1. Sebutkan faktor-faktor yang memengaruhi status kesehatan berdasar
terori BLUM ! Jawaban : Faktor-faktor yang memengaruhi status kesehatan berdasarkan teori klasik H.L. Bloom, ada 4 yaitu : 1) Faktor Gaya Hidup (life style) 2) Faktor Lingkungan ( sosisal, ekonomi, politik, budaya) 3) Faktor Pelayanan Kesehatan 4) Faktor Genetik (Keturunan) 2. Sebutkan kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas ! Jawaba : Kegiatan-kegiatan pelayanan kesehatan lingkungan di puskesmas, dilaksanakan di dalam dan luar gedung, meliputi : 1) Konseling Pelayanan konseling dilakukan setiap hari kerja. Konseling sebagai mana dimaksud dilakukan oleh tenaga kesehatan lingkungan. Konseling terhadap Pasien yang menderita penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan dilaksanakan secara terintegrasi dengan pelayanan pengobatan dan/atau perawatan.Konseling dapat menggunakan alat peraga, percontohan, dan media informasi cetak atau elektronik. 2) Inspeksi Kesehatan lingkungan Inspeksi Kesehatan Lingkungan adalah kegiatan pemeriksaan dan pengamatan secara langsung terhadap media lingkungan dalam rangka pengawasan berdasarkan standar, norma, dan baku mutu yang berlaku untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat. 3) Intervensi/tindakan kesehatan lingkungan. Intervensi Kesehatan Lingkungan adalah tindakan penyehatan, pengamanan, dan pengendalian untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial. 3. Sebutkan 5 Pilar STBM ! Jawaban : 5 Pilar STBM meliputi : 1) Stop Buang Air Besar Sembarangan. 2) Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). 3) Pengelolaan Air Minum Makanan Rumah Tangga (PAMMRT). 4) Pengamanan Sampah Rumah Tangga. 5) Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga. 4. Sebutkan jenis-jenis media lingkungan yang dapat mentyebabkan penyebaran penyakit ! Jawaban : 1) Media langsung dari orang ke orang (permukaan kulit) Jenis penyakit yang dapat ditularkan dengan cara ini, antara lain: Penyakit kelamin , Trakoma Atraks, Penyakit pada kaki dan mulut HIV (AIDS) Skabies, Gas-gangren, Rabies Esrisipelas, Infeksi luka aerobik. Penyakit kelamin seperti gonore, sifilis dan HIV, agen penyakitnya ditularkan langsung dari seseorang yang infeksius ke orang lain melalui hubungan intim. Cara memutuskan rantai penularannya yakni dengan mengobati penderita dan tidak lagi melakukan hubungan seksual dengan pasangan bukan suami–istri. Khusus untuk HIV, jangan menggunakan alat suntik bekas dan menggunakan darah donor penderita penyakit tersebut. 2) Melalui media udara Penyakit yang dapat ditularkan dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung melalui udara pernapasan disebut sebagai air borne disease. Jenis penyakit yang dapat ditularkan melalui cara ini, di antaranya: TBC paru, Varicella, Difteri, Influenza, Variola, Morbili, Meningitis, Demam, scarlet Mumps, Rubella, Pertussis. Cara pencegahan penularan penyakit, antara lain: Memakai masker Menjauhi kontak serta mengobati penderita TBC. 3) Melalui media air Penyakit dapat menular dan menyebar secara langsung maupun tidak langsung melalui air. Penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air disebut sebagai, water borne disease atau water related disease. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air dapat dibagi lagi menjadi empat kelompok menurut cara penularannya, yakni: Water borne mechanism Kuman patogen yang berada dalam air dapat menyebabkan penyakit pada manusia, ditularkan melalui mulut atau sistem pencernaan. Sebagai contoh: kolera, tifoid, hepatitis virus, disentri basiler dan poliomielitis. Water washed mechanism Jenis penyakit water wshed mechanism yang berkaitan dengan kebersihan individu dan umum dapat berupa: Infeksi melalui alat pencernaan, seperti diare pada anak-anak Infeksi melalui kulit dan mata, seperti scabies dan trakoma Penyakit melalui gigitan binatang pengerat, seperti leptospirosis Water based mechanism Ini merupakan jenis penyakit dengan agen penyakit yang menjalani sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh vector atau sebagai pejamu intermediate yang hidup di dalam air. Sebagai contoh: skistosomiasis, Dracunculus medinensis. Water related insect vector mechanism Jenis penyakit yang ditularkan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air, misalnya filariasis, dengue, malaria, demam kuning (yellow fever). Cara pencegahan penularan penyakit melalui media air atau makanan dapat dilakukan, antara lain dengan cara: Penyakit infeksi melalui saluran pencernaan dapat dilakukan dengan cara sanitation barrier, yakni memumutis rantai penularan, seperti menydiakan air bersih, menutup makanan agar tidak terkontaminasi, buang air besar dan menampung sampah tidak lagi di sembarang tempat Penyakit infeksi yang ditularkan melalui kulit dan mata dapat dicegah dengan hygiene personal yang baik dan tidak memakai peralatan orang lain, seperti sapu tangan dan handuk Penyakit infeksi lain yang berhubungan dengan air melalui vektor seperti malaria dan demam berdarah dengue (DBD) dapat dicegah dengan pengendalian vektor 4) Melalui media vector penyakit Arthropod-borne diseases atau sering disebut sebagai vector-borne diseases merupakan penyakit penting yang seringkali bersifat endemis dan sering menimbulkan bahaya kematian. Contoh penyakit tersebut di antaranya, yakni DBD, malaria, kaki gajah, dan penyakit virus Chikungunya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Selain itu, penyakit saluran pencernaan seperti disentri, kolera, demam tifoif, dan paratifoid ditularkan secara mekanis oleh lalat rumah.