Anda di halaman 1dari 8

Bab 1

KOSEP DASAR GRAPH

Banyak kehidupan sehari-hari dapat dilukiskan dengan diagram yang terdiri dari
titik-titik bersama-sama dengan garis yang menghubungkan pasangan titik-titik tersebut.
Dua contoh berikut merupakan beberapa permasalahan kehidupanmanusia yang dapat
dipresentasikan dengan titik-titik dan garis.

Contoh 1.1 : Rute angkutan umum dalam suatu kota dilukiskan pada Gambar 1.1 di
mana terminal di dilukiskan dengan titik dan perjalanan dari satu terminal ke terminal
lain dilukiskan degan garis. Pada Gambar 1.1 kita lihat tidak ada angkutan umum yang
langsung dari Terminal u ke Terminal w, dari Terminal x ke w, atau dari Terminal z ke
y. Karena Terminal w terlalu sempit untuk putar haluan, dibuat bundaran sebagai fasilitas
untuk memutar haluan bagi kendaraan yang masuk ke Terminal w.

x z

y
Gambar 1.1 : Presentasi rute angkutan umum

Contoh 1.2 : Tekateki Konigsberg. Ditengah tengah sungai Pregel ada dua daratan U dan
W yang dihubungkan oleh sebuah jembatan. Selain itu kedua daratan ini juga
dihubungkan 6 jembatan dengan daratan utama X dan Y seperti pada Gambar 1.2.
Persoalannya adalah: Apakah kita dapat melakukan suatu perjalanan mulai dari suatu
daratan dan kembali kedaratan semula dengan syarat setiap jembatan harus dilalui dan
tidak boleh dilalui dua kali ?
X

Air sungai

U W

Gambar 1.2 : Tekateki Konigsberg

Euler(1736) membuktikan bahwa perjalanan tersebut tidak mungkin dilakukan. Euler


memodel persoalan ini dengan merepresentasikan persoalannya dalam bentuk diagram
seperti berikut: Setiap daratan diwakili oleh titik dan setiap jembatan diwakili oleh garis
seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.3.

U W

Y
Gambar 1.3: Graph dari Tekateki Konigsberg

Argumen yang dikemukakan Euler adalah perjalanan tersebut tidak mungkin dilakukan
karena apabila kita mulai perjalanan dari suatu titik maka kita tidak mungkin kembali lagi
ke vtitik tersebut karena banyaknya garis (jembatan) yang menghubungkan titik tersebut
dengan titik yang lain adalah ganjil. Misalnya seseorang memulai perjalanannya dari W.
Maka dia dapat kembali ke W hanya kalau banyaknya garis (jembatan) yang
menghubungkan w dengan vertex lainnya adalah genap. Karena banyaknya garis
(jembatan) dari suatu vertex ke vertex lain adalah ganjil untuk setiap vertex maka
perjalanan yang dimaksut tidak dapat dilakukan. ‫ٱ‬

Dua contoh di atas akan membantu pemahaman kita tentang definisi graph yang
akan dijelaskan. Definisi yang dikemukakan disini diadopsi dari Bondy and Murty
(1976).
Untuk mempermudah komunikasi ilmiah secara internasional, maka terminologi
dasar yang digunakan dalam buku ini tidak diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
Istilah-istilah yang digunakan pada umumnya diambil dari Chartrand dan Lesniak (1986)
serta Bondy and Murty (1976).

1.1. Graph

Definisi 1.1: Graph G adalah triple terurut (V(G), E(G), f) di mana V(G) adalah
himpunan vertex yang tidak kosong, E(G) adalah himpunan edges, V(G)  E(G)
 , dan f adalah fungsi dari E(G) ke pasangan tidak berurutan (x,y), x, y  V(G).

Contoh 1.3 : Misalkan G = (V(G), E(G), f ) di mana


(i) V(G) = { u, x, y, z,w}
(ii) E(G) = {e1, e2, e3, e4,e5, e6, e7} dan
(iii) f(e1) = (u,x), f(e2) = (u,y), f(e3) = (x,y) , f(e4) = (x,y), f(e5) = (x,w), f(e6) =
(w,y) dan f(e7) = (w,w).
x z
e1
e5
u e3 e4
e2 e7
e6 w
y
G

Gambar 1.4. Visualisasi graph G pada Contoh 1.3

Graph G yang didefinisikan pada Contoh 1.3 divisualisasikan dengan diagram. Vertex
dari G dipresentasikan dengan titik dan edge dari G dipresentasikan dengan garis. Posisi
titik dan bentuk garis untuk merepresentasikan graph tidak merubah fungsi f atau aturan
yang sudah ditetapkan pada saat pendefinisian G. Oleh karena itu graph G dapat juga
dipresentasikan dalam bentuk lain seperti pada Gambar 1.5 berikut.

x e1 u

e4 e5 z
e3
e2 e7
e6 w
y
G

Gambar 1.5. Visualisasi lain dari graph G pada Contoh 1.3


Notasi: Untuk mempermudah penulisan graph G = (V(G), E(G), f) akan sering
dituliskan dalam bentuk G = (V,E). Selain itu f(e) = (x,y), untuk e  E(G) akan
ditulis dalam bentuk e = (x,y) atau e = xy. Edge e disebut menghubungkan vertex
x dan y.

Definisi 1.2: Jika ei = ej = x y, i  j maka Graph G disebut mempunyai multiple


edges. Jika e = xx maka G disebut mempunyai loop.

Perhatikan edge e3, e4 pada Contoh 1.3 adalah multiple edge karena f(e3) = f(e4) = (x, y),
sedangkan edge e7 disebut loop karena f(e7) = (w,w).

Simple graph

Definisi 1.3: Graph G disebut simple apabila G tidak mempunyai multiple edges
atau loop.

Graph G pada Contoh 1.1 bukan simple graph karena G mempunyai loop. Graph G pada
contoh 1.2 bukan simple grap karena G mempunyai multiple edges.

Contoh 1.4: Graph G pada Gambar 1.6.a bukan simple graph karena G mempunyai
multiple edges, graph G pada Gambar 1.6.b bukan simple graph karena G mempunyai
loop, sedangkan graph G pada Gambar 1.6.c adalah simple graph karena tidak
mempunyai multiple edge dan loop. Graph G pada Gambar 1.4 juga bukan simple graph
karena G mempunyai loop dan multiple edge,
(a) (b)

(c)

Gambar 1.6: Contoh dan bukan contoh simple graph

Adjacent dan incident

Definisi 1.4: Vertex u dan v disebut adjacent jika ada e  E(G) sedemikian
hingga f(e) = uv. Jika f(e) = uv maka vertex u dan v disebut incident dengan e,
sebaliknya juga demikian edge e disebut incident dengan vertex u atau v. Edge e1
disebut adjacent dengan e2 apabila e1 dan e2 incident pada vertex yang sama.

Contoh 1.5: Perhatikan graph G pada Gambar 1.7. Vertex u tidak adjacent dengan vertex
w, karena tidak ada e  E(G) sehingga f(e) = (u,w), akan tetapi u adjacent dengan
vertex x karena ada e3  E(G) sedemikian hingga f(e3) = (u,x). Dengan alasan yang
sama u juga adjacent dengan y.
Edge e1 incident dengan vertex y dan sebaliknya vertex y disebut incident dengan
e1. Edge e1 tidak incident dengan vertex w karena tidak ada vertex b  V(G) sedemikian
hingga f(e1) = (w,b).
Edge e1 adjacent dengan edge e2 karena e1 dan e2 incident pada vertex yang sama
yaitu vertex u, sementara e1 tidak adjacent dengan e3 karena e1 dan e3 tidak incident pada
vertex yang sama.

z
e5 e6
e4 w
y
e1 e3

x
u e2

Gambar 1.7: Adjacent, incident

Order dan size

Definisi 1.5: Order dari graph G = (V,E) adalah banyaknya anggota V dan size
dari G adalah banyaknya anggota E(G).

Order graph G pada Gambar 1.7 sama dengan 5 dan sizenya sama dengan 6.

Anda mungkin juga menyukai