Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN MATAKULIAH MANAJEMEN

KEPERAWATAN DI RUANG JASMINE CIPUTRA HOSPITAL CITRA RAYA


TANGERANG

PERIODE 19 APRIL – 01 MEI 2020

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Manajemen Keperawatan

Disusun oleh

Ayu Rahayu

Rita Yuniarti

Ubay

Wenti Nurwulan

Vini Imelda

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TARUMANAGARA
JAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Manajemen keperawatan adalah suatu proses menyelesaikan suatu pekerjaan


melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan danpengawasan dengan menggunakan
sumber daya secara efektif, efisien danrasional dalam memberikan pelayanan bio-psiko-
sosial-spiritual yangkomprehensif pada individu, keluarga, dan masyarakat, baik yang
sakitmaupun yang sehat melalui proses keperawatan untuk mencapai tujuan yangtelah
ditetapkan (Asmuji, 2012). Keperawatan sebagai pelayanan/asuhan profesional bersifat
humanistis, menggunakan pendekatan holistis, dilakukan berdasarkan ilmu dan kiat
keperawatan, berorientasi pada kebutuhan objektif klien, mengacu pada standar profesional
keperawatan dan menggunakan etika keperawatan sebagai tuntutan utama. Perawat dituntut
untuk selalu melaksanakan asuhan keperawatan dengan benar atau rasional dan baik atau etis
(Nursalam, 2011)
Pelayanan asuhan keperawatan yang optimal akan terus menjadi tuntutan bagi
organisasi pelayanan kesehatan. Proses registrasi dan legislasi keperawatan mulai terjadi
sejak diakuinya keperawatan sebagai profesi, sejak tumbuhnya pendidikan tinggi
keperawatan (S1 Keperawatan dan Ners), serta sejak berlakunya Undang-Undang No. 23
Tahun 1992 tentang Kesehatan danPermenkes No. 1239/2001 tentang Registrasi dan Praktek
Perawat. Namunpelaksanaan Permenkes No. 1239/2001 tersebut masih perlu mendapatkan
persiapan-persiapan yang optimal oleh profesi keperawatan. Hal ini disebabkanadanya
beberapa kendala yang dihadapi, meliputi: belum ada pengalaman dalam memberikan
pengakuan terhadap praktik keperawatan; belum ada pemahaman tentang wujud dan batasan
dari praktik keperawatan sebagai praktik keperawatan profesional; dan jenis serta sifat
praktik keperawatan profesional yang harus dikembangkan. Menurut Grant dan Massey
(1997) dan Marquis dan Huston (1998), jenis metode pemberian asuhan keperawatan
yangprofesional ada 4 metode, yaitu metode fungsional, metode kasus, metode tim,dan
metode primer. Keempat metode tersebut dikenal dengan Model PraktikKeperawatan
Profesional (Nursalam, 2011).

Pengembangan MPKP merupakan upaya banyak negara untuk meningkatkan


mutu asuhan keperawatan dan lingkungan kerja perawat. Diberbagai negara, pengembangan
ini mendapat dukungan yang besar dari Departemen Kesehatan dan dari organisasi profesi
(Hoffart dan Woods, 1996;Pearson, 1997). Pengembangan MPKP juga menjadi strategi
berbagai rumah sakit untuk membuat perawat betah bekerja di suatu rumah sakit yang
seringdikenal dengan istilah magnet hospital. (Scott, Sochalski, dan Aiken, 1999dikutip oleh
Sitorus, 2006). Adapun rumah sakit yang menerapkan pengembangan MPKP di berbagai
negara seperti Professional Practice Home (Iowa Veterans Home, 1967), Professional
Nursing Practice Model (BethIsrael Hospital, 1973), Unit Level Self Management Model
(John HopkinsHospital, 1981), Nursing Development Units (Burford Hospital, 1983),
Professionally Advanced Care Team Model (Robert Wood Johnson Hospital,1987), Shared
Governance (St. Luke’s Hospital, 1988), Transformational Model for the Practice of
Professional Nursing (Shadyside Hospital, 1993), dan Clinical Development Units Nursing
(The Western Sydney Area HealthService, 1996), (Sitorus, 2006).Di negara Indonesia, Model
Praktik Keperawatan Profesional pertamakali dikembangkan oleh RSUP Nasional dr. Cipto
Mangunkusumo(RSUPNCM). MPKP FKUI RSUPNCM ini dikembangkan oleh Sitorus
(1997), pengembangan model tersebut difasilitasi dengan Surat Keputusan Direktur RSUP
Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Nomor:2093/TU.K/VII/1996 (Sitorus, 2006)
Ciputra Hospital adalah salah satu rumah sakit yang menerapkan Model
Praktik Keperawatan Professional (MPKP) termasuk di dalamnya adalah ruangan Jasmine.
Jika dilihat dari ketenagaan/sumber daya manusia yang ada, ruangan Jasmine termasuk dalam
tingkatan MPKP Pemula yang sedikit demi sedikit sedang beralih untuk ke tingkat MPKP I.
Sistem penugasan di ruangan Jasmine sendiri menggunakan metode kasus dengan metode
pemberian asuhan keperawatan adalah modifikasi keperawatan primer. Struktur organisasi
terdiri dari: Kepala Ruangan, CCM (Clinical Care Manager), Ketua Tim 1, Ketua Tim 2 dan
Perawat Pelaksana/Perawat Asosiet,yang menjalankan peran dan fungsi masing masing
berdasarkan tugas dan tangung jawab sebagaimana terlampir dalam buku standar model
praktik keperawatan profesional yang ditetapkan dalam buku manajemen keperawatan ruang
intensif oleh Komite Keperawatan Ciputra Hospital.

Metode perawatan Kasus dengan modifikasi keperawatan primer di Ruang


Jasmine telah berjalan dengan baik. Namun tingkat keberhasilan metode tersebut tentunya
dipengaruhi oleh kinerja dari perawat yang ada, mulai dari Kepala Ruangan, Ketua Tim dan
Perawat Pelaksana. Sehingga diperlukan kerjasama yang baik, kekompakan dan saling
percaya satu dengan yang lainnya.Dengan demikian, Model Praktik Keperawatan Profesional
benar-benar akan terlaksana dengan baik.

Kinerja perawat merupakan salah satu indikator penting dalam penilaian mutu
pelayanan Rumah Sakit, salah satunya adalah kinerja dari Perawat Pelaksana. Sebagai
perawat pelaksana tentunya mempunyai peran dan fungsi tersendiri, hal tersebut sudah
dilaksanakan oleh perawat pelaksana yang ada di ruangan Jasmine. salah satu tugas dari
Perawat Pelaksana yaitu membuat rencana kegiatan harian. Penerapan manajemen
keperawatan di ruang MPKP dilaksanakan dalam empat tahapan proses manajemen antara
lain:perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Perencanaan merupakan
bagian dari fungsi manajemen mendasar dan paling awal yang akan menyeleksi prioritas,
hasil dan metode untuk memperoleh hasil yang diinginkan.

Perawat sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan, dituntut untuk


memiliki kemampuan manajerial yang tangguh sehingga pelayanan yang diberikan mampu
memuaskan kebutuhan klien. Kemampuan manajerial yang dimiliki perawat dapat dicapai
melalui banyak cara. Salah satu cara untuk dapat meningkatkan keterampilan manajerial yang
handal selain didapatkan di bangku kuliah juga harus melalui pembelajaran di lahan praktik.
Mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Tarumanagara dituntut untuk dapat
mengaplikasikan langsung pengetahuan manajerialnya di Ruang Jasmine Ciputra Hospital
Tangerang yang berlangsung selama 2 minggu yakni terhitung pada tanggal 19 April – 01
Mei 2021 dengan arahan dari pembimbing lapangan maupun dari pembimbing pendidikan
yang intensif. Adanya praktik manajemen ini diharapkan mahasiswa mampu menerapkan
ilmu yang didapat dan mengelola ruang perawatan dengan pendekatan proses manajemen.

1.2 Waktu pelaksanaan


Pelaksanaan praktek manajemen keperawatan di lakukan di ruangan Jasmine
Ciputra Hospital Tangerang yang berlangsung selama 2 minggu yang dimulai tanggal
19 April – 01 Mei 2021.
1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah melakukan Praktik manajemen keperawatan diruang Jasmine Ciputra
Hospital selama 2 minggu, mahasiswa mampu memahami manajemen keperawatan di
Rumah Sakit
b. Tujuan Khusus
Secara kelompok dan individu mahasiswa dapat menunjukkan kemampuan
dalam hal manajemen keperawatan baik pengelolaan sarana maupun kegiatan
keperawatan dalam tatanan klinik.
Kemampuan managemen diantaranya meliputi :
1.1 Mengaplikasikan keterampilan dalam mengorganisasi dan mengkoordinasi
kegiatan-kegiatan keperawatan secara efektif dengan menggunakan fungsi-
fungsi manajemen.
1.2 Menjalin kerjasama yang baik dalam tim
1.3 Menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat, pendekatan dan strategi untuk
mempengaruhi individu atau kelompok untuk melakukan perubahan yang
positif dan pencapaian tujuan.
1.4 Menggunakan metode pendekatan pemecahan masalah yang efektif dan
konstruktif.
1.5 Menggunakan konsep penjaminan mutu dan penampilan kerja dalam
melakukan asuhan keperawatan
1.3 Praktikan
Mahasiswa tahap S1 keperawatan program studi ilmu kesehatan
Tarumanagara yang sedang menjalani tahap proses manajemen yang dimulai tanggal
19 April – 01 Mei 2021.di ruangan Jasmine Ciputra Hospital dengan anggota :
Ayu Rahayu, Rita Yuniarti, Ubay, Wenti Nurwulan, Vini Imelda.

Anda mungkin juga menyukai