Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nur Yeti Syarifah, gambaran tingkat pengetahuan

masyarakat tentang penggunaan antibiotik yang baik yaitu 14 orang (30,4%) dan yang cukup
baik 26 orang (56,5%) sedangkan yang kurang baik yaitu 6 orang (13%). Gambaran tentang
perilaku minum antibiotic masyarakat yang sesuai yaitu 5 orang sedangkan yang tidak sesuai
yaitu 41 orang. Jadi hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang penggunaan antibiotic
dengan perilaku minum obat antibiotik sangat rendah. Berdasarkan tingkat pendidikan formal
tertinggi yaitu SMA/SMK sebanyak 27 orang (58,7%) maka pola pikir dan perubahan
pengetahuan juga berubah.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nuraeni Syarifudin, et al bahwa usia berpengaruh


terhadap daya tangkap seseorang, semakin berusia memungkin terjadi penurunan daya tangkap
dan daya ingat seseorang. Hubungan antara tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan masyarakat
terhadap penggunaan antibiotik di Desa Carawali Kabupaten Sidenreng Rappang Tingkat
pendidikan dengan pengetahuan responden terhadap penggunaan antibiotik di Desa Carawali
Kabupaten Sidenreng Rappang mengghasilkan nilai signifikan p = 0,000 lebih kecil dari nilai =
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pendidikan responden
tentang pengetahuan terhadap penggunaan antibiotik. Hal ini mungkin disebabkan semakin
tinggi pendidikan seseorang akan semakin tinggi pengetahuan yang dimiliki.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Guntur Satrio, et al bahwa dari hasil penelitian
tentang gambaran tingkat pengetahuan masyarakat Desa Anjir Mambulau terhadap penggunaan
antibiotik dari 309 orang responden dengan 10 pertanyaan menunjukan 7 pertanyaan yang
persentasenya rendah jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan penggunaan antibiotik
kurang baik. Pengetahuan tersebut meliputi pernah menggunakan antibiotik, pernah
mendapatkan informasi mengenai aturan pakai antibiotik yang benar, indikasi dari antibiotik
adalah mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri, cara mendapatkan antibiotik.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Evelyne Ivoryanto, et al bahwa rata-rata tingkat
pengetahuan responden dalam penggunaan antibiotika oral termasuk kategori baik. Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang terhadap suatu hal, yaitu
pendidikan, informasi, sosial, lingkungan, ekonomi, budaya, pengalaman, dan usia. Tingkat
pengetahuan baik meliputi contoh nama obat antibiotik, cara penggunaan, efek samping dan
antibiotik termasuk golongan obat keras. Dan pengetahuan kurang baik meliputi indikasi
penyakit, frekuensi penggunaan antibiotik. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat
hubungan positif dan tinggi antara tingkat pendidikan formal masyarakat dengan tingkat
pengetahuan dalam penggunaan antibiotika. Berdasarkan hasil penelitian ini juga didapatkan
bahwa pendidikan formal memiliki pengaruh tinggi terhadap tingkat pengetahuan dalam
penggunaan antibiotika pada gender perempuan.

Anda mungkin juga menyukai