Anda di halaman 1dari 2

JURNAL 9

Hasil uji ‘Chi Square’ ditemukan p<0,05. Dapat disimpulkan bahwa, terdapat
hubungan yang bermakna antara sikap dengan tindakan menggunakan
antibiotik tanpa resep dokter. Perilaku kesehatan tidak hanya dipengaruhi
oleh sikap, tetapi juga oleh beberapa faktor individual lainnya, seperti
pengetahuan, kepercayaan, keyakinan dan nilai-nilai yang dianut oleh
individu yang bersangkutan.10. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah
design cross sectional study menunjukkan variabel independen dan variabel
dependen bukanlah suatu kausalitas. Banyaknya responden yang
berpengetahuan baik, bersikap positif dan memiliki asuransi tidak menjamin
bahwa mereka tidak akan menggunakan antibiotik tanpa resep dokter,
begitu juga sebaliknya. Pengumpulan data dilakukan dengan cara
menanyakan pertanyaan yang ada pada kuisioner kepada ibu di Kampung
Seberang Pebayan RW IV Kelurahan Batang Arau Kecamatan Padang
Selatan. Pada kuisioner ini terdapat kekurangan, sehingga dibutuhkan
beberapa pertanyaan, seperti mengenai kekerapan atau seberapa sering
menggunakan antibiotik tanpa resep dokter, berapa lama dalam
menggunakan antibiotik tanpa resep dokter, apakah di rumah tersedia
antibiotik dan asuransi apa yang digunakan. Walaupun penelitian ini
mempunyai keterbatasan, tetapi diharapkan memiliki manfaat dalam usaha
pencegahan dan penanggulangan tingginya jumlah penggunaan antibiotik
tanpa resep dokter. Tingkat pengetahuan dikategorikan baik meliputi
tentang nama antibiotik, penggunaan antibiotic tanpa resep dokter.

JURNAL 10

Tingkat pengetahuan penggunaan antibiotika pada mahasiswa S1 Farmasi


Universitas Lambung Mangkurat sebanyak 81,25% memiliki pengetahuan
tinggi dan 18,75% memiliki pengetahuan sedang. Pengetahuan yang baik
terkait indikasi, efek samping antibiotik, cara penyimpanan, cara
penggunaan.

JURNAL 11

Namun demikian pada studi kami didapatkan bahwa mahasiswa sudah


memiliki beberapa pengetahuan yang benar mengenai antibiotika antara lain
bahwa antibiotika dapat mengobati infeksi bakteri, antibiotika tidak dapat
mengobati semua penyakit, serta antibiotika dapat menimbulkan alergi dan
resistensi.Pada beberapa studi sebelumnya didapatkan bahwa sebagian
besar responden telah mempunyai pengetahuan yang benar mengenai
antibiotika antara lain bahwa penggunaan antibiotika secara tidak rasional
dapat menyebabkan resistensi, mengetahui bahwa antibiotika dapat
digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, dan antibiotika bisa
menyebabkan alergi. Penggunaan antibiotika secara mandiri pada
mahasiswa dengan latar belakang pengetahuan formal mengenai antibiotika
lebih tinggi daripada mahasiswa yang tidak memiliki latar belakang
pengetahuan formal mengenai antibiotika.

JURNAL 12

Berdasarkan hasil penelitian tingkat pengetahuan mahasiswa profesi


program studi pendidikan dokter gigi terhadap penggunaan antibiotik di
RSGM UNSRAT Manado didapatkan hasil dengan kategori baik sebanyak
2,82%, kategori cukup baik sebanyak 32,39% dan kategori kurang baik
64,79%. Ada beberapa hal yang mungkin dapat memengaruhi kurangnya
tingkat pengetahuan responden yaitu pada masa perkuliahan responden
kurang memperhatikan materi tentang penggunaan antibibiotik yang
dibawakan oleh dosen sehingga responden tidak begitu memahami materi.
Tingkat pengetahuan kurang baik meliputi tentang efek samping, dosis,
indikasi, penggunaan antibiotik secara umum, klasifikasi antibiotik.

Anda mungkin juga menyukai