Anda di halaman 1dari 7

Soal Kuis Biomedik III

1. .a. Apa nama obat generic untuk anti virus covid?


b. berapa mili gram obat covid?
c. berapa dosis obat covid?
2. Gambar sel terdiri dari apa saja dan fungsinya?
3. Sebutkan tipe-tipe jaringan !
4. Apa yang disebut patofisiologi?
5. Apa itu patiologi, patofisiologis, penyakit?
6. Jelaskan perbedaan epidemiologi pathogenesis, manifestasi patologik dan klinik!
7. Apa itu preventif, promotive, kuratif, dan rehabilitatif?
8. Bagaimana kita dapat mengenal penyakit? Amnesa dan pemeriksaan dengan baik
kemudian rontgen, USG, DLL.
9. Jelaskan cidera tergantung dari apa jenis cidera, jenis sel, kepekaan terhadap injury (luka
gampang sembuh atau susah)!
10. Sebutkan apa yang dimaksud dengan degenerasi , jejas dan infiltrasi!
JAWABAN :
1. Aturan Dosis :
 Oseltamivir
o Dewasa: 75 mg, 2 kali sehari, yang diberikan selama 5 hari. Obat
dikonsumsi dalam 2 hari sejak timbul gejala awal.
o Bayi usia 0–1 bulan: 2 mg/kgBB
o Bayi usia 1–3 bulan: 2,5 mg/kgBB
o Bayi usia 3–12 bulan: 3 mg/kgBB
o Balita > 1 tahun dengan berat badan <15kg: 30 mg
o Balita > 1 tahun dengan berat badan 15–23 kg: 45 mg
o Balita > 1 tahun dengan berat badan 23–40 kg: 60 mg
o Balita > 1 tahun dengan berat badan > 40 kg: 75 mg
 Favipiravir
Dosis penggunaan favipiravir pada COVID- 19 :
o Favipiravir diberikan peroral selama 14 hari dengan dosis hari pertama
1600 mg dua kali sehari
o Dilanjutkan 600 mg dua kali sehari ( hari ke-2 sampai ke-14).
 Klorokuin
Dosis klorokuin basa oral yang disarankan untuk orang dewasa :
o Hari pertama: 600 mg , kemudian 300 mg pada 12 jam berikutnya.
o Hari 2-5: 2 x 300 mg /hari. Dianjurkan untuk menghentikan pengobatan
pada hari ke 5 untuk mengurangi risiko efek samping.
 Hidroksiklorokuin
Dosis yang direkomendasikan berdasar uji pendahuluan:
o 4 Dosis awal 400 mg pada saat diagnosis
o Dilanjutkan dengan 400 mg 12 jam kemudian. Keputusan menggunakan
hidroksiklorokuin harus didasari pertimbangan manfaat dan risiko yang
cermat bagi pasien.
o Kemudian 200 mg 2 x sehari sampai hari ke 5.
2. Gambar

 Fungsi :
o Secretory Vesicle : berfungsi membawa protein atau lipid yang telah
mengalami pemrosesan di dalam lumen sakulus.
o Centriole : berfungsi untuk pembelahan sel
o Nucleus:
Menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel
dengan mengelola ekspresi gen.
Mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel
Memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein
Sebagai tempat sintesis ribosom
o Nucleous :
Mensintesis berbagai macam molekul RNA yang digunakan dalam
perakitan ribosom.
Membetuk ribosom dan terlibat dalam proses sintesis protein.
Menurunkan atau membawa sifat ke generasi selanjutnya.
o Agrangular endoplasma retikulum : berfungsi sintesis lipid,
metabolisme karbohidrat, penyimpanan ion kalsium, serta detoksifikasi
obat-obatan dan racun.
o Ribosome :
Melakukan proses pembentukan protein.
Menyusun urutan asam amino menjadi peptida sesuai cetakan
dalam RNA messenger (mRNA).
Tempat terjadinya sintesis protein dalam sel.
o Cytoplasm :
Untuk perantara transportasi zat dari luar sel ke organel atau inti
sel.
Tempat berlangsungnya metabolisme dan sintesis dengan cara
suatu reaksi kimia.
Sebagai tempat penyimpanan nutrisi dan berbagai zat kimia yang
dapat dipakai untuk proses metabolisme sel.
Sebagai pelarut untuk seluruh protein dan senyawa pada sel.
Menjamin terjadinya pertukaran zat supaya sel dapat berfungsi
dengan baik.
Memberi bentuk terhadap sel Mendorong pergerakan sel dari satu
bagian ke bagian lainnya.
o Microtubule :
Sebagai tempat untuk melakukan migrasi sel.
Sebagai tempat pembentukan alur pembelahan.
Sebagai kerangka sel.
Sebagai penggerak silia maupun flagela.
Berperan dalam ekspresi atau pembentukan sifat.
o Plasma membrane :
Membantu pengaturan pertumbuhan dan pembelahan sel
Membatasi bagian yang ada di dalam sel (cairan intraseluler)
dengan bagian luar (ekstra seluler).
Reseptor untuk hormon dan substansi biologi lain.
o Chromatin :
Mengkondensasi DNA untuk mengaktifkannya masuk dalam inti
sel.
Membantu dalam menyalin RNA dan melindungi DNA dari
semakin rusak seperti yang dipadatkan ke dalam inti.
Kromatin juga berperan penting dalam ekspresi gen.
o Lysosome : Fungsi lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.
Endositosis merupakan transpor makromolekul & materi kecil ke
dalam sel dengan membentuk vesikula baru dari membran plasma.
Fagositosis adalah bentuk spesifik dari endositosis yang
menggulung partikel padat dengan membran sel membentuk
fagoso internal.
Autofagi merupakan proses katabolisme yang memecah
komponen sel melalui lisosom.
o Mitokondria : berfungsi memproduksi energi yang dibutuhkan oleh sel
tubuh untuk terus hidup. Untuk menghasilkan energi tersebut, mitokondria
membutuhkan asupan oksigen.
o Nuclear envelope :
Melindungi DNA di dalam nukleus dari zat disekitarnya.
Mengatur zat yang dapat masuk atau keluar dari inti.
o Golgi complex :
Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi
Membentuk membran plasma, membentuk dinding sel tumbuhan.
Menjadi tempat untuk memodifikasi protein
Membentuk lisosom dan membentuk akrosom pada spermatozoa
yang berisi enzim untuk memecah dinding sel.
3. Tipe- tipe Jaringan :
 Jaringan Epitel
 Jaringan Pengikat
o Jaringan Ikat Longgar.
o Jaringan Ikat Padat.
o Jaringan Ikat Hematopoetik.
 Jaringan Otot Jaringan Saraf
4. Patofisiologis adalah suatu cabang ilmu yang membahas aspek dinamik dari proses
penyakit. Patofisiologi merupakan bidang ilmu yang mempelajari fungsi yang berubah
dan terganggu, misalnya perubahan-perubahan fisiologis yang ditimbulkan oleh penyakit
pada makhluk hidup
5. Pengertian :
 Patologi adalah Ilmu yang mempelajari sebab , sifat , perjalanan penyakit
perubahan anatomik dan fungsinya mempelajari penyakit dari segala
seginya
 Patofisiologis merupakan suatu cabang ilmu yang membahas aspek dinamik dari
proses penyakit. Mempelajari gangguan fungsi pada organisme yang sakit
meliputi asal penyakit , permulaan perjalanan dan akibat. Patofisiologi
merupakan bidang ilmu yang mempelajari fungsi yang berubah dan terganggu,
misalnya perubahan-perubahan fisiologis yang ditimbulkan oleh penyakit pada
makhluk hidup.
 Penyakit adalah perubahan proses- proses fisiologis dengan berbagai akibat
sekunder. Penyakit merupakan Proses dinamik yang dapat berakibat kepada
gangguan keseimbangan homeostasis dan kelainan struktur, fungsi atau kejiwaan.
6. Perbedaan epidemiologi, patogenesis, manifestasi patologik dan klinik
 Epidemiologi adalah Studi insiden & distribusi populasi suatu penyakit
pencatatan & analisa data pada kelompok penduduk.
 Patogenesis merupakan perkembangan atau evolusi penyakit yang menunjukkan
mekanisme dimana penyakit terjadi pada seseorang.
 Manifestasi patologik & klinik adalah suatu agen etiologik yang bekerja melalui
alur patogenetik/ mekanisme untuk memproduksi manifestasi penyakit yang
menimbulkan tanda , gejala dan gambaran patologik (lesi ) dimana tanda dan
gejala tersebut diperlihatkan.
7. Pengertian
 Preventif merupakan suatu upaya melakukan berbagai tindakan untuk
menghindari terjadinya berbagai masalah kesehatan yang mengancam diri kita
sendiri maupun orang lain di masa yang akan datang.
 Promotive adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan bersifat promosi kesehatan.
 Kuratif merupakan uatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang
ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat
penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas
penderita dapat terjaga seoptimal mungkin.
 Rehabilitatif adalah kegiatan dan/atau serangkaiankegiatan untuk
mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi
lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat
semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya.
8. Cara mengenal penyakit :
 Anamnesa adalah riwayat kesehatan dari seorang pasien dan informasi yang
diperoleh dokter dengan cara menanyakan pertanyaan tertentu, dan pasien dapat
memberikan jawaban yang sesuai. Anamnesa mengarah kepada mengarah kepada
permasalahan medis saat ini, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit
yang ada dikeluarga, termasuk kebiasaan dan pola hidup pasien.
 Pemeriksaan adalah serangkaian uji kesehatan rutin yang dilakukan di rumah
sakit untuk memeriksa kesehatan tubuh secara keseluruhan dan mengantisipasi
risiko penyakit.
 Penunjang merupakan bagian dari pemeriksaan medis yang dilakukan oleh
dokter untuk mendiagnosis penyakit tertentu.
o Laboratorik merupakan sarana kesehatan yang melaksanakan
pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari
manusia atau bahan yang bukan berasal dari manusia untuk penentuan
jenis penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan dan faktor yang
dapat berpengaruh terhadap kesehatan
o Rontgen adalah prosedur pemeriksaan menggunakan radiasi gelombang
elektromagnetik atau sinar-X untuk menampilkan gambar bagian dalam
tubuh. Selain untuk mendeteksi masalah kesehatan, foto rontgen juga
dapat digunakan sebagai prosedur penunjang dalam tindakan medis
tertentu.
o USG adalah prosedur pemindaian dengan menggunakan teknologi
gelombang suara berfrekuensi tinggi. Tujuan USG adalah untuk
menghasilkan gambar organ tubuh bagian dalam.

9. Cidera tergantung dari apa saja :


 Jenis cidera
o Sel normal:
Dinamis
Selalu berubah menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
Kalau perubahan melebihi kemmapuan menyesuaikan diri akan
menyebabkan terjadi cedera sel.
 Jenis sel
o Cidera reversible : cidera yang relative ringan dan kemungkinan sel
kembali ke dalam bentuk semula .
o Cidera ireversible : terjadi apabila sel mati/Cell death/apoptosis cell
Contoh cidera :
1. Cedera otot pergelangan kaki
2.Cedera tulang kering.
3. Nyeri pinggang
4.Cedera bahu
5.Kram otot.
6.Cedera lutut
7.Cedera siku
8.Cedera Achilles tendon.
9. Cedera hamstring
10.Gegar otak
Cedera ringan seperti luka lecet, memar, luka koya, luka tusuk,
luka bakar
Cedera sedang seperti cedera akibat patah tulang, luka akibat
bahan kimia
Cedera berat seperti cedera pada mata, cedera pada kepala, dan
cedera pada dada dan perut
 Kepekaan terhadap injury
o Jenis dan beratnya cidera
o Jenis dan kondisi sel yang terkena :
1. Kepekaan terhadap injuri atau kepekaan terhadap rasa sakit yang
dipengaruhi oleh kondisi pertumbuhan atau produksinya dan nutrisi
mineral.
2. Diferensiasi
3. Suplai darah
4. Nutrsisi
5. Umur
10. Apa yang dimaksud dengan :
 Degenerasi adalah perubahan morfologi akibat jejas non fatal (reversible)
sehingga masih memungkinkan untuk dapat pulih.
 Jejas akan mengakibatkan gangguan metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak
pada sel sehingga menimbulkan adanya perubahan morfologi dari sel.
 Infiltrasi merupakan gangguan yang bersifat sistemik, dimana terjadi perubahan
metabolisme sehingga produk metabolit akan menumpuk yang berakibat
timbulnya jejas seluler.

Anda mungkin juga menyukai