Anda di halaman 1dari 7

-‘AL.

L PEMERINTAH KOTA SAWAHLUNTO


DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN PENDUDUK DAN
KELUARGA BERENCANA
PUSKESMAS KAMPUNG TELENG
Jln. Stasiun Kereta Api Kelurahan Pasar Kecamatan Lembah Segar Kota Sawahlunto
Telp. (0754) 62116 E-mail : puskesmaskampungteleng@gmail.com

TERM OF REFERENCE (TOR)


Kota : Sawahlunto
Dinas : Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana Kota Sawahlunto
Seksi : Pelayanan Kesehatan
Puskesmas : Kampung Teleng
Kegiatan : Pelaksanaan Gerakan Masyarakat hidup sehat di
wilayah kerja
TahunAnggara : 2021
n

I. PENDAHULUAN

Indonesia sedang mengalami perubahan pola penyakit atau yang sering


disebut transisi epidemiologi, ditandai dengan meningkatnya kematian dan
kesakitan akibat penyakit tidak menular (PTM) seperti stroke, jantung, kanker dan
lain-lain. Sementara itu, kesakitan dan kematian akibat penyakit menular
semakin menurun, walaupun prevalensi penyakit masih cukup tinggi.
Kecenderungan kesakitan dan kematian akibat PTM ini menyebabkan tingginya
kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan, terutama pelayanan rujukan di
rumah sakit.
Dengan dilaksanakannya Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) Kesehatan
melalui BPJS Kesehatan, hambatan finansial dalam mengakses pelayanan
kesehatan semakin berkurang. Sebagai dampaknya, kunjungan rawat jalan dan
rawat inap meningkat tajam yang pada gilirannya menyebabkan permasalahan
keuangan bagi BPJS Kesehatan dan penyediaan pelayanan kesehatan bagi
pemerintah.
Meningkatnya kasus PTM akan menambah beban pemerintah dan
masyarakat karena penanganannya membutuhkan biaya yang besar dan
memerlukan teknologi tinggi. Biaya untuk pengobatan PTM yang sangat besar
dapat menyebabkan kemiskinan (pengeluaran katastropik). Selain itu, kecacatan
dan kematian yang disebabkan oleh kasus PTM juga menyebabkan hilangnya
potensi/modal sumber daya manusia dan menurunnya produktivitas (productivity
loss) yang pada akhirnya akan mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi.
Tanpa upaya yang signifikan, kecenderungan kesakitan dan kematian serta
permintaan pelayanan kesehatan akan terus meningkat, didorong oleh perubahan
pola hidup masyarakat yang cenderung tidak aktif secara fisik, konsumsi buah
dan sayur yang rendah serta konsumsi rokok dan alkohol. Risiko PTM juga
menjadi semakin tinggi karena transisi demografi, yaitu semakin meningkatnya
proprosi dan jumlah penduduk dewasa dan lanjut usia yang rentan terhadap PTM
dan penyakit degeneratif.
Promotif dan preventif merupakan upaya yang sangat efektif untuk
mencegah meningkatnya kematian dan kesakitan akibat penyakit baik menular
maupun tidak menular. Mengingat pencegahan penyakit akan sangat tergantung
pada perilaku individu yang didukung oleh kualitas lingkungan, ketersediaan
sarana dan prasarana serta dukungan regulasi untuk hidup sehat, diperlukan
keterlibatan aktif seluruh komponen baik pemerintah pusat dan daerah, sektor
non-pemerintah, dan masyarakat. Gerakan yang sistematis dan terus menerus
diperlukan untuk mendorong masyarakat berperilaku hidup sehat. Upaya promotif
dan preventif sejalan dengan RPJMN 2015-2019 yaitu upaya reformasi kesehatan
yang difokuskan pada penguatan upaya kesehatan dasar (primary health care) dan
penguatan upaya promotif dan preventif.
Wakil Presiden RI dalam Rapat Terbatas tanggal 18 September 2015
menugaskan kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas untuk menyusun kerangka
kerja dalam melaksanakan pesan penguatan paradigma pembangunan kesehatan
dari kuratif rehabilitatif menjadi promotif-preventif yang dilakukan melalui
pendekatan multi sektor, serta menyusun rencana aksi terkait penguatan upaya
promotif preventif kesehatan. Arahan tersebut selanjutnya disusun dalam
“Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)” yang akan menjadi panduan bagi
lintas sektor terkait dalam berpartisipasi aktif mendorong masyarakat untuk
berperilaku hidup sehat.

II.TUJUAN

Gerakan masyarakat hidup sehat merupakan upaya untuk meningkatkan


kesadaran, kemauan dan kemampuan bagi setiap orang untuk hidup sehat agar
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat
terwujud. Tujuan umum dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah untuk: (a)
menurunkan beban penyakit menular dan penyakit tidak menular, baik kematian
maupun kecacatan; (b) menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan
karena meningkatnya penyakit; (c) menghindarkan terjadinya penurunan
produktivitas penduduk; dan (d) menghindarkan peningkatan beban finansial
penduduk untuk pengeluaran kesehatan.
Adapun tujuan khusus dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat adalah untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang gaya hidup sehat dalam upaya di
bawah payung aksi promotif dan preventif serta menurunkan faktor risiko utama
penyakit menular dan tidak menular terutama melalui:
 Meningkatkan aktifitas fisik teratur dan terukur
 Konsumsi sayur dan buah
 Melakukan deteksi dini penyakit

III. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah Lintas sektor, kepala Desa/ Lurah, kader,
tokoh masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kampung Teleng.

IV. WAKTU
Kegiatan dilaksanakan dari bulan Januari – Desember 2021.

V. HASIL YANG DIHARAPKAN


Untuk mencapai hasil yang diharapkan pada kegiatan Pelaksanaan
Gerakan Masyarakat hidup sehat di wilayah kerja maka dilaksanakan sub
kegiatan sebagai berikut :
1. Audiensi/ Advokasi Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Tingkat Kecamatan
Tujuan :
a. Advokasi kepada pengambil kebijakan di Kecamatan Lembah Segar
Utara untuk mendukung pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat
b.Sosialisasi kepada seluruh SKPD terkait tentang Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat di Kecamatan Lembah Segar.
c. Terbentuknya Forum Koordinasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat di
Kecamatan Lembah Segar.

2. Pembentukan Forum Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Tingkat


Kecamatan
Tujuan :
Untuk menurunkan resiko utama penyakit menular dan tidak menular
terutama melalui enam komitmen. Pertama melaksanakan
peningkatan edukasi hidup sehat, kedua melaksanakan peningkatan
kualitas lingkungan kerja masing-masing. Selanjutnya ketiga yaitu
melakukan kegiatan pencegahan dan deteksi dini penyakit, keempat
menyediakan makanan sehat dan percepatan perbaikan gizi, kelima
melakukan peningkatan perilaku hidup sehat, dan keenam adalah
melakukan aktivitas fisik.
3. Pengembangan dan penggandaan media hidup sehat
Tujuan : memberikan informasi yang dapat memicu kesadaran
masyarakat mengenai program atau gerakan yang tengah dicanangkan
oleh pemerintah.

4. Penggerakan Masyarakat di Tatanan Mendukung Cluster Aktivitas


Fisik
Tujuan : Terbentuknya kelompok aktivitas fisik di wilayah kerja
Puskesmas Kampung Teleng untuk membiasakan masyarakat
melakukan aktifitas fisik dan olahraga serta menjadikan masyarakat
sehat.

5. Penggerakan Masyarakat di Tatanan Mendukung Cluster Edukasi dan


Perilaku Sehat
Tujuan : untuk menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup
sehat melalui individu, kelompok ataupun masyarakat luas dengan
jalur – jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi. Ada berbagai
informasi yang dapat dibagikan seperti materi edukasi guna
menambah pengetahuan serta meningkatkan sikap dan perilaku
terkait cara hidup yang bersih dan sehat.  

6. Penggerakan Masyarakat di Tatanan Mendukung Cluster Deteksi Dini


Penyakit
Tujuan : untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta
meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat.
Dengan melakukan skrining kesehatan seperti penimbangan berat
badan, mengukur tinggi badan, pemeriksaan tekanan darah, gula
darah, kolesterol dan asam urat.

7. Penggerakan Masyarakat di Tatanan Mendukung Cluster Lingkungan


Sehat
Bagian penting dari germas hidup sehat juga berkaitan dengan
meningkatkan kualitas lingkungan; salah satunya dengan lebih serius
menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan
dalam skala kecil seperti tingkat rumah tangga dapat dilakukan
dengan pengelolaan sampah. Langkah lain yang dapat dilakukan
adalah menjaga kebersihan guna mengurangi resiko kesehatan seperti
mencegah perkembangan vektor penyakit yang ada di lingkungan
sekitar.
8. Penggerakan Masyarakat di Tatanan Mendukung Cluster Perbaikan
Gizi
Adapun salah satu kampanye GERMAS adalah kampanye makan
buah dan sayur yang memberikan informasi betapa besarnya manfaat 
dan kenapa harus makan buah dan sayur setiap hari. Karena anda
harus memahami pentingnya kenapa harus makan buah dan sayur
setiap hari, berikut adalah dampak akibat kurang makan buah dan
sayur untuk kesehatan tubuh, contohnya seperti permasalahan BAB,
peningkatan risiko penyakit tidak menular, tekan darah tinggi dan
lainnya.

9. Pembinaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Tingkat Desa/Kelurahan


Tujuan :
a. Advokasi kepada pengambil kebijakan di Desa/ Kelurahan wilayah
kerja Puskesmas Kampug Teleng untuk mendukung pelaksanaan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
b.Sosialisasi kepada seluruh SKPD terkait tentang Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat di Desa/Kelurahan wilayah kerja
Puskesmas Kampung Teleng.
c. Terbentuknya Forum Koordinasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
di Desa/Kelurahan wilayah kerja Puskesmas Kampung Teleng.

10. Pendampingan Pembudayaan Penggerakan Gerakan Masyarakat


Hidup Sehat Tingkat Desa/Kelurahan

11. Musyawarah Masyarakat Desa


Adapun tujuan dilaksanakannya Musyawarah Masyarakat Desa
adalah sebagai berikut:
a. Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya;
b. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan
melalui pelaksanaan Desa Siaga dan Poskesdes;
c. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi
masalah kesehatan, melaksanakan desa siaga dan poskesdes
12. Survei Mawas Diri
Tujuan :
a. pengumpulan data, masalah kesehatan,lingkungan dan perilaku;
b. Mengkaji dan menganalisis masalah
kesehatan, lingkungan dan perilaku
yang paling menonjol di masyarakat;
c. Mengiventarisasi sumber daya
masyarakat yang dapat mendukung
upaya mengatasi masalah kesehatan;
d. Diperoleh dukungan dari kepala
desa/kelurahan dan pemuka masyarakat
dalam pelaksanaan penggerakan dan
pemberdayaan masyarakat di Desa
Siaga.

13. Pembinaan Kader Desa Siaga


Tujuan :
a. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa
tentang pentingnya kesehatan.
b. Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa.
c. Meningkatnya keluarga yang sadar gizi dan melaksanakan perilaku
hidup bersih dan sehat.

d. Meningkatnya kesehatan lingkungan di desa.

VI. NARASUMBER/FASILITATOR
Fasilitator pada kegiatan ini adalah koordinator program informasi
kesehatan dan lintas program terkait di Puskesmas Kampung
Teleng.

VII. PEMBIAYAAN

Biaya yang diperlukan untuk Pelaksanaan Gerakan Masyarakat


hidup sehat di wilayah kerja sebesar Rp. 48.768.400,-

Mengetahui Sawahlunto, September 2020


Kepala Puskesmas Kampung Teleng Pengelola BOK

dr. Heru Fajar Syaputra Nevi Edyse Putri, SST


NIP. 19871231 201412 1 002 NIP. 19860902 201001 2 030
Menyetujui
PenggunaAnggaran

Yasril. SKM.MM
Pembina Tk I GolonganIV.b
NIP. 196212221984061001

Anda mungkin juga menyukai