Anda di halaman 1dari 10

Definisi Al-Qur’an fungsi dan sifatnya

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Tafsir dan Hadits
Pendidikan

Dosen Pengampu: Dr Romlah Abubakar Askar Ma

(PBI 2D)

OLEH

Nova Riani

Felicia

Laihad Hadiya Amalina Masya

PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah berjudul “Definisi Al-Qur’an” ini tepat pada
waktunya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW, semoga nikmat beliau juga selalu menghampiri kita semua. Aamiin

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dr. Romlah Abubakar
Askar MA, pada mata kuliah Tafsir dan Hadits Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang definisi Al-Qur’an bagi para pembaca juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Dr. Romlah Abubakar Askar MA, selaku dosen
pengampu untuk mata kuliah ini yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kami.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi Sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 11 Maret 2021


DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................... I

Daftar Isi.............................................................................................................................. II

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan masalah........................................................................................ 1
C. Tujuan pembahasan .................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Menjelaskan definisi Al-Qur’an.................................................................. 2


B. Nama dan sifat Al-Qur’an........................................................................... 2
C. Fungsi Al-Qur’an......................................................................................... 3

BAB III PENUTUP

Kesimpulan........................................................................................................5

DAFTAR PUSAKA……………………………………………………………………….6
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Al-qur’an merupakan kitab suci umat islam yang memiliki banyak manfaat bagi manusia.
Untuk itu mengetahui defisi dan memahaminya merupakan suatu kewajiban. Al-qur’an adalah
firman Allah SWT, bukan perkataan siapapun, bukan perkataan malaikat Jibril, dia hanya
penyampai wahyu dari Allah, bukan sabda Nabi Muhammad SAW, beliau hanya penerima
wahyu Al-qur’an dari Allah, dan bukan perkataan manusia biasa, mereka hanya berkewajiban
mengamalkannya.

Al-qur’an adalah mukjizat, dalam sepanjang sejarah umat manusia sejak awal turunnya
sampai sekarang tidak seorangpun yang mampu menandingi Al-qur’an, baik secara individual,
maupun kolektif, sekalipun mereka ahli sastra Bahasa dan sependek-pendeknya surat atau ayat.

Al-qur’an diriwayatkan secara mutawatir, artinya Al-qur’an diterima dan diriwayatkan


oleh banyak orang yang secara logika mereka mustahil untuk berdusta, periwayatan itu
dilakukan dari masa ke masa secara berturut-turut sampai kepada kita.

Membaca Al-qur’an dicatat sebagai nilai ibadah. Di antara sekian banyak bacaan, hanya
membaca Al-qur’an saja yang dianggap ibadah, sekalipun membaca tidak tahu maknanya,
apalagi jika kita mengetahui makna ayat atau surat yang dibaca dan mampu mengamalkannya.
Adapun bacaan-bacaan lain tidak dinilai ibadah kecuali disertai niat yang baik seperti mencari
ilmu. Jadi, pahala yang diperoleh pembaca selain Al-qur’an adalah pahala mencari ilmu, bukan
substansi bacaan sebagaimana dalam Al-qur’an.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah definisi dari Al-qur’an?


2. Apa saja nama-nama Al-qur’an dan sifatnya?
3. Apa saja fungsi dari Al-qur’an?

C. Tujuan

1. Menjelaskan pengertian Al-qur’an secara Bahasa dan Istilah

2. Menjelaskan nama-nama dan sifat Al-qur’an, fungsinya serta memahami nya

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Al-qur’an
Al-qur’an Menurut Bahasa

Secara Bahasa alquran diambil dari kata qoraa, yaqra’u, qiraaatun, waqur’anaa, yang
berarti sesuatu yang dibaca. Arti ini memiliki makna anjuran kepada umat islam untuk membaca
Al-qur’an. Al-qur’an juga bentuk Masdar dari alqiraa’atu yang berarti menghimpun dan
mengumpulkan. Mengapa dikatakan mengumpulkan? Karena seolah-olah Al-qur’an
menghimpun beberapa huruf, kata, dan kalimat secara tertib sehingga tersusun rapi dan benar.

Menurut M. Quraish Shihab, Al-qur’an seacara harfiyah berarti bacaan yang sempurna. Di
merupakan suatu nama pilihan Allah yang tepat, karena tidak ada suatu bacaan apapun sejak
manusia mengenal tulis baca 5000 tahun yang lalu yang dapat menandingi Al-qur’an, bacaan
sempurna lagi mulia.

Oleh karena itu, Al-qur’an harus dibaca dengan benar sesuai dengan makhraj dan sifat-sifat
hurufnya, juga dipahami, diamalkan dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan apa yang
dialami masyarakat untuk menghidupkan Al-qur’an baik secara teks, lisan ataupun budaya.

Al-qur’an Menurut Istilah

Al-qur’an menurut istilah adalah firman Allah SWT yang disampaikan oleh
Malaikat Jibril dengan redaksi langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW,
dan yang diterima oleh umat islam dari generasi ke generasi tanpa ada perubahan.
Menurut para ahli ushul fiqh Al-qur’an secara istilah adalah kalam Allah yang
mengandung mukjizat (sesuatu yang luar biasa yang melemahkan lawan), diturunkan
kepada penutup para Nabi dan Rasul (yaitu Nabi Muhammad SAW), melalui Malaikat
Jibril, tertulis pada Mushaf, diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, membcanya
dinilai ibadah, dimulai dari surah Al-Fatihah diakhiri dengan surah An-Nas.

B. Nama dan Sifat Al-qur’an


Al-qur’an mempunyai banyak nama yang kesemuanya menunjukkan ketinggian peran dan
kedudukannya. Dengan kata lain, Al-qur’an merupakan kitab samawi yang paling mulia. Di
antara nama-nama Alquran adalah: 1. al-Furqan, sebagaimana firmannya : ‫تبارك الذي ن ّزل الفرقان‬
)1 : ‫على عبده ليكون للعالمين نذيرا ( الفرقان‬

2
2. at-Tanzil,

3. adz-Dzikr,

4. al-Kitab,

5. al-qur’an

Selain itu, Al-qur’an juga memiliki beberapa sifat yang mulia seperti :

1. nur ( cahaya )
2. huda ( petunjuk )
3. rahmah ( rahmat )
4. syifa’ ( obat )
5. mau’izah ( nasihat )
6. aziz ( mulia )
7. Mubarak ( yang diberkati )
8. basyir ( pembawa kabar gembira )
9. mubin ( yang menerangi )
10. busyra ( kabar gembira )
11. majid ( yang dihormati )

C. Fungsi Al-qur’an
Al-qur’an diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh manusia melalui Malaikat Jibril kepada
Nabi Muhammad SAW, sebagai Rasul yang dipercaya menerima mukjizat Al-qur’an. Nabi
Muhammad SAW menjadi penyampai, serta penafsir pertama dalam Al-qur’an. Fungsi Al-
qur’an antara lain:

1) Al huda (petunjuk)
Didalam Al-qur’an ada tiga posisi Al-qur’an yang fungsinya sebagai petunjuk. Al-qur’an
menjadi petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,
dan petunjuk bagi orang-orang yang beriman. Jadi, Al-qur’an tidak hanya menjadi
petunjuk bagi umat islam saja tapi bagi manusia secara umum. Kandungan Al-qur’an
memang ada yang bersifat universal seperti yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan
itu bisa jadi petunjuk bagi semua orang tidak hanya orang yang beriman islam dan
bertakwa saja.
3
2) Asy-syifa ( obat )
Didalam Al-qur’an disebutkan bahwa Al-qur’an merupakan obat bagi penyakit yang ada
di dalam dada manusia. Penyakit di dalam tubuh manusia memang tak hanya berupa
penyakit fisik saja tapi bisa juga penyakit hati perasaan manusia tidak selalu tenang,
kadang merasa marah, iri, dengki, cemas, dan lain-lain. Seseorang yang membaca Al-
qur’an dan
mengamalkannya dapat terhindar dari berbagai penyakit hati tersebut. Al-qur’an memang
hanya berupa tulisan saja tapi dapat memberikan pencerahan bagi setiap orang yang
beriman. Saat hati seseorang terbuka dengan Al-qur’an maka dapat mengobati dirinya
sendiri sehingga perasaannya menjadi lebih tenang dan Bahagia dengan berada dijalan
Allah.

3) Al-Furqan (pemisah)
Nama lain Alquran adalah Al-Furqan atau pemisah. Ini berkaitan dengan fungsi Al-
qur’an lainnya yang dapat menjadi pemisah antara yang hak dan yang batil, atau antara
yang benar dan yang salah. Di dalam Al-qur’an dijelaskan berbagai macam hal yang
termasuk kategori salah dan benar atau hak dan yang batil. Jadi, jika sudah belajar Al-
qur’an dengan benar maka seseorang seharusnya dapat membedakan antara yang benar
dan yang salah.

4) Al-Mau’izah (nasihat)
Al-qur’an juga berfungsi sebagai pembawa nasihat bagi orang-orang yang bertakwa. Di
dalam Al-qur’an terdapat banyak pengajaran,nasihat-nasihat, peringatan tentang
kehidupan bagi orang-orang yang bertakwa, yang berjalan dijalan Allah. Nasihat yang
terdapat dalam Al-qur’an biasanya berkaitan dengan sebuah peristiwa atau kejadian, yang
bisa dijadikan pelajaran bagi orang-orang di masa sekarang atau masa setelahnya. Nasihat
dan peringatan tersebut penting karena membantu penyelesaian masalah

Fungsi Al-qur’an bagi kehidupan manusia :

1. sebagai petunjuk jalan yang lurus

Al-qur’an memberikan petunjuk agar umat manusia dapat terus berjalan di jalan yang lurus. Hal
yang dimaksud adalah, manusia harus hidup dengan baik dan benar dan hidup di jalan yang
lurus. Di dalam al-qur’an sudah dijelaskan mana yang salah dan mana yang benar, serta
peringatan agar terus bertakwa kepada Allah SWT.
4

2. merupakan mukjizat bagi Nabi Muhammad SAW

Al-qur’an adalah mukjizat yang diberikan kepada nabi Muhammad SAW, berbeda dengan nabi-
nabi lainnya, yang diberikan mukjizat menyembuhkan penyakit, berbicara pada binatang, dsb.
Al-qur’an merupakan sumber dari segala sumber hukum dan penyempurna dari kitab-kitab
terdahulu.

3. menjelaskan kepribadian manusia

fungsi al-qur’an selanjutnya adalah, menjelaskan kepribadian manusia dibandingkan dengan


makhluk lainnya yang ada di bumi. Manusia adalah makhluk yg diberikan akal, bisa
membedakan baik dan buruk dan membuatnya berbeda dengan makhluk lainnya.

4. sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya


sebelum al-qur’an, ada beberapa kitab yang diturunkan kepada nabi seperti; zabur, taurat,
dan injil. Kitab-kitab tersebut diturunkan kepada umat pada zamannya saja. Berbeda
dengan al-qur’an yang sampai sekarang masih kita gunakan.

BAB 3

PENUTUP

KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan-penjelasan yang sudah diuraikan diatas, kami menarik
kesimpulan yaitu, bahwa Al-qur’an adalah kitab suci yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW, sebagai rahmat yang tak ada taranya bagi alam semesta, di dalamnya
terkumpul wahyu ilahi yang menjadi petunjuk, pedoman, dan pelajaran bagi siapa saja yang
mempelajarinya dan mengamalkannya. Bukan itu saja, tetapi Al-qur’an adalah sebagai kitab suci
terakhir di turunkan Allah SWT yang isinya mencakup segala pokok-pokok syariat yang terdapat
dalam kitab-kitab sebelumnya.

Karena itu, orang yang mempercayai Al-qur’an akan bertambah cinta kepadanya, cinta
untuk membacanya, untuk mempelajarinya dan memahaminya serta untuk mengamalkannya dan
mengajarkannya sampai merata rahmatnya dirasakan oleh penghuni alam semesta.
Sekian makalah dari kelompok kami, kami menyadari masih banyak kekurangan di sana-
sini dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu kritik dan saran-saran yang membangun sangat
kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini. Terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam, Qur’an Hadits MA


kelas 1, Jakarta, 2002

Departemen Agama RI, Al quran dan Terjemahannya, Proyek Pengadaan Kitab Suci Al quran,
Jakarta, 1976-1977

http://adsensecamp.com/show/frame.php?id

www.eramuslim.com/berita/tahukahanda

Uman, Chaerul, dkk, Ushul Fiqih 1, CV, Pustaka Setia, Bandung, 1998

Departemen Agama RI, Al quran dan Terjemahannya, (Bandung: PT Syaamil Cipta Media)
6

Anda mungkin juga menyukai