Anda di halaman 1dari 7

BISNIS PLAN

“BAJU HUJAN PLASTIK SIUZI”

DOSEN PENGAMPU : Nurul Huda, MM.

Ditunjukkan untuk memenuhi tugas kuliah

Disusun Oleh :

Ach. Fauzi

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARI’AH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT ILMU KEISLAMAN ANNUQAYAH ( INSTIKA )
Guluk-Guluk Sumenep

Tahun 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sekarang ini musim penghujan hampir tiba entah nanti pada akhir tahun
ini atau awl tahun baru. Musim penghujan merupakan realitas yang ditunggu oleh
banyak orang dikarnakan diIndonesia Negara tercinta ini, hujan belum turun
dengan maksimal sehingga musim kemarau lebih panjang dari tahun sebelumnya.
Sebab itulah terkadang kegiatan terhalang oleh curah hujan yang lebat dan tak
menentu. Lebatnya curah hujan dan tidak menentunya mengakibatkan aktivitas
terhalang dan tertunda, akan tetapi banyak orang yang rela berbasah-basah demi
menghindari turun hujan yang tiba-tiba. Saat berkendara oaring rela kebut-
kebutan hanya takut basah tanpa memperdulikan keselamatannya dan juga ada
sebagian orang yang rela berbasah-basah untuk melaksanakan kegiatannya.
Seperti, anak-anak yang berangkat atau pulang sekolah, ngampus, mengajar,
bekerja serta hal-hal yang kegiatan pada saat turun hujan.
Inisiatif serta tumbuhnya olah pikir untuk menalangi hal tersebut seperti
diatas demi kenyamana kerja dan berkegiatan sehari-hari dapat terlaksana kalau
memakai baju hujan pada saat hujan turun. Akan tetapi, banyak yang tidak
memiliki baju hujan dikarenakan harga yang lumayan mahal bagi yang
pendapatannya hanya pas-passan saja. Masyarakat yang hanya pendapatannya
dibawah rata-rata dengan berbagai kebutuhan sehari-hari yang harus tercukupi
membuat hal tersebut tidak dapat membeli sebuah jas hujan. Plastik kresek
dijadikan tudung untuk berkegitan kesawah atau ladang. Anak-nak yang akan
berangkat sekolah hanya membungkus bajunya serta bukunya pada plastik kresek.
Harga baju hujan pada saat ini berkisaran dari 100.000, perlunya seseorang
memakai baju hujan untuk melindungi dirinya dari air hujan agar tidak basah.
Dari keinginan dan inisiatif itulah serta latar belakang masalah yang telah
diuraikan untuk mengembangkan sebuah usaha baju hujan berbahan plastik yang
murah dan haraga yang sangat bersahabat.
Usaha baju hujan plastik ini mudah-mudahan menjadi titik awal untuk
menopang pengembangan usaha mandiri. Dan dalam pemgembangannya nanti
bisa membuka lapangan kerja bagi lainnya. Usaha mandiri dalam proposal ini,
mengangkat judul “ Baju Hujan Plastik SiUzi” mudah-mudahan menjadi pilihan
masyarakat.
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dapat di
rumuskan adalah bagaimana menciptakan baju hujan plastik yang dapat menjadi
pilihan masyarakat ?.
1.3. Tujuan
Tujuan dari program kreativitas ini adalah menciptakan produk baju hujan
plastik sebagai pilihan baju hujan yang diminati dan dipakai oleh masyarakat.
1.4. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya usaha ini adalah:
1. Mengatasi masalah dimasyarakat dan pemerataan pemakaian jas hujan
plastik agar bisa beraktifitas sehari-hari.
2. Mampu meningkatkan penggunaan baju hujan plastik pada ssat hujan
turun.
3. Program ini di harapkan dapat meningkatkan skill kewirahusaan
pelaksana, dan nantinya dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Kondisi Umum Pengguna Baju Hujan


Baju hujan adalah sebuah pelindung diri saat turun hujan agar diri tidak
basah dalam civitas sehari-hari. Baju hujan memang sangat dibutuhkan saat hujan
turun apakah gerimis atau lebat. Berangkat kerja atau pulang kerja juga ke
sekolah serta kegiatan lainnya sangat dibutuhkan, bersedia lebih baik dari tidak
karena dapat memperlambat untuk sampai tujuan yang ingin dituju.
Pelajar dan guru akan terhambat dalam proses belajar-mengajar padahal
sudah tersekedul dengan baik. Buku dan alat tulis lainnya bisa rusak dan basah
sehingga tidak bisa dipakai lagi serta harus pulang untuk berganti baju, maka
tidak efesiensi dalam hal pemanfaatan waktu.
Masyarakat pada umumnya merasa enggan untuk memakai baju hujan dan
membawanya sebagai persediaan dikalau turun hujan di tengah perjalanan. Entah
itu siswa, mahasiswa guru, petani, buruh, karyawan, nelayan dan pekerja lainnnya
yang berkegiatan sehari-hari. Hal lain yang mempengaruhi adalah adalah harga.
Oleh karena itu, maka ditawarkanlah “Baju Hujan Plastik SiUzi” demi mengatasi
hal tersebut diatas serta mapu mengoptimalakan fungsi baju hujan yang
mempunyai nilai guna.
3.2. Gambaran Potensi Sumberdaya
Setiap produk yang akan dipasarkan dipasaran mempunyai peluang yang
sama dam berkegiatan ekonomi. Dalam pemasaran bisa mengambil dua cara
internal dan eksternal. Pemasaran internal bisa dilaksanakan dikalangan keluarga,
masyarakat sekitar rumah dan lembaga yang terdekat, dan pemasaran eksternal
bisa dipasarkan diberbagai tempat sekabupaten sumenep.
Ada banyak sekali cara memasarkan suatu produk salah stunya lagi adalah
promosi. Promosi bisa dilaksanakan dengan cara langsung dan tidak lansung
dalam artian promosi secara langsung menawarkan kepada teman-teman, kerabat,
serta masyarakat, dan promosi tidak lansung dengan tersedianya fasilitas online
saat sekarang in. Dari dua cara tersebut dapat menjelaskan spesifikasi produk
“Baju Hujan Plastik SiUzi” serta menjadi minat dipasaran.
2.3. Gambaran Usaha
Penggambaran usaha pada “Baju Hujan Plastik SiUzi” ini, menggunakan
bahan plastik tebal pilihan yang ekonomis dan lebih tahan lama, harganyapun
bersahabat, serta berbagai pilihan varian dan size tersedia. Baju Hujan Plastik
SiUzi akan menjadi koleksi baru baju hujan yang lebih efesien dan efektif
dikantong sehari-hari. Demi mencapai minat masyarakat pada produksi baju hujan
plastik ini akan diberikan diskon harga apabila telai mencapai batai pembelian
yang disepakati.
2.7. Gambaran Pemasaran
Pasar yang dibidik untuk mengawali bisnis ini adalahkeluarga, tetangga,
serta masyarakat sekitar dirumah produksi pembuatan baju hujan plastik ini.
Tentunya juga para pekerja, karyawan, petani, nelayan, siswa, pengajar, dan
penggian kerja serta civitas lainnya dalam berkegiatan sehari-hari. Tidak hanya
disitu saja pemasaran dapat memanfaatkan layanan online sehingga produk “Baju
Hujan Plastik SiUzi” bisa dipasarkan dalam skala nasional melalui media online
yang marak sat ini.
2.8. Nama Brand atau Logo
BAJU HUJAN PLASTIK SIUZI
OLEH FAUZI COLLECTION.
Nama brand atau logo adalah pengenal suatu produk yang dibua dan
dipasarkan oleh produsen.
2,8, Gambaran Kemasan
Kemasan baju hujan plastik ini yang diproduksi oleh “Baju Hujan Plastik
SiUzi” hanya memakai plastik yang sesuai dengan sizenya.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan program ini ialah
sebagai berikut:
3. 1 Strategi Produksi
Tempat Usaha Produksi dilaksanakan di Jln. Raya Lobuk-Pagarbatu, Dsn,
Aengnyior, Lobuk, Bluto, Sumenep.
Survei Pasar dilakukan untuk mendapatkan bahan dengan harga yang murah dan
kualitas serta membandingkan harga bahan-bahan yang lainnya di berbagai took
atau pasar. Sehingga mendapatkan hasil produksi yang maksimal dan murah.
3. 2 Proses Produksi
Dalam produksi “Baju Hujan Plastik SiUzi” dilakukan dengan dua tahap
yaitu Pertama, pemotokan pola dan kedua, proses jadi baju hujannya.
3. 3 Pengemasan
Pengemasan produk hanya di kemas dengan plastik yang sesuai dengan
baju hujan plastik disesuaikan dengan sizenya.
3. 4 Promosi
Promosi akan dilakukan dengan berbagai media online seperti facebook,
whattshap, dan media online lainnyaecara langsung maupun tidak langsung
dengan berbagai cara pemasaran yang inovatif .
BAB IV
BIAYA DAN PERALATAN

4.1 Rancangan Biaya Usaha Tas Gendong Plastik


Rekapitulasi Kebutuhan Biaya
No. Jenis Biaya Jumlah (Rp)
1 Peralatan Penunjang 145.000
2 Bahan Habis Pakai 1.575.000
3 Biaya Perjalanan 100.000
4 Biaya Lain-lain 100.000
Jumlah 1.920,000
4.2 Hasil Usaha
a. Proyeksi Pendapatan
1 hari menghasilkan 5 produk “Baju Hujan Plastik SiUzi”dengan asumsi
kerja 20 hari per bulan. Sehingga produk yang dihasilkan selama 1 periode kerja
adalah 100 produk. Untuk harga jual konsep adalah Rp. 30.000 per buah produk.
Proyeksi pendapatan per bulan adalah
= 100 buah x Rp. 3.000.000
= Rp 3.000.000
b. Keuntungan
Hasil usaha – biaya produksi = Rp 3.000.000 – Rp 1.920.000 = Rp 1.080.000
c. Jangka Waktu Pengembalian Modal
Selama produksi selama 13 hari kita sudah balik modal dengan asumsi sebagai
berikut:
13 hari x 5 buah = 65 akan tetapi 64 buah sudah balik modal berarti tidak sampai
pada satu periode kerja.
64 buah x 30.000 = 1.920.000
Sisa dalam produksi selama satu priode kerja sebayak 36 buah.
36 buah x 30.000 = 1.080.000
berarti produksi selama satu preode kerja dapat laba sebesar Rp. 1.080.000.-

Anda mungkin juga menyukai