Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

STRUKTUR PERKEMBANGAN TUMBUHAN

BUAH DAN BIJI

NAMA: Muhammad Yuhfi Pratama


Npm : 198700008

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


PROGRAM STUDI BIOLOGI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2020
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Buah merupakan hasil penyerbukan pada bunga yang kemudian di ikuti dengan pembuahan yang akan
menghasilkan bakal buah (ovarium) dan bakal biji (ovulum) yang kemudian tumbuh menjadi buah dan
biji dimana biji inilah yang akan tumbuh menjadi calon tumbuhan baru. Buah biasanya membungkus dan
melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni
sebagai pemancar biji tumbuhan. Dari sudut pandang epolusi biji merupakan embrio atau tumbuhan
kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk
pertumbuhan. Dengan dihasilkannya buah dan biji tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya dan
dapat pula terpencar ke tempat lain.

Pada umumnya buah hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan dan pembuahan pada bunga.
Walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk tanpa ada penyerbukan dan pembuahan.Peristiwa
terbentuknya buah yang demikian itu dinamakan partenokarpi (Parthenocarpy). Buah yang terjadinya
dengan cara ini biasanya tidak mengandung biji, atau jika ada bijinya, biji itu tidak mengandung
lembaga, jadi bijinya tidak dapat dijadikan alat perkembang biakan. Pembentukan buah dengan cara ini
lazim kita dapati pada pohon salak (Salaca adulis L.).

Pada tumbuhan umumnya dapat digolongkan dalam dua golongan yaitubuah semu dan buah sungguh.
Buah semu atau buah tertutup, adalah buah berbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada
bunga itu yang menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik perhatian dan sering kali
merupakan bagian buah yang bermanfaat atau dapat dimakan), sedangkan buah yang sesungguhnya
kadang tersembunyi. Dibedakan atas tiga macam yaitubuah semu tunggal, buah semu ganda dan buah
semu majemuk.Sedangkan pada buah sungguh atau buah telanjang, yang selalu terjadi dari buah dan
jika ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah yang berarti.
Dibedakan atas tiga macam yaitubuah sejati tunggal, buah sejati ganda dan buah sejati majemuk.

Biji adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh
organ lain (buah, pada angiospermae atau magnoliophyta) atau tidak (pada gymnospermae). Dari sudut
pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat
bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan. Dengan demikian biji telah
memperlihatkan diri sebagai perkembangan penting dalam reproduksi dan pemencaran spermatophyte
(tumbuhan berbunga atau tumbuhan berbiji) sperma biji phyton tumbuhan dibandingkan dengan
tanaman yang lebih primitive seperti lumut, lumut hati dan pakis, yang tidak memiliki biji dan
menggunakan cara lain untuk menyebarkan diri. Ini tampak pada kenyataan bahwa tumbuhan berbiji
mendominasi trelung-relung biologi sejak dari padang rumput hingga ke hutan,baik di wilayah tropis
maupun daerah beriklim dingin.

Biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio atau lembaga, kulit biji dan
persediaan makanan cadangan. Perkecambahan merupakan permulaan atau awal pertumbuhan embrio
di dalam biji. Biji yang berkecambah dapat membentuk plumula karena di dalamnya mengandung
embrio. Embrio mempunyai 3 bagian, yaitu radikula (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan
kaulikalus (batang lembaga). Oleh karena itu, praktikum buah dan biji ini di laksanakan.

Berdasarkan uraian diatas maka pentingnya dilakukan praktikum tentang buah dan biji untuk
mengetahui bentuk-bentuk buah dan biji, sifat dan jenis-jenis buah dan biji.

1.2. Tujuan dan Kegunaan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memberikan pengalaman kepada praktikan dalam melakukan
pengamatan terhadap bermacam bentuk buah serta biji dan untuk memberikan kemampuan kapada
praktikan untuk medeskripsikan berbagai macam bagian buah dan biji

Kegunaan dari praktikum ini adalah dapat memberikan pengalaman kepada praktikan dalam melakukan
pengamatan terhadap bermacam bentuk buah serta biji dan dapat memberikan kemampuan kapada
praktikan untuk medeskripsikan berbagai macam bagian buah dan biji.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari
bakal buah (ovulum). Buah terbentuk setelah terjadi setelah terjadi peristiwa penyerbukan. Jika
penyerbukan berhasil, dimana serbuk sari berhasil mencapai bakal buah. Maka akan terbentuk buah dan
biji. Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas
kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan (Published, 2015).

Setelah terjadi penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan, bakal buah tumbuh menjadi buah dan
bakal biji tumbuh menjadi biji. Bagi tumbuhan biji (spermatophyta), biji ini merupakan alat
perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Dengan
dihasilkannya biji, maka tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya dan dapat pula menyebar ke lain
tempat (Jhera, 2011).

Buah yang terbentuk tanpa melalui proses polinasi dan fertilisasi disebut buah partenokarpi, yang tidak
memiliki biji. Partenokarpi lebih bermanfaat bagi peningkatan kualitas dan produksi buah, khususnya
pada jenis tanaman komersil (hortikultura). Partenokarpi buatan dapat diinduksi melalui aplikasi zat
pengatur tumbuh seperti giberelin (Wijayanto, 2012).

Secara umum ada dua macam jenis buah, yaitu buah sejati (buah sungguh) dan buah semu. Buah sejati
adalah buah yang terbentuk dari bakal buah.Pada buah sejati seluruh jaringannya berasal dari bakal
buah. Pada buah sejati dapat dibedakan menjadi buah sejati tunggal kering, buah sejati basah dan buah
sejati ganda. Buah sejati tunggal kering contohnya buah padi, jagung dan buah bunga matahari. Buah
sejati tunggal basah contohnya buah mangga, alpukat, semangka dan papaya. Buah sejati ganda adalah
buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh
menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu
buah.Buah sejati ganda dibedakan menjadi empat jenis buah kurung ganda, buah batu ganda, buah
bumbung ganda dan buah buni ganda (Sutopo, 2010).

Buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga. Contoh buah
semu adalah arbei, nangka dan jambu mede. Bagian yang kita makan adalah daun-daun bunga (tenda
bunga) yang tumbuh bersatu, menjadi tebal berdaging, manisdan berbau harum. Dinding buah yang
sesungguhnya terdapat didalamnya (Mikrajuddin, 2007).

Buah dapat pula dibedakan menjadi tiga yaitu, buah tunggal, buah agregat, dan buah majemuk (buah
berganda). Buah tunggal yaitu bila buah dibentuk oleh satu bakal buah, misalnya buah mangga. Buah
agregat yaitu bila buah dibentuk oleh satu bakal buah dari satu bunga. Buah majemuk yaitu bila buah
dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga, misalnya buah nanas dan buah nangka (Tjahjadi,
2009).

Biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio atau lembaga, kulit biji dan
persediaancadangan makanan. Dalam beberapa bijipada tumbuhan, makanan disimpan di dalam
lembaga biji itu sendiri, pada tumbuhan lain, makanan disimpan dalam jaringan di sekililingnya
(Aryuliana, 2011).

Biji adalah organ yang sangat menentukan kelangsungan generasi suatu jenis tumbuhan di alam. Bentuk
dan ukuran biji, baik antar jenis maupun di dalam jenisnya sendiri sangat beragam (Mursidawati, 2012).

BAB 3. METODE PRAKTIKUM

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah buku catatan praktek, pensil, penghapus dan camera.

Bahan yang digunakan adalah kacang tanah (Arachis hypogeae L.), padi (Oryza sativa L.), jagung (Zea
mays L.), nanas (Ananas comosus L.), jeruk (Cytrus sp.), mangga (Mangifera indica L.), kelapa (Cocos
nucifera L.), salak (Salaca adulis L.), pepaya (Carica papaya L.), nangka (Arthocorpus integra L.) dan
semangka (Citrullus lanatus).

3.3. Prosedur Kerja

1. Menggambar semua bahan beserta bagian-bagiannya secara jelas yakni buah dan biji.

2. Menulis klasifikasi dan bahan-bahan tersebut.

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil

Hasil pengamatan pada praktikum kali ini adalah dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel1. Gambar buah dan biji :

Nama Keterangan Gambar

1. Kacang tanah (Arachis 1. Exocarp


hypoagea L.)
2. Mesocarp

3. Biji

4. Kulit ari

5. Plimula

6. Embrio

7. Kotiledon

2. Padi (Orizasativa L.) 1. Exocarp

2. Mesocarp

3. Gabah

4. Palea

5. Biji

6. Lemna

3. Jagung (Zea mays L.) 1. Putik

2. Mahkota bunga

3. Kulit biji

4. Embrio

5. Exocarp

6. Endocarp

7. Mesocarp
4.Nenas (Ananas comosus 1. Mahkota
L.)
2. Exocarp

3. Mesocarp

4. Endocarp

5. Kelopak

6. Putik

7. Tangkai putik

5. Jeruk (Cytrus sp.) 1. Exocarp

2. Mesocarp

3. Biji

4. Bunga karang

5. Butir-butir

6. Kulit biji

6. Mangga 1. Exocarp
(Magniferaindica L.)
2. Mesocarp

3. Endocarp

4. Embrio

5. Testa

7. Pepaya (Caricapapaya 1. Exocarp


L.)
2. Mesocarp

3. Plasenta

4. Sarfofesta
8. Kelapa (Cocosnucifera 1. Exocarp
L.)
2. Mesocarp

3. Endocarp

4. Daging buah

9. Salak (Salacaadulis L.) 1. Exocarp

2. Mesocarp

3. Bji

4. Embrio

5. Dagingbuah

10. Nangka 1. Mesocarp


(Arthocarpusintegra L.)
2. Exocarp

3. Duri

4. Tenda bunga

5. Daging buah

6. Tangkai buah

11. Semangka (citrullus 1. Exocarp


lanatus)
2. Mesocarp

3. Biji

4. Embrio

5. Daging buah
4.2. Pembahasan

Buah terbentuk melalui pericarp buah yang berasal dari dinding ovary matang. Biji adalah ovule matang
(mature) terbentuk dari satu atau lebih ovule yang terdapat didalam satu ovary. Kulit buah tersusun
atas lapisan exocarp yaitu lapisan terluardari pericarp (biasanya merupakan lapisan tipis ), mesocarp
yaitu lapisan dibawah exocarp (satu atau lebih) dan kadang lebih tebal dan endocarp adalah lapisan
terdalam, berdinding tebal dan mengeras pada saat matang. Tangkai bunga (pedicellus) berfungsi untuk
menahan bagian-bagian bunga yang ada di bagian atapnya.Di atas tangkai bunga terdapat reseptakel
yang berfungsi sebagai tempat menempelnya tangkai sari. Kelopak bunga (sepal) berfungsi untuk
melindungi organ bunga bagian atap, terutama sebagai tempat untuk melekatnya mahkota bunga.
Mahkota bunga (petal) berfungsi untuk menarik serangga agar membantu dalam proses penyerbukan
dan fungsi adaptasi pada beberapa tanaman tertentu. Tangkai putik (stilus) berfungsi untuk menyangga
kepala putik agar tetap berada pada posisi yang telah ditentukan. Tangkai putik ini memiliki rongga atau
saluran tabung serbuk sari yang merupakan tempat untuk lewatnya polen yang berasal dari kepala sari
yang kemudian akan diteruskan menuju inti generatif (ovarium) untuk kemudian terjadinya pembuahan.
Bakal buah (ovarium) berfungsi sebagai tempat terjadinya pembuahan, dimana terjadi peleburan antara
gamet jantan dan juga gamet betina, sehingga dimungkinkan terbentuknya bakal buah.

Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan dapat diketahui bahwa kacang tanah (Arachis Hypogeae L.)
merupakan buah sejati karena pada saat terbentuk buah tidak ada bunga yang terikut. Termasuk buah
kering karena pada saat masak kadar airnya rendah. Bagian-bagiannya terdiri dari kulit buah (pericarp),
mesocarp, dan tidak memiliki endocarp, pada biji nya ada yang dinamakan testa yaitu lapisan paling luar
biji dan termasuk tanaman dikotil.

Jagung (Zea mays L.) dikategorikan sebagai buah semu karena pada saat terbentuk buah ada bunga
yang terikut. termasuk buah kering karena pada saat masak kadar airnya rendah. Bagian-bagiannya ada
yang dinamakan kelopak dan pada satu biji jagung ada yang dinamakan testa yaitu lapisan terluar biji,
endosperm, bembrio, radikal (calon akar) dan plumule (calon daun). Pada jagung ini jumlah putik
menunjukkan jumlah biji yang terbentuk karena 1 putik akan mengantarkan 1 serbuk sari.

Padi (Oryza sativa L.) hampir sama dengan jagung dikategorikan sebagai buah semu karena pada saat
terbentuk buah ada bunga yang terikut. Termasuk buah kering karena pada saat masak kadar airnya
rendah, bagian-bagian terdiri dari palea, lemna, dan rambut. Termasuk tanaman monokotil berkeping
satu.

Salak (Salacca adulis L.) hampir sama dengan jagung dikategorikan sebagai buah semu karena pada saat
terbentuk buah ada bunga yang terikut. Bagian-bagiannya lengkap ada kulit buah (pericarp), mesocarp
dan endocarp. Termasuk tanaman monokotil.

Jeruk (Cytrus Sp.) dikategorikan sebagai buah sejati karena pada saat terbentuk buah tidak ada bunga
yang terikut. Bagian-bagiannya terdiri dari pericarp, plafedo (mengandung minyak astiri) dan albedo.
Jeruk ini di dalamnya membentuk ruang dan nanti akan terdapat biji. Bagian-bagian biji terdiri dari testa
(kulit ari) untuk melindungi kotiledon dan embrio secara keseluruhan. Termasuk tanaman dikotil (biji
berkeping dua)

Nanas (Ananas comocus L.) dikategorikan sebagai buah semu karena pada saat terbentuk buah ada
bunga yang terikut. Termasuk buah basah karena pada saat matang kandungan airnya tinggi. Termasuk
buah majemuk karena terdiri dari beberapa bunga.

Kelapa (Cocus nucifera L.) dikategorikan sebagai buah batu karena lapisan terluar paling keras dan
terdapat batok. Air dalam kelapa berasal dari dalam tanah, air masuk melalui kulit buah ujung karena
pada saat masih mudah kulit ini belum mengeras jadi mudah sekali air untuk masuk kemudian pada saat
tua airnya tidak dapat keluar lagi karena mengeras.

Mangga (Mangifera indica L.) dikategorikan sebagai buah basah karena pada saat matang kandungan
airnya tinggi.Buah mangga ini terdiri dari 3 lapisan yaitu pericarp (kulit buah), mesocarp dan endocarp),
karena memiliki 3 lapisan berarti tergolong buah batu. Biji nya terdiri dari testa, kotiledon dan embrio.

Pepaya (Carica papaya L.) dikategorikan sebagai buah basah karena pada saat matang kandungan airnya
tinggi, terdapat plasenta yaitu tempat melekatnya biji, kemudian plasenta akan membentuk menjadi
hilus dan bagian terluarnya da yang dinamakan sarkotesta, memiliki 2 lapisan yaitu pericarp dan
mesocarp karena memili 2 lapisan berarti tergolong sebagai buah buni.

Nangka (Arthocorpus intergra L.) dikategorikan sebagai buah semu karena pada saat terbentuk buah ada
bunga yang terikut, terdapat tenda bunga yang berfungsi untuk melindngi hampir sama dengan jeruk
termasuk tanaman biji berkeping dua (dikotil).

Semangka (Citrullus lanatus) merupakan buah sejati karena pada saat proses pembentukan buahnya
tidak ada bagian bunga yang terikut. Buah semangka merupakan buah buni yang memiliki lapisan
exocarp dan mesocarp.

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum ini yaitu bahwa buah dan biji memiliki lapisan yang hampir sama ratanya
tetapi juga memiliki bentuk biji yang berbeda-beda serta bentuk dan struktur. Buah terbentukmelalui
pericarp buah yang berasal dari dinding ovary matang. Biji adalah ovule matang (mature) terbentuk dari
satu atau lebih ovule yang terdapat didalam satu ovary. Kulit buah tersusun atas lapisan exocarp adalah
lapisan terluar dari pericarp (biasanya merupakan lapisan tipis), mesocarp adalah lapisan dibawah
exocarp (satu atau lebih) dan kadang lebih tebal, dan endocarp adalah lapisan terdalam, berdinding
tebal dan mengeras pada saat matang. Kacang tanah (Arachis hypongea) merupakan buah sejati tunggal
yang kering (siccus) yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang
kering. Buah jeruk (Citrus sp.) termasuk buah sejati tunggal berdaging dan berair, dengan dinding
buahnya yang tebal. Nenas (Ananas comosus) termasuk buah buni majemuk yaitu jika bakal buah
masing-masing bunga dalam bunga majemuknya membentuk suatu buni. Mangga (Mangifera indica)
termasuk dalam golongan buah sejati tunggal yang berdaging. Pepaya (Carica papaya) merupakan buah
sejati tunggal yaitu buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Padi (O.sativa
L.) adalah buah sejati tunggal yang kering (siccus), yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras
dan mengayu seperti kulit yang kering. Salak (Salaca adulis L.) memiliki buah sejati tunggal bertipe buah
batu berbentuk bulat sampai telur terbalik. Kelapa (Cocus nucifera L.) termasuk buah sejati tunggal yang
berdaging (carnosus). Jagung (Zea mays L.) mempunyai bentuk, warna dan kandungan endosperm yang
bervariasi tergantung pada jenisnya.

5.2. Saran

Saran saya pada praktikum kali ini yaitu sebaiknya para praktikan lebih memperhatikan asisten yang
sedang menjelaskan materi praktikum agar dapat mengetahui dan memahami apa yang dijelaskan.

DAFTAR PUSTAKA

Aryuliana. 2011. Teknologi Benih. Rineka Cipta. Jakarta.

Jhera. 2011. Buah dan Biji. www.jhera09.wordpress.com/2011/04/02/buah-dan-biji/. Diakses pada


tanggal O7 November 2018.

Mikrajuddin. 2007. IPA Terpadu SMP. PT Erlangga. Jakarta

Mursidawati. 2012. Morfologi Buah dan Biji Rafflesia Patma dan R. Arnoldii. Jurnal Buletin Kebun Raya.
15 (1) : 21-30.

Published. 2015. Materi Biologi Buah dan Biji.http://www.slideshare.net/ayhiker hor/materi-biologi-


buah-dan-biji. Diakses pada tanggal 06 November 2018.

Sutopo. 2010. Teknologi Benih. Fakultas Pertanian UNBRAW. Malang.

Tjahjadi. 2009. Morfologi Buah dan Biji.Gajah Mada Press.Yogyakarta.

Wijayanto. 2012. Respon Hasil Dan Jumlah Biji Buah Semangka (Citrullus Vulgaris) Dengan Aplikasi
Hormon Giberelin (Ga3). Jurnal Agroteknos. 2 (1) : 57-62.

Anda mungkin juga menyukai