Anda di halaman 1dari 1

COGNITIVE BHAVIOR THERAPY UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL PADA

REMAJA YANG MENGALAMI DISTRES PSIKOLOGIS

AKIBAT BROKEN HOME

1. Latar Belakang

Menurut Selye (dalam Sarafino,2002), distress merupakan salah satu bentuk stres.
Distress atau sering disebut dengan distress psikologi memiliki pengaruh buruk dan dapat
membahayakan seseoarang sehingga seringkali menimbulkan kerugian. Miller (2011)
menyebutkan bahwa distress psikologi dapat mengganggu fungsi seseorang dalam melakukan
aktivitas sehari-hari. Dampak terburuk distress psikologi adalah seseorang dapat mengalami
depresi dan kecemasan (Nevid, Rathus,dan Greene,2003). Hal ini juga mungkin terjadi pada
remaja broken home. Menurut suatu penelitian menyatakan bahwa perceraian memiliki
dampak terhadap hubungan sosial remaja, karena beberapa anak melampiaskan perasaan
tentang keluarganya yang tidak harmonis dengan bertingkah agresi dan melakukan bullying
terhadap temannya (Carl E Pickhardt,2009). Remaja broken home lainnya mungkin memiliki
tingkat kecemasan tinggi yang membuatnya sulit untuk berinteraksi dengan orang di
sekitarnya. Sedangkan remaja dari keluarga yang broken home mempunyai kecenderungan
untuk memilik rasa tidak percaya, baik terhadap dirinya maupun oranglain.

Kehidupan ini penuh dengan masalah yang kompleks, semua manusia dalam
kehidupannya pasti mempunyai masalah, kadar masalahnya tidak dapat diukur, dan semua
masalah ada solusinya, terpenuhi dengan keinginan atau tidak adanya solusi suatu masalah,
semua harus bisa diterima oleh manusia walaupun itu adalah yang tidak sesuai dengan
keinginan manusia. Begitu juga masalah dengan remaja yang broken home tentunya beda
dengan tiap remaja yang mengalaminya,

Anda mungkin juga menyukai