1. Lihat gugus OH yang terikat pada atom C alifatis pada contoh-contoh sediaan
Farmasi
JAWAB
Alifatis ialah rantai karbon yang terbuka.
a. Aspirin
Aspirin adalah obat untuk menurunkan panas (antipiretik) dan pengurang rasa
nyeri (analgesic). Bila terkena air, aspirin dapat terurai sehingga tablet aspirin
berbau cuka.
b. vitamin A
Cairan mirip minyak, kuning muda hingga merah, hamper tidak berbau atau
sedikit berbau minyak ikan, tidak berasa tidak tengik.
Tidak larut dalam air, larut dalam etanol dan minyak nabati, sangat mudah larut
dalam CHCL3 dan eter.
c. Asam Benzoat
Kristal putih, tidak berbau. Larut dalam 350 bagian air, 3 bagian etanol (95%), 3
bagian eter, dan 8 bagian CHCl3.
JAWAB:
- Etilena Glikol
Etilen glikol adalah senyawa organik dengan dua atom karbon dan dua gugus
hidroksil. Setiap gugus hidroksil secara terpisah melekat pada satu atom karbon.
Nama IUPAC dari etilen glikol adalah Ethane-1,2-diol. Ini memiliki struktur
berikut.
Etilena glikol adalah cairan yang tidak berbau, tidak berwarna, rasanya
manis dan seperti sirup. Massa molar adalah 62,07 g mol − 1. Etilena glikol
memiliki titik leleh 197,3 ° C. Itu larut dengan air.
- Propilen glikol
Propilen glikol juga merupakan molekul organik dengan dua gugus hidroksil,
tetapi memiliki tiga atom karbon. Gugus hidroksil melekat pada atom karbon
pertama dan kedua. Dengan demikian, nama IUPAC dari propilen glikol adalah
1,2-propanadiol atau propana-1,2, diol. Ini memiliki struktur berikut. Ini memiliki
karbon kiral (atom karbon ke-3), oleh karena itu, propilen glikol ada di dua
stereoisomer. Jadi ketika memproduksi di industri, campuran rasemat dihasilkan.
Propylene glycol adalah cairan kental tanpa bau atau warna. Rasanya
manis manis. Propyelene glikol larut dengan air serta kloroform dan aseton.
Massa molarnya adalah 76,09 g / mol. Titik didih propilen glikol adalah 188,2 °
C.
Propilen glikol diproduksi dari propilen oksida. Molekul ini memiliki banyak
kegunaan. Ini digunakan sebagai pelarut dalam industri farmasi. Ini juga
digunakan sebagai aditif makanan humektan, sebagai agen emulsifikasi,
sebagai antibeku, sebagai cairan dalam pengepres hidrolik, sebagai pelembab
dalam pengobatan, sebagai pendingin, sebagai pelumas. Itu juga digunakan
untuk menghasilkan senyawa poliester, dalam mesin asap, pembersih tangan,
dalam kosmetik, dll.
Rumus Struktur
Bentuk Sediaan Cairan jernih, Cairan agak kental, Cairan kental, tidak
kental seperti sirop, tidak berwarna, berbau, rasa manis
tidak berbau, rasa tidak berbau, rasa agak pedas. Dapat
manis diikuti rasa manis. Dapat bercampur dengan
panas. Dapat bercampur dengan air alkohol cair
bercampur dengan air dan lain.
air dan etanol, alkohol.
hampir tidak larut
dalam eter dan
CHCl3. Jika
diuapkan
tidak dapat kering.
Identifikasi 1. Reaksi Cuprifil: 1. Reaksi Carletty: 1. Reaksi Cuprifil:
500 mg zat zat bebas air positif.
ditambahkan 1 ml ditambahkan kristal 2. Reaksi Akrolein:
natrium hidroksida asam oksalat, kristal positif.
10% dan beberapa resorsin dan 3. Reaksi Muliken:
tetes larutan beberapa tetes positif.
CuSO4 akan H2SO4 pekat akan 4. Reaksi Carletty:
terbentuk terbentuk warna menghasilkan warna
pewarnaan biru ungu. jingga coklat, lebih
jernih (biru tua). 2. Reaksi Muliken: muda daripada etilen
Pada pemanasan positif glikol.
tidak terjadi 3. Dioksidasi 5. Dioksidasi dengan
endapan Cu2O. dengan penambahan HNO3 5% akan
2. Reaksi Carletty KmnO4 dan H2SO4 menghasilkan
positif: yaitu zat maka akan keton/asam keto
bebas air dihasilkan glikol propionat yang
ditambahkan aldehid yang dapat dapat ditunjukkan
sedikit kristal asam ditunjukkan dengan: dengan pereaksi
oksalat, Legal Rothera.
kristal resorsin dan
teteskan beberapa
tetes H2SO4 pekat
makan akan terjadi
warna
ungu kemerahan,
jika diencerkan
dengan air warna
hilang.
3. Reaksi Muliken:
yaitu 1 ml larutan
zat ditambahkan 3
tetes larutan
pirogalol dan 1 ml
H2SO4 pekat,
panaskan di atas
penangas air
selama 2 menit,
dinginkan segera
(di
bawah aliran air)
maka akan
terbentuk ungu
merah, jika
ditambahkan etanol
maka
warna akan beruba
menjadi merah
rosa dan lama
kelamaan menjadi
tidak berwarna.
4. Jelaskan cara identifikasi OH yang terikat pada atom C aromatis (gugus fenol)
JAWAB:
Identifikasi
- Reaksi AZO akan menghasilkan warna merah
- Larutan zat dalam air ditambahkan FeCL3 alan menghasilkan endapan
ungu tua jika ditambahkan etanol berubah menjadi kuning
- Larutan zat dalam air ditambahkan aqua brom akan menghasilkan
endapan putih yang mula-mula larut, tetapi mengendap kembali jika
pereaksi berlebih
- Reaksi marquis menghasilkan warna merah ungu
- Pereaksi millon terbentuk warna merah
- Dalam tabung reaksi 2-3 tetes larutan aniline 0,1% tambahkan 2 tetes
ammonia dan 1 tetes larutan NaCl, lalu teteskan ke sampel akan
terbentuk warna hijau/hijau biru, jika diasamkan atau dipanaskan diatas
penagas air berubah menjadi merah ( reaksi indofenol)
5. Apa beda cara identifikasi OH yang terikat pada C alifatis (alkohol) dengan OH
yang terikat pada C aromatis berikan juga contohnya
JAWAB:
Cara melakukan :
Masukkan sedikit sampel kedalam tabung reaksi, tambahkan 1-2 tetes
pereaksi biarkan beberapa menit lalu encerkan dengan beberapa tetes
air akan terbentuk warna merah basakan dengan NaOH dan NH4OH
warna berubah menjadi biru
5. Pereaksi marquis campurkan sebagian formadehid dengan sebagian
H2SO4 pekat
Caranya :
Pada plat tetes sedikit sampel padat tambahkan 1 tetes pereaksi
6. Reaksi dengan pereaksi fehling (untuk fenol polivalen) dalam tabung
reaksi masukan 2-3 tetes larutan sampel dalam air tambahkan 2 tetes
fehling A dan 2 tetes fehling B, bila perlu panaskan dipenagas air akan
terbentuk endapan kuning sampai merah bata
7. Reaksi dengan perak amoniakal 0,5 ml AgNO3 0,1 N ditambahkan
amoniak encer setetes sampai endapan terbentuk kembali