PROPOSAL
DEVIANA SUSANTI
181012113201020
Mengetahui
Ka. Prodi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi
DEWAN PENGUJI
Ditetapkan : Bukittinggi
Tanggal : Januari 2021
Mengetahui,
Dekan Fakultas Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat
Institut kesehatan Prima Nusantara
ii
iii
7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Institut Kesehatan Prima
Nusantara Bukittinggi yang telah memberikan ilmu pengetahuan,
bimbingan serta nasehat selama menjalani pendidikan.
8. Teristimewa untuk keluarga tercinta yang telah memberikan semangat dan
dukungan dalam penyusunan proposal ini.
9. Rekan-rekan mahasiswi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Institut Kesehatan
Prima Nusantara Bukittinggi yang sama-sama berjuang dalam
penyusunan proposal ini.
10. Serta semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu.
Peneliti telah berupaya dalam penulisan proposal ini. Untuk itu peneliti
dengan tangan terbuka menerima semua kritik dan saran yang bersifat
membangun dari semua pihak, demi kesempurnaan proposal ini. Akhir kata
penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dari semua pihak yang
terlibat dalam penelitian ini. Mudah-mudahan proposal ini dapat bermanfaat bagi
kita semua, Aamiin.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
ii
PERNYATAAN PENGESAHAN
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
iii
KATA PENGANTAR
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
iv
DAFTAR ISI........................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... vii
DAFTAR SKEMA...............................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 7
C. Tujuan Penelitian......................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian....................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR SKEMA
DAFTAR LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang disebabkan oleh Coronavirus jenis baru. Penyakit ini diawali dengan
pada akhir Desember 2019 (Li et al, 2020). Proses penularan yang cepat membuat
2020. Thailand merupakan negara pertama di luar China yang melaporkan adanya
pertama COVID-19 adalah Jepang dan Korea Selatan yang kemudian berkembang
Negara / Kawasan yang terdampak covid-19 sebanyak 219 negara, dengan kasus
dalam angka kasus baru dan juga kematian akibat virus corona (Covid-19). Asia
semua kasus baru dan 19% dari semua kematian baru. Menurut data
memiliki kasus adalah Filipina, dengan jumlah kasus sebanyak 197.164 kasus
1
Institut Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi
2
dengan 3.038 kematian. Urutan kedua ditempati oleh Indonesia mencatat 157.859
dengan jumlah dua kasus. Data tanggal 28 Januari 2021 menunjukkan kasus yang
842.122 kasus dan meninggal dunia sebanyak 29.331 kasus (Satgas Covid
ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara (Susilo, 2020). Data Sumatera
Barat pada tanggal 28 Januari 2021 tercatat 26.732 kasus, sembuh sebanyak
24.649 kasus dan meninggal dunia 592 kasus (Gugus Tugas Covid-19 Sumbar,
2020).
Desember 2020 sebanyak 592 kasus, sembuh sebanyak 583 kasus dan meninggal
dunia sebanyak 9 kasus. Pasien covid-19 tersebut terdiri dari 294 laki-laki dan
298 perempuan. Jumlah kasus dengan komorbid sebanyak 105 kasus dan kasus
Masih banyak hal yang belum diketahui tentang virus baru ini dan dunia
sedang berusaha menahan laju penyakit untuk menjadi lebih berat lagi. Hal yang
perlu diperhatikan dan disiapkan yaitu mengurangi transmisi penyakit ini dan
(Isbaniah dan Susanto, 2020). Penularan virus corona terjadi secara droplet atau
melalui percikan saat orang batuk atau berbicara, hal inilah yang menyebabkan
virus ini mudah sekali menular ke orang lain (Wu et al., 2020). Tanda dan gejala
yang tidak spesifik juga menyebabkan infeksi virus ini susah dikenali. Sebagian
besar kasus infeksi corona virus memiliki tanda dan gejala seperti influensa
seperti demam, batuk, pilek, pusing dan dalam kondisi berat bisa mengalami sesak
lain yang berada jarak dekat melalui droplet. Droplet merupakan partikel berisi air
dengan diameter >5-10 μm. Penularan droplet terjadi ketika seseorang berada
pada jarak dekat (dalam 1 meter) dengan seseorang yang memiliki gejala
mukosa (mulut dan hidung) atau konjungtiva (mata). Penularan juga dapat terjadi
melalui benda dan permukaan yang terkontaminasi droplet di sekitar orang yang
beberapa cara, yaitu (1) cucilah tangan menggunakan sabun dan bilas dengan air
sebelum mencuci tangan dengan bersih. Cuci tangan ketika sampai di tempat
kerja, tempat umum, dan setelah berpergian dari luar rumah. Cuci tangan sebelum
lainnya jika tidak ada air di sekitar, (2) Gunakan masker bila keluar rumah dan
saat berada di tempat umum, (3) Tutup mulut ketika baruk atau bersin atau bila
tidak menggunakan masker. Gunakan tangan ataupun tisu ketika batuk juga bersin
dan jangan lupa mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setelah itu, (4)
Hindari keramaian dan bila berada di tempat umum beri jarak 1 meter dengan
saja dan tidak berpergian kemanapun kecuali dengan alasan mendesak, (6) Pergi
pendukung (lingkungan fisik, dan tersedia atau tidaknya fasilitas kesehatan), dan
faktor pendorong (sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain serta
dapat dilihat dari persepsi masyarakat yang salah terhadap penyakit (Veridiana,
2013).
perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih bertahan lama dari pada
akan berdampak pada sikap masyarakat tentang suatu penyakit. Sikap masyarakat
dan penularan Covid-19 juga sangatlah penting. Beberapa negara yang dianggap
gagal dalam menghadapi wabah Covid-19 seperti Italia dan India diakibatkan
sikap masyarakat yang kurang baik dalam merespon kebijakan pemerintah untuk
salah satunya adalah lingkungan fisik berupa sarana dan prasarana. Sarana adalah
segala jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas yang berfungsi sebagai alat
utama atau pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka
seperangkat alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut.
Sementara prasarana adalah peralatan pembantu atau juga peralatan utama, dan
kedua alat tersebut berfungsi untuk mewujudkan suatu tujuan yang ingin dicapai
prasarana tersebut seperti tempat cuci tangan, sabun dan air bersih untuk mencuci
dalam anggota keluarga itu sendiri. Masalah kesehatan dalam keluarga saling
berkaitan dan saling mempengaruhi antar anggota keluarga yang pada akhirnya
dalam membangun gaya hidup sehat dan mencegah segala bentuk penyakit
(Ashidiqie, 2020).
19, terutama bagi mereka yang berpendidikan rendah yang cendrung cuek dan
menerapkan protokol kesehatan, seperti 4 orang jarang cuci tangan dan 3 orang
tidak selalu pakai masker jika keluar rumah. Upaya pencegahan covid tersebut
semakin kurang ketika keluarga kurang memberikan informasi dan motivasi agar
selalu menerapkan protokol kesehatan. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
bisa diminimalisir.
3. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Covid 19
1. Pengertian
menyebar, baik secara langsung maupun tidak langsung, dari satu orang ke
cukup tinggi bagi orang dengan usia di atas 60 tahun, dan juga orang
2020).
Virus Corona adalah virus RNA untai positif yang beruntai tunggal
2020).
2. Epidemiologi
19 di China setiap hari dan memuncak diantara akhir Januari hingga awal
tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus. Per 30 Maret 2020, terdapat
penularan: pada tahap awal epidemi ini, masa inkubasi rata-ratanya adalah
5,2 hari; waktu penggandaan epidemi adalah 7,4 hari, yaitu jumlah orang
yang terinfeksi berlipat dua dalam 7,4 hari; rata-rata interval kontinunya
adalah 7,5 hari; regeneration index (RD) dasarnya diperkirakan 2,2 – 3,8,
artinya rata-rata setiap pasien menularkan kepada 2,2 – 3,8 orang . Tahap
kejadian 2003 SARS (10%) dan 2012 MERS (35%). Resiko kematian
cukup tinggi bagi orang dengan usia di atas 60 tahun, dan juga orang
2020).
3. Faktor Risiko
terhadap virus itu juga menentukan apakah Anda terinfeksi atau tidak. Jika
Anda terpapar sejumlah besar virus, Anda mungkin jatuh sakit walaupun
kekebalan yang buruk, seperti orang tua, wanita hamil atau orang dengan
gangguan hati atau ginjal, penyakit ini berkembang relatif cepat dan
tidak adalah peluang untuk terpapar virus tersebut. Jadi, tidak dapat
Namun, dengan jumlah paparan yang sama, orang lanjut usia, orang
dengan penyakit kronis atau fungsi kekebalan yang terganggu akan lebih
area terjangkit. Berada dalam satu lingkungan namun tidak kontak dekat
(Susilo, 2020).
(IDSMED, 2020).
4. Penularan
a. Penularan terjadi melalui mata, hidung, dan mulut, via tetesan kecil
anak yang usianya lebih tua, menyebabkan flu biasa. Beberapa turunannya
melalui rute penularan kotoran dan mulut (fecal-oral). Insiden infeksi virus
corona lazim terjadi di musim dingin dan musim semi. Masa inkubasi
terjadi melalui :
muncul saat pasien batuk, bersin, atau bicara, dan orang-orang yang
tersebut.
lebih kecil daripada 5 μm, dan patogen yang dibawa oleh aerosol
jarak jauh.
d. Penularan dari ibu ke anak: Anak dari ibu yang terjangkit covid-19
ibu ke anak, tapi penelitian dan bukti sains masih diperlukan untuk
patogen.
5. Manifestasi Klinis
saluran napas atas tanpa komplikasi, bisa disertai dengan demam, fatigue,
oksigen. Pada beberapa kasus pasien juga mengeluhkan diare dan muntah.
ditambah salah satu dari gejala: (1) frekuensi pernapasan >30x/menit (2)
distres pernapasan berat, atau (3) saturasi oksigen 93% tanpa bantuan
(Susilo, 2020).
napas. Gejala coronavirus memiliki kemiripan dengan flu biasa dan timbul
2-14 hari setelah terpapar dengan orang yang terjangkit. Tingkat keparahan
gejala ringan, dan sembuh dalam waktu 2 minggu. Hampir seluruh gejala
(IDSMED, 2020).
sakit pernapasan, yang dapat muncul bersamaan dengan batuk kering yang
Pada kasus yang berat, penyakit ini dapat memburuk dengan cepat,
berubah menjadi sakit kritis dan kadang menjadi fatal (Zhou, 2020).
karantina:
mereda/berkurang.
tidak terganggu, diet normal dan suhu tubuh selama lebih dari 3 hari.
6. Pencegahan
a. Hirup uap air hangat 2-3 kali sehari untuk menghilangkan hidung
tersumbat
a. Vaksin
(social distancing).
Melakukan proteksi dasar, yang terdiri dari cuci tangan secara rutin
dengan alkohol atau sabun dan air, menjaga jarak dengan seseorang
yang memiliki gejala batuk atau bersin, melakukan etika batuk atau
alkohol atau sabun dan air. Hindari menyentuh wajah terutama bagian
masuk
memiliki gejala pernapasan, jaga jarak minimal satu meter dan pasien
binatang liar.
d. Menerapkan pola makan yang beragam dari berbagai jenis, warna dan
tumbuh-tumbuhan.
suplemen multi vitamin, mineral, dan minyak ikan laut (Zhou, 2020).
Rumah adalah :
b. Menjaga kebersihan diri yang baik. Tutup hidung dan mulut Anda
dengan tisu saat batuk atau bersin. Cuci tangan sesering mungkin dan
hindari menyentuh mata, hidung atau mulut Anda dengan tangan yang
belum dicuci.
pisahkan sampah rumah tangga dan bawa keluar sampah tepat waktu.
d. Jaga ventilasi dengan baik. Beri ventilasi setiap hari agar udara segar
masuk.
mematikan virus.
dan binatang liar, dan jangan menyentuh daging segar binatang liar.
i. Jaga hewan piaraan dalam kandang dengan ketat. Berikan vaksin pada
dengan baik.
pangan.
matang.
7. Pengobatan
saturasi oksigen.
b. Pantau hasil tes darah dan urin rutin, protein C-reaktif (CRP),
Dan fungsi koagulasi yang sesuai. Lakukan analisis gas darah arteri
dll.
d. Terapi antivirus: Saat ini tidak ada obat antivirus dengan kemanjuran
yang baik.
sindrom
a. Vaksin
Melakukan proteksi dasar, yang terdiri dari cuci tangan secara rutin
dengan alkohol atau sabun dan air, menjaga jarak dengan seseorang yang
memiliki gejala batuk atau bersin, melakukan etika batuk atau bersin, dan
tangan dapat dilakukan dengan hand rub berbasis alkohol atau sabun dan
air. Hindari menyentuh wajah terutama bagian wajah, hidung atau mulut
memiliki gejala pernapasan, jaga jarak minimal satu meter dan pasien
pada masyarakat umum yang tidak ada gejala demam, batuk, atau sesak
Upaya yang dapat memperbaiki daya tahan tubuh terhadap infeksi saluran
a. Cuci tangan anda dengan sabun dan air sedikitnya selama 20 detik.
belum dicuci.
d. Saat anda sakit gunakan masker medis. Tetap tinggal di rumah saat anda
beraktifitas di luar
e. Tutupi mulut dan hidung anda saat batuk atau bersin dengan tissue. Buang
f. Bersihkan dan lakukan disinfeksi secara rutin permukaan dan benda yang
sering disentuh
dari infeksi ini, karenanya harus disertai dengan usaha pencegahan lain.
h. Pengunaan masker medis tidak sesuai indikasi bisa jadi tidak perlu, karena
5) Gunakan masker baru yang bersih dan kering, segera gantimasker jika
Covid- 19 adalah :
a. Konsumsi makanan protein tinggi setiap hari, termasuk ikan, daging, telur,
d. Menerapkan pola makan yang beragam dari berbagai jenis, warna dan
tumbuhan.
Rumah adalah :
b. Menjaga kebersihan diri yang baik. Tutup hidung dan mulut Anda
dengan tisu saat batuk atau bersin. Cuci tangan sesering mungkin dan
hindari menyentuh mata, hidung atau mulut Anda dengan tangan yang
belum dicuci.
pisahkan sampah rumah tangga dan bawa keluar sampah tepat waktu.
d. Jaga ventilasi dengan baik. Beri ventilasi setiap hari agar udara segar
masuk.
mematikan virus.
dan binatang liar, dan jangan menyentuh daging segar binatang liar.
i. Jaga hewan piaraan dalam kandang dengan ketat. Berikan vaksin pada
dengan baik.
pangan.
matang.
C. Pendidikan
1. Pengertian
2. Tujuan pendidikan
3. Jenis-Jenis Pendidikan
pendidikan yaitu :
1) Pendidikan kognitif
2) Pendidikan Afektif
3) Pendidikan Keterampilan
4. Tingkat Pendidikan
a. Rendah
Bila tingkat pendidikan adalah tidak tamat SD, tamat SD, tamat
b. Tinggi
mata berasal dari Tuhan, akan tetapi perilaku manusia. Sekolah tempat
prediktor yang kuat dan konsisten terhadap sikap, nilai, dan perilaku
D. Pengetahuan
1. Pengertian
lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.
didalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yaitu Awareness
tersebut bagi dirinya; Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru; dan
2. Tingkat Pengetahuan
pengetahuan :
a. Tahu (know)
diterima.
b. Memahami (comprehension)
b. Aplikasi (application)
c. Analisis (analysis)
d. Sintesis (synthesis)
e. Evaluasi (evaluation)
terhadap suatu materi atau objek yang didasarkan pada suatu kriteria
(Notoatmodjo, 2010)
Pengetahuan
a. Faktor internal
1) Pendidikan
menerima informasi.
2) Pekerjaan
3) Umur
b. Faktor eksternal
1) Faktor lingkungan
2) Sosial budaya
Dewi, 2011).
C., & Narsih, S, 2014). Memiliki pengetahuan yang baik tentang penyakit
cara pencegahan, pengobatan, dan komplikasi yang yang dapat terjadi jika
masyarakat. Pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa ingin tahu melalui
proses sensoris, terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu.
5. Pengukuran Pengetahuan
E. Sikap
1. Pengertian
(Notoatmodjo, 2010).
2. Tingkatan Sikap
tingkatan, yaitu :
a. Menerima (receiving)
b. Merespon (responding)
c. Menghargai (valuing)
dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi (Wawan dan
Dewi, 2011).
b. Pengalaman pribadi
d. Pengaruh kebudayaan
asuhannya.
e. Media massa
Konsep moral dan ajaran dari lembaga pendidikan dan lembaga agama
sikap.
g. Faktor emosional
ditunjukkan dalam tingkah laku atau tindakan. (Yanti, Budi, dkk, 2020).
et al, 2020)
keluar rumah dimasa pandemi, tidak berpergian keluar rumah jika tidak
setelah tiba dirumah dan mencuci seluruh pakaian bekas pakai di luar
oleh Reuben, R.C., Danladi, M.M.A., Saleh, D.A. et al. (2020) yang
5. Pengukuran Sikap
atau memihak pada obyek sikap. Selain itu pernyataan sikap bisa juga
terhadap objek yang diteliti. Setiap pernyataan responden akan diberi skor
merupakan skor responden pada skala sikap. Nilai skala setiap pernyataan
Setuju (S) = 4, Kurang Setuju (KS) = 3, Tidak Setuju (TS) = 2, dan Sangat
Setuju (SS) = 1, Setuju (S) = 2, Kurang Setuju (KS) = 3, Tidak Setuju (TS)
F. Sarana Prasarana
1. Pengertian
dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan, alat, media.
sebagainya).
alat yang digunakan dalam suatu proses kegiatan baik alat tersebut.
dan kedua alat tersebut berfungsi untuk mewujudkan suatu tujuan yang
Pencegahan Covid-19
Masker bedah terdiri dari 3 lapisan material dari bahan non woven
Gambar 2.1
Masker Bedah
(Kemenkes RI, 2020)
b. Masker N95
kecil < 0,3 mikron. Masker ini dapat menurunkan paparan terhadap
Gambar 2.2
Masker N95
(Gugus Tugas Covid-19, 2020)
Gambar 2.3
Face Shield
(Kemenkes RI, 2020)
Pelindung mata berbentuk seperti kaca mata yang terbuat dari plastik
Gambar 2.4
Pelindung Mata
(Kemenkes RI, 2020)
Covid-19
tangan, sabun dan air bersih untuk mencuci tangan atau disediakan masker
yang terinfeksi tanpa gejala. Masker kain merupakan salah satu alternatif
et al, 2020).
G. Dukungan Keluarga
1. Pengertian
antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang
laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian atau tanpa anak
(Suprajitno, 2014).
sosial yang belum digali untuk suatu strategi bantuan yang bertujuan untuk
suatu yang dapat diakses untuk keluarga misalnya dukungan bisa atau
kelangsungan keluarga
(Harnilawati, 2013).
sampai saat ini masih dipakai dalam asuhan keperawatan keluarga. Tugas
karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena
membuat keputusan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dikaji adalah:
luasnya masalah.
kesehatan.
perawatanya)
psikososial).
kesehatan.
kesehatan diatas, mesti selalu dijalankan. Tentu apabila salah satu atau
a. Dukungan emosional
Keluarga sebagai sebuah tempat yang aman dan damai untuk istirahat
anggotanya.
c. Dukungan instrumental
mengalami stress
d. Dukungan informative
masyarakat.
empat hal:
sabar dan tawakal bahwa penyakit ini adalah cobaan dari Allah Tuhan
Yang Maha Esa, sehingga tidak ada anggota keluarga yang mengeluh,
lebih cepat dapat diatasi. Mulai dari fungsi keagamaan, sosial budaya,
suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu
dan anaknya, tentu memiliki peran penting dalam mencegah penyakit yang
anak dan lingkungan utama bagi seluruh anggota keluarga. Lebih dari itu,
baik dari masyarakat yaitu berupa stigma dan diskriminasi. Dalam hal ini
tentu pasien yang pernah tertular, keluarganya serta tenaga Kesehatan akan
2020).
yang besar terhadap kesehatan diri maupun anggota yang lain. Keluarga
(PSBB), aktivitas di luar rumah menjadi terbatas dan sebagian besar waktu
H. Kerangka Teori
Covid-19
Beresiko terhadap
petugas kesehatan
Perilaku Pencegahan
Penyakit
Pengetahuan
Upaya pencegahan
covid-19
Skema 2.1
Kerangka Teori
Modifikasi dari : Susilo, 2020; WHO, 2020; Notoatmodjo, 2010; Sahara, 2012;
Sudarmo, 2016
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
variabel (Notoatmodjo, 2010). Adapun kerangka konsep pada penelitian ini dapat
Pendidikan
Pengetahuan
Upaya Pencegahan
Covid-19
Sikap
Sarana Prasarana
Dukungan keluarga
Skema 3.1
Kerangka Konsep
B. Definisi Operasional
56
Tabel 3.1
Defenisi Operasional
form
yang
dibagikan
melalui
jaringan
sosial
media
Sarana Ketersediaan sarana Kuesioner Pengisian Tidak Ordinal
prasarana prasarana oleh kuesioner tersedia : jika
responden, disekitar melalui skor < mean
responden ataupun
link
fasilitas umum dalam Baik : jika
upaya pencegahan covid- Google skor > mean
19 form
yang
dibagikan
melalui
jaringan
sosial
media
C. Hipotesis
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
pengukuran variabel pada satu saat atau tiap subyek hanya diobservasi satu kali
pencegahan covid-19.
1. Populasi
2. Sampel
berikut :
Keterangan :
d = derajat kepercayaan
Sampel adalah mereka yang terjaring melalui survey ini. Atau dengan kata
a. Kriteria Inklusi
consent
b. Kriteria Eksklusi
Maret 2020.
D. Etika Penelitian
keahliannya.
2014).
teori-teori yang ada dan juga penelitian sebelumnya yang sama dengan variabel
Resiko Tertular Covid-19 pada Masyarakat Sulawesi Utara. Kuesioner sarana dan
penelitian Sagala (2020) tentang peran keluarga dan pasien dalam meningkatkan
coronavirus.
Setelah mendapatkan izin dari kampus, peneliti mengajukan izin untuk melakukan
peneliti mulai melakukan penelitian dengan mencari sampel sesuai dengan kriteria
melalui kusioner yang dibagikan melalui google form lewat social media, yang
sebelumnya sudah dibuatkan inform consent pada link tersebut sebelum responden
masuk ke pertanyaan.
1. Teknik Pengolahan
a. Mengedit (Editing)
apakah diisi dengan benar dan lengkap, kemudian apakah data yang
sangat setuju diberi kode 1, setuju 2, tidak setuju 3 dan sangat tidak
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
artinya secara statistik bermakna dan apabila nilai p > 0,05 artinya
c. Analisis Multivariat
hasil uji bivariat mempunyai nilai p < 0,25, maka variabel tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Esposito, S., et.a;. 2020. Universal Use Of Face Masks For Success againts
Covid-19: Evidence and Implications for Preventiion Policies. European
Respiratory Journal 2020
Hastono, Sutanto P. 2010. Basic Data Analysis for Health Research Training.
FKM-UI
Jahromi, K,M., Sulkowski, M., Naieni, H,K. 2020. Public Masking: An Urgent
Need to Revise Global Policies to Protect against COVID-19. Am. J. Trop.
Med. Hyg., 102(6), 2020,
Mona, Nailul. 2020. Konsep Isolasi Dalam Jaringan Sosial Untuk Meminimalisasi
Efek Contagious (Kasus Penyebaran Virus Corona Di Indonesia). Jurnal
Sosial Humaniora Terapan, 2(2), 117-125.
Mudyohardjo. 2002. Pengantar Pendidikan ; Sebuah Study Awal Tentang Dasar-
Dasar Pendidikan Pada Umumnya Dan Pendidikan Di Indonesia. Jakarta:
Radja Grafindo Persada
Notoatmodjo. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta. Rineka Cipta
Notoatmodjo. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta
Novita, N. W., Yuliastuti, C., & Narsih, S. 2014. Tingkat Pengetahuan Tentang
TB Paru Mempengaruhi Penggunaan Masker Di Ruang Paru Rumkital Dr.
Ramelan Surabaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(12), 46-61. doi:
PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia). 2020. Pedoman Tatalaksana Covid-
19. Jakarta. PDPI
Sagala, HG. 2020. Peran Keluarga Dan Pasien Dalam Meningkatkan Keselamatan
Dan Pencegahan Covid 19.
Wawan & Dewi. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Manusia. Yogyakarta. Nuha Medika
Wu, Y. C., Chen, C. S., & Chan, Y. J. (2020). The outbreak of COVID-19: An
overview. Journal of the Chinese Medical Association, 83(3), 217–220.
https://doi.org/10.1097/JCMA.0000000000000270
Yanti, Budi, dkk. 2020. Community Knowledge, Attitudes, And Behavior
Towards Social Distancing Policy As Prevention Transmission Of Covid-
19 In Indonesia. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia, 8(1), 4-14
Zhou, et.al. 2020. Buku Panduan Pencegahan Coronavirus. Guangdong
University of Foreign Studies
Lampiran 1
Kepada
Yth, Bapak/Ibu Calon Responden
Di
Payakumbuh
Dengan hormat,
Saya yang bertandatangan dibawah ini:
Nama : Deviana Susanti
Nim : 181012113201020
Dengan ini mohon bantuan Bapak/Ibu untuk bersedia menjadi responden
dalam penelitian yang berjudul “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan
Pencegahan Covid-19 pada Masyarakat di Kota Payakumbuh Tahun 2021”
penelitian ini tidak akan berdampak buruk bagi Bapak/Ibu.
Apabila Bapak/Ibu menyetujui, maka saya mohon untuk menandatangani
lembar persetujuan yang telah disediakan. Atas perhatian dan kesediaan
Bapak/Ibu, saya ucapkan terimakasih.
Hormat saya
Peneliti
(Deviana Susanti)
Lampiran 2
PERNYATAAN PERSETUJUAN
MENJADI RESPONDEN
(Informed Consent)
Umur :
Pendidikan :
Alamat :
(................................................)
Lampiran 3
KISI-KISI KUESIONER
Lampiran 3
KUESIONER PENELITIAN
A. Karakteristik Responden
Inisial : ......................................
Jenis Kelamin : ......................................
Umur : ......................................
Pekerjaan : ......................................
B. Pendidikan
1. Apakah pendidikan terakhir Bapak/Ibu?
a. SD
b. SLTP
c. SLTA
d. Perguruan Tinggi
B. Pengetahuan
Silangilah (x) jawaban yang anda anggap benar dari pertanyaan berikut ini
1. Apakah yang dimaksud dengan covid-19?
a. Penyakit yang menyerang sistem pernapasan, seperti hidung,
tenggorokan, saluran pernapasan dan paru-paru
(1)
b. Penyakit yang menyerang pembuluh darah
(0)
c. Penyakit yang menyerang organ hati dan ginjal
(0)
(1)
b. Batuk berdahak
(0)
c. Mimisan
(0)
(0)
b. Menular lewat bawang impor dari China (0)
c. Menular antar-manusia lewat batuk dan bersin (1)
(1)
b. Memiliki riwayat kontak dengan ayam, burung, dan hewan unggas
lainnya (0)
c. Memiliki riwayat demam
(0)
(1)
b. Penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya (0)
c. Tidak ada orang yang sembuh dari penyakit ini
(0)
6. Apa saja hal yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi Novel
Coronavirus ?
a. Mencuci tangan menggunakan air dan sabun
(1)
b. Memakan daging hewan setengah masak
(0)
c. Memakai masker ketika ada razia
(0)
(1)
b. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan
(0)
c. Semua pasien dengan infeksi ini mengalami gagal napas dan
meninggal
(0)
(1)
b. Menutup hidung dan mulut dengan telapak tangan
(0)
c. Batuk dan bersin sembarangan
(0)
(0)
b. Menyentuh permukaan depan masker saat sedang mengenakannya
dan saat akan melepaskannya
(0)
c. Masker dipakai dengan posisi menutupi hidung, mulut, dan dagu
secara sempurna
(1)
(1)
b. Menggunakan wadah cuci tangan bersama orang lain
(0)
c. Hanya dilakukan ketika tangan terlihat kotor saja
(0)
Sumber : Moudy, 2020
C. Sikap
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
TS: Tidak Setuju
STS: Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S TS STS
1 Setiap keluar rumah perlu menggunakan
masker
2 Jika tidak ada kepentingan mendesak,
sebaiknya tidak keluar rumah
3 Setiap orang dianjurkan menjaga jarak
minimal 1,5 meter dengan orang lain
4 Perlunya menghindari keramaian di saat
pandemi
5 Mencuci tangan dianjurkan dengan
menggunakan sabun dan air mengalir
6 Setiap pulang dari bepergian, cukup
dengan mencuci tangan sesampainya di
rumah
7 Kurang istirahat tidak berpengaruh pada
kesehatan dan stamina
8 Rajin olah raga secara berkelompok bisa
mencegah terinfeksi corona
9 Virus corona hanya meninfeksi orang-
orang usia lanjut dan punya penyakit
menahun
10 Memakai masker membuat tidak nyaman
setiap keluar rumah
Modifikasi dari : Sembiring, 2020
D. Sarana Prasarana
No Pernyataan Ya Tidak
1 Apakah dirumah Bapak/ibu tersedia masker bedah
atau masker kain 3 ply?
E. Dukungan Keluarga
Keterangan :
SS : Selalu
SR : Sering
KD: Kadang-kadang
TP: Tidak pernah
No Pernyataan SS SR KD TP
1 Keluarga memberikan informasi
tentang penyakit corona
2 Keluarga memberikan informasi
tentang cara mencegah corona
3 Keluarga menganjurkan untuk selalu
sabar dan tawakkal dalam
menghadapi masa pandemi
4 Keluarga menyediakan makanan
sehat dan bergizi
5 Keluarga menganjurlan untuk sering
mencuci tangan dengan sabun dan
air mengalir
6 Keluarga sering mengeluh dan
6 menyalahkan pemerintah terkait
penyakit corona
Tidak
No Pernyataan Selalu Sering Jarang
pernah
1 Mencuci tangan anda dengan sabun
dan air sedikitnya selama 20 detik
2 Mengunakan hand sanitizer berbasis
alkohol yang setidaknyamengandung
alcohol 60 %, jika air dan sabun tidak
tersedia
3 Menghindari menyentuh mata,
hidung dan mulut dengan tangan yang
belum dicuci
4 Menghindari kontak dengan orang
yang sedang sakit
5 Menggunakan masker medis disaat
sakit
6 Tetap tinggal di rumah saat anda sakit
atau segera ke fasilitas kesehatan yang
sesuai
7 Menutupi mulut dan hidung anda saat
batuk atau bersin dengan tissue
8 Membuang tissue pada tempat yang
telah ditentukan