BAB II
PELATIHAN DALAM PENDIDIKAN LUAR
SEKOLAH
A. Pendahuluan
Secara umum bila orang berbicara tentang pendidikan, maka
yang dimaksud adalah sekolah atau pendidikan formal. Ini tentunya
tidak salah, namun kurang tepat, Alasannya karena pendidikan bukan
hanya ada di sekolah atau hanya berbentuk pendidikan formal. Ada
bentuk pendidikan lain yang tidak kurang peranannya, yaitu
pendidikan non formal atau pendidikan luar sekolah. Bila saja sistem
pendidikan yang ada dalam tatanan sosial budaya itu hanya berupa
sekolah atau perguruan tinggi formal semata, maka dapat dipastikan
bahwa berbagai prestasi dan dinamika peradaban manusia tidak akan
seperti yang dapat kita saat ini. Jelas ada kualitas tertentu yang
merupakan konstribusi dari pendidikan yang berlangsung di luar
sistem persekolahan terhadap berbagai kemajuan dan dinamika dalam
kehidupan individu, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Pendidikan dapat berlangsung di semu ruang interaksi sosial dalam
keluarga, di sekolah, di tempat kerja, maupun dalam masyarakat.
Semua itu menyumbang pada tatanan peradaban.
Dengan demikian maka pada dasarnya baik pendidikan formal
maupun pendidikan non formal, kedua-duanya memiliki peranan yang
penting dalam transformasi sosial budaya lewat transfer dan
pengembangan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai budaya pada
individu dan masyarakat. Pendidikan formal diselenggarakan di
institusi-institusi pendidikan, sedangkan pendidikan non formal
dilaksanakan di tempat lain yang fungsi utamanya bukan sebagai
tempat pendidikan (mesjid, pabrik, rumah sakit, ladang, penjara,
maupun barak militer). Pendidikan non formal bisa juga dilaksanakan
di luar keduanya, seperti dalam pendidikan jarak jauh. Di sini akan
diuraikan mengenai karakteristik pendidikan non formal atau
pendidikan luar sekolah khususnya untuk melihat kedudukan
pelatihan di dalamnya.
BAHAN AJAR 21
Pelatihan dalam Pendidikan Luar Sekolah
B. Uraian Materi
7) Diskusi Panel
Diskusi panel adalah metode pembelajaran dengan cari
mendistribusikan tanggung jawab di antara para ahli dalam
menyampaikan materi perkuliahan. Seperti hanya metode kuliah,
diskusi panel pun merupakan metode yang kurang partisipatif.
Dalam menyampaikan informasi teknis, khsusnya bila
menyangkut lebih dari satu keahlian, sering akan lebih efektif
bila diskusi diikuti oleh beberapa orang yang kompeten dalam
bidangnya. Dengan cara ini setiap orang akan menanggapi topik
khsusus dari kacamatanya, dan setiap peserta akan memperoleh
gambaran yang lengkap mengenai materi yang didiskusikan. Cara
ini akan lebih efektif lagi bila peserta didorong untuk bertanya
kepada panel tentang topik-topik khsusus yang menjadi perhatian
mereka.
8) Demonstrasi
Demonstarsi adalah metode penentuan prosedur atau
praktik tertentu yang diperagakan dalam pembelajaran. Tentu
saja cara yang benarlah yang harus ditunjukkan, tetapi dalam
beberapa hal ada baiknya ditunjukkan pula cara-cara yang tidak
benar.
d. Teknik-teknik Evaluasi
Mengetahui keberhasilan pelatihan dapat dilakukan dengan
evaluasi, yaitu dengan mengetahui reaksi peserta, hasil pelatihan, dan
dampak pelatihan. Reaksi peserta dapat diketahui dari pendapat,
persepsi, perasaan, laporan-laporan dan kesan-kesan peserta setelah
mengikuti pelatihan. Instrumen untuk mengetahui reaksi peserta dapat
berupa wawancara, kesan dan pesan peserta dan analisis laporan.
BAHAN AJAR 42
Pelatihan dalam Pendidikan Luar Sekolah