis Kimia merupakan peradangan paru-paru yang terjadi akibat
menghirup gas dan bahan kimia. Pneumonitis kimia akut menyebabkan edema
(pembengkakan jaringan paru) serta berkurangnya kemampuan paru dalam
menyerap oksigen dan membuang karbondioksida. Pada kasus yang berat, bisa
terjadi kematian karena jaringan paru mengalami kekurangan oksigen (hipoksia).
Pneumonitis Kimia pada pekerja bisa terjadi karena mungkin Gas seperti klorin
dan amonia mudah larut dan dengan segera akan mengiritasi hidung, mulut dan
tenggorokan. Jika gas terhirup dalam, maka bisa sampai di bagian bawah paru-
paru.
2. OLD Kronis
a. Penyakit Bisinosis
Penyakit Bisinosis adalah penyakit pneumoconiosis yang disebabkan oleh
pencemaran debu napas atau serat kapas di udara yang kemudian terhisap ke
dalam paru-paru. Debu kapas atau serat kapas ini banyak dijumpai pada pabrik
pemintalan kapas, pabrik tekstil, perusahaan dan pergudangan kapas serta pabrik
atau bekerja lain yang menggunakan kapas atau tekstil; seperti tempat pembuatan
kasur, pembuatan jok kursi dan lain sebagainya. Biasanya sering terjadi pada
pabrik yang penghasil kapas atau tekstil. Reaksi alergi akibat adanya kapas yang
masuk ke dalam saluran pernapasan juga merupakan gejala awal bisinosis. Pada
bisinosis yang sudah lanjut atau berat, penyakit tersebut biasanya juga diikuti
dengan penyakit bronchitis kronis dan mungkin juga disertai dengan emphysema.
b. Penyakit Beriliosis
Penyakit Berliosis adalah penyakit Udara yang tercemar oleh debu logam
berilium, baik yang berupa logam murnKi, oksida, sulfat, maupun dalam bentuk
halogenida, dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan. Selain dari itu,
pekerja-pekerja yang banyak menggunakan seng (dalam bentuk silikat) dan juga
mangan, dapat juga menyebabkan penyakit beriliosis yang tertunda atau delayed
berryliosis yang disebut juga dengan beriliosis kronis. Biasanya pada pekerja,
pekerja tersebut sering enghirupan asap atau debu berilium dan kontak langsung
melalui kulit yang terluka.
c. Kanker Paru
Kanker paru adalah suatu kondisi di mana sel tumbuh secara tidak terkendali di
dalam paru-paru (organ yang berfungsi untuk menyebarkan oksigen ke dalam
darah saat menghirup napas dan membuang karbondioksida saat menghela napas).
Kanker Paru pada pekerja ini seirng terjadi pada pekerja yang bekerja di tambang,
pabrik, tempat penyulingan dan industri kimia dan zat yang dihirup karsinogen
dan dapat menimbulkan kanker paru antara lain adalah asbes, uranium, gas
mustard, arsen, nikel, khrom, khlor metil eter, pembakaran arang, kalsium kiorida
dan zat radioaktif serta tar batubara

Anda mungkin juga menyukai